Bab 3 - Pemahaman Terhadap Kak

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura

Tahun Anggaran 2017

BAB III
PEMAHAMAN TERHADAP KAK
3.1 URAIAN PENDAHULUAN
3.1.1 LATAR BELAKANG
Provinsi Papua
merupakan Provinsi yang
terluas wilayahnya di
Indonesia, sehingga untuk
pengernbangan wilayah baik di
daerah pedesaan maupun
daerah perkotaan, telah
dibangun berbagai sarana dan
prasarana penunjang guna
mencapai hasil yang sempurna.
Namun hasil yang telah dicapai
dan ditata dengan baik ini
sering rusak, disebabkan sering
terjadinya kerusakan akibat dari pengaruh alam berupa pengikisan tanah akibat
adanya gelombang laut sehingga mengganggu sarana dan prasarana yang sudah
ada.

Kegiatan perencanaan yang telah di lakukan untuk Pengaman Pantai di Kota


Jayapura dan Kabupaten Jayapura antara lain Studi Identifikasi Kerusakan Pantai di
WS Mamberamo-Tami-Apauvar, kegiatan tersebut menjadi dasar untuk perencanaan
dan pembangunan dimasa yang akan datang yang bertujuan untuk mendukung
pembangunan, terutama guna mendorong berkembangnya sektor perekonomian dan
untuk mengendalikan kerusakan pantai terutama pantai di Kota Jayapura dan
Kabupaten Jayapura.

Permasalahan yang sering terjadi di pantai sepanjang Kota Jayapura dan


Kabupaten Jayapura adalah akibat adanya gelombang pasang yang menerjang di
sepanjang pantai di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura sehingga gelombang
laut dengan mudahnya merusak pantai. Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, Direklorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah
Sungai Papua memprogramkan kegiatan "Detail Desain Pengaman Pantai di
Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura".

3.1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud Pekerjaan Perencanaan Teknis Pengaman Pantai di Kota Jayapura
dan Kabupaten Jayapura, adalah membuat suatu perencanaan teknis pengaman
pantai maupun bangunan penahan gelombang/pengaman pantai serta bangunan
pelengkap lainnya, dan penataan kawasan pantai.

Dokumen Penawaran
III-1
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

Tujuan Pekerjaan ini adalah tersedianya alternatif desain pengaman pantai


pada lokasi terpiiih.

3.1.3 SASARAN
Sasaran pekerjaan ini adalah :
a. Tersedianya dokumen teknis Detail Desain Pengaman Pantai di Kota Jayapura
dan Kabupaten Jayapura termasuk gambar detail desain serta kajian kelayakan
teknis dan ekonomis, sehingga hasil ini dapat dilanjutkan untuk pekerjaan tahap
selanjutnya ke pekerjaan konstruksi.
b. Tersusunnya dokumen tender termasuk spesifikasi teknis dan engineering
estimate cost (EE) sebagai acuan pengadaan jasa pemborongan pelaksanaan
konstruksi fisik.
c. Tersusunnya dokumen pedoman O dan P dalam rangka operasi dan
pemeliharaan pasca pelaksanaan konstruksi fisik

3.1.4 LOKASI KEGIATAN


Lokasi Pekerjaan meliputi sepanjang pantai di Kota Jayapura dan Kabupaten
Jayapura.

3.1.5 SUMBER PENDANAAN


Untuk pelaksanaan kegtatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.
1.480.000.000,- (Satu Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Juta Ruplah) termasuk PPN
dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Beianja Negara (APBN) yang tercantum
dalam DIPA Satker Balai Wilayah Sungai Papua Tahun Anggaran 2017.

3.1.6 NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program, Satuan Kerja Balai
Wilayah Sungai Papua, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.

3.2 DATA PENUNJANG


3.2.1 DATA DASAR
Data dasar meliputi:
a. RTRW dan RDTR Kota dan Kabupaten Jayapura (jika tersedia).
b. Peta rupa bumi 1:50.000 atau 1:25.000 (jika tersedia), peta digital dan peta-peta
lain yang tersedia.
c. Data kependudukan, sosiai budaya dan ekonomi masyarakat.
d. Data sarana dan prasarana ke-PU-an.
e. Data gelombang laut (arus, pasang surut, gelombang).
f. Topografi dan Bathimetri.
g. Bangunan pengaman pantai yang sudah ada.
h. Kondisi kerusakan yang pernah terjadi.
i. Studi-studi kerusakan yang pemah terjadi.
j. Data Meteoroiogi dan Geofisika Setempat yang meliputi data curah hujan, arah
dan kecepatan angin.

