Materi Inti 6
Materi Inti 6
Materi Inti 6
DAN PENLAIAN
MATERI
INTI 6
KonsepDasarPemantauandanPenilaian
AdvokasiKesehatan
PenyusunanInstrumendanPenilaian
AdvokasiKesehatan
RancanganKegiatandan
Penilaian
AdvokasiKesehatan
RANCANGAN
RANCANGAN PENILAIAN
PENILAIAN DAN
DAN PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
KEMENTERIAN
KEMENTERIANKESEHATAN
KESEHATANRI
RIPUSAT
PUSATPROMOSI
PROMOSIKESEHATAN
KESEHATAN
BEKERJA
BEKERJASAMA
SAMADENGAN
DENGANBADAN
BADANPPSDM
PPSDMKESEHATANKESEHATAN-PUSDIKLAT
PUSDIKLATAPARATUR
APARATUR
Tentang
Modul Ini
Pendahuluan
Salam Sehat !!!
Modul inti 5 ini merupakan modul terakhir dari rangkaian
modul pelatihan jarak jauh Advokasi Kesehatan. Modul ini
disusun untuk memberi kemudahan bagi Saudara dalam
mempelajari dan memahami rancangan pemantauan dan
penilaian kegiatan advokasi kesehatan masyarakat. Sebagai
petugas kesehatan, Saudara dituntut memiliki kompetensi
dalam merancang pemantauan dan penilaian kegiatan advokasi kesehatan masyarakat.
Seperti telah dijelaskan di awal, tujuan advokasi kesehatan
yaitu para penentu kebijakan dapat memahami tentang
pentingnya mengatasi masalah kesehatan, menyadari peran dan tanggung jawabnya sebagai pejabat publik dalam
mengatasi masalah kesehatan, tertarik dan peduli /komitmen memberikan dukungan terhadap upaya pemecahan
masalah kesehatan tersebut, dan selanjutnya mau bertindak
untuk memberikan dukungan kebijakan serta sumberdaya
untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya.
Tentunya tidak mudah mewujudkan tujuan advokasi tersebut karena harus direncanakan dengan baik dan melalui berbagai tahap kegiatan. Pelaksanaan kegiatan advokasi pada
tahap awal sangat berpengaruh terhadap keberhasilan tahap berikutnya, demikian seterusnya.
Agar pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka di setiap tahap kegiatan Saudara perlu melakukan pemantauan
secara berkala. Pemantauan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kemajuan dari kegiatan advokasi yang Saudara
lakukan dan juga untuk mengantisipasi dan mengatasi jika
dijumpai ada masalah. Selanjutnya, pada tahap akhir pelaksanaan kegiatan, Saudara juga harus melakukan penilaian
(evaluasi), untuk mengetahui apakah tujuan kegiatan advokasi tersebut telah tercapai atau tidak. Informasi berharga
yang Saudara peroleh dari kegiatan pemantauan dan penilaian dapat Saudara jadikan bahan untuk menyusun rencana tindak lanjut.
Modul ini disajikan bertujuan agar peserta dapat memahami
rancangan pemantauan dan penilaian
kegiatan advokasi kesehatan dan
dapat: (1) Menjelaskan konsep dasar
pemantauan dan penilaian advokasi
kesehatan;
(2) Menyusun
instrumen pemantauan dan
penilaian advokasi kesehatan;
(3)
Merancang
kegiatan
pemantauan
dan
penilaian
advokasi kesehatan.
Dalam mempelajari modul
ini harus dilakukan secara
berurutan dimulai dari
pokok bahasan 1, 2 dan
3. Untuk mempertajam
pemahaman,
Saudara
diminta untuk mengerjakan
Daftar Isi
Tentang Modul Ini
Daftar Isi
4
4
4
4
9
10
10
10
10
11
17
18
18
18
18
19
23
KEGIATAN BELAJAR 1
Konsep Dasar Pemantauan dan Penilaian Advokasi Kesehatan
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Pokok Materi
Berdasarkan tujuan pembelajaran khusus tersebut,
maka pokok-pokok materi yang akan kita pelajari dalam
kegiatan belajar 1 ini adalah:
1. Pengertian pemantauan dan penilaian kegiatan
advokasi kesehatan.
