Laporan Pendahuluan Gedung

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

Laporan Pendahuluan

Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
mengharuskan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas
Pekerjaan Umum untuk menyiapkan berbagai fasilitas yang
diperlukan. Untuk mewujudkan hal tersebut melalui Dinas
Pekerjaan Umum memandang perlu untuk melibatkan peran
Konsultan Perencana untuk melaksanakan perencanaan teknis
terhadap pelaksanaan pekerjaan dilapangan, Maka kami dari
konsultan perencana CV. Kalomang Engineering telah melaksanakan
survey pendahuluan sehingga kami mendapat data primer berupa
Kebutuhan ruang pada Sarana Kantor Polisi Morowali Utara antara
lain adalah Pos Polisi
Untuk memenuhi Kebutuhan ruang tersebut, tentunya diperlukan
adanya perencanaan dan kajian tata letak ruang (Site Plan) dalam
menempatkan dan mendesain komposisi yang optimal terhadap
segala fasilitas yang diperlukan agar keinginan tersebut diatas dapat
dilaksanakan. Site plan sangat diperlukan dalam upaya memberikan
gambaran tahapan-tahapan pembangunan fasilitas tersebut agar lebih
terencana sesuai dengan kebutuhan anggaran yang diperlukan dalam

Page1
pentahapannya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Tujuan dari Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi
Kabupaten Morowali Utara ini adalah memberikan gambaran yang
jelas terhadap komposisi dan perletakan ruangan serta fasilitas
pendukung sesuai dengan kaidah perencanaan dan teknis serta
kebutuhan yang diinginkan dalam upaya peningkatkan Sumber Daya
Manusia.

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

Adapun Sasaran dari kegiatan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi


Kabupaten Morowali Utara ini adalah :
1. Memberikan gambaran yang jelas terhadap perletakan Ruangan
dan failitas pendukung yang akan dibangun, khususnya
penempatan Posisi ruangan diperlukan agar dapat melayani tamu
ataupun pengunjung dengan baik.
2. Analisis terhadap kenyamanan akses lingkungan dari
kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.
3. Estimasi terhadap kebutuhan bangunan dan fasilitas yang
diperlukan dalam upaya penyelenggaraan pelatihan dengan baik.
4. Menyusun Estimasi terhadap kebutuhan anggaran yang diperlukan
dalam pembangunan fasilitas yang direncanakan dalam Kegiatan
tersebut.
5. Menyusun Laporan-Laporan hasil penyusunan bangunan
Perencanaan Pembangunan Pos Polisi Kabupaten Morowali Utara
tersebut.
6. Mempresentasikan hasil perencanaan kepada owneer’s dalam
upaya memberikan pemahaman terhadap hasil design.
7. Menyusun dokumentasi dari hasil perencanaan Site Plan tersebut.

1.3 DATA KEGIATAN


Adapun data kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Nama Kegiatan : Kegiatan Peningkatan Pembangunan
Sarana dan Prasana Olah Raga Page2
2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Pos
Polisi Kabupaten Morowali Utara
3. Lokasi Kegiatan : Jalan M. Yamin Kelurahan Gunung
Kelua Kecamatan Morowali Utara
Ulu, Kabupaten Morowali Utara
4. Pemberi Tugas : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Sulawesi Tengah
5. Konsultan Perencana : CV. KALOMANG ENGINEERING

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

6. Nomor Kontrak : -
7. Tanggal Kontrak : -
8. Nilai Kontrak : -
9. Waktu Pelaksanaan : -
10. Sumber Dana : APBD Tahun 2019

1.4 SISTEMATIKA PELAPORAN


Proses pengolahan laporan menggunakan perangkat lunak
Miscrosof Office 2016 dengan program Exel dan Microsof word.
Produk gambar diolah dengan menggunakan perangkat lunak, Auto
Cad 2018, Sketchup 2018. Laporan akan disampaikan dalam bentuk
hard copy dan soft file berupa back up CD.
Adapun jenis-jenis laporan yang akan diserahkan oleh Konsultan
Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa adalah:
1. LAPORAN PENDAHULUAN
2. LAPORAN AKHIR
3. DOKUMENTASI
4. SOFT COPY DATA

Page3

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI &
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
2.1 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
Lokasi Pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Pos Polisi Kabupaten
Morowali Utara tersebut terletak pada
Jalan Poros Sulawesi
Kondisi lokasi adalah lingkungan Kantor
polisi terbentuk sesuai kebutuhan kantor
tersebut. Kondisi lahan cenderung datar .
Dari kondisi tersebut ( yang terletak di
lingkungan kantor ) tentunya diperlukan adanya penyusunan tata ruang yang
dapat memberikan kenyamanan akan membutuhkan pelayanan public . Untuk
itu pihak konsultan berencana memaksimalkan tata ruang yang ada dapat
memaksimalkan kegunaan dan fungsi kantor.