Dokumen Penawaran
III-2
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

k. Data geologi/geoteknik.

3.2.2 STANDAR TEKNIS


Standar teknis pekerjaan ini berdasarkan:
a. SE Men PU No. 08-SE-M-2010 tentang penilaian kerusakan pantai dan prioritas
penanggulangannya.
b. SE Men PU No 7-SE-M-2010 tentang pelaksanaan konstruksi bangunan pengawas
pantai.
c. Standar teknis lainnya yang terkait.

3.2.3 STUDI-STUDI TERDAHULU


a. Studi Identifikasi Kerusakan Pantai di WS Mamberamo-Tami-Apauar.
b. Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Mamberamo-
Tami-Apauvar Tahap I.
c. Rancangan Rencana Pengeiolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Mamberamo-
Tami-Apauvar Tahap II.

3.2.4 REFERENSI HUKUM


1. UUD 1945 dan perubahannya.
2. UU No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.
3. UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya.
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta
untuk Penataan Ruang Wilayah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang.
11. PP No. 122 Tahun 2012 Tentang Reklamasi Di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil.
12. Permen PU Nomor 04 tahun 2009 tentang Sistem Jaminan Mutu (SMM).
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/W2Q11 tentang Pedoman
Penyusunan Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.
14. Peraturan Menteri PU PR Nomor Q4/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan
Wilayah Sungai.
15. Peraturan Menteri PU PR Nomor 13/PRT/M/2015 tentang Penanggulangan
Darurat Bencana.
16. Peraturan Menteri PU PR Nomor 07/PRT/M/2015 tentang Pengamanan Pantai.

Dokumen Penawaran
III-3
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

17. Peraturan Menteri PU PR Nomor 28/PRT/M/2016 Tentang Pedoman Analisis


Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
18. Peraturan lainnya yang terkait.

3.3 RUANG LINGKUP


3.3.1 LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan pekerjaan ini meliputi:
1. Inventarisasi dan pengumpulan data yang akan digunakan untuk perencanaan,
antara lain:
a. RTRW dan RDTR Kota dan Kabupaten Jayapura (jika tersedia).
b. Rancangan Rencana Pola Pengeiolaan SDA Wilayah Sungai Mamberamo-
Tami-Apauvar.
c. Hasil-hasil studi terdahulu yang bertiubungan dengan pengaman pantai.
d. Studi perencanaan dan hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.
e. Peta RBI terbaru skala 1:50.000 dan skala 1:25000 (jika tersedia).
f. Data kependudukan, sosial ekonomi, dan budaya masyarakat.
g. Data gelombang laut (arus, pasang surut, gelombang).
h. Topografi dan Bathimetri.
i. Bangunan pengaman yang sudah ada.
j. Kondisi kerusakan yang pernah terjadi.
k. Studi-studi kerusakan yang pemah terjadi.
l. Data Meteorologi dan Geofisika Setempat yang meliputi data angin jam-
jaman, arah dan kecepatan angin.
2. Survey pendahuluan adalah untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang
ada di daerah studi meliputi:
a. Berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait di daerah sehubungan dengan
program pembangunan sektoral/regional dan perencanaan pengembangan
wilayah di lokasi studi.
b. Inventarisasi kondisi fisik dan permasalahan di lokasi studi serta penilaian
tingkat kerusakan pantai yang teiah terjadi.
c. Penentuan referensi pengukuran dan batas lokasi survey.
3. Melakukan analisis kondisi eksisting, antara lain:
a. Mengumpulkan dan menganalisis data primer dan atau data sekunder yang
meliputi: data pasang surut, data angin, gelombang, data sedimen, data
mekanika tanah, data sistem transportasi sungai, data arah dan kecepatan
angin, serta data penunjang lainnya yang dibutuhkan dafam pekerjaan
perencanaan.
b. Melaksanakan pengukuran topografi, bathimetri terhadap pantai yang akan di
detail desainkan dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pernerintah
Daerah Kota/Kabupaten serta direksi pekerjaan.
4. Pekerjaan topografi dan bathimetri meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Pemasangan Bench Mark (BM).
b. Pengukuran pemetaan daerah (poligon dan waterpass dengan patok setiap
200 meter).

