Laporan Umum KP Alfi Adisty Acc 2
Laporan Umum KP Alfi Adisty Acc 2
Laporan Umum KP Alfi Adisty Acc 2
Disusun oleh :
Alfiyanti (NIM. 21030113120071)
Adisty Kurnia Rahmawati (NIM. 21030113120072)
LEMBAR PENGESAHAN
Disusunoleh :
1. Alfiyanti (21030113120071)
2. Adisty Kurnia Rahmawati (21030113120072)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Menyetujui,
(Dra.Chursiana Luthfa)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Praktek Kerja di PT Petrokimia
Gresik yang dilaksanakan pada periode 1-31Agustus 2016, serta dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam
menyelesaikan program Strata-1 di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Diponegoro dengan bantuan dari berbagai pihak, baik secara moral
maupun materiil, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Oleh
karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Nat. Techn. Siswo Sumardiono, ST., MT. selaku Ketua Jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
2. Bapak Dr. I Nyoman Widiasa, ST., MT. selaku dosen pembimbing praktek
kerja.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik .................................................... 1
1.2 Lokasi Pabrik .................................................................................. 2
1.3 Perluasan Perusahaan ..................................................................... 4
1.4 Unit Produksi .................................................................................. 6
1.5 Struktur Organisasi PT Petrokimia Gresik ..................................... 9
1.6 Keselamatn Dan Kesehatan Kerja .................................................. 13
BAB 2 DESKRIPSI PROSES
2.1 Pabrik Pupuk ZK ............................................................................ 18
2.2 Deskripsi Proses Pembuatan ZK .................................................... 18
BAB 3 SPESIFIKASI ALAT
3.1 Spesifikasi Alat Utama ................................................................... 23
3.2 Spesifikasi Alat Pendukung ............................................................ 26
BAB 4 UTILITAS
4.1 Unit Penyediaan Listrik .................................................................. 32
4.2 Unit Penyediaan Udara Bertekanan ................................................ 33
4.3 Unit Boiler ...................................................................................... 34
4.4 Unit Bahan Bakar Solar .................................................................. 36
4.5 Unit Phosporic Acid Storage .......................................................... 36
4.6 Unit Sulfuric Acid Storage ............................................................. 36
4.7 Unit Ammonia Storage ................................................................... 36
4.8 Unit Penyediaan Air ....................................................................... 37
4.9 Unit Pengolahan Limbah Cair ........................................................ 38
BAB 5 LABORATORIUM
5.1 Program Kerja Laboratorium.......................................................... 39
5.2 Alat-Alat Utama Di Laboratorium ................................................. 40
LAPORAN TUGAS KHUSUS
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
N total : 15%
P2O5 Cs : 15%
K2O : 15%
Sulfur (S) : 10%
Air : 1.5 % maks
Kalium (K2O ) : 50 %
Sulfur : 17 %
Chlorida sbg Cl : 2.5 % maks
Air : 1.5 % maks
Simbol petani yang bersifat loyal, tidak buas, pemberani dan giat
bekerja.
Warna kuning emas mempresentasikan keagungan, kejayaan dan
keluhuran budi.
2. Daun hijau berujung lima melambangkan kelima sila Pancasila.
3. Tulisan PG berwarna putih yang mengandung arti:
PG merupakan singkatan dari PT Petrokimia Gresik.
Warna putih mencerminkan kesucian, kejujuran dan kemurnian
4. Garis batas hitam pada seluruh komponen logo mempresentasikan
kewibawaan dan elegan.
1.5.3 Visi dan Misi PT Petrokimia Gresik
Visi
Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi
dan produknya paling diminati konsumen.
Misi
Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program
swasembada pangan.
Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan
operasional dan pengembangan usaha perusahaan.
Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia
nasional dan berperan aktif dalam community development.
Tata Nilai
Safety(Keselamatan) - Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
serta pelestarian lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasional.
Innovation (Inovasi) - Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis
Integrity (Integritas) - Mengutamakan integritas di atas segala hal.
Synergistic Team (Tim yang Sinergis) - Berupaya membangun
semangat kelompok yang sinergistik.
Customer Satisfaction (Kepuasan Pelanggan) - Memanfaatkan
profesionalisme untuk peningkatan kepuasan pelanggan.
