Penyearah Dan Catu Daya
Penyearah Dan Catu Daya
Penyearah Dan Catu Daya
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengukur hambatan keluaran suatu transformator catu daya
2. Memasang dioda pada rangkaian agar bekerja sebagai penyearah setengah
gelombang dan juga sebagai penyearah gelombang penuh.
3. Mengukur tegangan ac dan dc pada penyearah tegangan bertapis untuk berbagai
nilai dan menggunakan teori dasar untuk menganalisa hasil pengukuran.
4. Menggunakan dioda zener serta memasangnya di dalam suatu untai catu daya
untuk pengaturan tegangan serta melakukan pengaturan untuk memperoleh kurva
pembebanan.
Transformator mengasingkan beban dari ac. Artinya, satu-satunya hubungan dengan ac adalah
dengan melalui medan magnit yang menghubungkan belitan primer dengan belitan sekunder.
Selanjutnya hal ini mengurangi bahaya kejutan listrik karena tak ada lagi hubungan listrik
yang langsung dengan kedua sisi dari ac.
Pada setengah siklus tegangan sekunder yang positif, dioda mengalami prategangan
maju untuk setiap tegangan-tegangan sesaat yang lebih besar daripada tegangan offset (0,7 V
untuk Si dan 0,3 V untuk Ge). Ini menghasilkan tegangan lintas tahanan beban yang
mendekati bentuk setengah gelombang sinus. Anggap dioda ideal, sehingga puncak tegangan
yang disearahkan sama dengan puncak tegangan sekunder. Pada setengah siklus negative,
dioda mengalami prategangan balik. Dengan mengabaikan arus bocor (yang sama dengan
arus balik), arus beban menjadi nol ; inilah sebabnya mengapa tegangan beban jatuh menjadi
nol di antara 180 dan 360. Lihat gambar (115 V ac dan 60 Hz) berikut :
Hal penting yang patut diperhatikan tentang penyearah setengah gelombang adalah
sebagai berikut : ia mengubah tegangan masuk ac menjadi tegangan dc yang berdenyut.
Dengan kata lain, tegangan beban selalu positif atau nol, tergantung di setengah siklus yang
mana tegangan bebab V berbeda. Dikatakan dengan cara lain, arus bebannya selalu
mempunyai arah yang sama. Pengubahan dari ac ke dc ini dikenal sebagai penyearahan.
Penyearah Gelombang Penuh
Selama setengah siklus tegangan sekunder yang positif, dioda yang diatas mengalami
pratengan balik: sehingga arus mengalir melalui dioda yang di atas, tahanan beban, dan
setengah belitan yang di atas (Gb. *).
Selama setengah siklus yang negatif, arus mengalir melalui dioda yang di bawah,
tahanan beban, dan setengah belitan yang di bawah (Gb. **).
Perhatikan bahwa dalam gb. * dan gb. ** tegangan beban mempunyai polaritas yang sama.
Hal ini disebabkan karena arus mengalir melalui tahanan beban dari arah yang sama tanpa
memperhatikan dioda mana yang mengahantar. Jadi, tegangan beban berbentuk sinyal
gelombang penuh yang disearahkan seperti terlihat pada gambar berikut :
Penyearah gelombang penuh seperti dua penyearah gelombang setengah yang saling
membelakang dengan satu penyearah menangani setengah siklus pertama dan yang lainnya
menangani setengah siklus yang kedua. Karena adanya sambungan tengah pada belitan
sekunder, masing-masing rangkaian dioda hanya menerima setengah gelombang sekunder.
Bila dioda dianggap sempurna, ini berarti bahwa puncak tegangan keluar yang disearahkan
adalah :
Nilai hambatan keluaran R0 dapat ditentukan dengan mengukur V0 sebagai fungsi aus
beban IL. hal ini dapat dilihat pada lengkung pembebanan dalam gambar B. Kemiringan
grafik lengkung pembebanan tak lain adalah hambatan keluaran R0.
Pengaturan tegangan dapat dibuat dengan menggunakan dioda Zener. Ini dilakukan
seperti pada gambar C.
Dengan membuat Va lebih besar dari tegangan Zener, maka dioda Zener bekerja pada
daerah dadal, sehingga tegangan keluaran tetap untuk berbagai nilai arus beban, selama Vb
tidak kurang dari 12 V.
Dari gambar C., tampak
Persamaan di atas adalah persamaan garis beban untuk dioda Zener kita. Ini
dilukiskan pada gambar D.
Tampaklah jika IL = 0, seluruh arus IS mengalir pada dioda. Pada keadaan ini dioda
Zener menjadi panas sebab pada dioda terjadi lesapan daya sebesar PD = IS VZ. Kita harus
pilih nilai IS agar lesapan daya ini tak melebihi kemampuan daya dioda Zener yang
digunakan.