Dokumen Penawaran
III-4
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

c. Pengukuran poiigon dilakukan dengan sistem tertutup (kring tertutup) dan


setiap daerah yang diukur harus dipasang 1 (satu) unit titik tetap (BM).
d. Titik 0 (nol) ditetapkan berdasarkan pengamatan pasang surut setempat atau
tinggi muka air laut rata-rata (MSL).
e. Pengukuran situasi detail dengan kerapatan titik tinggi yang sesuai dengan
penggambaran peta skala 1:2.000.
f. Pengukuran situasi tarnpak bangunan.
g. Pengukuran kedalaman air laut dan pos positioning titik-titik pengukuran.
5. Kegiatan survey hidro-oseanografi dimaksudkan untuk memperoleh data
gelombang: arus dan keadaan pasang surut air laut sebagai masukan dalam
pembuatan rencana teknis bangunan pengaman pantai.
a. Pengukuran Pasang Surut
Pengukuran pasang surut air laul selama lebih kurang 15 hari secara terus
menerus.
b. Pengukuran Gelombang
Pengukuran gelombang secara visual dilakukan seiama 15 nari secara terus
menerus yang mencakup pengukuran tinggi gelombang, periode gelombang
dan arah datang gelombang.
c. Pengukuran Arus
Pengukuran arah dan kecepatan arus dilakukan minimal selama 25 jam
secara terus menerus pada saat pasang purnama dan pasang perbani di
daerah "offshore" dan "onshore".
6. Penyelidikan geoteknik (mekanika tanah), meliputi:
a. Penyelidikan mekanika tanah (boring, sondir dan uji laboratorium).
b. Pekerjaan pengeboran.
c. Uji sondir dan uji hand bor di tiap lokasi rencana yang disertai dengan
pengambilan sampel tanah guna penyelidikan lebih lanjut di laboratorium.
d. Pengambaran peta situasi dan penyelidikan geoteknik harus mengikuti
prosedur geoteknik.
7. Perencanaan teknis (detail desain), meliputi:
a. Pembuatan alternatif-aiternatif konstruksi untuk pengaman pantai dan
rencana pemanfaatannya yang hemat, ekonomi dan memanfaatkan material
serta tenaga setempat.
b. Kajian sosial budaya dan ekonomi masyarakat dan altematif peningkatanrtya
sehubungan dengan rencana pembangunan pengaman pantai.
c. Analisa morfologi pantai berdasarkan pengumpulan data primer dengan
meneliti sebab terjadinya abrasi/erosi pantai yang terjadi serta untuk
memprediksi gejala kondisi pantai yang akan datang.
d. Menentukan alternatif jenis-jenis pengaman pantai yang akan dikonstruksikan
dengan tetap mempertimbangkan ekosistem dan estetika lingkungan di
sekitarnya.
e. Membuat detail desain bangunan pengaman pantai dengan menampilkan
dimensi, jenis material, spesifikasi bahan dan peralatan yang digunakan.
f. Pembuatan gambar perencanaan, meliputi gambar situasi, potongan, detail,
dan lain-lain. Yang dimaksud dengan kegiaian pembuatan gambar konstruksi

Dokumen Penawaran
III-5
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

disini penyajian gambar desain rinci konstruksi sedemikian sehingga siap


untuk ditenderkan/dilelang, serta dilengkapi dengan analisis teknisnya yang
berisi anaiisis/perhitungan dan penjelasan tentang tingkat kehandalan
konstruksi ini.
g. Perhitungan Volume (BOQ).
h. Analisa biaya dan rencana anggaran biaya. Disamping gambar dan analisis
teknis juga harus disetlakan rencana anggaran biaya (RAB) konstruksi ini
sesuai dengan harga pasar setempat.
i. Membuat metode pelaksanaan dan hasil detail desain yang telah disepakati
nantinya oleh direksi.
j. Dokumen lelang dan spesifikasi teknik. Dokumen lelang sesuai ketentuan
Perpres 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan Presiden
No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa Pemerintah dan Permen
PU No 7/PRT/M/2014 tentang standar dan pedoman pengadaan pekerjaan
konstruksi dan jasa konsultasi.
k. Membuat metode pelaksanaan konstruksi dan hasil detail desain.
8. Analisa dan evaluasi kondisi fisik dan sosek termasuk di dalamnya
menggambarkan masalah dan penyebab masalah secara detail.
9. Wajib meiakukan survey dan mendata kepemilikan tanah warga yang terkena
dampak pembangunan sesuai desain.
10. Wajib melakukan pertemuan konsultasi bersama dengan perangkat daerah
setempat mengenai rencana pembangunan khususnya kepada masyarakat yang
terkena dampak pembangunan.
11. Analisa ekonomi teknik (BCR dan EIRR).
12. Penyusunan pedoman operasi dan pemeliharaan.
13. Pembuatan laporan hasil pekerjaan.

