Contoh 1 Kerangka Kerja Logis Proyek Pel
Contoh 1 Kerangka Kerja Logis Proyek Pel
Contoh 1 Kerangka Kerja Logis Proyek Pel
4.
3.
3
7
2.
1.
RINGKASAN NARASI
Sasaran/Dampak/Impacts
1. Optimasi penggunaan dana
pembangunan, mengurangi
pemborosan
2. Return of Investment atau
produktivitas proyek
meningkat
3. Keberhasilan proyek-proyek
pembangunan
Manfaat/Benefits
1. Mutu proyek menjadi semakin
baik
2. Tercapainya tujuan proyek
Hasil/Results
1. Departemen dapat membuat
indikator & sasaran kinerja
dalam kerangka kerja logis
dengan baik
2. Departemen paham EKPP dan
mampu melaksanakannya
Keluaran/Outputs
Tenaga perencana yang handal
dalam perencanaan proyek dan
EKPP
1.
2.
ASUMSI-ASUMSI TERPENTING
(FAKTOR EKSTERNAL)
1. Bappenas, Dep.
Keuangan
2. Departemen
3. Evaluator
1. Proyek yang
bersangkutan
2. Departemen
3. Bappenas
4. Penyandang Dana
5. Evaluator
1. Departemen
2. Peserta pelatihan
1. Peserta pelatihan/lulusan
mau dan mampu
mengalokasikan ilmunya
2. Pengajar & nara sumber
tetap melakukan bimbingan
3. Dana kegiatan pemantauan &
evaluasi tersedia
1. Penyelenggara
pelatihan
2. Peserta pelatihan
3. Departemen
1. Peserta pelatihan
mengikuti pelatihan sesuai
rencana
2. Kebijakan pemerintah
mendukung program
pelatihan secara terus
menerus
3. Tidak ada krisis
1. Departemen
2. Penyelenggara
3.
ALAT/CARA/SUMBER
PEMBUKTIAN/PENJELASAN
orang
ATK
Dana : Rp
3.
pelatihan
Bappenas
Contoh 2
Kerangka Kerja Logis
Proyek: Pemberantasan Penyakit Menular
NO.
5.
4.
RINGKASAN NARASI
Sasaran/Dampak/Impacts
1. Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat
2. Peningkatan kesejahteraan
masyarakat
Manfaat/Benefits
1. Menurunnya angka kesakitan
karena penyakit menular
2. Menurunnya angka kematian
karena penyakit menular
3
8
2.
Hasil/Results
1. Peningkatan kegiatan dan
cakupan pemberantasan
penyakit menular
2. Peningkatan kuantitas
pelayanan kesehatan untuk
penyakit menular
Keluaran/Outputs
Alat kesehatan non medis :
Peralatan imunisasi
Vaccine Carier
Container
ASUMSI-ASUMSI TERPENTING
(FAKTOR EKSTERNAL)
1.
2.
1. Dep.Kesehatan
2. Badan Pusat Statistik
1.
1. Dep.Kesehatan/ Badan
Pusat Statistik
2. Pemerintah daerah
setempat
3. Masyarakat
1. Dep.Kesehatan/Puskesm
as- puskesmas
2. Tenaga medis
3. Masyarakat
1. Koordinasi antar
sektor/departemen yang
berhubungan dengan upayaupaya pemberantasan
penyakit menular
2. Kualitas dan kuantitas
tenaga teknis cukup baik
1. Pelaksana Proyek
2. Puskesmas dan balaibalai kesehatan
3. Tenaga medis yang
terlibat
4. Dep. Kesehatan/Dinasdinas kesehatan
2.
3.
3.
ALAT/CARA/SUMBER
PEMBUKTIAN/PENJELASAN
1.
2.
1 paket
3 unit
4 unit
Dana = Rp.
1.
2.
3.
4.
Dep. Kesehatan
Kanwil Kesehatan
Dinas Kesehatan
Bappenas
1. Proses DIP/Pencairan
dana/ penunjukkan pimpro
tepat waktu
2. Birokrasi sederhana
3. Tidak ada perubahanperubahan kebijakan baik
oleh pemerintah Indonesia
maupun pihak JBIC
4. Tidak ada KKN
Contoh 3
Kerangka Kerja Logis
Proyek: Perguruan Tinggi
NO.
5.
4.
RINGKASAN NARASI
Sasaran/Dampak/Impacts
1. Meningkatkan lulusan siap
pakai
2. Meningkatkan kualitas SDM
Manfaat/Benefits
1. meningkatkan jumlah lulusan
dengan kualitas baik
2. Meningkatkan motivasi
mahasiswa untuk belajar dan
meneliti
ALAT/CARA/SUMBER
PEMBUKTIAN/PENJELASAN
ASUMSI-ASUMSI TERPENTING
(FAKTOR EKSTERNAL)
1. Dep.Diknas/Kanwilkanwil
2. Dep. Tenaga kerja
3. Perguruan Tinggi
1.
2.
3.
3.