2. Tujuan pemantauan dan penilaian kegiatan advokasi
kesehatan.
3. Metode pemantauan
dan penilaian
kegiatan advokasi
kesehatan.
4. Langkahlangkah
Uraian Materi
Pada modul-modul sebelumnya
Saudara telah dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang
bagaimana menyusun perencanaan
advokasi kesehatan sebagai dasar untuk melakukan tahapan selanjutnya
yaitu tahap pelaksanaan atau implementasi. Pelaksanaan advokasi kes-
mengawal setiap langkah aksi advokasi dan melihat perkembangan kegiatan-kegiatan yang dilakukan, maka
Saudaraperlu melakukan pemantauan
dan penilaian.
5
PENGERTIAN PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
Modul LJJ Advokasi Kesehatan
Bayangkan Saudara sedang berpergian ke luar kota mengendarai mobil yang didampingi seorang sopir yang belum
banyak tahu jalan. Saudara sangat diharapkan dapat mencapai tujuan atau tiba di lokasi tersebut tepat waktu. Supaya
sopir Saudara tidak salah jalan atau makin menjauh dari arah tujuan, maka selama perjalanan Saudara harus mengamati dan memantau perjalanan tersebut. Saudara juga yang menentukan apakah akan menggunakan jalan bebas
hambatan ataupun jalan umum yang memutar.
dengan Penilaian. Oleh karena itu pemantauan dan penilaian harus seiring
dan sejalan.
Jadi, penilaian kegiatan advokasi kesehatan adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan untuk mengetahui
sampai seberapa jauh indikator yang
6. Untuk mengetahui jumlah dan jenis media advokasi yang digunakan dalam mendukung kegiatan advokasi kesehatan di
berbagai jenjang administrasi, beserta permasalahannya.
7. Untuk mendapatkan informasi tentang peran pemangku kepentingan (stakeholders) yang ada di berbagai jenjang administrasi dalam proses pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan.
8. Untuk mendapatkan informasi tentang optimalisasi penggunaan alokasi waktu yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan
advokasi kesehatan, beserta permasalahannya.
b. Tujuan penilaian kegiatan advokasi kesehatan.
1. Diperolehnya informasi tentang pencapaian target sasaran advokasi dalam menetapkan kebijakan publik berwawasan
kesehatan di setiap tingkatan administrasi, beserta permasalahannya.
2. Diperolehnya informasi tentang jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan yang ada di setiap tingkatan administrasi
dan telah terealisasi, beserta permasalahannya.
3. Diperolehnya informasi tentang peningkatan dukungan dana, tenaga serta sarana untuk program kesehatan di setiap
tingkatan administrasi
a. Metode Pemantauan
1. Menganalisis laporan kegiatan advokasi kesehatan/data
sekunder
2. Wawancara dengan petugas kesehatan atau Tim Advokasi di lapangan
3. Observasi pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan di
lapangan
4. Mengawal proses pengajuan kebijakan
5. Rapat kerja, seminar, meninjau kegiatan di lapangan untuk mengetahui progres pelaksanaan kegiatan advokasi
kesehatan beserta permasalahannya
b. Metode Penilaian
1. Melakukan kajian terhadap adanya kebijakan publik berwawasan kesehatan serta realisasi dukungan sumberdaya atau anggaran kesehatan dari penentu kebijakan.
2) Temu kerja dengan Tim Advokasi Kesehatan beserta berbagai pihak terkait
3
2
Akhirnya
Saya Tahu
Pemantauan kegiatan advokasi kesehatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara periodik terhadap sejumlah indikator terpilih dalam pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan.
Penilaian kegiatan advokasi kesehatan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tujuan advokasi kesehatan dapat tercapai.
Tujuan pemantauan adalah untuk memperoleh informasi
secara berkala maupun insidentil dari kegiatan advokasi kesehatan dan untuk mengukur kemajuan program, mengendalikan pelaksanaan program dan untuk menyusun kebijakan ke
depan.
