Kel. 3b - PT Apac Inti Corpora
Kel. 3b - PT Apac Inti Corpora
Kel. 3b - PT Apac Inti Corpora
Disusun Oleh :
Tabita Fani
Ervando Tommy
Vega Natalia Kusumastuti
Ahmad Iman Tauhid
Widiya Ningrum
Roland Ignasius
Erika Lucitawati
Yudha Bayu Laksono
Cagayana
21080113130034
21080113140081
21080114130065
21080114130069
21080114140086
21080114140099
21080114130109
21080114140114
21080114140116
I.
II.
Struktur Organisasi
Vega Natalia
(Direktur Utama)
Vianti Setya
(Manajer Representatif)
Cagayana
Erika Lucitawati
Ahmad Iman
Ervando Tommy
Roland Ignasius
(HSE)
(Legal)
(Process Engineer)
(Finance)
(HRD)
Widiya Ningrum
Yudha Bayu
(Staff Ahli)
(Staff Ahli)
Tabita Fani
(Staff Ahli)
III.
Kebijakan Lingkungan
Kebijakan lingkungan menurut prosedur SML ISO14001 PT Apac Inti Corpora
bertujuan untuk menjamin bahwa kebijakan lingkungan secara efektif diterapkan, di
dokumentasikan dan setiap perubahan pada kebijakan lingkungan secara tepat diawasi
dan dikendalikan. Kebijakan lingkungan di PT Apac Inti Corpora Bawen ditetapkan oleh
Presiden Direktur PT Apac Inti Corpora pada tanggal 15 Maret 2006 dan kebijakan ini
juga merupakan kebijakan lingkungan kepada semua unit-unit pengolahanyang terdapat
di PT Apac Inti Corpora.
Isi dari Kebijakan Mutu, Lingkungan, dan Energi tersebut adalah
1. PT. APACINTI dapat memenuhi persyaratan pelanggan
Kebijakan ini memenuhi poin C
2. PT. APACINTI melakukan pengidentifikasian dan pengolahan limbah guna
mencegah pencemaran udara, air, dan tanah
Kebijakan ini memenuhi poin A dan B
3. PT. APACINTI mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku di
bidang lingkungan dan energi serta ketentuan hukum lain yang terkait dengan
aktivitas perusahaan
Kebijakan ini memenuhi poin C
4. PT. APACINTI menyediakan informasi dan sumber daya yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran mutu, lingkungan, dan energi
Kebijakan ini memenuhi poin D
5. PT. APACINTI selalu berusaha melakukan perbaikan berkesinambungan
terhadap kinerja mutu, lingkungan, dan energi
Kebijakan ini memenuhi poin B
IV.
Gambar 4.1 Diagram Alir Proses Produksi PT. Apac Inti Corpora
a. Unit Spinning
Unit Spinning merupakan proses pembuatan benang dari bahan baku
serat kapas/alami maupun bahan sintetis. Hasil proses ini berupa benang yang
sebagian dipasarkan dan sebagian lagi digunakan sendiri sebagai bahan
pembuat kain di Unit Grey dan Denim.
Pada proses spinning menghasilkan material sisa yang berpotensi
menjadi dampak pencemaran, yaitu kebisingan alat, debu, dan oli mesin.
Selain itu selain proses produksi tersebut yang menghasilkan limbah terdapat juga
utilitas pendukung, yaitu Boiler. Boiler merupakan unit yang berfungsi untuk
menghasilkan uap panas air yang digunakan untuk penyokong proses produksi. Boiler
harus mampu menyediakan uap dengan jumlah yang cukup pada waktu yang tepat untuk
seluruh bagian pabrik yang membutuhkan. Contohnya, pada unit Weaving Denim uap
panas air digunakan untuk proses pengeringan kain yang telah diberi warna. Limbah yang
dihasilkan dari proses boiler berupa fly ash dan emisi udara.
Alur perputaran limbah yang dihasilkan oleh PT. Apac Inti Corpora dijelaskan
dengan diagram alir berikut ini,
Sumber limbah yang dihasilkan oleh PT. Apac Inti Corpora terdiri dari limbah
cair, padat, B3, dan emisi udara. Berikut penjelasan tentang sumber sumber limbah
yang dihasilkan oleh PT. Apac Inti Corpora
1. Limbah cair
Limbah cair hasil produksi seperti proses pewarnaan kain dan proses sizing
(penganjian) dan kegiatan operasional lainnya. Agar tidak berdampak buruk
terhadap lingkungan, sebelum di buang ke badan air, limbah cair tersebut diolah di
IPAL perusahaan.
2. Limbah padat
Limbah padat yang dihasilkan oleh PT. Apac Inti Cropora ada dua jenis, yaitu
limbah padat yang memerlukan proses insenerasi dan limbah padat yang
tidak memerlukan proses insenerasi.
3. Limbah B3
Sampah B3, yang merupakan limbah padat yang telah terkontaminasi dengan
minyak dan oli seperti dari mesin produksi. Sampah B3 berupa kain majun akan
dikumpulkan dan di bawa ke unit tempat penyucian kain majun. Selanjutnya kain
yang telah bersih akan di pakai kembali. Lampu T.L dan aki bekas akan di bawa
menuju gudang scrap yang kemudian akan di angkut oleh Pihak ke 3 yang telah
mendapat izin mengelola sampah B3.
4. Emisi udara
Perusahaan melakukan kegiatan yang berdampak terhadap aspek lingkungan
emisi ke udara. Emisi yang dihasilkan berasal dari proses pembakaran di unit Unit
boiler ini terjadi pemanasan air dari gas buang pada cerobong pembuangan,
sehingga unit ini menghasilkan emisi dengan suhu dan tekanan tertentu yang
konstan. Uap dari pemanasan air tersebut yang kemudian berdampak terhadap
kualitas udara sekitar. Untuk mengurangi dampak tersebut maka perusahaan
melakukan pemantauan emisi secara berkala oleh pihak ke tiga. Emisi yang
dihasilkan adalah S02, NO2, CO, Partikulat, dan Opasitas.
Inovasi yang dilakukan oleh PT. Apac Inti Corpora untuk mengurangi pencemaran
yang dihasilkan oleh kegiatan produksi perusahaan adalah
1.
2.
3.
4.
V.
Tabel 4.1 Matriks Kajian Lingkungan terhadap Unit Proses Spinning PT. Apac Inti Corpora
11
12
13
VI.
14
15
Tabel 4.4 Biaya dan Jadwal Pelaksanaan Program Manajemen Lingkungan PT. Apac Inti Corpora
16
17
Dari tabel yang dipaparkan diatas, dapat dilihat bahwa biaya yang dibutuhkan
untuk menjalankan program manajemen lingkungan berjumlah Rp 81.000.000,00 untuk
seluruh program penanggulangan dampak pada unit proses Spinning dan unit proses
Weaving Denim. Program dan biaya yang dibutuhkan untuk merealisasikan program
adalah
1. Unit Proses Spinning
Program :
a. Sosialisasi pelatihan diri dan perlindungan kerja : Rp 15.000.000,00
b. Pelatihan pencegahan penyakit
dan akibat kerja dan kecelakaan kerja
: Rp 15.000.000,00
2. Unit Proses Weaving Denim
Program :
a. Pelatihan pengolahan B3
: Rp 15.000.000,00
b. Pelatihan tanggap darurat
: Rp 15.000.000,00
c. Pelatihan K3
: Rp 21.000.000,00
18