Pengendalian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Dimasa ini, sudah banyak usaha atau perusahaan yang maju atau berkembang sangat
pesat. Itu tak lain disebabkan oleh kepiawaian seorang manajer dalam dalam mengelola
usaha atau perusahaan tersebut. Namun, tidak semua manajer mampu melakukan hal tersebut
dikarenakan oleh terbatasnya kemampuan mereka dalam mengendalikan usaha atau
perusahaan tersebut. Maka dari itu pada disini kita akan mengupas lebih dalam tentang apa
itu pengendalian baik itu secara umum maupun dalam ilmu ekonomi manajemen.

I.2 RUMUSAN MASALAH


Dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut, maka permasalahan
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari pengendalian?
2. Bagaimana pentingnya pengendalian?
3. Apa jenis-jenis dari pengendalian?
I.3 TUJUAN
Berkaitan dengan masalah yang telah diuraikan di atas, maka terdapat beberapa tujuan,
diantaranya:
1. Memberikan wawasan tentang pengertian dari pengendalian.
2. Menjelaskan menjelaskan sebarapa penting dari pengendalian tersebut.
3. Menginformasikan jenis-jenis pengendalian tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
1

II.1 PENGERTIAN PENGENDALIAN


Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, sehingga
pelaksanaan kerja dan rencana kerja yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan.
Pengendalian merupakan tahap yang menentukan dari proses manajemen. Oleh sebab itu,
kemampuan untuk melakukan pengendalian merupakan salah satu fungsi dan peran manajer
yang sangat penting. Pengendalian diartikan sebagai proses pemantauan aktivitas untuk
menjamin bahwa standar dapat terlaksana sebagaimana yang direncanakan dan melakukan
langkah koreksi terhadap penyimpangan yang berarti. Yang dimaksud dengan standar adalah
pedoman dan atau tolak banding yang ditetapkan sebagai dasar untuk pengukuran kapasitas,
kuantitas, isi, nilai, biaya, kualitas, dan kinerja.
Satu hal yang harus dipahami, bahwa pengendalian dan pengawasan adalah berbeda
karena pengawasan merupakan bagian dari pengendalian. Bila pengendalian dilakukan dengan
disertai pelurusan (tindakan korektif), maka pengawasan adalah pemeriksaan di lapangan yang
dilakukan pada periode tertentu secara berulang kali.

II.1.2 TUJUAN PENGENDALIAN


Tujuan dari adanya pengendalian adalah sebagai berikut :
1. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari rencana.
2. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan-penyimpangan.
3. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya.

II.1.3 ELEMAN-ELEMEN SYSTEM PENGENDALIAN


1)

Pelacak ( Detector) atau sensor, sebuah perangkat yang mengukur apa yang sebenarnya
terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.

2)

Penaksir ( assessor), suatu perangkat yang menentukan signifikasi dari peristiwa actual
dengan membandingkanya dengan bebrapa standar atau ekspetasi dari yang sebenarnya
terjadi.

3)

Effektor, suatu perangkat(yamg sering disebut feedback) yang mengubah perilaku jika
assessor mengindikasikan kebutuhan yang dipenuhi.

4) Jaringan komunikasi, perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan
antara assessor dan effektor.

Alat Kontrol

Assesor

Detektor
Efektor

Sesuatu yang
sedang diawasi

II.1.4 ASAS-ASAS PENGENDALIAN


Asas-Asas Pengendalian dapat di definisikan sebagai berikut:
1. Asas Tercapainya Tujuan
Pengendalian harus ditujukan ke arah tercapainya tujuan yaitu dengan mengadakan perbaikan
untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dari rencana.
2. Asas Efisiensi
Pengendalian itu efisisen, jika dapat menghindari dari penyimpangan rencana.
3. Asas Tanggung Jawab Pengendalian
Pengendalian hanya dapat dilaksanakan jika manajer bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
rencana.
4. Asas Pengendalian Terhadap Masa Depan
Pengendalian yang efektif harus ditujukan ke arah pencegahan penyimpangan-penyimapngan
yang akan terjadi, baik pada waktu sekarang maupun masa yang akan datang.
5. Asas Pengendalian Langsung
Teknik control yang paling efektif ialah mengusahakan adanya bawahan yang berkualitas baik.
6. Asas Refleksi Rencana
Pengendalian harus disusun dengan baik, sehingga dapat mencerminkan karakter dan susunan
rencana.
7. Asas Penyesuaian Dengan Organisasi
3

Pengendalian harus dilakukan sesuai dengan struktur organisasi


8. Asas Pengendalian Individual
Pengendalian dan teknik pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan manajer.
9. Asas Standar
Pengendalian yang efektif dan efisien memerlukan standar yang tepat yang akan dipergunakan
sebagai tolok ukur pelaksanaan dan tujuan yang akan dicapai.

