Tiga langkah utama dalam pengelolaan advokasi gizi dan kesehatan adalah:
1) Analisis situasi untuk mengidentifikasi isu prioritas dan stakeholder terkait.
2) Menyusun strategi advokasi dengan membentuk kelompok kerja dan menentukan tujuan, rencana aksi, sumber daya yang dibutuhkan.
3) Pelaksanaan advokasi melalui berbagai kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi pengambil kebijakan dan mendap
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
221 tayangan17 halaman
Tiga langkah utama dalam pengelolaan advokasi gizi dan kesehatan adalah:
1) Analisis situasi untuk mengidentifikasi isu prioritas dan stakeholder terkait.
2) Menyusun strategi advokasi dengan membentuk kelompok kerja dan menentukan tujuan, rencana aksi, sumber daya yang dibutuhkan.
3) Pelaksanaan advokasi melalui berbagai kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi pengambil kebijakan dan mendap
Tiga langkah utama dalam pengelolaan advokasi gizi dan kesehatan adalah:
1) Analisis situasi untuk mengidentifikasi isu prioritas dan stakeholder terkait.
2) Menyusun strategi advokasi dengan membentuk kelompok kerja dan menentukan tujuan, rencana aksi, sumber daya yang dibutuhkan.
3) Pelaksanaan advokasi melalui berbagai kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi pengambil kebijakan dan mendap
Tiga langkah utama dalam pengelolaan advokasi gizi dan kesehatan adalah:
1) Analisis situasi untuk mengidentifikasi isu prioritas dan stakeholder terkait.
2) Menyusun strategi advokasi dengan membentuk kelompok kerja dan menentukan tujuan, rencana aksi, sumber daya yang dibutuhkan.
3) Pelaksanaan advokasi melalui berbagai kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi pengambil kebijakan dan mendap
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17
PENGELOLAAN ADVOKASI
GIZI DAN KESEHATAN
Bahan Kuliah Advokasi Gizi
Prodi DIV Gizi Poltekkes Kemenkes Padang LANGKAH-LANGKAH ADVOKASI
John Hopkins UniversityCenter for Communication
Bahan MK Advokasi Gizi Program 2 (JHUCCP) 1. Analisis Situasi a. Analisis Isu b. Analisis Publik c. Analisis Kebijakan d. Analisis tentang program-program komunikasi yang potensial untuk mendukung kegiatan advokasi. e. Analisis tentang stakeholder (mitra kerja) terkait dengan pengembangan kebijakan publik berwawasan kesehatan. f. Analisis tentang jejaring yang mampu melakukan/ mendukung kegiatan advokasi kesehatan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. g. Analisis terhadap sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan advokasi kesehatan.
Bahan MK Advokasi Gizi 3
a. Analisis Isu Analisis isu diawali dengan melakukan identifikasi masalah kesehatan yang ada di suatu wilayah. Selanjutnya, dari beberapa masalah kesehatan yang ada diprioritaskan. Masalah kesehatan prioritas tersebut, dijadikan sebagai landasan untuk menetapkan beberapa isu yang terkait dengan terjadinya masalah tersebut. Dari beberapa isu tersebut, kemudian ditetapkan isu strategis yang benar-benar mempunyai hubungan terhadap terjadinya masalah kesehatan di wilayah tersebut. Mengacu pada isu strategis, pengelola kegiatan advokasi kesehatan, kemudian merumuskan tujuan, sasaran, isi pesan serta media advokasi. Analisis isu dapat dilakukan melalui kajian data dan informasi atau laporan, termasuk teori, yang dapat diperoleh dari bahan bacaan Bahan (literatur). MK Advokasi Gizi 4 Analisis isu dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut :
1) Apakah isu itu mempunyai hubungan yang erat
dengan terjadinya masalah kesehatan prioritas? 2) Apakah isu dirasakan oleh sebagian besar masyarakat? 3) Apakah isu didukung oleh data yang akurat? 4) Hasil isu akankah memperbaiki status kesehatan masyarakat? 5) Mungkinkah isu dialiansikan dengan sektor lain? 6) Apakah isu itu memperkuat nilai (value) pejabat publik? 7) Apakah isu dapat memperkuat jejaring LSM/lintas sektor? Bahan MK Advokasi Gizi 5 b. Analisis Publik
Analisis publik selain penting untuk
merumuskan isi pesan juga akan sangat diperlukan dalam pemilihan bentuk aksi dan tindakan serta media maupun saluran informasi yang akan digunakan. Analisis publik dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai hasil penelitian, need assessment maupun dari hasil penjajakan/pendekatan pribadi, khususnya untuk sasaran individu.
