Haccp Teri Medan
Haccp Teri Medan
Haccp Teri Medan
Oleh:
KELOMPOK 1
Atika Indryani 12310004
Fauziyah Wulandari 12310021
Setiaji Rahmat Dharmawan 12310040
TERI MEDAN
TARGET/TUJUAN HACCP
A. Umum
B. KHUSUS
pengolahan menu psikiatri kelas II dan III Instalasi Gizi RS. Dr. H.
pengolahan menu psikiatri kelas II dan III Instalasi Gizi RS. Dr. H.
bagian pengolahan menu psikiatri kelas II dan III Instalasi Gizi RS. Dr. H.
bagian pengolahan menu psikiatri kelas II dan III Instalasi Gizi RS. Dr. H.
bagian pengolahan menu psikiatri kelas II dan III Instalasi Gizi RS. Dr. H.
DESKRIPSI PRODUK
ASPEK HASIL PENGAMATAN
Nama Produk Tumis Teri Medan
Cabai Hijau,
Bawang Merah,
Bawang Putih,
Bawang Bombay,
Tomat,
Garam,
Kemiri,
Penyedap Rasa,
Gula Putih,
Minyak goreng
DIAGRAM ALIR
Persiapan bahan-bahan
Pencucian cabai merah, cabai hijau, bawang
merah, bawang putih, bawang Bombay, tomat
Minyak dipanaskan
Penumisan bumbu sampai
harum, teri dimasukkan, aduk
rata
Pendistribusian
3 Cabai merah dan Biologi : terdapat ulat, Kontaminasi saat Ada spesifikasi
cabai hijau busuk panen, bahan makanan,
Fisik : terdapat kotoran, pengangkutan, dan dicuci terlebih
kerikil, sudah keriput penyimpanan yang dahulu sebelum
Kimia : kontaminasi terlalu lama di diolah,
pestisida suhu ruang penyimpanan pada
suhu cooling dan
tidak terlalu lama
8 Gula
9. Penyedap rasa
(sasa)
11. persiapan :
persiapan bahan Biologis: salmonella, proses mencuci
a. baku : e.coli, shigella, masih Pencucian ikan
(ikan teri, bawang Staphylococcus aureus, memungkinkan patin dengan air
merah, bawang Fisik: rambut, debu. adanya bersih dan
bombay, bawang Kimia: kontaminasi dari mikroorganisme mengalir
putih, tomat, cabai alat seperti pisau yang tumbuh
Penyimpanan
merah, cabai hijau, karena pencucian
bahan makanan
penyedap, garam, dengan air
dengan wadah
dan minyak). mengalir tidak
tertutup sebelum
dapat mematikan
digunakan, dengan
bakteri.
suhu yang tepat
dengan bahan yang
digunakan
Pemilihan produk
dengan kemasan
utuh dan membaca
lebel kemasan.
wadah lebih baik
terbuat dari bahan
alumunium atau
stainless steel,harus
dihindarkan dari
logam besi atau
tembaga.
Tidak memakai
perhiasan
11 Pengemasan Debu, steples, rambut Berasal dari alat / Hygiene dan sanitasi
bahan-bahan alat, pengemas,
pengemas tempat, dan pekerja
KELOMPOK BAHAYA
NO BAHAN KATEGORI RESIKO
A B C D E F
1. Ikan Patin - + - + + + IV
2. Telur + + - + + + V
3. Tepung Tapioka + + - + + + V
4. Bawang putih - + - + + - III
5. Lada - + - + + - III
6. Garam - + - + + - III
7. Minyak goreng - + - + + + IV
1. Ikan Patin
P1: Apakah ada tindakan pencegahan untuk bahaya yang diidentifikasi?
YA
P2: Apakah tahapan proses ini dimaksudkan untuk menghilangkan bahaya sampai
batas yang dinyatakan aman?
TIDAK
P3: Apakah mungkin masih terjadi bahaya atau kontaminasi sehingga bahaya
meningkat sampai yang tidak aman?
YA
YA
Non CCP
CCP Decision Tree untuk Proses Pengolahan
YA
Ikan patin Biologis: Waktu Uji Kualitas mikrobiologi Y T Y Y Non CCP Proses ini dirancang
Mikroorganisme tunggu ikan untuk mengurangi
(Aeromonas pemeriksaan bahaya sampai aman,
hydrophila), kualitas ikan Mempercepat proses dan bahaya tersebut
dan pengambilan sampel akan hilang pada
Fisik : kontaminasi proses perebusan
Ikan sudah tidak dari udara, Pencucian dan perebusan di
air mendidih dengan
segar, mata alat, pekerja. menggunanakan air
cekung, tidak Pemilihan ikan segar, mendidih
jernih, ingsan Penyebab pencucian dengan air
kecoklatan, pemberian mengalir
banyak lendir, formalin
tidak elastis untuk
mengawetkan
Kimia:
Formalin
Penetapan CCP Proses Pengolahan
Pencucian Fisik : Pencucian Pencucian dengan air T Y Y CCP Proses pencucian ini
Ikan sudah tidak tidak bersih mengalir, menggunakan belum dapat mengurangi
segar, mata dan tidak alat yang bersih dan bahaya hingga level
cekung, tidak menggunakan pengawasan mutu fisik aman, karena bakteri e.