3.3.2 KELUARAN
1. Peta penampang melintang dengan interval 200 meter atau sesuai dengan
petunjuk, untuk pantai panjang penampang minimal 100 meter ke arah laut dan
100 meter ke arah daratan atau berbatasan dengan permukiman.
2. Deskripsi kondisi geomorfologi pantai mencakup ruas pantai kritis dan profilnya,
headland dan sebagainya.
3. Dokumen teknis dan gambar detail desain pengaman pantai termasuk buku
pedoman O dan P serta justifikasi aspek sosial ekonomi, teknis dan lingkungan.
4. Tersusunnya dokumen tender termasuk spesifikasi teknis dan engineering
estimate cost (EE) sebagai acuan pengadaan jasa pemborongan pelaksanaan
konstruksi fisik.

3.3.3 PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL, DAN FASILITAS DARI PEJABAT


PEMBUAT KOMITMEN
Peralatan material, personil dan fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
yang dapat digunakan dan harus dipeiihara oleh penyedia jasa:
a. Laporan dan Data

Dokumen Penawaran
III-6
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

Kumpulan laporan dan data sebagai hasit studi terdahulu serta fotografi (bila
ada) dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa.
b. Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
dan harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan cara sewa.
c. Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai pengawas atau pendamping /counterpart, atau project officer
(PO) dalarn rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
d. Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan
oleh penyedia jasa:
1. Dukungan administrasi dan surat menyurat.
2. Dalam hal konsultasi aitin dengan pihak-pihak terkait atau direksi pekerjaan.
penyedia jasa dapat menggunakan ruang rapat yang ada pada kantor Balai
Wilayah Sungai Papua dengan catatan ruang rapat tersebut sedang tidak
dipergunakan.

3.3.4 PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain:
a. Basecamp lapangan beserta fasilitasnya (sewa).
b. Komputer, printer, plotter (sewa).
c. Kendaraan operasional (sewa).
d. Peralatan survey dan investigasi (sewa).

3.3.5 LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


1. Penyedia berwenang untuk melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan
barang yang sesuai dengan kontrak.
2. Penyedia berwenang untuk tidak melakukan kegiatan yang akan menirnbulkan
pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan
tugas penyedia.
3. Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang mengatur mengenai
apabila penyedia adalah sebuah joint venture yang beranggotakan lebih dan satu
penyedia, anggota join venture tersebut memberi kuasa kepada salah satu
anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban
anggota penyedia lainnya terhadap PPK.

3.3.6 JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN


Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini diperkirakan 7 (tujuh) bulan atau 210
(dua ratus sepuluh) hari kalender.

3.3.7 PERSONIL
Tenaga ahli yang disyaratkan dalam meiaksanakan kegiatan ini adalah
lulusan univeraitas /perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang

Dokumen Penawaran
III-7
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

telah diakreditasi. Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dan LPJK.