2.2 LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup dari pekerjaan yang dilakukan oleh Konsultan Perencana
CV. KALOMANG ENGINEERING mengacu pada Kerangka Acuan Kerja
(KAK) yang dibuat oleh Owneer’s ( Dinas Pekerjaan Umum ) terutama
pada desain perletakan dan tata ruang bangunan yang terdiri dari ruang –

Page4
ruang yang sedemikian rupa yang dapat memberikan kenyamanan dalam
melakukan aktifitas pelatihan. Dengan demikian harapan yang diinginkan
owneer’s dapat terealisasi dengan baik.
Adapun Lingkup Pekerjaan yang harus dilakukan oleh Konsultan
Perencana meliputi:
1. Kegiatan Pradesign
Kegiatan pradesign adalah merupakan draft awal yang
digunakan untuk menuangkan ide-ide yang diinginkan oleh
owneer’s dalam bentuk sketsa design. Sketsa Design tersebut

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

diasistensikan kepada pengguna jasa untuk mendapatkan


persetujuan awal terhadap kebutuhan yang akan diperlukan oleh
Bangunan Sarana Pelatihan Selam dalam menjalankan
kegiatannya.

2. Kegiatan Pengumpulan Data


Data dibedakan menjadi 2 yaitu data sekunder dan data primer.
Data sekunder berupa data-data hasil olahan pihak lain yang
masih relevan dan berguna dalam proses perencanaan seperti
laporan-laporan, Peta-peta, Gambar-gambar, dan literatur-
literatur / buku-buku yang berkaitan dengan proses kegiatan
perencanaan. Sedangkan data primer adalah data yang
dihasilkan dengan melakukan survey lapangan terhadap kondisi
lokasi studi dengan melibatkan team dari personil konsultan itu
sendiri. Adapun data primer yang diperlukan adalah:
- Data Topografi Lokasi (kontur)
- Data Luasan Area Lokasi yang disurvey
- Data Kondisi Tanah di lokasi tersebut secara visual
- Data Kondisi Lingkungan Area Lokasi
- Data Jaringan Akses jalan
- Data Kondisi Utilitas dan drainase yang akan dibangun

Page5
sesuai dengan hasil pengukuran lapangan.
Data Primer ini merupakan data valid, aktual dan merupakan
komponen utama dalam melakukan suatu perencanaan. Dengan
data ini perencana dapat menganalisa kondisi dan situasi lokasi
menjadi lebih objectif dan aktual.

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

3. Kegiatan Analisa
Setelah proses pengumpulan data dilakukan, baik pengumpulan
data sekunder maupun data primer, maka lingkup pekerjaan
selanjutnya adalah melakukan kegiatan analisa terhadap hasil
pengumpulan data tersebut. Analisa disini meliputi beberapa
aspek yang menyangkut kegiatan perencanaan tata ruang pos
polisi. Dalam menganalisa kegiatan perencanaan tata ruang pos
polisi tersebut, tentunya diperlukan team yang mampu baik
secara pengalaman maupun kemampuan teknisnya. Hal-hal
yang perlu dianalisa adalah sebagai berikut:
- Analisa terhadap ruang, estetika dan struktur bangunan
yang disesuaikan dengan kondisi tanah di lokasi kegiatan.
- Analisa kebutuhan biaya pelaksanaan secara kasar
(Estimasi).
- Analisa Utilitas, Sarana dan Prasarana pendukung
- Analisa terhadap keamanan dan kenyamanan
4. Hasil Analisa
Hasil Analisa adalah output dari kegiatan penganalisaan oleh
team ahli yang diwujudkan dengan bentuk fisik kegiatan seperti
laporan-laporan, gambar-gambar, dan hasil-hasil perhitungan
baik struktur maupun kebutuhan biaya secara kasar yang
digunakan sebagai acuan dalam tahapan kegiatan

Page6
pembangunan berikutnya.
5. Asistensi
Assistensi dilakukan dalam upaya memberikan kesamaan pola
pikir, harapan dan hasil akhir yang diharapkan, sehingga tujuan
yang diinginkan dapat tercapai. Dengan asistensi tersebut,
meminimalkan perbedaan pola pikir antara pihak penyedia jasa
dan pengguna jasa sebagai penggunanya. Assistensi dilakukan
dengan kontinue dari setiap komponen kegiatan dimaksudkan

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

agar tahap tiap tahap pekerjaan dapat terpantau dan termonitor


dengan baik sesuai keinginan dan harapan.

2.3 KEDALAMAN KAJIAN DESAIN


Perencanaan Pembangunan Pos Polisi Kabupaten Morowali Utara ini
mengkaji dan merumuskan hal-hal sebagai berikut :
a). Kebutuhan terhadap bangunan dan fasilitas ruangan pendukung
yang diperlukan untuk peningkatan pelayanan publik.
b). Penempatan posisi bangunan tersebut sesuai kaidah yang benar
dengan menerapkan pola keamanan dan kenyamanan pengguna.
c). Menghitung estimasi kebutuhan biaya pembangunan secara
bertahap sesuai anggaran yang diusulkan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pembangunan dan lahan yang tersedia.
d). Merencanakan pola sirkulasi secara baik dan benar, seperti sirkulasi
orang, sirkulasi kendaraan dan lain-lain.
e). Menganalisis secara umum (global) terhadap dampak lingkungan
dengan adanya kegiatan pembangunan nantinya.
f). Menyusun Produk-produk laporan hasil kajian yang didukung oleh
gambar-gambar, peta-peta dan dokumentasi dari kegiatan tersebut.
g). Memberikan gambaran pentahapan dan pengembangan
pembangunan berikutnya sesuai kebutuhan pembangunan fasilitas
yang ada.

