Dioda Sebagai Penyearah
Dioda Sebagai Penyearah
Dioda Sebagai Penyearah
220 V Vi C RL
Vi C RL
220 V
D
+
Dioda
Masukan vi RL
ac
tegangan cut-in
V γ dari dioda, kita anggap dalam pembahasan ini bahwa V γ = 0.
Dengan dioda dibayangkan sebagai tahanan Rf dalam keadaan ON dan sebagai suatu
hubung terbuka dalam keadaan OFF, arus i dalam dioda atau dalam beban RL diberikan
oleh i = Im sin α bila 0 ≤ α ≤ π
i=0 bila π ≤ α ≤ 2π
Vm
I m=
dimana α = ωt dan Rf + RL
Im I m RL
V dc =I dc R L=
maka besarnya Idc = π dengan besarnya tegangan π
Perubahan dari tegangan keluaran DC sebagai fungsi dari arus beban DC disebut
regulasi. Persentase regulasi didefinisikan sebagai
V bebannol−V beban
x 100 %
Persentase regulasi = V beban
indeks beban nol menunjuk pada arus nol, dan beban menunjukkan arus beban normal.
Untuk catu daya yang ideal, tegangan keluarannya tidak tergantung pada beban (arus
keluar) dan persentase regulasinya adalah nol.
i
+
D1
Vm
RL i
Masukan -
AC
+
Vm
D2
- i
Gambar 2.5 Rangkaian dasar suatu penyearah gelombang penuh
Gambar 2.6 Bentuk gelombang keluaran dari rangkaian penyearah gelombang penuh
rangkaian pada gambar 2.4 ini nampak seperti mengandung dua rangkaian
penyearah setengah gelombang yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga
penghantaran terjadi pada dioda satu (D1) selama setengah perioda, dan melalui dioda
lainnya (D2) selama setengah perioda berikutnya.
Nilai arus DC dan RMS dalam rangkaian penyearah gelombang penuh ini diperoleh
2 Im Im
dengan rumus Idc = π serta IRMS = √2 . Sedangkan nilai dari tegangan DC
2 Im RL
dalam rangkaian penyearah gelombang penuh adalah VDC = π dimana
Vm
I m=
R f + R L dan V adalah puncak dari tegangan trafo sekunder dari satu ujung ke
m
tengah-tengah lilitannya.
Gambar 2.8 Rangkaian dasar Penyearah setengah gelombang dengan tapis kapasitor
Gambar 2.9 Bentuk isyarat masukan, tegangan diode, tegangan keluaran,arus beban dan arus diode pada
penyearah setengah gelombang dengan tapis kapasitor
Kita perhatikan gambar 2.7 dan gambar 2.8 di atas. Misalnya pada saat awal
tegangan pada beban RL besarnya ∞. Kapasitor akan terisi sampai senilai dengan
tegangan keluaran maksimum transformator Vm. Selanjutnya kapasitor akan
mempertahankan potensial ini karena tidak ada lintasan yang memungkinkan muatan ini
untuk bocor, karena dioda tidak dapat meneruskan arus yang negatif. Adanya kapasitor
menyebabkan puncak tegangan balik naik, dari nilai tegangan maksimum keluaran
transformator, menjadi dua kali tegangan maksimum keluaran transformator.
Sekarang, jika tegangan pada beban RL besarnya berhingga. Tanpa tapis masuk
kapasitor, tegangan beban dan arus beban dalam perioda penghantaran, akan sinusoidal
terhadap waktu. Memasukkan kapasitor dalam rangkaian akan mengakibatkan pengisian
kapasitor sejalan dengan tegangan yang diterapkan. Karena dioda mengalirkan arus
dalam arah negatif, maka kapasitor dikosongkan melalui tahanan beban. Jelaslah disini
kapasitor berfungsi sebagai switch yang memungkinkan muatan mengalir ke dalam
kapasitor, saat tegangan transformator melebihi tegangan kapasitor, dan kemudian
memutuskan sumber daya saat tegangan dari transformator turun di bawah tegangan
kapasitor.
Vs D1 C RL
Masukan
AC
Vs
D2
Gambar 2.11 Pendekatan bentuk gelombang keluaran dari rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan tambahan kapasitor
V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Memberi masukan tegangan Vi, amati dan ukur, lalu gambarkan bentuk
gelombangnya.
2. Mengatur tegangan beban RL100 Ώ, kemudian mengukur tegangan VL, masing-
masing tanpa tapis C, dengan tapis C = 100 μF, 220 μF, dan 470 μF, lalu
gambarkan bentuk gelombangnya.
