Laporan Thermal
Laporan Thermal
Laporan Thermal
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Proses pengawetan bahan pangan merupakan proses yang sangat
penting dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu hingga sekarang ini.
Karena manusia akan selalu berkembang dan berpikir untuk proses
keberlangsungan hidupnya. Maka manusia menciptakan proses- proses
untuk lebih meningkatkan daya simpan suatu bahan pangan tersebut.
Proses-proses tersebut membuat makanan menjadi lebih lunak, lebih enak,
dan bahkan lebih awet. Pemberian suhu tinggi pada pengolahan dan
pengawetan pangan didasarkan kepada kenyataan bahwa pemberian panas
yang cukup dapat membunuh sebagian besar mikroba dan menginaktifkan
enzim, menghilangkan kotoran. Salah satu proses pengolahan dan
pengawetan bahan pangan adalah blansing.
Blansing adalah perlakuan panas yang pendek dengan air panas/uap
panas sebelum pengalengan, pembekuan, pengeringan. Blansing dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan air panas dan stim.
Pada dasarnya proses ini memiliki teknis yang sama, hanya berbeda pada
waktu dan metode yang digunakan. Metode dengan air panas berarti
mencelupkan makanan ke dalam air mendidih, memasaknya dan kemudian
segera mendinginkannya. Sedangkan teknik stim menempatkan plat
penyangga diantara bahan pangan dan air atau biasa disebut dengan
mengukus. Pada metode air panas dan metode stim memiliki tujuan yang
sama yaitu menonaktifkan enzim,membunuh bakteri, mencegah reaksi
oksidasi, dan membersikan kotoran pada bahan pangan tersebut, dan
memperpanjang waktu simpan.
1.2. Tujuan
1. Dapat memahami mekanisme blansing pada bahan dan dapat melakukan
blansing secara steaming dan boiling
2. Dapat mengidentifikasi dan memahami
pengaruh
blansing
pada
Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
keseragaman
perlakuan
panas
dan
penekanan
BAB III
METODOLOGI
3.1.
terhadap
3.2.1. Alat
1. Kompor
2. Panci
3. Neraca Analitik
4. Lemari Pendingin
5. Termometer
6. Pisau
7. Talenan
6. Plastik
3.2.2. Bahan
1. Wortel
2. Air
3.3.
Prosedur Praktikum
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil
4.2.
Pembahasan
BAB V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Harris, Robert. 1989. Evaluasi Gizi Pada Pengolahan Bahan Pangan. ITB:
Bandung.
Muchtadi, Tien R. 1997. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.
Pertanian Bogor: Bogor.
Institut