1. Tenaga Ahli
Kualifikasi Jumlah
No Posisi
Pendidikan Keahlian Pengalaman Orang/Bulan
1 Ketua Tim/Ahli Strata-1 (S1) SKA Bidang SDA Studi/Perencanaan SDA terutama 1 Orang/7
SDA atau Strata-2 penanganan bangunan pantai, Bulan
(S2) Teknik Analisis dan perencanaan bangunan
Sipil/Pengairan SDA terutama bangunan pantai,
Menyusun pedoman OP SDA sebagai
pedoman operasi dan pemeliharaan
bangunan pasca pekerjaan
konstruksi, Perhitungan volume
pekerjaaan (BOQ), RAB, dokumen
tender, dan analisis ekonomi teknik.
Diutamakan 1 (satu) tahun untuk S2,
atau 4 (empat) tahun untuk S1.
Diutamakan mempunyai pengalaman
sebagai ketua tim sebanyak 2 (dua)
paket pekerjaan sejenis.
2 Ahli Pantai Sarjana Teknik Bidang Perencanaan Analisis dan perencanaan bangunan 1 Orang/5
Sipil/Pengairan Hidrolis Bangunan SDA SDA terutama bangunan pantai, Bulan
Strata-1 (S1) dan mempunyai SKA Diutamakan/lebih disukai 2 (dua)
bidang Sumber Daya Air tahun. Tugas Utamanya adalah
sebagai koordinator kegiatan analisis
dan perencanaan bangunan SDA
terutama bangunan pantai.
3 Ahli Geodesi Sarjana Teknik Bidang Survey dan analisis 1 Orang/2
Geodesi/Geogr geodesi/pengukuran/pe pengukuran/pemetaan/GIS, Bulan
afi Strata-1 metaan/GIS dan diutamakan/lebih disukai 2 (dua)
(S1) mempunyai SKA bidang tahun. Tugas utamanya adalah
geodesi/pengukuran/pe sebagai koordinator kegiatan survey
metaan/GIS dan analisis
pengukuran/pemetaan/mendukung
penentuan kelayakan/tataletak
bangunan dan situasi lokasi kegiatan
pekerjaan/GIS yang diperlukan untuk
pekerjaan.
4 Ahli Sarjana Teknik Bidang Survey dan analisis 1 Orang/2
Geologi/Geoteknik Geologi Strata- Geologi/Geoteknik/mekt geologi/geoteknik/mekanika tanah, Bulan
1 (S1) an dan mempunyai SKA diutamakan/lebih disukai 2 (dua)
bidang tahun.
geologi/Geoteknik/Mekta
n

5 Ahli Sosial Sarjana Bidang Sosekbud dan Survey dan analisis/kajian sosial 1 Orang/2
Ekonomi Sosiologi/Sosia tidak wajib memiliki SKA ekonomi budaya dan lingkungan di Bulan
l Ekonomi Provinsi Papua, selain itu wajib
Pertanian/Eko melakukan sosialisasi rencana
nomi pekerjaan pada masyarakat yang
Pembangunan terkena dampak pembangunan.
Strata-1 (S1) Diutamakan 2 (dua) tahun.
6 Ahli Hidro- Sarjana Teknik Bidang Pantai dan Survey dan analisis hidrologi, Analisis 1 Orang/2
Oceanografi Sipil/Pengairan Mempunyai SKA Bidang pasang surut, gelombang, arah dan Bulan
Strata-1 (S1) Sumber Daya Air kecepatan arus, diutamakan/lebih
disukai 2 (dua) tahun.

Dokumen Penawaran
III-8
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

2. Tenaga Pendukung
Kualifikasi Jumlah
No Posisi
Pendidikan Keahlian Pengalaman Orang/Bulan
1 Surveyor 2 Orang/1
Bulan
2 Operator komputer 1 Orang/7
Bulan
3 Administrasi/Keuangan 1 Orang/7
Bulan
4 Draftman 1 Orang/5
Bulan
5 Tenaga Lokal 8 Orang/30
Topografi Hari
6 Tenaga Lokal 2 Orang/30
Bathimetri Hari
7 Tenaga Lokal 6 Orang/30
Mekanika Tanah Hari

3.3.8 JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Tanggal mulai bertaku kontrak dan jangka waktu penyelesaian pekerjaan
tercantum dalam SSKK.
2. Tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum dalam SPMK.
3. Tanggal penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPK tercantum dalam
SPMK.

3.4 LAPORAN
3.4.1 LAPORAN RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK), berisi: Pedoman teknis pelaksanaan
pekerjaan secara rinci untuk menjamin mutu proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
didapatkan keluaran yang diharapkan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini. Format
standar RMK sesuai dengan Peraturan Menteri PU NOMOR : 04/PRT/M/2009.
Laporan harus diserahkan selambat-iambatnya 1 (Satu) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

3.4.2 LAPORAN PENDAHULUAN


Laporan Pendahuluan memuat:
1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh (antara lain persiapan meliputi
mobilisasi personil, penyediaan kantor lapangan, peralatan kantor, peralatan
survei, kendaraan operasional, dan iain-lain).
2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
3. Jadwal kegiatan penyedia jasa.
4. Jadwal penugasan personil dan peralatan.
5. Hasil kesimpulan sementara hasil pengumputan data, gambar /peta dan laporan
hasil kegiatan terdahulu yang terkait (bila ada), inventarisasi lokasi potensial,
identifikasi permasalahan.
6. Kendala-kendala yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan pekerjaan
nantinya.
7. Usulan lokasi terpilih lengkap dengan deskripsi gambaran dengan membuat
sketsa kondisi menggunakan peta rupa bumi skala 1:50.000 atau 1 :25.000 (jika
tersedia).

Dokumen Penawaran
III-9
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

Sebelum laporan pendahuiuan dijilid/digandakan maka tedebih dahulu


didiskusikan dengan direksi dan dipresentasikan. Tanggapan, masukan dan
perbaikan-perbaikan dah hasil pembahasan laporan pendahuluan dimasukkan dalam
laporan antara (interim report). Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

3.4.3 LAPORAN BULANAN


Laporan Bulanan memuat:
1. Uraian perkembangan pekerjaan yang telah dicapai per bulan termasuk besarnya
bobot progress dan nilai deviasi.
2. Kurva S perkembangan pekerjan per bulan yang di plot bersama dengan kurva S
rencana.
3. Uraian kegiatan yang dilakukan tiap tenaga ahli maupun tenaga pendukung per
bulan dan dilengkapi dengan foto kegiatan di lapangan (jika melakukan kegiatan
lapangan).
4. Penjelasan rencana kegiatan berikutnya baik teknis maupun administratif dan
permasalahannya.
5. Dokumentasi hasii pelaksanaan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya minggu pertama pada tiap
bulan sebanyak 7 (tujuh) buku laporan 3 (tiga) rangkap.

3.4.4 LAPORAN PENUNJANG


Laporan Penunjang, Terdiri dari:
1. Topografi:
a. Laporan Pengukuran (nota penjelasan) berisi penjelasan umum dan rinci
tentang pelaksanaan pengukuran, metode peiaksanaan pengukuran serta
hasil analisis/perhitungan nan penggambaran yang telah dilakukan.
b. Hasil Data Pengukuran sebelum diolah harus mendapatkan tanda tangan
persetujuan dari direksi pekerjaan.
c. Peta posisi BM dan CP dengan skala 1 :2.000
d. Buku Deskripsi BM dan CP.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku.
2. Hidrologi:
Laporan ini berisikan hasil analisis hidrologi berupa olahan data meteorologi dan
geofisika setempat yang meliputi data curah hujan, arah dan kecepatan angin.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku.
3. Geologi / Mekanika Tanah /Hidrogeologi :
Laporan ini berisi uraian dan analisa, serta penjelasan tentang semua aspek yang
terkait dengan kajian geologi/geoteknik/mekanika tanah di lokasi pekerjaan dan
hasil test laboratorium, terutama parameter-parameter yang akan dipakai dalam
perencanaan. Pemeriksaan sampel tanah dilakukan di laboratorium dinas
pekerjaan umum Provinsi Papua yang telah terakreditasi. Jumlah laporan yang
diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku.
4. Kajian Sosial Ekonomi dan Lingkungan