Page7

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

BAB III
METODOLOGI
3.1. UMUM

Dalam rangka Pelaksanaan otonomi daerah yang mantap,maka sangat


diperlukan persiapan-persiapan yang matang oleh Pemerintah Daerah,
khususnya untuk Kabupaten Morowali Utara, yaitu mengembangkan
potensi daerah dan kegiatan ekonomi yang ada. Untuk pengembangan
tersebut, sangat diperlukan pemantapan dalam pola pengelolaan
perkotaan dan fasilitas pendukungnya.
Sesuai dengan arahan pengembangan Pembangunan Kabupaten
Morowali Utara sebagaimana telah ditetapkan dalam RTRW dan RDTRK
Morowali Utara.

Visi Pembangunan Morowali Utara mengarahkan kita untuk meyakini


bahwa masa depan Morowali Utara tidak terletak pada non-renewable
resources melainkan pada kota tepian dengan mengoptimalkan
pengembangan jasa dan pergadangan yang dimiliki.

Metodologi pendekatan umum pelaksanaan Perencanaan

Page8
Pembangunan Pos Polisi Kabupaten Morowali Utara Pada Dinas
Pekerjaan Umum meliputi 4 (empat) tahapan utama, yaitu :

1. Tahap Persiapan

2. Tahap Pengumpulan Data

3. Tahap Analisa Data

4. Tahap Akhir

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

3.2. KONSEP STRUKTUR BANGUNAN

3.2.1 Struktur Bangunan


Sistem Pondasi adalah unsur yang paling penting sebagai
pendukung utama berdirinya suatu bangunan .Sehingga dalam
perencanaan pondasi penentuan system/jenis pondasi harus
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1. Sistem bangunan atas yang akan didukung
2. Kondisi tanah dimana bangunan itu berdiri (dari
data penyelidikanb tanah)
3. Beban bangunan atas yang harus didukung oleh pondasi
4. Kondisi lingkungan dimana lokasi bangunan tersebut
akan didirikan
5. Waktu dan biaya pekerjaan

Dari pertimbangan-pertimbangan diatas, diharapkan diperoleh suatu


system pondasi yang optimum, dalam arti dapat memenuhi
persyaratan teknis dan dapat dilaksanakan dengan biaya
seekonomis mungkin.

3.2.2 Jenis Pondasi yang digunakan

Page9
Berdasarkan hasil dari penyelidikan tanah dan kondisi lingkungan
dimana bangunan akan didirikan serta besarnya beban (jumlah lantai
bangunan) yang harus dipikul, jenis pondasi yang dipakai adalah
pondasi menerus dan Pondasi Sumuran berdasarkan kondisi lapisan
tanah.

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

3.2.3 Material yang digunakan


Material yang digunakan terdiri dari:
 Beton
 Batu Kali
 Besi Beton
 Kayu
3.2.4 Daya dukung tiang
Daya dukung tiang adalah tekanan terkecil yang dapat
menyebabkan keruntuhan geser pada tanah pendukung tepat
dibawah dan disekeliling pondasi
Dalam menentukan besarnya daya dukung tiang dapat ditinjau
melalui bebarapa cara dengan mempertimbangkan:

- Jenis pondasi
- Metode pelaksanaan
- Jenis material

3.3 Struktur atas


3.3.1 Umum
Bangunan atas terdiri dari struktur Beton. Bangunan yang tidak
begitu besar struktur atap berupa atap seng kayu kelas I dan Material
Beton shell Perhitungan gaya dalam dengan menggunakan
program SAP 2000 non linear versi 20
sedangkan untuk bangunan besar struktur atap disangga dengan Page10
struktur kabel dari pylon (menara) yang kokoh. Analisa ini harus
meliputi kondisi pelaksanaan dan kondisi setelah seluruh struktur
terpasang.Gaya-gaya selama masa konstruksi diperhitungkan
secara cermat.

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

3.3.2 Standard Perancangan


Standar perancangan struktur mengikuti peraturan-peraturan yang
berlaku di Indonesia, serta peraturan peraturan lain jika peraturan
yang berlaku di Indonesia tidak mencakup hal tersebut:
- Peraturan beton bertulang Indonesia 1991 ( SNI 91)
- Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung
- Peraturan pembebanan Indonesia untuk Gedung tahun 1983
- Peraturan perencanaan tahan gempa Indonesia untuk gedung th
1987
- Peratutan perencanaan bangunan baja Indonesia tahun 1983
- Peraturan Umum tentang bahan bangunan Indonesia tahun 1983
- Standart Industri Indonesia
- Peraturan ACI 318-83 dan PCI untuk beton praktekan
- AISC seta British Standard untuk fabrikasi dan ereksi sturktur baja
- Buku Pedoman Perencanaan struktur untuk beton bertulang
biasa dan struktur tembok beton bertulang tahun 1983

3.3.3 Beban
Mati
Beban mati merupakan berat sendiri seluruh bangunan, struktur
maupun non struktur yang selalu ada dan bekerja pada bangunan ini

Page11
Beban mati tersebut sangat tergantung dari dimensi serta berat jenis
struktur yang digunakan. Sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia,
berat jenis dari elemen elemen struktur adalah sebagai berikut:

Beton bertulang 2.400 kg/m3

Baja structural 7.850 kg/m3

Kayu 1. k
Mortar 2.
00 kg
Dinding
(adukan)½ 25
00 kg
bata 0 g

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

Beban mati ini harus diperhitungkan 100% dalam setiap analisa


struktur.