3. Melakukan hal yang sama dengan langkah 2, dengan memvariasikan tahanan
beban RL = 500 Ώ, 1000 Ώ, 10 KΏ, dan 20 KΏ
V. HASIL PERCOBAAN
Tabel 2.1 Tabel Rangkaian Dioda Penyearah Setengah Gelombang
No Variasi Tegangan Tegangan Tegangan Tegangan Tegangan Beban
Beban Masukan Beban Tanpa Beban Dengan Beban Dengan Dengan Tapis
Tapis Tapis C=100 µF Tapis C=220 µF C=470 µF
RL Vi VL VL VL VL
1 100 Ω
2 500 Ω
3 1000
Ω
4 10K Ω
5 20 KΩ
Tabel 2.1 Tabel Rangkaian Dioda Penyearah Gelombang Penuh
No Variasi Tegangan Tegangan Tegangan Tegangan Tegangan Beban
Beban Masukan Beban Tanpa Beban Dengan Beban Dengan Dengan Tapis
Tapis Tapis C=100 µF Tapis C=220 µF C=470 µF
RL Vi VL VL VL VL
1 100 Ω
2 500 Ω
3 1000
Ω
4 10K Ω
5 20 KΩ
VI. PEMBAHASAN
Penyearah setengah gelombang tanpa kapasitor
V γ = 0 dan R = 0 pada dioda maju
f
V m−V γ Vm
Im =
( R f +R L ) A =
( )
RL
A Nilai Rf = 0 karena dioda yang dipakai
dianggap ideal
Im
IDC =
( ) π A
VDC = (IDC ¿ RL) V
2
PDC = ( I DC ¿ RL) W
V m×I m
PAC =
( 2 ) W
Vr
% riak =
( Vm
×100 %
) =0
P DC
3
±
Waktu saat dioda mati = T2 = ( 4 T)s T2 = Toff
Vm Vm
Im =
( R f +R L ) A=
( )
RL
A Nilai Rf = 0 karena dioda yang
dipakai dianggap ideal
Im
IDC = π A
I DC ×T 2
Vr =
( C ) V
1 V
VDC = 2(V m− r
2 ) V
PDC = (
I DC ¿ V DC ) W
V m×I m
PAC =
( 2 ) W
Vr
% riak =
( Vm
×100 %
)
P DC
V m−V γ Vm
Im =
( R f +R L ) A =
( )
RL
A
2Im
IDC =
( )
π A
VDC = (IDC ¿ RL) V
2
PDC = ( I DC ¿ RL ) W
PAC = ( V m×I m ) W
Vr
% riak =
( Vm
×100 %
) =0
P DC
1
±
Waktu saat dioda mati = T2 = ( 2 T)s
Vm Vm
Im =
( R f +R L ) A=
( )
RL
A
2 Im
IDC = π A
Vr =
(I DC ×T 2
C ) V
1 V
VDC = 2 (
V m− r
2 ) V
PDC = (
I DC ¿ V DC ) W
PAC = ( V m×I m ) W
Vr
% riak =
( Vm
×100 %
)
P DC
Tabel 2.8 Tabel Rangkaian Dioda Penyearah Gelombang Penuh dengan C=220µF
Vm RL T2 C
N (V (ohm (ms (uF
o ) ) Im (A) IDC (A) ) ) Vr (V) VDC (V) PDC (W) PAC (W) % Riak
0,17475 8,99873 1,00165 3,14563 0,02810
1 18 103 7 0,11131 10 220 0,00506 5 3 1 9
0,00104 8,99973 0,20636
2 18 500 0,036 0,02293 10 220 2 9 3 0,648 0,00579
0,01775 0,01130 0,00051 8,99987 0,10175 0,31952 0,00285
3 18 1014 1 7 10 220 4 2 9 7 5
0,00183 0,00116 8,99998 0,01049 0,00029
4 18 9830 1 6 10 220 5,3E-05 7 7 0,03296 5
2020 0,00089 0,00056 2,58E- 8,99999 0,00510 0,00014
5 18 0 1 8 10 220 05 4 8 0,01604 3
Tabel 2.9 Tabel Rangkaian Dioda Penyearah Gelombang Penuh dengan C=100µF
T2
N Vm RL (ms C PAC
o (V) (ohm) Im (A) IDC (A) ) (uF) Vr (V) VDC (V) PDC (W) (W) % Riak
0,1747 0,00236 3,1456
1 18 103 6 0,11131 10 470 8 8,999408 1,001727 3 0,013157
0,00048
2 18 500 0,036 0,02293 10 470 8 8,999878 0,206367 0,648 0,00271
0,0177 0,00024 0,3195
3 18 1014 5 0,011307 10 470 1 8,99994 0,101759 3 0,001336
0,0018 0,0329
4 18 9830 3 0,001166 10 470 2,48E-05 8,999994 0,010497 6 0,000138
2020 0,0008 0,0160
5 18 0 9 0,000568 10 470 1,21E-05 8,999997 0,005108 4 6,71E-05
VII. KESIMPULAN
Dari percobaan tentang karakteristik diode dapat diambil beberapa
kesimpulan diantaranya :
1) Besarnya tegangan DC dari rangkaian penyearah gelombang penuh adalah
kelipatan dua kali dari besarnya tegangan DC dari rangkaian penyearah
setengah gelombang.
2) Sifat kapasitor menyimpan energi selama perioda penghantaran, dan
memberikan energi ke beban selama perioda tak menghantar.
3) Penambahan kapasitor pada rangkaian penyearah mengakibatkan perioda arus
melalui beban diperpanjang dan riak-riak gelombang menjadi sangat
diperkecil.
4) Adanya kapasitor dalam rangkaian penyearah menyebabkan puncak tegangan
balik naik, dari nilai tegangan maksimum keluaran transformator, menjadi dua
kali tegangan maksimum keluaran transformator.
5) Kapasitor berfungsi sebagai switch yang memungkinkan muatan mengalir ke
dalam kapasitor, saat tegangan transformator melebihi tegangan kapasitor, dan
kemudian memutuskan sumber daya saat tegangan dari transformator turun di
bawah tegangan kapasitor.