Dokumen Penawaran
III-10
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

Laporan ini berisi uraian dan analisa serta penjelasan tentang rona awal, rona
pelaksanaan dan rona akhir kegiatan pelaksanaan kegiatan fisik terkait dengan
aspek sosial ekonomi maupun lingkungan (dampak pembangunan dari desain
terhadap lingkungan). Disamping itu juga berisi hasil survey pendataan areal
tapak proyek berikut kepemilikan tanah warga atau tanah adat yang terkena
dampak pembangunan sesuai desain yang dilengkapi dengan peta kepemilikan
tanah untuk perhitungan luasan pembebasan tanah. Selain itu diwajibkan untuk
melaporkan berita acara hasil sosialisasi atau pertemuan konsultasi masyarakat
untuk rencana pembangunan pada lokasi pekerjaan. Jumlah laporan yang
diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku.
5. Laporan Hidro-oceanografi
a. Data pasang surut mencakup : konstanta pasut pola pasut, elevasi MSL, LWL,
HWL, LLWL, dan lain-lain.
b. Data geiombang mencakup tinggi gelombang dan periode gelombang
signifikan (Hs, Ts), breaker zone, energi gelombang, karakteristik gelombang
pecah, arah gelombang dominan, pendangkalan gelombang dan lain-lain.
c. Data arus mencakup kecepatan dan arah arus maksimum, kecepatan dan
arah arus rata-rata, estimasi pola arus daerah nearshore, pola arus daerah
litoral dan pola sedimen transport . Jumlah laporan yang diserahkan
sebanyak 3 (tiga) buku.
6. Laporan Estimasi Biaya.
Laporan ini berisi perhitungan kuantitas/quantity konstruksi bangunan pengaman
pantai, bangunan-bangunan pelengkap dan jalan inspeksi (jika diperlukan) yang
meliputi beberapa jenis pekerjaan yang diperlukan pada saat pelaksanaan
konstruksi. Sedangkan untuk rencana anggaran biaya (RAB) berisi analisa harga
satuan pekerjaan dan hasil perhitungan biaya pekerjaan konstruksi. Perhitungan
kuantitas /quantity pekerjaan juga dilengkapi dengan sketsa gambar perhitungan
kubikasi bangunan. Hasil kajian ekonomi teknik (BCR dan EIRR). Jumlah laporan
yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
7. Laporan Manual OP
Laporan Manual OP adalah laporan yang menguraikan mengenai kriteria
dasar perencanaan yang akan diterapkan pada sistem pengaman pantai yang
dibuat detail desainnya. Secara garis besar isi dari laporan manual OP adalah:
a. Kriteria perencanaan.
b. Skema bangunan pengaman pantai.
c. Pedoman operasi dan pemeiiharaan pasca konstruksi.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku.
8. Laporan Dokumen Tender dan Spesifikasi Teknis
Dokumen Tender merupakan dokumen pengadaan untuk pelaksanaan konstruksi
fisik nantinya. Adapun sistematika isi dokumen tender yang harus dibuat oleh
Konsultan mengikuti ketentuan Perpres 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua
atas peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa
Pemerintah dan Permen PU No. 7/PRT/M/2014 tentang standar dan pedoman
pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultasi. Jumlah laporan yang
diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku.
9. Laporan Metode Pelaksanaan

Dokumen Penawaran
III-11
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

Laporan ini berisi seluruh metode pelaksanaan di lapangan sesuai hasil detail
desain. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku.

Seluruh Laporan Penunjang wajib diserahkan sebelum pembahasan draft


laporan akhir.

3.4.5 LAPORAN ANTARA


Laporan Antara (interim report) memuat hasil sementara pelaksanaan
kegiatan seperti hasil survey atau penyelidikan lapangan yang telah dilaksanakan
dan analisis data, rencana altematif, formulasi dan metode pengembangan lainnya.
Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil pembahasan Laporan
Antara dimasukkan dalam Laporan Akhir Sementara (draft final report). Laporan
harus diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

3.4.6 LAPORAN PERENCANAAN


Laporan Perencanaan, terdiri dari:
1. Nota Desain (Design Note) dan Metode Pelaksanaan Konstruksi
Laporan ini berisi hasil perhitungan perencanaan hidrolis detail desain bangunan
pengaman pantai dan bangunan-bangunan pelengkapnya, metode pelaksanaan
konstruksi serta perhitungan struktumya (stabilitas) yang diuraikan beserta
konsep dasar perencanaannya dilengkapi pula referensi yang menunjukkan
semua metoda, rumus pedoman yang digunakan dalam pekerjaan perencanaan.
Jumlah laporan yang sebanyak 5 (lima) buku.
2. Gambar perencanaan
Gambar ini merupakan hasil dari perencanaan pekerjaan ini yang meliputi:
a. Gambar-gambar topografi yang diserahkan terdiri dan peta ikhtisar skala
1:50.000 atau 1:25.000 (jika tersedia) dari peta rupa bumi, peta situasi skala
1:5000.
b. Peta ikhtisar skala 1:50.000 atau 1: 25.000 (jika tersedia).
c. Layout bangunan utama skala 1:500 termasuk bangunan-bangunan
pelengkapnya.
d. Gambar potongan memanjang dan melintang bangunan.
e. Bangunan pelengkap/bangunan air lainnya.
f. Gambar-gambar detail.

Gambar yang harus diserahkan terdiri dari:


a. Gambar cetakan A1 sebanyak 3 (tiga) jilid.
b. Gambar cetakan A3 sebanyak 5 (lima) jlid.