3.3.4 Beban hidup


Beban hidupa adalah berat tambahan diluar beban mati yang bekerja
pada waktu-waktu tertentu, baik secara terus menerus maupun
sementara. Besarnya beban hidup ditentukan oleh peruntukan
bangunan, dengan harga minimum sesuai dengan peraturan
pembebanan Indonesia untuk gedung tahun 1983

Berikut disampaikan besarnya beban hidup dari masing-masing


peruntukan bangunan, serta perbandingannya dengan nilai
minimum yang tercantum pada perusahaan

Mengingat beban hidup tidak bekerja secara bersamaan maka untuk


analisa portal maupun gempa ada suatu factor reduksi, yang
bergantung pada jenis peruntukan bangunan dan jumlah tingkat.

Sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung


1983, untuk analisa Portal beban hidup direduksi dengan koefesien
0,75 dan untuk analisa gempa, beban hidup direduksi dengan

Page12
koefisien 0.3

3.3.5 Struktur Atap Baja Ringan


Struktur atap baja terdiri dari Baja Ringan yang merupakan struktur
cremona. Atap tanpa kolom dengan bentangan besar
 Desain atap baja memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Menggunakan mutu yang terjangkau oleh fabricator dalam
negeri (tegangan izin 1.600 kg/cm)
2. Tidak ada initial momen pada saat beban mati bekerja

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

penuh. Momen pada tumpuan hanya pada kondisi beban hidup


(air hujan, service)
3. Letak sambungan, bentuk sambungan sudah memperhatikan
metoda konstruksi
4. Metode konstruksi akan dituangkan dalam suatu manual
yang disepakati dan menjadi acuan semua pihak.

 Langkah-langkah desain bangunan baja:


Prelimari Desain

 Prelimari desain dangan kondisi 2 D (dua dimensi) untuk


mengetahuidimensi secara global.
 Mekanisme control : lendutan
 Software : SAP 2000

 Detail Desain

- Modelisasi dengan finite elemen ( shell) untuk mengetahui


secara detail lokasi tegangan yang berlebihan yang sebagai
acuan penggunaaan stiffner dan letak sambungan elemen
shell menggunakan elemen segitifa atau segi empat dengan
formulasi isoparametrik. Formulasi isoparametrik digunakan
dalam kekakuan translasi dan rotasi. Perilaku bending

Page13
termasuk tow way, out-of plane dalam arah normal
mengikuti formulasi khirchoft (thin plate)
- Mekanisme control : tegangan dan lendutan
- Software : SAP 2000

3.4 Analisa Struktur Beton Analisa Gaya Dalam


Gaya-gaya dalam dianalisa dengan Software SAP 2000

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

3.5 Analisa Plat Lantai

Plat dianggap sebagai panel dengan tumpuan jepit elastis pada


keempat sisinya. Momen perencanaan menggunakan table 13.32.
PBI – 71
3.6 Analisa Balok Utama

Kuat lentur balok-balok portal dianalisis dengan kekuatan


batas dan harus kuat menahan lentur akibat kombinasi dengan
pembebanan gempa
Prosedur penulangannya sama seperti penulangan balok anak,
dimana:

 Untuk beban tetap Mu = (MDL + MLL)

 Untuk beban sementara Mu = 1.05 (MDL + MLL + Mgp)

Sedangkan untuk kekuatan geser bagi balok portal dihitung


secara kapasitas desain dengan persamaan sebagai berikut:

Page14
Vub = 0.70 Mkap + Mkap’ + 1.05 vg
L
Dimana

M kap = Momen kapasitas balok portal diujung kiri


dengan tulangan yang terpasang

M kap’ = Momen kapasitas balok portal diujung kanan


dengan tulangan yang terpasang
L = Bentang bersih balok portal

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

Vg = Gaya geser balok portal akibat beban gravitasi


dengan kodisi balok portal sebagai balok bebas
atau dua tumpuan
3.7 Analisa Kolom

a. Kuat Lentur Kolom

Kuat lentur perlu bagi kolom portal pada bidang muka


balok berdasarkan terjadinya momen kapasitas di sendi
plastis pada kedua ujung balok yang bertemu pada
kolom itu, yang dinyatakan oleh momen lentur perlu
Mu, k dengan gaya aksial Nu,k yang bersangkutan, harus
dihitung berturut-turut menurut persamaan-persamaan
sebagai berikut :

