Indikator Soal Dan Soal Elektrokimia
Indikator Soal Dan Soal Elektrokimia
Indikator Soal Dan Soal Elektrokimia
Dasar
3.4
Menganalisis
proses yang
terjadi dalam
sel Volta dan
menjelaskan
kegunaannya
Indikator
Indikator Soal
Soal
Disajikan
gambar sel
volta dengan
jembatan
garam dan
yang tanpa
jembatan
garam. Siswa
dapat
menganalisis
penyebab tidak
adanya beda
potensial pada
volt-meter
3.4.1.
Menganalisis
proses yang
terjadi dalam
sel volta
3.4.2.
Pembahasan
Jika kedua
elektrolit pada sel
dipisahkan sama
sekali tanpa
adanya jembatan
garam, maka dapat
dilihat bahwa
aliran electron
akan segera
berhenti. Hal ini
terjadi karena pada
kedua elektroda
terjadi
ketidaknetralan
listrik, di satu
bagian kelebihan
muatan positif dan
di bagian lain
kelebihan muatan
negatif. Dengan
adanya jembatan
garam dapat
terjadi penetralan
muatan listrik di
setiap elektroda
melalui difusi ionion, akan tetapi
kedua larutan
elektroda tetap
dapat dijaga untuk
tidak saling
bercampur secara
bebas, sebab kalau
dibiarkan
bercampur maka
ion-ion Cu2+ akan
bereaksi langsung
dengan elektroda
Zn, dan electron
tidak akan
mengalir melalui
kawat pada
rangkaian luar.
Mobil listrik
Menjelaskan
kegunaan sel
volta
3.5
Menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruh
i terjadinya
korosi dan
cara
mengatasinya
3.5.1
Menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruh
i korosi.
satu contoh
aplikasi sel
volta dalam
kehidupan
sehari-hari,
siswa dapat
menjelaskan
kelebihan
produk sel
volta
dibanding
produk lain.
Disajikan
gambar paku
dengan
lingkungan
berbeda-beda.
siswa dapat
mengurutkan
dari keadaan
yang paling
cepat hingga
yang paling
lambat
menyebabkan
korosi pada
paku beserta
alasannya.
Dilakukan percobaan
mengenai korosi sebagai
berikut:
menggunakan sel
volta berupa
baterai ion litium,
kelebihan mobil
ini dibanding
mobil yang
menggunakan
bahan bakar fosil
adalah ramah
lingkungan karena
tidak ada emisi
gas buang, selain
itu hemat biaya
karena
menggunakan
sumberdaya yang
dapat diperbaharui
(listrik) daripada
mobil yang
menggunakan
bahan bakar fosil
yang merupakan
sumberdaya yang
tidak dapat
diperbaharui.
Korosi pda besi
dipengaruhi oleh
adanya uap air,
atau
air
dan
oksigen, larutan
elektrolit serta zat
terlarut yang dapat
mebentuk
asam
akan mempercepat
terjadinya korosi.
Pada tabung 2
karat akan lebih
cepat
terbentuk
dibandingkan
tabung 1 karena
pada tabung 2 ada
zat asam yang
merupakan factor
mempercepat
terdinya
korosi.
Pada tabung 3
sukar
terbentuk
korosi
karena
didalamnya
terdapat
udara
kering yang tidak
mengandung uap
air
maupun
oksigen. Hal ini
timbul
karena
dalam
tabung
diberi
senyawa
kalsium
klorida
anhidrat
yang
dapat
mengikat
uap air sehingga
udara
menjadi
kering(tidak ada
uap
air).
Perkaratan
pad
tabung 4 akan
lebih
lambat
dibandingkan
dengan tabung 1
dan 2 karena air
yang
telah
dididihkan akan
kehilangan
oksigen
terlarut
serta tabung juga
dalam
keadan
tertutup.
Jadi
urutan
terbentuknya
korosi adalah 3, 4,
1 dan 1
3.5.2
Menjelaskan
cara mengatasi
korosi.
Disajikan
keadaan logam
yang
memungkinka
n terjadinya
korosi. siswa
dapat
menentukan
cara
pencegahan
korosi paling
tepat beserta
alasannya.
3.6
Menerapkan
stoikiometri
reaksi redoks
dan hukum
Faraday untuk
menghitung
besaranbesaran yang
terkait sel
elektrolisis
3.6.1
Menerapkan
stoikiometri
reaksi redoks
untuk
menghitung
besaranbesaran terkait
sel
elektrolisis.
Disajikan
sejumlah data
suatu proses
elektrolisis,
siswa dapat
menghitung
besaranbesaran terkait
elektrolisis
yang
berlangsung
dengan
menerapkan
stoikiometri
reaksi redoks
dibanding cara
elektroplating, dan
tahan terhadap
goresan dibanding
cara pengecatan,
selain itu cara ini
juga dapat
melindungi pipa
dari penyebab
korosi (air, asam,
udara, garam)
dalam jumlah
besar.
PbCl2 Pb+2 +
2ClKatoda : Pb+2
Anoda : ClReaksi :
Katoda : Pb+2 + 2e
Pb
n Pb yang
mengendap =
gr/Ar = 4,14 / 207
= 0,02 mol
n e- = 2 x mol Pb
= 2 x 0,02 mol =
0,04 mol
Anoda = 2Cl-
Cl2 + 2e
n e- anoda = n e
katoda = 0,04 mol
n gas Cl2 = x
0,04 = 0,01 mol
3.6.2
Menerapkan
Hukum
Disajikan
sejumlah data
suatu proses
Elektrolisis larutan
Ni(NO3)2 dan Pb(NO3)2
yang disusun secara seri
V Cl2 STP = n x
22,4 = 0,01 x 22,4
= 0,224 L
Ini
merupakan
salah satu bentuk
soal
Hukum
Faraday untuk
menghitung
besaranbesaran terkait
sel elektrolisis
elektrolisis,
siswa dapat
menghitung
besaranbesaran terkait
elektrolisis
yang
berlangsung
dengan
menerapkan
hukum
faraday.
mengahasilkan endapan Pb
sebanyak 2,07 gram. Jika
Ar Ni = 59 dan Ar Pb =
207, Tentukan massa logam
Ni yang mengendap!
Faraday II yang
berlaku :
WPb / WNi =
ePb / eNi
Ni(NO3)2 Ni2+
+ 2NO3eNi = Ar/biloks =
59/2
Pb(NO3)2 Pb2+
+ 2NO3ePb = Ar/biloks =
207/2
WPb / WNi = e Pb
/ e Ni
2,07/W Ni = 207/2
/ 59/2
WNi = 20,7 x
59/207
= 00,1 x 59
= 0,59 gram