Kebijakan Pelayanan PA

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

NOMOR : /DIR/SK/V/2014

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN
LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan yang aman,


berfokus kepada keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan
(patient centeredness) di Rumah Sakit Mardi Rahayu, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan Laboratorium Patologi
Anatomi.
b. Bahwa agar pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Instalasi Laboratorium
Patologi Anatomi di Rumah Sakit Mardi Rahayu;
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan
Kebijakan Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Mardi Rahayu

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;
2. Undang-undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
3. Keputusan Dirjen Yanmed Depkes RI No : HK.00.06.3.3.10381
tentang Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit.
4. SK.No.004A/RS/Dir/SK/I-2010 tentang Kebijakan Pelayanan.

M E M U T U S K AN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM
PATOLOGI ANATOMI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

Kedua : Kebijakan pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit


Mardi Rahayu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat keputusan
ini.

Ketiga : Kebijakan Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit


Mardi Rahayu sebagaimana dimaksud dalam lampiran Surat keputusan

1
ini harus digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan
Laboratorium Patologi Anatomi

Keempat : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Laboratorium


Patologi Anatomi Rumah Sakit Mardi Rahayu dilaksanakan oleh kepala
instalasi Laboratorium.

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan
atau perubahan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Kudus
Pada tanggal : .
Plt Direktur Utama,

Dr. Khrisna Nugraha Widjaja

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
NOMOR : /DIR/SK/V/2014
2
TANGGAL :

KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI


RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

I. KEBIJAKAN UMUM
Kebijakan umum mengacu kepada kebijakan umum pelayanan Rumah Sakit Mardi
Rahayu sesuai dengan SK nomor : 014/DIR/SK/X 2013.

II. KEBIJAKAN KHUSUS

1. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi dilakukan setiap hari Senin Sabtu (hari
libur tutup), Pukul 07.00 14.00 WIB.
2. Jenis pelayanan di Laboratorium Patologi Anatomi meliputi Sitopatologi,
Histopatologi (Rutin dan Potong Beku), Pap Smear dan Immunohistokimia (ER, PR,
Her-2 Neu).
3. Pemeriksaan Immunohistokimia selain panel mammae (ER, PR, Her-2 Neu) di rujuk
ke Laboratorium Patologi Anatomi lain dengan cara peminjaman blok oleh pasien.
4. Tidak ada Critical Result di Laboratorium Patologi Anatomi.
5. Hasil pemeriksaan di interpretasi oleh dokter Spesialis Patologi Anatomi.
6. Dokter Spesalis Patologi Anatomi melakukan second opinion saat mendapatkan kasus
sulit dengan membawa ke kolegium PA.
7. Pelaksanaan pekerjaan Laboratorium Patologi Anatomi terdiri dari tahap praanalitik,
analitik, dan paska analitik
8. Laboratorium Patologi Anatomi dipimpin oleh dokter SpPA, memiliki Surat Ijin
Praktek (SIP) di RS Mardi Rahayu dan bertanggung jawab penuh terhadap Direktur
Penunjang Medis.
9. Kepala Instalasi Laboratorium bertanggung jawab terhadap segala aspek hukum dan
peraturan-peraturan Laboratorium Patologi Anatomi baik terhadap pengembangan,
pengawasan administrasi, pelaksanaan kontrol mutu, memberi rekomendasi pelayanan
diluar rumah sakit, dan memonitor layanan laboratorium Patologi Anatomi di rumah
sakit.
10. Pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi dilaksanakan atas permintaan tertulis
dari dokter umum/spesialis, Bidan, Instansi Pemerintah atau Penegakan Hukum,
Fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah atau swasta.
11. Pasien / Keluarga Pasien wajib melakukan pengisian informed consent sebelum
dilakukannya tindakan pengambilan spesimen.

3
12. Jaringan dapat diambil setelah hasil pemeriksaan selesai dilakukan dan atas
persetujuan dokter Patologi Anatomi yang memeriksa.
13. Untuk peminjaman slide / blok paraffin, pasien / keluarga pasien wajib
menandatangani surat peminjaman slide / blok paraffin dan membayar biaya
peminjaman.

Anda mungkin juga menyukai