3. Jelaskan beberapa kerugian daya yang dialami pada trafo step down.
Jawab :
- Rugi daya pada transformator disebabkan oleh daya joule lesap pada konduktor oleh karena
arus primer, arus sekunder ataupun pusar pada teras transformator. Untuk mengurangi arus
putar, teras dibuat dari lempengan besi yang diisolasi dari yang lain.
- Rugi daya yang lain bersumber dari huteresis yang tberjadi pada pemagnetan teras oleh
karena arus bolak-balik yang mengalir pada kumparan primer maupun sekunder.
4. Apa fungsi central-tap (CT) pada trafo.
Jawab : CT berfungsi agar terjadi jatuh tegangan
Penyearah
1. Sebutkan keuntungan dan kerugian penyearah gelombang penuh dan penyearah setengah
gelombang, dengan trafo tanpa CT.
Jawab : Transformator daya dengan CT lebih luwes daripada yang tanpa CT.
2. Dengan mengoptimasi rangkaian, rancanglah suatu penyearah bertapis dengan keluaran 25
Volt menggunakan komponen-komponen sebagai berikut :
- 4 buah dioda penyearah
- 4 buah kapasitor 470 F/16 volt
Jawab :
3. Bagaimana spesifikasi kapasitor yang digunakan sebagai tapis dalam penyearah ini.
Jawab : Harga atau nilai kapasitor, C, harus ditentukan terlebih dahulu agar tetapan waktu
pembuangan dibuat jauhb lebih besar dari pada perioda T sinyal masuk ( tao = R . C)
4. Terangkan isyarat yang terjadi setelah melalui penyearah akibat adanya barrier voltage yang
dimiliki dioda penyearah.
Jawab : Isyarat keluaran yang terjadi adalah gelombang berbentuk sinusoidal. Namun, hanya
memiliki nilai positif ; tidak ada yang bernilai negative.
5. Bagaimana jika dioda zener digunakan sebagai penyearah.
Jawab : Keluarannya akan berbentuk :
Tampak bahwa :
Vod turun jika arus beban IL diperbesar.
Tegangan riak membesar dengan arus beban IL atau jika RL diperkecil. Ini juga dapat
dipahami dari hubungan antara tegangan riak dengan RL.
6. Hal-hal apa yang terjadi bila penyearah tak teregulasi diberi beban yang cukup berat.
Jawab : Tanpa pengaturan tegangan, penurunan tegangan keluaran oleh arus beban terjadi
karena penyearah mempunyai hambatan-dalam yang terdiri dari hambatan gulung trafo dan
hambatan-dalam dioda. Pada arus beban yang besar terjadi jatuh tegangan pada hambatan-
dalam ini sehingga tegangan keluaran berkurang. Arus beban IL besar dan RL kecil. Gambar :
7. Mengapa penyearah tegangan dengan berpengaturan, zener dipasang dalam keadaan bias
mundur, dan apa yang terjadi pada keluaran bila polaritas zener dibalik.
Jawab : Karena dioda zener hanya berfungsi pada tegangan dadal yang terdapat pada bias
mundur, bila polaritas dibalik dioda zener tidak dapat berfungsi.
8. Gambarkan garis beban dioda zener pada saat beban terhubung singkat.
Jawab :
9. Apa fungsi Ro pada rangkaian berpengaturan zener (lihat gambar penyearah dengan
pengaturan zener) dan terangkan cara menghitung nilainya.
Jawab : Ro dapat menurunkan tegangan keluaran oleh arus beban pada penyearah, sehingga
tegangan keluaran berkurang. Nilai hambatan keluaran Ro dapat ditentukan dengan mengukur
Vo sebagai fungsi arus beban IL .
Praktikum Elektronika dasar
3 komentar:
Anonim mengatakan...
gan fungsi nya mana saya butuh fungsi nya penyearah setengah gelombang ma
gelombang penuh thx gan
Mengapa disebut dengan penyearah setengah gelombang ?.Itu karena penyearah ini
menghasilkan tegangan dc hanya dalam setengah periode positif dari satu periode
gelombang tegangan masukan dc atau lebih sederhananya Pada rangkaian penyearah
setengah gelombang, arus listrik akan dialirkan sebesar setengah gelombang.
Dan secara sederhananya saja, Pada rangkaian penyearah gelombang penuh, arus
listrik dialirkan sebesar satu perioda penuh.
FUNGSI dari kedua rangkaian ini sama2 sebagai penyearah saja. prinsip
sederhananya terdapat pada transformator. transformator diperlukan utk menurunkan
tegangan AC dari jala2 listrik pd kumparan primernya menjadi tegangan AC yg lebih
kecil pada kumparan sekunderna semoga membantu :a: