Alkohol Dan Fenol
Alkohol Dan Fenol
Alkohol Dan Fenol
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LAPORAN PRAKTIKUM
ALKOHOL DAN FENOL
OLEH :
NAMA
: NUR HAYANI
STAMBUK
: 15020150122
KELOMPOK
: I (SATU)
KELAS
: C.6
ASISTEN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
NUR HAYANI
15020150122
NUR HAYANI
15020150122
berikatan dengan tiga atom karbon lainnya). Contoh : 3-metil-3-heksanol, 2metil-2-butanol, 3-etil-3-pentanol(Oxtoby ,2003)
Pereaksi Lukas adalah suatu larutan ZnCl2 dalam asam pekat yang
digunakan untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan tersier. Pada
suhu kamar alkohol tersier bereaksi sangat cepat membentuk Alkil klorida.
Sementara Alkohol sekunder bereaksi dalam waktu beberapa menit, dan
alkohol primer dapat bereaksi dengan bantuan kalor. Kecepatan reaksinya
adalah tersier > sekunder > primer (Sunarya, yayan , 2011)
Fenol ialah senyawa yang gugus OHnya melekat langsung pada cincin
aromatik, contoh yang paling sederhana ialah fenol itu sendiri (C6H5OH).
Fenol berbeda dari alkohol dalam sifat fisis dan kimianya. Perbedaan yang
paling penting ialah keasamannya. Fenol memiliki tetapan ionisasi asam 1 x
10-10 jauh lebih besar dari nilai Ka untuk alkohol pada umumnya yang berkisar
dari 10-16 sampai 10-18. Alasan perbedaan ini ialah karena lebih tingginya
kestabilan basa terkonjugasi (ion fenoksida) akibat muatan negative yang
terbesar diseluruh cincin aromatic. Fenol, meskipun bukan asam kuat, fenol
mudah bereaksi dengan natrium hidroksida untuk membentuk garam natrium
fenoksida ( Oxtoby, 2003)
2.2 Prosedur Kerja (anonim, 2016)
a. Kelarutan dalam air n- heksana
1. Siapkan dua buah tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Masing- masing tabung reaksi diisi dengan 0,5 mL air (1) dan nheksana ( 2 )
3. Ke dalam tabung reaksi (1) dan ( 2) , tambahkan setetes metanol
4. Kocok dan perhatikan kelarutanya ( catat )
5. Kerjakan seperti 1 s/d 4 dengan menggunakan alkohol yang lain
6. Kerjakan seperti diatas dengan menggunakan fenol
b. Alkohol Primer dan Sekunder
1. Siapkan tiga buah tebung reaksi
2. Masing masing tabung reaksi diisi dengan 1 mL pereaksi Lucas
3. Tambahkan 3-5 tetes alkohol primer pada tabung ( 1 ) , 3-5 tetes
alkohol sekunder pada tabung ( 2 )
4. Kocok dan biarkan selama 3-5 menit
5. Perhatikan perubahannya dan catat
6. Kerjakan seperti 1 s.d 5 dengan menggunakan fenol
c. Beberapa reaksi alkohol dan fenol
NUR HAYANI
15020150122
metanol
pada
masing-masing
tabung.
NUR HAYANI
15020150122
NUR HAYANI
15020150122
Alkohol/Fenol
Etanol
Amil Alkohol
Fenol
Kelarutan
Kelarutan dalam
dalam air
n-heksana
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Keterangan
bening
Bening kekuningan
bening
Alkohol
Pereaksi Lucas
Keterangan
Primer (etanol)
Sekunder(amilalkohol)
Fenol
Larut, bening
Larut, keruh
Larut, bening
Cepat bereaksi
Lambat bereaksi
Pentanol
Fenol
Asam Asetat
Na2CO3
NaHCO3
Tidak Larut
Tidak Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Keterangan
Terbentuk 2
fase, karena
perbedaan bobot
jenis
Bening
Keruh
Cl
CH3-CH2-CH-CH3 + HCl
CH3-CH2-OH-CH3 + H2O
ZnCl2
Cl
3. CH3-CH-OH + HCl
CH3-CH-CH3 + H2O
CH3
b. Beberapa reaksi Fenol dan Alkohol
2CH3-(CH2)4-OH +Na2CO3
2CH3-(CH2)4 ONa +CO2 +H2O
2Ar OH + Na2CO3
2Ar-ONa+H2CO3
CH3 C OH + Na2CO3
2CH3 C + ONa+CO2+H2O
4.2 Pembahasan
Alkohol memiliki gugus fungsi OH yang melekat pada rantai alkil.
Alkohol yang paling sederhana ialah metanol (CH 3OH) yang dibuat dari gas
sintesis. Fenol ialah senyawa yang gugus OHnya melekat langsung pada
cincin aromatik, contoh yang paling sederhana ialah fenol itu sendiri
(C6H5OH). Fenol berbeda dari alkohol dalam sifat fisis dan kimianya.
Perbedaan yang paling penting ialah keasamannya.
Pada praktikum kali ini dilakukan 3 percobaan yaitu Kelarutan alcohol
dan fenol dalam air dan n-heksan, Alkohol primer, sekunder dan tersier, serta
reaksi alkohol dan fenol dengan Na2CO3 dan NaHCO3.
Didalam percobaan kelarutan dalam air dan n-heksana diperoleh hasil
kelarutan etanol, fenol dan amil alcohol larut dalam air dan larut dalam nHeksana. Hal ini tidak sesuai teori bahwa alkohol yang memiliki atom karbon
sedikit mudah larut dalam air, sedangkan yang memiliki atom karbon yang
banyak tidak larut dalam air (Riawan, 1990).
Prinsip analisis uji lucas adalah membedakan senyawa alkohol primer,
sekunder dan tertier dengan reagen yang terbuat dari campuran asam klorida
pekat dengan seng klorida. Dimana alkohol primer tidak bereaksi, alkohol
sekunder bereaksi sedikit dan lambat dan alkohol tersier dapat bereaksi cepat
(Ghalib, 2010).
Pada percobaan alkohol primer, sekunder dan tersier dengan pereaksi
lucas diperoleh hasil pada alkohol primer (etanol) dan Alkohol sekunder (amil
alkohol) larut dalam pereaksi lucas. Hal ini sesuai teori bahwa alcohol akan
NUR HAYANI
15020150122
NUR HAYANI
15020150122
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Etanol, fenol dan amil alcohol juga larut dalam air dan larut dalam nheksana.
2. Alkohol primer (etanol), alkohol sekunder (amil alkohol) dan fenol larut
dalam pereaksi lucas.
3. Pada uji reaksi dengan Na2CO3 dan NaHCO3, reaksi pentanol tidak larut
dalam Na2CO3 dan NaHCO3, sedangkan fenol dan asam asetat larut dalam
Na2CO3 dan NaHCO3.
5.2 Saran
Adanya komunikasi yang baik antara praktikan dan asisten pendamping
NUR HAYANI
15020150122
DAFTAR PUSTAKA
Anonim . 2016. Penuntun dan Laporan Praktikum Kimia Organik
Chang, Ramond. 2003. Kimia Dasar : Konsep Inti jilid I edisi ketiga.
Erlangga : Jakarta
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Depkes RI : Jakarta
Oxtoby.2003. Prinsip-prinsip Kimia Modern Edisi 4 Jilid 2. Erlangga : Jakarta
Riawan. 1990. Kimia Organik. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Sumadjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
Kedokteran danProgram Strata I Fakultas Bioeksata. EGC : Jakarta
Sunarya, Yayan. 2011. Kimia Dasar 2 . Yrama Widya : Bandung
NUR HAYANI
15020150122
LAMPIRAN
NUR HAYANI
15020150122
NUR HAYANI
15020150122