KEGIATAN BELAJAR 2
Penyusunan Instrumen Pemantauan dan Penilaian Advokasi
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Pokok Materi
Berdasarkan tujuan pembelajaran khusus tersebut, maka
pokok-pokok materi yang akan kita pelajari dalam kegiatan
belajar 2 ini adalah:
1. Penetapan indikator kegiatan advokasi kesehatan.
2. Penetapan indikator kegiatan advokasi kesehatan
di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan/
Puskesmas, dan Kelurahan/Desa
3. Penyusunan instrumen pemantauan
dan penilaian kegiatan advokasi
kesehatanadvokasi kesehatan
10
Uraian Materi
11
Di tingkat Provinsi
1) Indikator input
Tim Advokasi Kesehatan
Hasil analisis situasi, meliputi analisis situasi
masalah kesehatan, analisis isu kesehatan,
analisis publik serta analisis kebijakan di tingkat
Kabupaten/Kota
Rencana kerja kegiatan advokasi kesehatan di
tingkat Kabupaten/Kota
Proses administrasi kegiatan advokasi kesehatan:
penyiapan dan proses pencairan alokasi dana,
sarana serta surat menyurat.
2) Indikator proses
Jumlah dan jenis media advokasi yang
dikembangkan, diproduksi serta didistribusikan
untuk mendukung kegiatan advokasi kesehatan.
Jumlah tenaga advokasi kesehatan yang telah mengikuti : orientasi, seminar, dan atau pelatihan di bidang advokasi
kesehatan
Pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan: melakukan kegiatan lobi, presentasi, seminar, konferensi pers, dll
Penggunaan alokasi dana kegiatan advokasi kesehatan di kab/kota, kecamatan dan desa/kelurahan, termasuk untuk
Di tingkat Kabupaten/Kota
1) Indikator input
Tim Advokasi Kesehatan
Hasil analisis situasi, meliputi analisis situasi masalah
kesehatan, analisis isu kesehatan, analisis publik serta
analisis kebijakan di tingkat Kabupaten/Kota
Rencana kerja kegiatan advokasi kesehatan di tingkat
Kabupaten/Kota
Proses administrasi kegiatan advokasi kesehatan:
penyiapan dan proses pencairan alokasi dana, sarana
serta surat menyurat.
2) Indikator proses
Jumlah dan jenis media advokasi yang dikembangkan,
diproduksi serta didistribusikan untuk mendukung
kegiatan advokasi kesehatan.
Jumlah tenaga advokasi kesehatan yang telah mengikuti : orientasi, seminar, dan atau pelatihan di bidang advokasi kesehatan
Pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan: melakukan kegiatan lobi, presentasi, seminar, konferensi pers, dll
Penggunaan alokasi dana kegiatan advokasi kesehatan di kab/kota, kecamatan dan desa/kelurahan, termasuk untuk kampanye
kesehatan melalui media massa.
Dilakukannya proses penerbitan kebijakan (SK, Perda, Edaran) serta pengajuan alokasi anggaran untuk kegiatan promosi kesehatan
terutama promosi PHBS di RT, Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, Revitalisasi Posyandu serta pengembangan UKBM
lainnya.
Adanya laporan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan di kabupaten/kota.
3) Indikator output
Adanya peningkatan dukungan dana, tenaga dan sumberdaya dari APBD atau Donatur/ Swasta terhadap pelaksanaan kegiatan
promosi kesehatan, terutama promosi PHBS di Rumah Tangga, pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, revitalisasi
posyandu serta pengembangan UKBM lainnya.
Adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah terkait dengan promosi kesehatan, terutama promosi PHBS di Rumah
Tangga, pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, revitalisasi posyandu serta pengembangan UKBM lainnya.
Di tingkat Kecamatan/Puskesmas
1) Indikator input
Tim Kesehatan di kecamatan (misalnya: Pokja Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Pokja Pembina Posyandu, dll)
12
13
Di tingkat Desa/Kelurahan
1) Indikator input
Tim Kesehatan di desa/kelurahan (misalnya: Pokja Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Pokja Posyandu, dll)
Hasil analisis situasi, meliputi analisis situasi masalah kesehatan, analisis isu kesehatan, analisis publik serta analisis
kebijakan yang ada di tingkat desa/kelurahan.
Rencana kerja kegiatan advokasi kesehatan di tingkat desa/kelurahan.
Penetapan proses pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan beserta petugas advokatornya di tingkat desa/kelurahan.