10. Asas Pengendalian Terhadap Strategi


Pengendalian yang efektif dan efisien memerlukan adanya perhatian yang ditujukan terhadap
faltor-faktor yang strategis dalam perusahaan.
11. Asas Pengecualian
Efisiensi dalam pengendalian membutuhkan adanya perhatian yang ditujukan terhadap factor
pengecualian dalam keadaan tertentu atau tidak sama.
12. Asas Pengendalian Fleksibel
Pengendalian harus luwes untuk menghindari kegagalan pelaksanaan rencana.
13. Asas Peninjauan Kembali
Sistem pengendalian harus ditinjau berkali-kali, agar system yang digunakan berguna untuk
mencapai tujuan.
14. Asas Tindakan
Pengendalian dapat dilakukan, apabila ada ukuran-ukuran untuk mengoreksi penyimpanganpenyimpangan rencana, organisasi, staffing, dan actuating.

II.1.5 Pengertian Pengendalian Menurut Para Ahli


Berikut ini adalah pengertian dan definisi pengendalian menurut para ahli:
MULYADI, 2007
Pengendalian adalah usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui perilaku yang diharapkan

INDRA BASTIAN, 2006


Pengendalian merupakan tahap penentu keberhasilan manajemen
4

SANERYA HENDRAWAN
Pengendalian merupakan siklus dengan proses yang terpantau
TIM PENGEMBANG ILMU PENDIDIKAN FIP - UPI
Pengendalian merupakan muka lain dari mata uang perencanaa
RAMA & JONES
Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi untuk
menghadapi resiko
AGUNG PRAPTAPA
Pengendalian adalah suatu proses penjaminan di mana perusahaan dan orang - orang yang berada
dalam perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
RANDY R WRIHATNOLO & RIANT NUGROHO DWIJOWIJOTO, 2006
Pengendalian adalah suatu tindakan pengawasan yang disertai tindakan pelurusan (korektif)
CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING
Pengendalian merupakan mekanismeuntuk mencegah terjadinya penyimpangan
mengarahkan orang untuk bertindak menurut norma- norma yang telah melembaga

dan

BATEMAN & SNELL


Pengendalian adalah emmantau kemajuan dari organisasi atau unit kerja terhadap tujuan - tujuan
dan kemudian mengambil tindakan - tindakan perbaikan jika diperlukan

II.2. PENTINGNYA PENGENDALIAN


Pengendalian (controlling) adalah fungsi terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini
sangat penting dan

sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu harus

dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pengendalian ini berkaitan erat dengan fungsi perencanaan
dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling mengisi, karena:
1.
2.
3.
4.

Pengendalian harus terlebih dahulu direncanakan.


Pengendalian baru dapat dilakukan jika ada rencana.
Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan dengan baik.
Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah pengendalian atau
penilaian dilakukan.

II.3 JENIS-JENIS PENGENDALIAN


1. Pengendalian Karyawan (Personnel Control)
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan karyawan.
Misanya apakah karyawan bekerja sesuai dengan rencana, perintah tata kerja, disiplin
absensi, dan sebagainya.
2. Pengendalian Keuangan (Financial Control)
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut keuangan, tentang pemasukan
dan pengeluaran, biaya-biaya perusahaan termasuk pengendalian anggaran.
3. Pengendalian Produksi
Pengendalian ini ditunjukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang
dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau rencananya.
4. Pengendalian Waktu (Time Control)
Pengendalian ini ditujukan kepada penggunaan waktu, artinya apakah waktu untuk
mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana
5. Pengendalian Teknis (Technical Control)
Pengendalian ini ditunjukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan dengan
tindakan dan ketnis pelaksanaan.
6. Pengendalian Kebijaksanaan (Policy Control)
Pengendalian ini ditunjukan untuk mengetahui dan menilai, apakah kebijaksanaan
kebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah digariskan.
7. Pengendalian Penjualan (Sales Control)
Pengendalian ini ditunjukan untuk mengetahui, apakah produksi atau jasa yang
dihasilkan terjual sesuai dengan target yang ditetapkan.
8. Pengendalian Inventrasi (Inventory Control)
Pengendalain ini ditujukan untuk mengetahui, apakah inventrasi perusahaan masih ada
semuanya atau ada yang hilang.
9. Pengendalian Pemeliharaan (Maintenance Control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah semua inventasris perusahaan dan
kantor dipelihara dengan baik atau tidak, dan jika ada yang rusak apa kerusakannya, apa
masih dapat diperbaiki atau tidak.

BAB III
7

PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Dari data tersubut dapat disimpulkan bahwa seorang manajer harus menguasai
pengendalian dengan baik karena ini sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses
manajemen. Disamping itu apabila seorang manajer tidak dapat melakukan pengendalian dengan
baik, maka semua rencana atau planning yang sudah diatur tidak berjalan dengan lancar dan
tentunya mengakibatkan kegagalan pada tujuan yang telah dihasilkan sesuai rencana.

DAFTAR PUSTAKA
8

http://carapedia.com/pengertian_definisi_pengendalian_info2135.html
http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/definisi-pengendalian-adalah.html
http://senyummu13.wordpress.com/2012/05/19/fungsi-pengendalian/
http://id.scribd.com/doc/30467346/Fungsi-Manajemen-Pengendalian
http://fileex.blogspot.com/2012/08/fungsi-pengendalian.html

Anda mungkin juga menyukai