Makalah Momen-Gaya
Makalah Momen-Gaya
Makalah Momen-Gaya
Disusun Oleh:
1.Heri Kiswanto
2.M Abdul Aziz
Keterangan:
: Momen Gaya (Nm)
: Gaya (N)
: lengan momen (m)
Berdasarkan persamaan di atas, nilai momen gaya akan semakin besar jika lengan
gaya semakin besar pula. Momen gaya semakin besar ditandai dengan semakin mudahnya
daun pintu berputar pada porosnya (engsel). Itulah alasan mengapa gagang pintu dipasang
pada posisi paling jauh dari engselnya.
Satuan internasional momen gaya atau torsi adalah Newton meter, disingkat N. m. Satuan
internasional momen gaya sama dengan usaha dan energi, tetapi momen gaya bukan energi
sehingga satuannya tidak perlu diganti dengan satuan Joule. Fisikawan sering menggunakan
istilah Torsi sedangkan ahli teknik sering menggunakan istilah momen gaya.
Saat Anda memberikan gaya F yang arahnya tegak lurus terhadap penggaris, penggaris itu
cenderung untuk bergerak memutar. Namun, saat Anda memberikan gaya F yang arahnya
sejajar dengan panjang penggaris, penggaris tidak bergerak. Hal yang sama berlaku saat Anda
membuka pintu. Gaya yang Anda berikan pada pegangan pintu, tegak lurus terhadap daun
pintu sehingga pintu dapat bergerak membuka dengan cara berputar pada engselnya. Gaya
yang menyebabkan benda dapat berputar menurut sumbu putarnya inilah yang
dinamakan momen gaya. Torsi adalah hasil perkalian silang antara vektor posisi r dengan
gaya F, dapat dituliskan
Gambar 6.8 Sebuah batang dikenai gaya sebesar yang tegak lurus terhadap batang dan
berjarak sejauh r terhadap titik tumpu O. Batang tersebut memiliki momen gaya = r F
Definisi momen gaya secara matematis dituliskan sebagai berikut.
=rF
dengan:
r = lengan gaya = jarak sumbu rotasi ke titik tangkap gaya (m),
F = gaya yang bekerja pada benda (N), dan
= momen gaya (Nm).
Besarnya momen gaya atau torsi tergantung pada besar gaya dan lengan gaya. Sedangkan
arah momen gaya menuruti aturan putaran tangan kanan, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar berikut:
Jika arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam maka arah momen gaya atau
torsi ke atas, dan arah bila arah putaran searah dengan arah putaran jarum jam maka arah
momen gaya ke bawah. Perhatikan Gambar 6.9. Pada gambar tersebut tampak dua orang anak
sedang bermain jungkat-jungkit dan berada dalam keadaan setimbang, walaupun berat kedua
anak tidak sama. Mengapa demikian? Hal ini berhubungan dengan lengan gaya yang
digunakan. Anak yang lebih ringan berjarak 3 m dari titik tumpu (r1 = 3 m), sedangkan anak
yang lebih berat memiliki lengan gaya yang lebih pendek, yaitu r2 = 1,5 m. Momen gaya
yang dihasilkan oleh masing-masing anak adalah
1 = r1 F1
=
(3
=
2
m)(250
750
N)
Nm
= r2 F2
(1,5
m)(500
N)
= 750 Nm
Gambar 6.9 Jungkat-jungkit setimbang karena momen gaya pada kedua lengannya sama
besar.
Dapat disimpulkan bahwa kedudukan setimbang kedua anak adalah akibat momen gaya pada
kedua lengan sama besar.
Gambar 6.10 Momen gaya yang ditimbulkan oleh gaya yang membentuk sudut terhadap
benda (lengan gaya = r).
Perhatikan Gambar 6.10 Apabila gaya F yang bekerja pada benda membentuk sudut tertentu
dengan lengan gayanya (r), Persamaan (618) akan berubah menjadi
= rFsin
(619)
Dari Persamaan (619) tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa gaya yang
menyebabkan timbulnya momen gaya pada benda harus membentuk sudut terhadap lengan
gayanya. Momen gaya terbesar diperoleh saat =90 (sin = 1), yaitu saat gaya dan lengan
gaya saling tegak lurus. Anda juga dapat menyatakan bahwa jika gaya searah dengan arah
lengan gaya, tidak ada momen gaya yang ditimbulkan (benda tidak akan berotasi).
