Bab 1
Bab 1
Bab 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang kaya dengan kekayaan alam yang
melimpah, hampir segala jenis tumbuhan dapat tumbuh di Negara ini.
Sebagian besar sudah dimanfaatkan oleh nenek moyang kita untuk
mengobati berbagai penyakit. (Rahmawan, 2008). Bertitik tolak dari sumber
bahan alam hayati yang memiliki peranan penting dalam penyediaan
senyawa-senyawa kimia khusunya bidanng obat-obatan maka pemerintah
menghimbau para ahli untuk meningkatkan penelitiannya dalam bidang
tersebut, hal ini merupakan suatu tantangan bagi para ahli untuk melibatkan
diri melakukan penelitian untuk menemukan senyawa-senyawa baru dari
tumbuh-tumbuhan tersebut. (Effendi, 1982).
Obat tradisional dalam bahan alam mengandung senyawa-senyawa
yang dikenal dengan metabolit sekunder. Metabolit sekunder merupakan
senyawa kimia yang terbentuk dalam tanaman. Senyawa-senyawa yang
tergolong kedalam kelompok metabolit sekunder ini antara lain flavonoid,
tanin, saponin, steroid, terpenoid dan lain-lain. Senyawa metbolit sekunder
merupakan senyawa kimia yang umumnya memepunyai kemampuan
bioaktivitas dan berfungsi sebagai pelindung tumbuhan.
Salah satu dari tumbuhan metabolit sekunder yang biasa digunakan
sebagai tumbuhan obat adalah labu air (Ligeneria siceraria) familli
Cucurbitaceae. Labu air merupakan tanaman herba semusim yang tumbuh
menjalar memiliki batang yang berbentuk persegi, dengan alat pembelit.
1. Metabolit apa sajakah yang terdapat dalam ekstrak etanol buah labu air
(Legenaria siceraria)?
2. Bagaimana kromatogram yang terdapat pada ekstrak etanol buah labu
air (Legenaria siceraria)?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit
sekunder apa sajakah yang terkandung pada ekstrak etanol pada buah labu
air (Legenaria siceraria) dan profil kromatogramnya?
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian ini, penulis dari berbagai segi yaitu :
1.4.1 Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat memberi gambaran pengetahuan kepada
masyarakat tentang kandungan dan manfaat yang terdapat pada buah
labu air untuk memberikan efek pengobatan sesuai tujuan
1.4.2
pemakaiannya.
Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi
dalam penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kandungan
metabolit sekunder pada buah labu air.
1.4.3
Bagi Penulis
Sebagai pengalaman yang nyata diharapkan mampu menambah
informasi dan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian serta
dapat mengetahui kandungan metabolit sekunder buah labu air
khususnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Buah Labu Air
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Cucurbitales
Famili
: Cucurbitaceae
Genus
: Legenaria
Spesies
2.1.2
cepat
yaitu
70-90
hari
tergantung
pada
tingkat
perkembangan buah yang diinginkan. Pada saat panen buah labu air
harus dipotong tangkainya dengan pisau tetapi jangan sampai jatuh.
Pada pemotongan, sisakan tangkai buah sekitar 5 cm, jadi tidak
dipotong utuh (Shah,2010).
2.1.3
labu
air
juga
hyperlipidemia,
2.1.4
berkhasiat
sebagai
deuretik,
meningkatkan
system
imun,
anti
antioksidan,
inflamasi,
ini
dan
Alkaloid
Alkaloid merupakan salah satu metabolisme sekunder yang
terdapat pada tumbuhan, yang bisa dijumpai pada bagian daun,
ranting, biji, dan kulit batang. Alkaloid mempunyai efek dalam
bidang kesehatan berupa pemicu sistem saraf, menaikkan tekanan
darah, mengurangi rasa sakit, antimikroba, obat penenang, obat
penyakit jantung dan lain-lain lain (Simbala 2009).
2.1.3
Gambar III.
Struktur
alkaloid
(Anonim, 2013)
Saponin
Saponin mempunyai bagian utama berupa turunan triterpen
dengan aedikit steroid. Residu gula di hubungkan oleh gugus OH
biasanya C3OH dari glikon (Monodesmoside Saponin) dan jarang
dengan 2 gugus OH dan satu gugus karboksil (Bis Desmisde
Saponin)
saponin
dapat
diketahui
dengan
penambahan
air.
Flavonoid
Flavonoid salah satu kelas yang banyak tersebar dari senyawa
fenolat adalah flavonoid golongan ini memberikan warna pada buah
dan bunga flavonoid telah banyak dikarakterasi dan digolongkan
berdasarkan struktur kimianya. Flavonoid adalah senyawa fenolat
yang terhidrolisis dan merupakan senyawa C6-C3-C6 dimana C6
10
11
(Ditjen POM,2000).
Cara Panas
1. Refluks
Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur
titik didihnya selama waktu tertentu dan dalam jumlah pelarut
terbatas yang relative konstan dengan adanya pendingin balik
2.
2.5 Kromatografi
12
dari
kromatografi
kertas
sendiri
adalah
untuk
13
berdasarkan
pada
polaritas
senyawa
yang
biasanya
14
Rf =
15
254
mm lempeng dapat
16
254
17
sehingga
diperoleh
analisis
senyawa
yang
Variabel Dependent
Kandungan Metabolit Sekunder
yang terkandung pada buah
Labu Air (Legenaria siceraria)
dan profil kromatografinya
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Deskripsi Objek Penelitian
3.1.1 Objek Penelitian
Rancangan penelitian yang diambil oleh penulis adalah
melakuan serangkaian uji kandungan pada buah labu air (Legenaria
siceraria)
19
F254.
tetes, water bath, wadah maserasi, beaker glass, gelas ukur, labu
takar, pipet volum, kuvet, water bath, cawan petridish dan
3.2.2
siceraria).
Variabel bebas
Merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat.
Dalam penelitian ini, variabel bebas yang dianalisis adalah berupa
dengan
3.4.2
Prosedur Penelitian
1. Pengajuan judul
20
tinggi
farmasi
21
proses
pengawetan
simplisia,
penyimpanan
dan
Uji alkaloid
Ekstrak etanol buah labu air sebanyak 2 mg dimasukan
kedalam tabung reaksi. Ditambahkan 0,5 ml HCL 2% dan
larutan dibagi dalam dua tabung. Tabung I ditambahkan 0,5
pereaksi dragendrorf, tabung ke II ditambahkan 0,5 ml pereaksi
22
Uji Saponin
Ekstrak etanol buah labu air 2 mg dimasukan kedalam
tabung reaksi ditambahkan air (1:1) sambil dikocok selama 1
menit, apabila menimbulkan busa ditambahkan 2 tetes HCl 1 N
dan dibiarkan selama 10 menit, bila busa yang terbentuk bias
tetap stabil maka ekstrak positif mengandung saponin
(Halimah, 2010).
4.
Uji Flavonoid
ekstrak etanol buah labu air 2 mg dimasukan ke dalam
tabung reaksi kemudian dilarutkan dalam 1-2 ml methanol
panas 50%. Seeah itu ditambah logam Mg dan 0,5 ml HCl
pekat. Larutan berwarna merah atau jingga yang terbentuk,
3.5.4
dicampur
23
dari
suatu
identifikasi
tersebut.
Dapat
diamati
artinya
24
Variabel
Buah
Deskripsi
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang
Metabolit sekunder
Kromatografi
Ekstraksi
25