BAB II
DESKRIPSI PROSES
Ada 2 ( dua ) macam HCl hasil penyerapan yaitu HCl grade A dan
HCL grade B. HCl grade A berwarna bening dengan produksi HCl
2/3 dari total. HCl grade B berwarna kekuning-kuningan dengan
produksi HCl 1/3 dari total.
BAB III
SPESIFIKASI ALAT
Temperature : 50C
Tekanan : atmosferik
Jumlah : 2 buah
Jumlah : 2 buah
BAB IV
UTILITAS
4.3Unit Boiler
Pada bagian utilitas II terdapat dua buah boiler yang digunakan untuk
membangkitkan steam yang mempunyai boiler tipe buluh api (fire tube) dengan
kapasitas 10 ton/jam (02-B-911) dan kapasitas 12 ton/jam (03-B-911), pressure
operasi 6-7 kg/cm2 secara paralel. Produksi steam dari boiler ini sebagai antisipasi
jika terjadi hambatan dari UBBsebagai penyuplai kebutuhan steam ke Pabrik II.
Air yang akan diumpankan ke dalam boiler harus memenuhi spesifikasi tertentu.
Parameter yang harus diawasi dari analisa air boiler adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1 ParameterAir Boiler
Parameter Komposisi
Blow down water
Total dissolved water 50 (maks.)ppm
SiO2 0,5 ppm
Klorida 2,5 ppm
Fosfat sebagai Na3PO4 pH 5,1 ppm
sulfat Fe 9,5 9,8
Feed water 2,5 ppm
hidrazin pH 0 ppm
Total Hardness
Klorida 20 ppb
7,5 8,5
1,2 ppm max (as CaCO3)
0,1 ppm
BAB V
LABORATORIUM
Disusun Oleh:
Alfiyanti 21030113120071
Adisty Kurnia Rahmawati 21030113120072
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tolak ukur untuk mengetahui reaktor bekerja dengan baik
adalah dengan mengetahui aliran bahan baku yang masuk dan produk yang
dihasilkan oleh reaktor itu sendiri. Dengan mengetahui komposisi input dan
output maka
dapat dihitung neraca massa pada umpan proses dari reaktor tersebut sehingga
dapat diketahui jumlah massa masuk dan jumlah massa keluar untuk pengendalian
bahan baku umpan pada proses selanjutnya. Neraca massa pada reaktor perlu
diukur sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi kapasitas produksi ndalam
suatu pabrik. Jika bahan baku yang masuk kurang, maka kapasitas produksi juga
akan turun dikarenakan prosuk yang dihasikan jumlahnya kurang. Tetapi jika
bahan baku yang masuk terlalu banyak melebihi kapasitas reaktor, maka reaktor
akan overloading dan menyebabkan kerusakan.
Pada tugas khusus ini akan di bahas mengenai neraca massa. Maraca panas,
dan effisiensi reaktor furnace. Dalam perhitungan ini dibatasi pada suatu jenis alat
saja yaitu reaktor furnace.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Reaktor furnace merupakan peralatan paling utama dari pabrik ZK, sebagai
tempat reakti antara H2SO4 dan KCl yang menghasilkan K2SO4 ndan HCl,
Reaktor furnace terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1. Combution Chamber, yang berada di bagian atas dari reaktor furnace, tempat
dimana udara panas diumpankan.
2. Reaction Chamber, juga di sebut central chamber sisi dalam reaktor yang
terletak di bagian tengah. Bagian ini merupakan bagian yang paling penting
karena merupaka tempat terjadinya reaksi.
3. Flue Gas Chamber, terletak di bagian bawah reaktor sebagai tempat lewat gas
buang yang diserap oleh exhaust fan.
INPUT OUTPUT
SISTEMPROSES
Dengan [massa masuk] adalah massa yang masuk ke dalam sistem, [massa
keluar] merupakan massa yang keluar dari sistem dan [akumulasi massa] adalah
massa akumulasi. Akumulasi massa dapat bernilai positif dan negatif. Pada
umumnya, neraca massa dibangun dengan memperhitungkan total massa yang
melalui sistem. Pada pehitungan teknik kimia neraca massa juga dibangun dengan
memperhitungan total massa komponen-komponen senyawa kimia lainya yang
melalui sistem (contoh:air). Bil dalam sistem yang dilalui terjadi reaksi kimia,
maka ke dalam persamaan neraca massa ditambahkan variabel [produksi]
sehingga persamaan neraca massa menjadi :
[massa masuk] + [produksi] = [massa keluar] + [akumulasi massa]
c. Untuk menghitung bahan masuk dan bahan keluar baik terjadinya reaksi
diantara bahan-bahan tersebut maupun tidak terjadi reaksi.