Dimana :

Wd = Faktor pembesar dinamik untuk memperhitungkan

Page15
pengaruh terjadinya sendi-sendi plastis pada balok
balok prtal yang nilainya harus diambil dari sebesar
1.3, kecuali ditingkat bawah dan tingkat atas
nilainya harus diambil sebesar 1,0 dan ditingkat
kedua dai atas nilainya harus diambil sebesar 1,15

Sk = Faktor distribusi momen dari kolom portal yang


ditinjau, yang nilainya dapat dihitung sebanding
dengan kekakuan relative dari unsur- unsur struktur
bertemu di titik pertemuan tersebut

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

Mkp’ki = momen kapasitas balok portal sebelah kiri di


sendi plastis pada bidang muka kolom yang
dihitung berdasarkan luas baja tulangan dan baja
prategang yang terpasang dan dengan tegangan
tarik baja tulangan diambil sebesar 1.25 fy dan
tegangan tarik baja prategangan diambil sebesar
1.4 fps.

Mkpi’ki’ = Momen kapasitas balok portal sebelah kiri sendi


plastis pada bidang muka kolom sebelahnya yang
dihitung berdasarkan luas baja tulangan dan baja
prategang yang terpasang dan dengan ketegangan
tarik baja tulangan diambil sebesar 1.25 fy dan
tegangan tarik baja prategang diambil

Mkpi’ka = Momen kapasitas balok portal sebelah kanan


sendi plastis pada bidang muka kolom sebelahnya
yang dihitung berdasarkan luas baja tulangan dan
baja prategang yang terpasang dan dengan
ketegangan tarik baja tulangan diambil sebesar 1.25
fy dan tegangan tarik baja prategang diambil sebesar

Page16
1.4 fps

Mkap’ka= Momen kapasitas balok portal sebelah kanan sendi


plastis pada bidang muka kolom sebelahnya yang
dihitung berdasarkan luas baja tulangan dan baja
prategang yang terpasang dan dengan ketegangan
tarik baja tulangan diambil sebesar 1.25 fy dan
tegangan tarik baja prategang diambil sebesar 1.4 fps

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

Hk = Tinggi kolom portal dikur dari titik pertemuan ke


titik pertemuan hk= tinggi bersih kolom portal
lki = bentang balok portal sebelah kiri, diukur dari titik
pertemuan ke titik pertemuan

hki’ = Bentang bersih balok portal sebelah kiri

lka = Bentang bersih balok portal sebelah kanan diukur dari


titik pertemuan ke titik pertemuan
lki’ = Bentang bersih balok portal sebelah kanan

Rv = Faktor reduksi gaya aksial kolom portal untuk


memperhitungkan pengaruh terbentuknya sendi
plastis yang tidak pada semua blok portal
didalam struktur, yang nilainya harus diambil sebagai
berikut:
RV = 1,0 untuk 1 < n < 4

RV = 1,10 untuk
1 < n < 20 Rv
= 0,6 untuk
n > 20

Page17
Dimana n adalah jumlah lantai tingkat diatas kolom yang ditinjau

Ng = gaya aksial kolom portal dititik pertemuan akibat berat sendiri kolom
dan beban gravitasi tributary tak berfaktor yang bekerja dilantai tingkat itu
dan semua tingkat diatasnya dengan memperhitungkan beban hidup yang
telah

direduksi sehubungan dengan peluang terjadinya, baik pada lantai tingkat


itu maupun pada semua lantai tingkat diatasnya sesuai dengan “Pedoman
Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung 1987” (Ref 4)

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

Dalam perhitungan gaya aksial ini kondisi baolok-balok portal yang bertemu
dititik pertemuan tersebut adalah sebagai balok balok bebas atas dua
tumpuan

Penjumlahan dalam persamaan dimulai dari balok portal di titik


pertemuan yang ditinjau sampai balok portal di titik pertemuan
paling atas

Pertemuan balok dan kolom portal dalam kondisi terjadinya sendir sendi
plastis pada kedua ujung balok.
Dalam segala hal momen lentur perlu bagi kolom portal pada bidang muka
balok menurut pers

(16) tidak perlu diambil lebih besar dari:

4
Mu,k = 1,05 M d ,k + Md , k + ----- ME, k
K

4
Mu,k = 1,05 N d ,k + Nd , k + ----- NE, k
K
Page18

Dimana :

MDk = Momen lentur kolom portal akibat beban mati tributary tak berfaktor
pada bidang muka balok

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

MDk = Momen lentur kolom portal akibat beban mati tributary tak berfaktor
pada bidang muka balok

Mgk = Momen lentur kolom portal akibat beban gempa tak berfaktor
pada bidang muka balok NDk= Gaya aksial kolom portal akibat beban mati
tributary tak berfaktor dititik pertemuan
NDk = Gaya aksial kolom portal akibat beban mati tributary tak
berfaktor dititik pertemuan NEk= Gaya aksial kolom portal akibat beban
gempa tak berfaktor dititik pertemuan