Perhatikanlah Gambar 6.11a dan 6.11b.
Gambar 6.11 Semakin panjang lengan gaya, momen gaya yang dihasilkan oleh gaya akan
semakin besar.
Arah gaya terhadap lengan gaya menentukan besarnya momen gaya yang
ditimbulkan. Momen gaya yang dihasilkan oleh gaya sebesar F pada Gambar 6.11b lebih
besar daripada momen gaya yang dihasilkan oleh besar gaya F yang sama pada Gambar
6.11a. Hal tersebut disebabkan sudut antara arah gaya terhadap lengan gayanya. Momen gaya
yang dihasilkan juga akan semakin besar jika lengan gaya semakin panjang, seperti terlihat
padaGambar 6.11c. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa besar gaya F yang sama
akan menghasilkan momen gaya yang lebih besar jika lengan gaya semakin besar. Prinsip ini
dimanfaatkan oleh tukang pipa untuk membuka sambungan antarpipa. Sebagai besaran
vektor, momen gaya memiliki besar dan arah. Perjanjian tanda untuk arah momen gaya
adalah sebagai berikut.
a. Momen gaya, , diberi tanda positif jika cenderung memutar benda searah putaran jarum
jam, atau arahnya mendekati pembaca.
b. Momen gaya, , diberi tanda negatif jika cenderung memutar benda berlawanan arah
putaran jarum jam, atau arahnya menjauhi pembaca.
Gambar 6.12 (a) Gaya yang menghasilkan momen gaya positif (mendekati pembaca) ditandai
dengan titik. (b) Gaya yang menghasilkan momen gaya negatif (menjauhi pembaca) ditandai
dengan tanda silang.
Perjanjian tanda untuk arah momen gaya ini dapat dijelaskan dengan aturan tangan
kanan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.12. Arah jarijari merupakan arah lengan
gaya, dan putaran jari merupakan arah gaya (searah putaran jarum jam atau berlawanan arah).
Arah yang ditunjukkan oleh ibu jari Anda merupakan arah momen gaya (mendekati atau
menjauhi pembaca). Perhatikan Gambar 6.13. Jika pada benda bekerja beberapa gaya,
momen gaya total benda tersebut adalah sebagai berikut. Besar yang ditimbulkan
oleh F1dan F2 terhadap titik O adalah 1 dan 2. 1 bernilai negatif karena arah rotasi yang
ditimbulkannya berlawanan arah putaran jarum jam. Sedangkan, 2 bernilai positif karena
arah rotasi yang ditimbulkannya searah putaran jarum jam. Resultan momen gaya benda itu
terhadap titik O dinyatakan sebagai jumlah vektor dari setiap momen gaya. Secara matematis
dituliskan
total = (r F)
atau
total = 1 + 2
Contoh
Soal
Momen
Gaya
Pada sebuah benda bekerja gaya 20 N seperti pada gambar. Jika titik tangkap gaya berjarak
25 cm dari titik P, berapakah besar momen gaya terhadap titik P?
Jawab
Diketahui:
20
N,
=
=
25
cm,
dan
=r
(0,25
(0,25
150.
F sin
cm)(20
N)(sin
cm)(20
N)(
150)
= 2,5 Nm.
Sebuah gaya F = (3i + 5j) N memiliki lengan gaya r = (4i + 2j) m terhadap suatu titik poros.
Vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu-x dan sumbuy pada koordinat Kartesian. Berapakah besar momen gaya yang dilakukan gaya Fterhadap
titik poros?
Jawab
Diketahui: F =
(3i +
5j)N
dan r =
(4i
2j)m.
Jawab
Diketahui: r1 =
20
cm, F1 = F2 =
20
N, r2 =
30
cm,
=
(0,2
m)(20
N)(sin
1 =53,
dan
2 =
90.
r1 F1 sin1 + r2 F2 sin2
53)
(0,3
m)(20
N)(sin
90)