Proses administrasi kegiatan advokasi kesehatan: penyiapan dan proses pencairan alokasi dana, sarana serta surat
menyurat di tingkat desa/kelurahan.
2) Indikator proses
Jumlah dan jenis media advokasi yang dikembangkan, diproduksi serta didistribusikan untuk mendukung kegiatan
advokasi kesehatan di tingkat desa/kelurahan.
Pelaksanaan kegiatan advokasi kesehatan di tingkat desa/kelurahan: melakukan kegiatan lobi, kunjungan lapangan,
pertemuan, musyawarah pembangunan tingkat desa/kelurahan (musbangdes), dll
Penggunaan alokasi dana kegiatan advokasi kesehatan di desa/kelurahan.
Penggunaan dana untuk kampanye kesehatan melalui media cetak dan media luar ruang.
Jika Saudara telah berhasil menetapkan indikator, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana menyusun instrumen pemantauan dan
penilaian. Terkait dengan implementasi kegiatan advokasi kesehatan, penyusunan instrumen pemantauan dan penilaian sangatlah
penting, karena merupakan acuan bagi petugas pelaksana kegiatan ini. Instrumen merupakan alat bantu proses pelaksanaan kegiatan
yang mengacu pada indikator kegiatan advokasi kesehatan, yang meliputi indikator input, proses dan output. Penyusunan instrumen
pemantauan kegiatan mengacu pada indikator input dan proses, sedangkan instrumen penilaian mengacu pada indikator output.
Contoh instrumen pemantauan dan penilaian kegiatan advokasi kesehatan di kabupaten/kota, kecamatan dan kelurahan adalah
sebagai berikut:
14
15
16
Akhirnya
Saya Tahu
17
Indikator adalah ukuran kuantitatif atau kualitatif yang telah ditetapkan sebagai landasan/dasar kegiatan pemantauan dan
penilaian untuk menggambarkan tingkat pencapaian pelaksanaan advokasi kesehatan
Instrumen pemantauan dan penilaian merupakan alat bantu proses pelaksanaan kegiatan yang mengacu pada indikator
kegiatan advokasi kesehatan, yang meliputi indikator input, proses dan output. Penyusunan instrumen pemantauan kegiatan
mengacu pada indikator input dan proses, sedangkan instrumen penilaian mengacu pada indikator output.
KEGIATAN BELAJAR 3
Merancang Kegiatan Pemantauan dan Penilaian Advokasi
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Pokok Materi
Berdasarkan tujuan pembelajaran khusus tersebut, maka
pokok-pokok materi yang akan kita pelajari dalam kegiatan
belajar 3 ini adalah:
1. Menyusun langkah-langkah merancang pemantauan
kegiatan advokasi kesehatan.
2. Menyusun langkah-langkah merancang penilaian
kegiatan advokasi kesehatan.
18
2. Langkah-langkah
merancang
penilaian
advokasi kesehatan
kesehatan
Uraian Materi
19
Berikut ini langkah-langkah yang perlu ditetapkan dalam merancang kegiatan pemantauan advokasi kesehatan:
a. Tetapkan jenis kegiatan pemantauan dan penilaian.
b. Tetapkan tujuan pemantauan dan penilaian.
c. Tetapkan sasaran kegiatan pemantauan dan penilaian termasuk sasaran informan.
d. Tetapkan metode pengumpulan informasi atau data.
e. Tetapkan tempat atau lokasi dilakukannya pemantauan dan penilaian.
f. Tetapkan petugas yang bertanggung jawab serta pelaksana kegiatan pemantauan dan penilaian.
g. Siapkan alokasi dana kegiatan pemantauan dan penilaian, termasuk proses
pencairannya serta pertanggung jawabannya.
h. Buat jadwal pelaksanaan kegiatan pemantauan dan penilaian secara rinci.
e.
f.
g.
h.
LAMPIRAN 1
20
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
21
Akhirnya
Saya Tahu
Merancang kegiatan pemantauan dan penilaian advokasi kesehatan dimulai dengan menetapkan jenis
kegiatan, tujuan, sasaran, metode, penanggung jawab, dana, dan waktu pelaksanaan. Untuk lebih mudahnya, maka komponen-komponen tersebut dapat dibuat dalam bentuk matriks lembar kerja.
22