K = Faktor jenis struktur yang berlaku untuk struktur yang ditinjau

Dalam segala hal, kuat lentur rancang kolom portal berdasarkan


tulangan longitudinal yang terpasang harus dapat menampung kombinasi
pembebanan berfaktor oleh beban gravitasi dan beban gempa dalam 2
arah yang saling tegak lurus (100% dalam satu arah, 30% dalam arah tegak

lurus pada arah tersebut) sesuai dengan “Pedoman Perencanaan Ketahanan


Gempa untuk Rumah dan Gedung 1983’ (Ref 3)

b. Analisa kuat geser kolom Portal

Kuat geser perlu bagi kolom portal berdasarkan terjadinya moment


kapasitas di sendi plastis pada ujung balok-balok yang bertemu pada

Page19
kolom itu harus dihitung menurut persamaan berikut:

Vu,k = Mu’k,a + Mu,k,b


Hk

Dimana:
Mu,k,a = Momen lentur perlu dari kolom portal pada ujung
atas kolom pada

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

bidang muka balok

Mu,k,b = Momen lentur perlu dari kolom portal pada


ujung atas kolom pada bidang muka balok

Kolom portal dalam kondisi terjadinya sendi-sendi plastis


pada kedua ujung balok yang bertemu dengan kolom tersebut

Dalam segala hal kuat geser perlu bagi kolom portal


menurut persamaan tidak perlu diambil lebih besar dari :

Dimana:

VDk = Gaya geser kolom portal akibat beban mati


tributary tak berfaktor VDk = Gaya geser kolom portal
akibat beban mati tributary tak berfaktor VEK = Gaya
geser kolom portal akibat beban gempa tak berfaktor
K = Faktor jenis struktur yang berlaku untuk
struktur yang ditinjau

b. Analisa Panel Pertemuan dari Balok dan Kolom Portal

Panel pertemuan dari balok dan kolom portal harus diproporsikan Page20
sedemikian rupa, sehingga memenuhi persyaratan kuat geser horizontal
perlu Vu, h dan kuat geser vertical perlu Vu,v yang berkaitan dengan
terjadinya momen kapasitas di sendi plastis pada kedua ujung balok
yang bertemu pada kolom itu eperti yang ditunjukkan pada gambar 6

Panel pertemuan balok dan kolom portal dalam kondisi terjadinya


sendi-sendi plastis pada kedua ujung balok

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

Kuat geser horizontal perlu bagi panel pertemuan balok dan


kolom portal harus dihitung dari persamaan-persamaan berikut:

Vu,h = C ki = T ka- V kol

Dengan

Cki Tki = 0,70 Mkap, k


Zki

Tka Cka =0,70 Mkap, ki


Zki

Vkol = 0,70 lki Mkap, ki = lka M kap, ka


/1/2 (hk, a =hk,b
Lki lka

Dimana:

Mkap,ki = Momen kapasitas balok portal disebelah kiri di sendi


plastis pada bidang muka kolom yang dihitung
berdasarkan luas baja tulangan dan baja prategang yang
terpasang dan dengan tegangan tarik baja tulangan diambil Page21

sebesar 1,25 fy dan tergangan tarik baja prategang diambil


sebesar 1,4 fps

Mkap,ka= Momen kapasitas balok portal disebelah di sendi


plastis pada bidang muka kolom yang dihitung
berdasarkan luas baja tulangan dan baja prategang yang
terpasang dan dengan tegangan tarik baja tulangan diambil
Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi
CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

sebesar 1,25 fy dan tergangan tarik baja prategang diambil


sebesar 1,4 fps

3.8 KONSEP MEKANIKAL / ELEKTRIKAL

Pada intinaya pemilihan system dan perhitungan kapasitas utilitas M &


E didasari pada aspek:
- Kenyamanan pengguna
- Tepat teknologi
- Sesuai standart internasional / Koni
- Biaya / investasi dan operasional rendah
- Mudah dalam pemeliharaan

Pengendalian system badan M & E pada kawasan ini dikendalikan oleh


Pengelola kawasan yang meliputi system :
- Cahaya (penerangan) dan sumber
- Tata surya
- Tata udara
- Sumber tenaga cadangan (genset)
- Hydrant ( fire alarm)

- Sistem komunikasi (telepon)


- Penangkal petir Page22

- Sistem air bersih /kotor dan drainase lingkungan


- Sistem scoring

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

BAB V
RENCANA KERJA
5.1 UMUM
Sebelum melakukan kegiatan perencanaan, konsultan perencana
harus membuat rencana kerja sebagai penjabaran dari apa yang
diharapkan oleh Kerangka Acuan Kerja (KAK). Rencana kerja tersebut
meliputi penentuan personil, pendelegasian job diskription, struktur
organisasi, peralatan yang diperlukan, membuat time scedule dan
menyusun anggaran pelaksanaan perencanaan.
Dengan rencana kerja yang matang melalui analisa dan
pembahasan langkah-langkah kerja diharapkan output yang dihasilkan
dapat sesuai dengan keinginan pengguna jasa.