3.4.7 LAPORAN AKHIR SEMENTARA


Laporan Akhir Sementara/Draft Final Report, berisi:
1. Rangkuman sementara (draft) hasil pekerjaan secara keseluruhan.
2. Pemilihan formulasi dan metode.
3. Kesimpulan sementara hasil pemiiihan altematif desain.

Dokumen Penawaran
III-12
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

Tanggapan, masukan, dan perbaikan-perbaikan dari hasil pembahasan


Laporan Akhir Sementara dimasukkan dalam Laporan Akhir (Final Report). Laporan
harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sebelum kontrak berakhir
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

3.4.8 LAPORAN AKHIR


Laporan Akhir (Final Report) memuat:
1. Informasi later belakang.
2. Sasaran proyek.
3. Analisis manfaat proyek.
4. Perbandtngan secara rinci berbagai macam altematif yang potensial.
5. Deskripsi proyek secara rinci.
6. Uraian perencanaan detail desain.
7. Rekomendasi.
Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan atau bentuk akhir dari Laporan
Akhir Sementara (Draft Final Report) yang telah dibahas dalam diskusi bersama
dengan memperbaiki isi laporan sesuai dengan masukan dan rekomendasi dari hasil
diskusi Laporan Akhir Sementara. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7
(tujuh) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

3.4.9 LAPORAN RINGKAS


Laporan Ringkas (Summary Report). Laporan ini merupakan ringkasan atau
sari dari Laporan Akhir yang dibahas secara ringkas yang terdiri dari:
1. Gambaran umum terdiri dari latar belakang dan ruang lingkup.
2. Uraian proyek terdiri dari tujuan dan potensi proyek.
3. Kondisi proyek antara lain mengenai kondisi sosial ekonorni, geologi, klimatologi,
sedimentasi, air permukaan, sumber air bawah tanah, topografi dan kemampuan
tanah.
4. Tujuan dan potensi proyek.
5. Rencana pelaksanaan dan perkiraan/estimasi biaya.
6. Penilaian ekonomis proyek terdiri dari manfaat, pemilihan desain pengarnan
pantai, prakiraan NPV, EIRR dan BCR.
7. Kesimpulan dan rekomendasi.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

3.4.10 FOTO DOKUMENTASI


Foto Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan yang telah dicetak pada kertas foto
disusun dalam album foto yang diserahkan sebanyak 2 (dua) album.

3.4.11 BENTUK FORMAT LAPORAN DAN BAKCUP DATA


1. Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa Indonesia dengan ukuran
kertas A4, font arial, cover wama dasar putih. Untuk istilah-istilah dalam bahasa
asing, agar ditulis dalam format huruf miring.

Dokumen Penawaran
III-13
Detail Desain Pengaman Pantai Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura
Tahun Anggaran 2017

2. Seluruh laporan harus dijilid langsung (semi lux) dengan memberikan judul pada
punggung buku, tahun anggaran, dan isi laporan wajib berwarna.
3. Selurun hasil pekerjaan (data mentah baik data primer, data sekunder, hasil
analisa hitungan dalam bentuk spread sheet maupun gambar desain dalam
format CAD maupun GIS, hasil dari model analisa numeric dari aplikasi yang
digunakan dalam analisis dan seluruh dokumen laporan dalam ms. office) yang di
simpan (backup) di dalam hard disk external 1 (satu) buah untuk diserahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
4. Seluruh laporan yang dicetak diserahkan dalam box container berukuran minimal
P 800 x L 560 x T 440 mm.
5. Seluruh dokumen asli pembelian data dari pihak penyedia jasa diserahkan
sebagai aset Perencanaan dan Program (softcopy maupun hardcopy).

3.4.12 DISKUSI PEMBAHASAN


Pembahasan diskusi dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Seluruh materi paparan wajIb dikoreksi oleh direksi pekerjaan dan pengawas
lapangan sebelum dipaparkan.
2. Paparan Pendahuluan, Interim dan Draft Final dilakukan dengan para pejabat
dan staf dilingkungan Balai Wilayah Sungai Papua dan jika diperlukan dilakukan
juga pada Direktorat Pembina dan mengundang Instansi/Stakeholder terkait.
3. Handout presentasi dibuat dalam format A4 berwama 1 slide 1 lembar.

Dokumen Penawaran
III-14

Anda mungkin juga menyukai