39
Hasil/Results
1. Meningkatkan kegiatan
belajar mengajar
2. Memperlancar kegiatan
praktikum
3. Meningkatkan daya tampung
mahasiswa dan frekuensi
1. Dep. Diknas/Kanwilkanwil
2. Perguruan Tinggi
ybs.
3. Tenaga pengajar
4. Mahasiswa/orang tua
Keadaan perekonomian
mendukung tersedianya
lapangan kerja
Lulusan-lulusan perguruan
tinggi terus meningkatkan
kemampuan dengan latihanlatihan lain
kuliah
2. Keluaran/Outputs
1. Peralatan belajar mengajar
2. Alat-alat laboratorium
3. Ruang belajar
siswa
memadai
1. Perguruan Tinggi
ybs.
2. Pimpro/pelaksana/kon
traktor
1. Pelaksana dan
supplier/kontraktor yang
handal, bekerja sesuai
rencana
2. Tidak ada krisis ekonomi,
sosial, politik
3. Tidak ada KKN
1. Dep Diknas/Kanwilkanwil
2. Sekolah/Perguruan
Tinggi ybs.
3. Pimpinan
Proyek/Pelaksana
4. Bappenas/Ditjen
Anggaran Dep.
Keuangan
Dana = Rp.
Contoh 4
Kerangka Kerja Logis
Proyek Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat
NO.
5.
4.
RINGKASAN NARASI
ALAT/CARA/SUMBER
PEMBUKTIAN/PENJELASAN
Sasaran/Dampak/Impacts
1. Mengurangi jumlah anak
jalanan dan anak terlantar
2. Meningkatkan harga diri dan
kemandirian
1.
2.
3.
4.
Manfaat/Benefits
1. Meningkatkan mutu anak
didik dalam ketrampilan
ASUMSI-ASUMSI TERPENTING
(FAKTOR EKSTERNAL)
1. Terbukanya kesempatan
bagi binaan panti untuk
berpartisipasi dalam
kegiatan masyarakat
40
3.
Hasil/Results
1. Menambah kapasitas panti
2. Meningkatkan fasilitas
panti
2. Keluaran/Outputs
1. Perlengkapan asrama
2. Bangunan rumah panti sosial
3. Rehab rumah panti sosial
1. Dep.Sosial
2. Tenaga pekerja sosial,
guru
3. Anak binaan
1.
2.
3.
4.
5.
Kanwil Sosial
Pimpro
Pimbagpro
Kepala Panti & staf
Kontraktor
Contoh 5
RINGKASAN NARASI
5.
Sasaran/Dampak/Impacts
1. Produktivitas meningkat
2. Peningkatan pendapatan
petani
4.
Manfaat/Benefits
1. Intensitas tanam
meningkat
PEMBUKTIAN/PENJELASAN
ASUMSI-ASUMSI
TERPENTING
(FAKTOR EKSTERNAL)
REALISASI
1. Peningkatan
produktivitas
2. Peningkatan
Pendapatan
1. Peningkatan
produktivitas dari
3,4 ton menjadi
6 ton/ha
2. Peningkatan
pendapatan sebesar
20% dibandingkan
tahun sebelumnya
1.
2.
3.
4.
Petani/masyarakat
Kantor Statistik
Kanwil/Dinas
Survey
1. Penigkatan jumlah
panen/tahun
1. 1 kali/tahun
menjadi 2
1. Petani/masyarakat
2. Kantor Statistik
1. Tidak terjadi
bencana alam
2. Harga jual stabil
1. Saluran tetap
lancar dan
KETERANGAN
2.
3.
3.
2.
Menurunnya kegagalan
panen
Meningkatnya produksi
beras
Hasil/Results
1. Tersedia suplai air
yang cukup
2. Peningkatan jumlah luas
tanah yang beririgasi
teknis
Keluaran/Outputs
1. Krib
2. Bangunan suplesi
3. Bangunan pintu air
4. Bangunan saluran
drainase
2. Turunnya areal
gagal panen
3. Kenaikan produksi
beras
kali/tahun
2. Luas gagal panen
turun dari 4,21 %
menjadi 1,85 %
3. Produksi beras naik
2% dibanding tahun
sebelumnya
3. Kanwil/Dinas
4. Survey
terpelihara
2. Kesadaran
masyarakat untuk
menggunakan
teknologi
pertanian
1. 30 m3
2. 19.000 Ha
1. 60 m3
2. 9.680 Ha
1.
2.
3.
4.
1. Sistem saluran
tetap baik
2. Petani menggunakan
air seefisien
mungkin
1.
2.
3.
4.
1. 225 m (kondisi
baik)
2. 8 buah (baik)
3. 11 buah
4. 4,7 km
1. Kanwil/Dinas
2. Pimpro
225 m
8 buah
11 buah
4,7 km
Petani/masyarakat
Kantor statistik
Kanwil/Dinas
Survey
Kelebihan debit
air yang tersedia
tidak dapat
dimanfaatkan
optimal karena
jaringan tidak
memadai