Page23
5.2 STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN
Struktur organisasi adalah merupakan susunan team yang menjabarkan
tugas, fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing personil dengan
garis komando yang jelas dalam upaya keteraturan sistem kerja yang
ada. Untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos
Polisi Kabupaten Morowali Utara dapat diuraikan struktur organisasi
perencana sebagai berikut:

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

Gambar 5.1. Struktur Organisasi

Page24

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

5.3 JADUAL PELAKSANAAN


Jadual pelaksanaan adalah merupakan estimasi waktu yang diperlukan
dalam menyelesaikan suatu kegiatan / pekerjaan dengan memperhitungkan
kapasitas kerja dan waktu kontrak yang telah dibatasi. Dengan menyusun
jadual pelaksanaan dapat memberikan kontrol terhadap waktu penyelesaian
pekerjaan. Untuk melaksanakan Pekerjaan tersebut diatas diperlukan estimasi
waktu minimal 2 bulan. Adapun jadual pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi:
Tabel 5.1. Jadual Pelaksanaan
NO KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
1 Pekerjaan Persiapan 5 hari Pengumpulan
2 Pekerjaan Survey Lapangan 4 hari data
3 Pekerjaan Analisa 9 hari Survey Lokasi
4 Pekerjaan Pembuatan Laporan 20 hari Setelah survey
5 Pembuatan Gambar-gambar 20 hari Pada waktu
6 Dokumentasi 2 hari analisa
Setelah survey
Pada waktu
survey

Page25

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

5.4 PENDEKATAN OPERASIONAL

5.4.1 Program Kerja

Dalam program kerja Konsultan telah menyiapkannya yang


merupakan langkah-langkah nyata yang akan dikerjakan oleh
Konsultan dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan. Program
kerja ini mencakup kewajiban yang harus dilaksanakan konsultan
pada pelaksanaan konstruksinya.

5.4.2 Penyusunan Program Kerja

Konsultan akan menyusun program kerja dan pedoman


penugasan/pengelolaan tugas, penyediaan sumber daya dan
lain- lain yang harus dilaksanakan oleh semua pihak yang
terlibat. Usulan ini harus mendapat persetujuan dari Pengelola
Proyek.

a. Persiapan Survei.

Tahap ini merupakan langkah persiapan pelaksanaan survei


lapangan maupun institusional yang mencakup :
 Mempelajari peta tapak dan kontur yang ada. Page26

 Pengadaan peralatan survei lapangan dan laboraturium.

 Mempelajari karaktristik dan spesifikasi masing-masing kegiatan


dan fungsi bangunan.

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

b. Pengamatan Karaktristik Arsitektur Setempat.

Pengamatan dan pengkajian arsitektur dan budaya setempat


merupakan hal yang esensial sebagai dasar bagi pengembangan
gagasan/idea perancangan suatu bangunan. Untuk itu konsultan
akan mengadakan pengamatan bangunan-bangunan yang
berkaraktristik khas daerah maupun studi literatur guna
mendapatkan suat rancangan arsitektur yang modern, fungsional
namun masih menampilkan citra budaya setempat.

c. Studi Literatur.

Studi ini berkaitan dari segala aspek rancangan bangunan, yang


dilakukan meliputi program ruang, kegiatan, persyaratan
environment serta persyaratan-persyaratan lainnya. Hasil studi akan
disesuaikan dengan kondisi setempat serta kebutuhannya untuk
menghasilkan rancangan yang optimal.

d. Diskusi dengan Pemberi Tugas dan Pemakai.

Diskusi dengan calon pemakai/user dilakukan untuk mendapatkan


gambaran yang lebih rinci akan spesifikasi dan karaktrisik program,
peralatan kegiatan serta kebutuhan-kebutuhan khusus lainnya untuk Page27
masa sekarang maupun masa akan datang.

e. Pengumpulan Data

Data yang dikunpulkan adalah untuk menunjang perencanaan dan


perancangan arsitektur.
Data yang dibutuhkan meliputi :

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

 Kebutuhan peralatan dan spesifikasi.

 Kondisi lingkungan.

 Kondisi dan karaktristik tanah.

f. Penyelidikan Tanah.

Penyelidikan tanah dengan sondiring dan boring dilakukan untuk


mengetahui karaktristik fisik tanah yang meliputi :
 Daya dukung tanah.

 Komposisi tanah dan karaktristiknya.

 Muka air tanah.

g. Menyusun Konsep Perancangan.

Merupakan uaraian secara diskriptif konsep perancangan yang


mencakup bidang arsitektur, sistem mekanikal, sitem elektrikal,
sistem utilitas, sistem struktur, equipment operasional, interior dan
eksterior pengembangan lahan. Secara garis besar konsep
rancangan berisi cara-cara pendekatan serta alternatif
pemecahan permasalahan pada setiap bidang. Konsep ini juga
menjelaskan spesifikasi dan keandalan masing-masing sistem Page28
yang akan diterapkan.