Bahan MK Advokasi Gizi 6
Analisis publik sebaiknya dilakukan secara rinci untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini : 1) Unsur/instansi pemerintah mana yang berwewenang membuat kebijakan publik terkait dengan upaya pemecahan masalah kesehatan tersebut ? 2) Bentuk kebijakan apa yang bisa dibuat/dilaksanakan oleh masing- masing unsur/instansi pemerintah itu ? 3) Bagaimana nilai kepentingan (value) yang berkembang pada masing-masing unsur/instansi pemerintah tersebut terhadap masalah ini ? 4) Bagaimana praktek perilaku yang terjadi dalam masing-masing unsur/instansi pemerintah tersebut dalam masalah ini ? 5) Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki masing-masing unsur/instansi pemerintah tersebut dalam kaitan mengatasi masalah ini dan seberapa besarkah? 6) Siapa saja/kelompok masyarakat mana yang akan mendapat manfaat apabila masalah ini ditanggulangi/ proses advokasi berhasil ? 7) Bagaimana praktek perilaku masing-masing kelompok masyarakat tersebut terhadap masalah ini ? 8) Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki masing-masing kelompok masyarakat tersebut dalamGizikaitan mengatasi masalah 7 Bahan MK Advokasi ini dan seberapa besar ? c. Analisis Kebijakan
Analisis kebijakan akan sangat berpengaruh dalam
pelaksanaan mobilisasi dan tindakan dan aksi kegiatan advokasi kesehatan. Analisis kebijakan dapat dilakukan dengan melakukan pengkajian terhadap kebijakan yang sudah ada tetapi belum berjalan sebagaimana mestinya maupun kebijakan baru yang perlu dibuat untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat yang ada. Disamping itu analisis kebijakan juga perlu dilakukan untuk mengkaji efektifitas kebijakan tersebut dalam mengatasi pemasalahan kesehatan yang ada
Bahan MK Advokasi Gizi 8
Analisis kebijakan dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1) Adakah kebijakan yang mendukung upaya pemecahan
masalah kesehatan tersebut ? 2)Bagaimana pengaruh dan efektifitas penerapan kebijakan yang sudah ada dalam mendukung tujuan tercapainya upaya pemecahan masalah kesehatan tersebut? 3)Kebijakan apa yang perlu dikembangkan untuk mendukung upaya pemecahan masalah kesehatan tersebut, agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai? 4)Apa bentuk kebijakan yang perlu dikembangkan tersebut?
Bahan MK Advokasi Gizi 9
2. Menyusun Strategi Advokasi Ada beberapa tahapan kegiatan dalam menyusun strategi advokasi yaitu: a. Membentuk kelompok kerja atau jejaring advokasi. b. Melakukan identifikasi sasaran advokasi, baik yang bertindak sebagai advokator, maupun sasaran penentu/ pengambil kebijakan. c. Mengembangkan tujuan advokasi. Dalam menyusun tujuan advokasi harus memperhatikan kaidah SMART (S = spesific/khusus; M = measureable/dapat diukur; A = action/dapat dikerjakan; R = realistic dan T = time bound/ada ukuran waktu yang jelas). d. Menentukan rencana aksi/ kegiatan advokasi, diantaranya adalah menyelenggarakan forum komunikasi, pengembangan pesan dan media advokasi, penyiapan dan pendayagunaan tenaga advokasi, merancang medode advokasi, merancang berbagai jenis komunikasi efektif untuk advokasi, menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan advokasi, merancang proses pembuatan dukungan kebijakan yang diharapkan. e. Menentukan indikator, baik input, proses maupun out put kegiatan advokasi, serta merancang kegiatan pemantauan dan penilaian advokasi tersebut. f. Menentukan dana serta sumberdaya lainnya yang dibutuhkan untuk kegiatan advokasi dan pengembangan kebijakan yang diperlukan. Bahan MK Advokasi Gizi 10 3. Menggalang Kemitraan (Mobilisasi). Mobilisasi melalui penggalangan kemitraan dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut ini, yaitu: a. Melakukan identifikasi mitra potensial b. Melakukan sinkronisasi program kerja kesehatan dari setiap mitra potensial. c. Mengembangkan koalisi dan melakukan nota kesepahaman (MoU) d. Membuat program kerja terpadu e. Mendelegasikan tanggung jawab dan kewenangan f. Melakukan peningkatan kapasitas, misalnya menyelanggarakan pelatihan/ orientasi g. Mengembangkan jaringan informasi serta menyelenggarakan forum komunikasi secara rutin h. Mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan oleh mitra serta mengekspose kegiatan yang telah dilakukan melalui berbagai jenis Bahanmedia. MK Advokasi Gizi 11 4. Tindakan Aksi Pelaksanaan Advokasi Tindakan aksi atau pelaksanaan advokasi mengacu pada rencana yang telah disusun berdasarkan hasil analisis, rancangan strategi yang telah dituangkan dalam plan of action (POA). Tindakan atau aksi dalam proses advokasi pada dasarnya adalah serangkaian kegiatan komunikasi baik yang bersifat individual, kelompok atau massa. Melalui langkah tindakan/aksi dalam proses advokasi perlu terus dibangun dijaga citra (image) bahwa : proses advokasi ini merupakan tindakan bersama. Makin banyak orang yang dicitrakan terlibat dalam kegiatan ini makin baik. Proses advokasi ini dilakukan secara terus menerus dan konsisten sampai tujuan advokasi yang ditetapkan dapat tercapai.
