Satuan Acara Penyuluhan Ispa
Satuan Acara Penyuluhan Ispa
Satuan Acara Penyuluhan Ispa
A. Latar Belakang :
D. Strategi Pelaksanaan :
1. Metode :
o Ceramah
o Diskusi
2. Media :
o leaflet
o LCD, Laptop, Soundsystem
3. Garis besar materi (penjelasan terlampir) :
o Pengertian ISPA pada anak
o Penyebab ISPA pada anak
o Jenis-Jenis ISPA pada anak
o Manifestasi ISPA pada anak
o Cara mengatasi ketika anak
E. Proses Pelaksanaan :
F. Setting Tempat :
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penceramah.
G. Pengorganisasian :
o Pemateri : Mahasiswa
H. Kriteria Evaluasi:
o Ibu klien mampu menyebutkan Pengertian ISPA pada anak
o Ibu klien mampu menyebutkan Penyebab ISPA pada anak
o Ibu klien mampu menyebutkan Jenis-Jenis ISPA pada anak
o Ibu klien mampu menyebutkan Manifestasi ISPA pada anak
o Ibu klien mampu menyebutkan Cara mengatasi ketika anak
MATERI ISPA PADA ANAK
A. Pengertian
ISPA adalah penyakit infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan,
hidung, sinus, faring, atau laring trakea, bronchi dan alveoli. Kemungkinan yang
terjadi adalah dikarenakan infeksi saluran pernafasan, yang dapat berakibat buruk
bagi kesehatan pernafasan mereka, tidak hanya pada masa tumbuh kembang
namun juga dapat berpengaruh hingga dewasa, karena penyakit-penyakit saluran
pernapasan pada bayi dan anak-anak mempunyai kemungkinan menyebabkan
kecacatan pada masa dewasa dikarenakan virus masuk ke paru dan merusak organ
disana dan susah untuk di sembuhkan.
B. Penyebab
Agen infeksi adalah virus atau kuman yang merupakan penyebab dari
terjadinya infeksi saluran pernafasan. Ada beberapa jenis kuman yang merupakan
penyebab utama yaitu golongan hemolityc strepcocus, staphylococcus dan
mycoplasma.
1. Demam, pada neonatus mungkin jarang terjadi tetapi gejala demam muncul
jika anak sudah mencaapai usia 6 bulan sampai dengan 3 tahun. Seringkali
demam muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi. Suhu tubuh bisa
mencapai 39,5OC-40,5OC.
2. Meningismus, adalah tanda meningeal tanpa adanya infeksi pada meningens,
biasanya terjadi selama periodik bayi mengalami panas, gejalanya adalah nyeri
kepala, kaku dan nyeri pada punggung serta kuduk, terdapatnya tanda kernig
dan brudzinski.
3. Anorexia, biasa terjadi pada semua bayi yang mengalami sakit. Bayi akan
menjadi susah minum dan bahkan tidak mau minum.
4. Vomiting, biasanya muncul dalam periode sesaat tetapi juga bisa selama bayi
tersebut mengalami sakit.
5. Diare (mild transient diare), seringkali terjadi mengiringi infeksi saluran
pernafasan akibat infeksi virus.
6. Abdominal pain, nyeri pada abdomen mungkin disebabkan karena adanya
lymphadenitis mesenteric.
7. Sumbatan pada jalan nafas/ Nasal, pada saluran nafas yang sempit akan lebih
mudah tersumbat oleh karena banyaknya sekret.
8. Batuk, merupakan tanda umum dari tejadinya infeksi saluran pernafasan,
mungkin tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran
pernafasan.
9. Suara nafas, biasa terdapat wheezing, stridor, crackless, dan tidak terdapatnya
suara pernafasan.
D. PENCEGAHAN
1. Menjaga keadaan gizi anda dan keluarga agar tetap baik. Memberikan ASI
eksklusif pada bayi anda.
2. Menjaga pola hidup bersih dan sehat, istirahat/tidur yang cukup dan olah raga
teratur.
3. Membiasakan cuci tangan teratur menggunakan air dan sabun atau hand
sanitizer terutama setelah kontak dengan penderita ISPA. Ajarkan pada anak
untuk rajin cuci tangan untuk mencegah ISPA dan penyakit infeksi lainnya.
4. Melakukan imunisasi pada anak anda. Imunisasi yang dapat mencegah ISPA
diantaranya imunisasi influenza, imunisasi DPT-Hib /DaPT-Hib, dan imunisasi
PCV.
5. Hindari kontak yang terlalu dekat dengan penderita ISPA.
6. Hindari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan flu. Segera
cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer setelah kontak dengan
penderita ISPA.
7. Apabila anda sakit, gunakanlah masker dan rajin cuci tangan agar tidak
menulari anak anda atau anggota keluarga lainnya.
8. Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan / rumah.