Secara keseluruhan konsep perancangan ini berisi kriteria-kriteria


dan patokan-patokan perancangan yang akan menjadi dasar
transformasi ke dalam rancangan fisik

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

h. Pra Rancangan Arsitektur

Berisi gagawan awal rancangan arsitektural dan lansekap yang


merupakan hasil tranformasi dari konsep rancangan arsitekturnya.

i. Pra Rancangan Struktural, Mekanikal, Elektrikal,Utilitas, Equipment


operasional, Interior dan exterior.
Berisi uraian dan diagram skematis sistem-sistem struktur,
mekanikal, elektrikal, utilitas, Equipment operasional, Interior dan
exterior yang diterapkan sesuai dengan fungsi karaktristik
bangunan jaga penjelasan fungsi dan cara penerapannya masing-
masing sistem dalam sistem bangunan secara keseluruhan.

j. Pengembangan Sistem dan Rancangan.

Pengembangan sistem dan rancangan mencakup gambar-gambar


hasil pengembangan rancangan arsitektural, lansekap, struktur,
mekanikal, elektrikal, utilitas, equipment operasional. Sebagai satu
sistem bangunan yang utuh.
Oleh karena penentuan dan penempatan setiap sistem harus
memperhitungkan sistem-sistem lainnya, sesuai dengan kriteria-
kriteria yang ada dalam konsep perancangan. Sistem yang dipilih juga Page29
harus mempertimbangkan kemudahan pelaksanaannya.

k. Perhitungan dan Pembuatan Detail Rancangan.

Dalam tahap ini akan didahului dengan perhitungan –perhitungan


pada masing-masing sistem beserta dasar-dasarnya sesuai denga
peraturan dan persyaratan yang berlaku.

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

l. Penyusunan Spesifikasi Teknis.

Spesifikasi teknis berisi penjelasan terinci tentang jenis, ukuran


dan karaktristik teknis setiap material yang akan digunakan
mencakup bidang pekerjaan. Untuk memudahkan pelaksanaan
konstruksi kemungkinan bisa dilakukan oleh beberapa sub
kontraktor.

m. Penyusunan Gambar Kerja.

Berisi gambar-gambar rancangan, detail dan tapak bangunan yang


mencakup semua bidang/sistem.

n. Penyusunan BQ dan RAB.

Berisi voleme seluruh pekerjaan konstruksi yang akan


dilaksanakan dan tafsiran biaya pembangunannya.
Page30

o. Penyusunan Dokumen Pengadaan Administrasi.

Berisi tata cara dan persyaratan bagi kontraktor yang mencakup


tahap penawaran maupun pelaksanaan konstruksi.

p. Laporan Perancangan.

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

Berisi semua aspek yang telah dilakukan oleh konsultan dalam


menyusun konsep sampai dengan tahap transformasi rancangan.

q. Penjelasan Pekerjaan.

Konsultan berkewajiban memberikan penjelasan kepada kontraktor


pelaksana yang akan mengajukan penawara, tentang segala
sesuatu yang mencakup masalah-masalah teknis dalam dokumen
pengadaan.

r. Pengawasan Berkala.

Konsultan juga berkewajiban melaksanakan pengawasan berkala selama


pelaksanaan konstruksi dan membantu memecahkan permasalahan di
lapangan yang menyangkut teknis perancangan.

Page31

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

BAB VIII
PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
Dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan diperlukan adanya
langkah-langkah kerja yang diwujudkan dengan perencanaan dan prosedur
yang tepat dalam upaya mengarahkan kegiatan tersebut agar sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan, seperti tersebut diatas.
Untuk itu, konsultan perencana hendaknya membuat rencana kerja
yang mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah dibuat oleh
pengguna jasa yang dalam hal ini sebagai pemilik kegiatan. Yang perlu
diperhitungkan dalam menyusun rencana kerja adalah sebagai berikut:
1. Membuat Sistem Organisasi Kerja Perencanaan.
2. Menyusun team ahli sesuai dengan bidangnya.
3. Menjabarkan Tugas dan Tanggung-jawab dari tenaga-tenaga ahli tersebut
dengan baik sehingga peran serta dalam organisasi jelas.
4. Mengestimasi waktu yang diperlukan oleh perencana karena dibatasi oleh
waktu dalam kontrak kerja yang ada.
5. Menyusun peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan selama

Page32
melaksanakan pekerjaan perencanaan tersebut.
Dengan langkah-langkah dan rencana kerja yang tersusun dengan baik
sesuai dengan unsur-unsur yang terkait termasuk kaidah perencanaan yang
benar, diharapkan kegiatan ini mendapatkan output yang sesuai dengan
tujuan yang telah dijabarkan dalam Kerangka Acuan Kerja yang ada.

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana
Laporan Pendahuluan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos Polisi

8.2 SARAN
Saran yang mungkin dapat kami sampaikan dalam laporan pendahuluan
ini adalah sebagai berikut:
1. Diperlukan adanya komunikasi yang kontinue dalam upaya
menyamakan persepsi terhadap hasil kerja perencanaan dengan
melakukan rapat-rapat rutin selama masa pelaksanaan agar produk
yang ada sesuai dengan keinginan dan harapan yang telah tertuang
dalam KAK.

Page33

Kegiatan : Perencanana Pembangunan Pos Polisi


CV. KALOMANG ENGINEERING
Konsultan Perencana

Anda mungkin juga menyukai