Bahan MK Advokasi Gizi 12
Dengan memanfaatkan berbagai metode dan teknik advokasi serta penerapan strategi advokasi, maka diharapkan:
a. Para Penentu Kebijakan.
1) Tahu dan yakin, bahwa masalah kesehatan benar-benar perlu dilaksanakan serta akan menguntungkan bagi semua pihak. 2) Tahu faktor-faktor penyebab masalah kesehatan. 3) Tahu bahwa masalah kesehatan bisa diatasi/dipecahkan. 4) Mampu memilih cara yang cocok untuk menyelesaikan masalah kesehatan. 5) Tahu bahwa pemerintah mempunyai pilihan bentuk kebijakan publik untuk memecahkan masalah kesehatan, baik berupa Perda maupun Surat Keputusan. 6) Menyadari bahwa Pemerintah mempunyai kewajiban untuk membuat kebijakan untuk memecahkan masalah kesehatan. 7) Melakukan proses pembuatan kebijakan publik berwawasan kesehatan. 8) Mensosialisasikan serta menerapkan kebijakan publik berwawasan kesehatan yang telah dibuat tersebut secara konsisten dan bertanggung jawab. 9) Mampu menggalang potensi untuk kesinambungan pelaksanaan program kesehatan. Bahan MK Advokasi Gizi 13 10) Penentu Kebijakan publik bertindak memberikan dukungan b. Kelompok Pendukung/pro. 1) Tahu dan yakin bahwa ada kelompok masyarakat (marjinal) yang mengalami masalah dalam pelayanan Kesehatan. 2) Tahu bahwa masalah pelayanan kesehatan bisa diatasi melalui program kesehatan. 3) Tahu dan yakin bahwa masalah kesehatan benar- benar tidak menguntungkan bagi kelompok masyarakat yang mengalami. 4) Tahu bahwa masalah kesehatan bisa dipecahkan. 5) Tahu bahwa dia memiliki potensi untuk ikut mengatasi masalah kesehatan . 6) Tahu bahwa dia akan mendapat manfaat dan atau memiliki kewajiban moral untuk ikut membantu menyeselsaikan kesehatan. 7) Mampu dan mau ikut mendukung pemecahan masalah ini sesuai dengan potensi yang dia miliki. Bahan MK Advokasi Gizi 14 5. Evaluasi Evaluasi juga merupakan bagian penting dari advokasi. Pelaksanaan evaluasi mengacu pada indikator yang telah ditetapkan sebelumnya, yang meliputi indikator input, proses, out put maupun dampak dari advokasi yang telah dilakukan.
Ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi secara berkala,
diantaranya : a. Kegiatan dan kemampuan mitra atau jejaring dalam mencapai tujuan advokasi b. Kegiatan komunikasi advokasi. c. Kejelasan isi pesan yang disampaikan. d. Kekuatan media advokasi yang digunakan. e. Pemahaman, ketertarikan, kepedulian serta tindakan sasaran advokasi dalam memberikan dukungan kebijakan maupun sumberdaya untuk program kesehatan. f. Realisasi dukungan dari sasaran advokasi g. Dampak kegiatan advokasi terhadap pencapaian tujuan program kesehatan. Bahan MK Advokasi Gizi 15 6. Kesinambungan Advokasi adalah suatu bentuk program komunikasi strategis yang dirancang untuk menghasilkan perubahan nilai dan perilaku sasaran penentu atau pengambil kebijakan. Dalam proses mengembangkan suatu kebijakan, memerlukan waktu yang panjang serta pengawalan yang ketat. Apabila kebijakan tersebut sudah ada maka perlu diterjemahkan atau ditindak lanjuti menjadi kebijakan operasional atau kebijakan teknis dan harus disosialisasikan kepada berbagai pihak terkait agar dapat diimplementasikan. Salah satu bentuk implementasi adalah mengusulkan sumberdaya (dana, tenaga, sarana, dll) yang dibutuhkan, untuk melaksanakan program kesehatan masyarakat di berbagai jenjang administrasi. Upaya membuat usulan sampai dengan adanya realisasi terhadap usulan yang diajukan juga memerlukan waktu dan pengawalan yang ketat, belum lagi apabila ada pergantian pejabat. Sehubungan dengan itu proses advokasi seringkali memerlukan waktu yang cukup panjang, harus dilakukan secara berkesinambungan. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut, maka dalam penetapan tujuan advokasi harus disusun secara rinci dan jelas dari waktu ke waktu Bahan MK Advokasi Gizi 16 Terimakasih