jernih, ingsan air mengalir ikan coli dan Aeromonas
kecoklatan, serta adanya hydrophila tidak dapat
banyak lendir, kontaminasi hilang hanya dengan
tidak elastis dari udara, pencucian,
alat, pekerja.
namun tahap ini
merupakan cara
pencegahan awal untuk
mengurangi/menghambat
bahaya yang akan terus
bertambah
Perebusan Biologis: Waktu dan Pengawasan kecukupan Y Y Y CCP Proses ini dirancang untuk
Mikroorganisme suhu suhu dan waktu, kalibrasi mengurangi bahaya, dan
(Aeromonas pemanasan alat pengukuran suhu perlu dilakukan tindakan
hydrophila) tidak sesuai selanjutnya karena
perebusan merupakan titik
kendali kritis yang masih
perlu tindakan berikutnya
PENERAPAN HACCP
Prinsip
Prinsip 1 Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6
2
Lang Prinsip
Tindakan Tindakan
kah Tahap Verifikasi 7
Bahaya Pengendalian Ccp Batas Kritis Koreksi
Input
Pencegahan What Where How When Who What&Who What&How
Bahan Baku
1. Ikan mikroorganis Pemilihan CCP Tidak Spesifikasi Dalam Inspeksi Saat QC raw Spesifikasi Review hasil Form
patin me (E.coli, bahan yang berlendir, bahan baku ikan pencucian pengo material bahan baku oleh pemeri
Aeromonas baik pada insang patin dan lahan dan QC raw supervisor ksaan
hydrophila),s saat berwarna perebusan material QC bahan
merah segar, baku
udah tidak pembelian
segar, mata dan
cekung, tidak penerimaan,
jernih, ingsan Disimpan
kecoklatan, pada suhu
banyak -5oC.Pencuc
lendir, tidak ian dan
elastic, perebusan
formalin di air
mendidih
Pemilihan
ikan segar,
pencucian
dengan air
mengalir
Proses Pengolahan
1 Pencu Bakteri E. Spesifikasi CCP Tidak Spesifikasi Tempat Inspeksi Setiap Personal Hentikan Review hasil Form
cian coli, standar air berbau, tidak air, benda suplai sumber air, peng sanitasi pemakaian oleh pemeri
pencemaran berasa, dan asing air visual gunaa air, supervisor ksaan
logam, tidak tidak keruh control n air sanitasi air
QC Raw
jernih, material
berbau,
berwarna
2. Perebu Masih adanya Merebus CCP Suhu tinggi Spesifikasi Di panci Inspeksi Pada QC Raw Gunakan Review hasil Form
san kontaminasi dengan suhu dan pada saat saat material suhu oleh pemeri
mikroba di suhu yang air saat pengolahan pengol perebusan supervisor ksaan
ikan sesuai, yaitu perebusan perebus ahan yang sesuai sanitasi air dan
an dan benar suhu
1000C
QC Raw
material
TINDAKAN KOREKSI
Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap batas kritis suatu CCP.
Tindakan koreksi yang dilakukan jika terjadi penyimpangan, sangat tergantung pada tingkat
risiko produk pangan. Pada proses pengolahan bakso ikan tidak terjadi penyimpangan, oleh
karena itu tidak perlu dilakukan tindakan koreksi..
FORMULIR DOKUMENTASI PEMERIKSAAN
Judul Formulir Nama Perusahaan Tanggal dan waktu Identitas produk Hasil observasi/ pengukuran Tanda
tangan
Pemeriksaan pada PT. ikan segar 23 Desember 2014, Ikan patin segar Kondisi ikan masih segar, tidak
ikan patin Bandar Lampung pukul 17.00 berlendir, insang berwarna
merah, mata cembung, elastic,
tidak terdapat bahan pengawet
Tanggal dan Waktu Identifikasi Produk Hasil Observasi/Pengukuran Ttd Pemeriksa Tanggal Pemeriksaan
Tanggal dan Waktu Identifikasi Produk Hasil Observasi/Pengukuran Ttd Pemeriksa Tanggal Pemeriksaan
Tanggal dan Waktu Identifikasi Produk Hasil Observasi/Pengukuran Ttd Pemeriksa Tanggal Pemeriksaan
Tanggal dan Waktu Identifikasi Produk Hasil Observasi/Pengukuran Ttd Pemeriksa Tanggal Pemeriksaan
LAMPIRAN GAMBAR
Gambar 1. Ikan patin fillet Gambar 2. Pencucian ikan Gambar 3. Pencucian sabun
Antiseptic
Gambar 4. Bahan-bahan Gambar 5. Penembangan ikan Gambar 6. Penimbangan
tepung