Spo, DPJP, Ijin Dokter, Raber, Jadwal, Penatalaksanaan Intensif
Spo, DPJP, Ijin Dokter, Raber, Jadwal, Penatalaksanaan Intensif
Spo, DPJP, Ijin Dokter, Raber, Jadwal, Penatalaksanaan Intensif
No. Revisi
0
Tanggal terbit
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
dr...............................
NBM............
Suatu prosedur penetapan dokter penanggung jawab pealyanan yang akan
memberikan pelayanan medis kepada pasien selama perawatan.
Tujuan
Kebijakan
Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan
Prosedur
A. Persiapan:
Alat:
- Rekam medis pasien
-
Alat tulis
Petugas:
- Berpakaian rapi dan lengkap.
B. Pelaksanaan:
1. Ucapkan salam kepada pasien dan perkenalkan diri
2. Lakukan cuci tangan dan lakukan anamnesis dan persilahkan pasien
untuk berbaring di tempat periksa untuk dilakukan pemeriksaan fisik.
3. Jelaskan kepada pasien tentang hasil pemeriksaan, kemungkinan
diagnosis, rencana pemeriksaan dan perlunya pasien menjalani rawat
inap.
Halaman 2 dst
LOGO
Prosedur
No. Revisi
0
Halaman
2/2
Unit Terkait
LOGO
No. Revisi
0
Tanggal terbit
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
dr...............................
NBM............
Suatu prosedur DPJP dalam pengajuan ijin/berhalangan hadir dalam
pelayanan medis terhadap pasien
Tujuan
Kebijakan
Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan
Prosedur
A. Persiapan:
Alat:
-
Alat tulis
B. Pelaksanaan:
1. Isi formulir pengajuan ijin dengan mencantumkan hari, tanggal ijin,
keperluan dan DPJP pengganti baik pelayanan rawat jalan maupun
rawat inap.
2. Berikan formulir pengajuan ijin yang telah terisi ke bagian secretariat
rumah sakit beserta brosur pelatihan/seminar/workshop bila ada.
3. Buat surat edaran tentang DPJP yang mengajukan ijin.
4. Edarkan ke semua pelayanan yang terkait.
Halaman 2 dst
RUMAH SAKIT
XXX
SURAKARTA
No. Revisi
0
Halaman
2/2
Prosedur
Unit Terkait
RUMAH SAKIT
XXX
SURAKARTA
No. Revisi
0
Tanggal terbit
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
dr...............................
NBM............
Suatu prosedur penatalaksanaan pasien yang memerlukan rawat
bersama/konsultasi/alih rawat
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan pasien
yang memerlukan rawat bersama/konsultasi/alih rawat sesuai kondisi
medisnya.
Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan
A. Persiapan:
Alat:
- Rekam medis pasien
-
Alat tulis
Halaman 2 dst
RUMAH SAKIT
XXX
SURAKARTA
Prosedur
No. Revisi
0
Halaman
2/2
Unit Terkait
RUMAH SAKIT
XXX
SURAKARTA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
No. Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
dr...............................
NBM............
Suatu prosedur DPJP dalam penetapan jadwal jaga DPJP konsulen dalam
pelayanan rawat jalan maupun rawat inap.
Tujuan
Kebijakan
Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan
Prosedur
A Persiapan:
Alat:
- Notulen rapat
-
Alat tulis
B. Pelaksanaan:
1. Lakukan rapat UPM
2. Lakukan pembahasan tentang jadwal jaga DPJP konsulen untuk rawat
jalan dan rawat inap.
3. Buat jadwal jaga DPJP konsulen.
4. Serahkan jadwal jaga DPJP konsulen ke bagian secretariat rumah
sakit.
Halaman 2 dst
RUMAH SAKIT
XXX
SURAKARTA
No. Revisi
0
Halaman
2/2
Prosedur
5. Buat surat edaran yang berisi daftar jadwal jaga DPJP konsulen sesuai
jadwal yang diberikan UPM.
6. Edarkan ke semua unit terkait.
C. . Evaluasi.
1. Pastikan jadwal jaga sudah disetujui UPM
2. Pastikan semua unit terkait mengetahui jadwal Jaga DPJP konsulen.
Unit Terkait
RUMAH SAKIT
XXX
SURAKARTA
Tanggal terbit
No. Revisi
0
Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
dr...............................
NBM............
Suatu prosedur dalam penatalaksanaan pasien yang memerlukan perawatan
intensif sesuai kondisi medis pasien.
Tujuan
Kebijakan
Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan
Prosedur
A . Persiapan:
Alat:
- Rekam medis pasien
-
Alat tulis
Halaman 2 dst
LOGO
Prosedur
No. Revisi
0
Halaman
2/2