PERSAMAAN?
1. Reaction Bed yang statis,terletak dibagian bawah dengan luas 28 m2. Bagian
ini didesain tahan terhadap panas dan asam kuat untuk jangka waktu yang
lama.
2. Kubah, terletak dibagian atas reaction bed, terdapat satu set rotary rake disc
(RRD) yang berputar secara kontinyu dengan kecepatan 1.15 rpm.
RRD digerakan oleh motor yang dilengkapi satu gear box pada bagian
bawah furnace. Fungsi dari RRD adalah untuk mengoptimalkan reaksi (dengan
cara aggitasi, mixing, dan crashing) dan mengeluarkan produk ZK dari reaktor.
Kedua bahan baku dengan rasio tertentu diumpankan ke reaction chamber
melalui ujung pusat bagian atas RRD, selantutnya akan terbentuk padatan (ZK)
didorong RRD menuju ejector cooler yang berada di bawah reaktor, sedangkan
gas HCl hasil reaksi dialirkan ke sistem scrubbing.
BAB III
METODOLOGI
3. Laboratorium Produksi II A
a. KCL = 97.84%
b. H2O = 2.16%
a. H2SO4= 98.49%
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Semarang
2016 8
LaporanKerja Praktek
Pabrik ZK
Departemen Produksi II B
PT. Petrokimia Gresik Jawa Timur
b. H2O = 1.51%
Komposisi Produk ZK :
a. K2SO4 = 95.6%
b. KCl = 1.01%
c. H2SO4 = 2.074%
d. H2O = 1.316%
Perhitungan neraca massa dan neraca panas pada reaktor furnace dilakukan
beberapa perhitungan :
1. Masuknya campuran bahan baku
Min - Mout
Dimana :
Min = laju alir massa total masuk reaktor furnace (kgmol/jam)
Mout = laju alir massa total keluar reaktor furnace (kgmol/jam) Meraca panas
dapat dihitung dengan persamaan :
Qfuel gas + Qreaksi fuel gas = QGHP fuel gas + Qradian section + Qloss
Dimana :
Qfuel gas = Qout fuel gas + QR + Qin fueal gas
QR (fuel gas) = massa yang dibakar HC298
QGHP (fuel gas) = feed flow flue gas Hout
Qloss = (100 - radian section)/100 (-Qtotal fuel di burner)
Q out = M out x
Q in = M in x
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Perhitungan
Dari hasil perhitungan terhadap data data aktual yang didapat dari lapangan, maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
A. Neraca Massa Reaktor Furnace
ALIRAN MASUK
ALIRAN KELUAR (KG/JAM)
KOMPONEN (KG/JAM)
I1 I2 O1 O2
K2SO4 905,411662
HCl 379,8566169
=| |
4.2 Pembahasan
Evaluasi reaktor furnace dilakukan dengan menghitung efisiensi tehrmal
berdasarkan neraca massa dan neraca panas. Efisiensi thermal berdasarkan data
lapangan yang diperoleh adalah 71,67 %. Menurut Perry (2008) dalam bukunya
Perrys Chemical Handbook, bahwa efisiensi thermal reaktor furnace yang layak
berkisar antara 60-80%. Hal ini membuktikan bahwa reaktor furnace di Pabrik ZK
Departemen Produksi II B PT. Petrokimia Gresik untuk periode Agustus 2016
masih layak digunakan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada reaktor furnace di pabrik
ZK Departemen Produksi II B, PT Petrokimia Gresik, diperoleh data efisiensi
thermal pada kondisi aktualnya sebesar 71,67 %, sehingga dapat disimpulkan
bahwa alat ini masih berfungsi dengan baik.
5.2 Saran
1. Agar tidak terjadi penurunan kerja dari reaktor furnace maka dibutuhkan
perawatan dan cleaning secara periodik pada reaktor furnace.
2. Kelengkapan control temperature tiap arus masuk dan keluar reaktor furnace
diharapkan lengkap, untuk memudahkan dalam pengendalian dan evaluasi
efisiensi thermal reaktor furnace serta kualitas produk.
3. Sebaiknya evaluasi terhadap reaktor furnace dilakukan sesering mungkin
untuk menjaga kualitas produk ZK dan efisiensi thermal tetap optimal pada
batas yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PERHITUNGAN NERACA MASSA, NERACA PANAS, DAN EFISIENSI
PADA REAKTOR FURNACE
I 1 I 2
O2
2
H
C O
l I
I1 : KCl = 97,84%
H2O = 2,16%
I2 : H2SO4 = 98,49%
H2O = 1,51%
O1 : K2SO4 = 95,6%
KCl = 1,01%
H2SO4 = 2,074%
H2O = 1,316%
O2 : HCl = 31,7%
H2O = 68,3%
K2SO4 =
= 5,203515326 kgmol/jam
KCl =
= 0,128396532 kgmol/jam
H2SO4 =
= 0,200433759 kgmol/jam
H2O =
= 0,692423148 kgmol/jam
= 805,1271219 kg/jam
Berat H2O = berat arus total I 1 x 2,16%
= 805,1271219 x 2,16%
= 16,10254244 kg/jam
f) Menghitung Massa Aliran Masuk I 2
H2SO4
Mol H2SO4 = H2SO4 bereaksi + H2SO4 sisa (H2SO4 dari
produk O1)
= 5,2035153 + 0,253341922
= 5,456857248 kgmol/jam
Berat H2SO4 = mol H2SO4 x BM H2SO4
= 5,456857248 x 98 kg/kgmol
= 534,7720103 kg/jam
H2O
Berat Total aris I 2 =
= 542,9708704 kg/jam
Berat H2O = berat arus total I 2 x 1,51%
= 542,9708704 x 1,51%
= 8,198860143 kg/jam
H2O
Mol H2O = mol H2O sisa
= 0,692423144 kgmol/jam
Berat H2O = 12,4636166 kg/jam
=10,3070306 kgmol/jam
H2O
Berat H2O masuk = berat H2O arus I1 + berat H2O arus I2
= 24,30140258 kg/jam
Berat H2O dalam HCl = Berat H2O masuk - Berat H2O arus O1
= 11,83778598 kg/jam
Panas Keluar
Reactor furnace
KCl dan H 2SO 4 HCl
Panas Pembakaran
= (46.432 (298 +
x 8314
= 43086,4379 KJ/kgmol
= 570378,927 kJ/jam
D = 4.96810-9; E = -2.49610-12
= (29.244 (603 +
= 8933.714 kJ/kgmol
= 118264.5066 kJ/jam
Hasil perhitungan panas masuk dan panas keluar reaktor ditampilkan dalam tabel.
Tabel Nilai Panas Masuk Dan Keluar Reaktor pada Masing-Masing
d. Menghitung HRstandar
Komponen Hf298
(kJ/kgmol)
KCl 436.5
H2SO4 735.13
K2SO4 1438
HCl 92.3
Panas reaksi standar = selisih panas pembentukan standar produk dan reaktan
HR = Hf produk - Hf reaktan
= 14470 kJ/kgmol
44 kg/kgmol
= 0.11484 kg/jam
Hasil perhitungan flow rate komponen fuel gas ditampilkan pada tabel :
Asumsi : O2 berlebih = 20 %
S = 0 1,5859 3,1718
0,000160614 0,000160614
C6H14
O2 3,862057643 3,218381369 0,643676274
= 1272368,909 kJ/jam
Total 1291417,27
Total -400638
Q burner dari fuel gas = Qout flue gas + QR + Qin flue gas
= -400638 + 1291417,27 + 138933,9115
= 1029725.232 kJ/jam
Komponen Q in Q out
KCl 570378.93 -216821.505
H2SO4 2018744.5 -55708500.8
Fuel Gas 138933,9115 -400638
HCl -118266.974
K2SO4
59910358.2
Total 2728057.34
Loss 738073.579
TOTAL 3466130.921 3466130.921
= x 100%
= x 100%
= 71.67 %
= ( )
= -738073.579kJ/jam