Laporan Pendahuluan Gedung
Laporan Pendahuluan Gedung
Laporan Pendahuluan Gedung
BAB I
PENDAHULUAN
Page1
pentahapannya.
6. Nomor Kontrak : -
7. Tanggal Kontrak : -
8. Nilai Kontrak : -
9. Waktu Pelaksanaan : -
10. Sumber Dana : APBD Tahun 2019
Page3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI &
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
2.1 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
Lokasi Pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Pos Polisi Kabupaten
Morowali Utara tersebut terletak pada
Jalan Poros Sulawesi
Kondisi lokasi adalah lingkungan Kantor
polisi terbentuk sesuai kebutuhan kantor
tersebut. Kondisi lahan cenderung datar .
Dari kondisi tersebut ( yang terletak di
lingkungan kantor ) tentunya diperlukan adanya penyusunan tata ruang yang
dapat memberikan kenyamanan akan membutuhkan pelayanan public . Untuk
itu pihak konsultan berencana memaksimalkan tata ruang yang ada dapat
memaksimalkan kegunaan dan fungsi kantor.
Page4
ruang yang sedemikian rupa yang dapat memberikan kenyamanan dalam
melakukan aktifitas pelatihan. Dengan demikian harapan yang diinginkan
owneer’s dapat terealisasi dengan baik.
Adapun Lingkup Pekerjaan yang harus dilakukan oleh Konsultan
Perencana meliputi:
1. Kegiatan Pradesign
Kegiatan pradesign adalah merupakan draft awal yang
digunakan untuk menuangkan ide-ide yang diinginkan oleh
owneer’s dalam bentuk sketsa design. Sketsa Design tersebut
Page5
sesuai dengan hasil pengukuran lapangan.
Data Primer ini merupakan data valid, aktual dan merupakan
komponen utama dalam melakukan suatu perencanaan. Dengan
data ini perencana dapat menganalisa kondisi dan situasi lokasi
menjadi lebih objectif dan aktual.
3. Kegiatan Analisa
Setelah proses pengumpulan data dilakukan, baik pengumpulan
data sekunder maupun data primer, maka lingkup pekerjaan
selanjutnya adalah melakukan kegiatan analisa terhadap hasil
pengumpulan data tersebut. Analisa disini meliputi beberapa
aspek yang menyangkut kegiatan perencanaan tata ruang pos
polisi. Dalam menganalisa kegiatan perencanaan tata ruang pos
polisi tersebut, tentunya diperlukan team yang mampu baik
secara pengalaman maupun kemampuan teknisnya. Hal-hal
yang perlu dianalisa adalah sebagai berikut:
- Analisa terhadap ruang, estetika dan struktur bangunan
yang disesuaikan dengan kondisi tanah di lokasi kegiatan.
- Analisa kebutuhan biaya pelaksanaan secara kasar
(Estimasi).
- Analisa Utilitas, Sarana dan Prasarana pendukung
- Analisa terhadap keamanan dan kenyamanan
4. Hasil Analisa
Hasil Analisa adalah output dari kegiatan penganalisaan oleh
team ahli yang diwujudkan dengan bentuk fisik kegiatan seperti
laporan-laporan, gambar-gambar, dan hasil-hasil perhitungan
baik struktur maupun kebutuhan biaya secara kasar yang
digunakan sebagai acuan dalam tahapan kegiatan
Page6
pembangunan berikutnya.
5. Asistensi
Assistensi dilakukan dalam upaya memberikan kesamaan pola
pikir, harapan dan hasil akhir yang diharapkan, sehingga tujuan
yang diinginkan dapat tercapai. Dengan asistensi tersebut,
meminimalkan perbedaan pola pikir antara pihak penyedia jasa
dan pengguna jasa sebagai penggunanya. Assistensi dilakukan
dengan kontinue dari setiap komponen kegiatan dimaksudkan
Page7
BAB III
METODOLOGI
3.1. UMUM
Page8
Pembangunan Pos Polisi Kabupaten Morowali Utara Pada Dinas
Pekerjaan Umum meliputi 4 (empat) tahapan utama, yaitu :
1. Tahap Persiapan
4. Tahap Akhir
Page9
Berdasarkan hasil dari penyelidikan tanah dan kondisi lingkungan
dimana bangunan akan didirikan serta besarnya beban (jumlah lantai
bangunan) yang harus dipikul, jenis pondasi yang dipakai adalah
pondasi menerus dan Pondasi Sumuran berdasarkan kondisi lapisan
tanah.
- Jenis pondasi
- Metode pelaksanaan
- Jenis material
3.3.3 Beban
Mati
Beban mati merupakan berat sendiri seluruh bangunan, struktur
maupun non struktur yang selalu ada dan bekerja pada bangunan ini
Page11
Beban mati tersebut sangat tergantung dari dimensi serta berat jenis
struktur yang digunakan. Sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia,
berat jenis dari elemen elemen struktur adalah sebagai berikut:
Kayu 1. k
Mortar 2.
00 kg
Dinding
(adukan)½ 25
00 kg
bata 0 g
Page12
koefisien 0.3
Detail Desain
Page13
termasuk tow way, out-of plane dalam arah normal
mengikuti formulasi khirchoft (thin plate)
- Mekanisme control : tegangan dan lendutan
- Software : SAP 2000
Page14
Vub = 0.70 Mkap + Mkap’ + 1.05 vg
L
Dimana
Dimana :
Page15
pengaruh terjadinya sendi-sendi plastis pada balok
balok prtal yang nilainya harus diambil dari sebesar
1.3, kecuali ditingkat bawah dan tingkat atas
nilainya harus diambil sebesar 1,0 dan ditingkat
kedua dai atas nilainya harus diambil sebesar 1,15
Page16
1.4 fps
RV = 1,10 untuk
1 < n < 20 Rv
= 0,6 untuk
n > 20
Page17
Dimana n adalah jumlah lantai tingkat diatas kolom yang ditinjau
Ng = gaya aksial kolom portal dititik pertemuan akibat berat sendiri kolom
dan beban gravitasi tributary tak berfaktor yang bekerja dilantai tingkat itu
dan semua tingkat diatasnya dengan memperhitungkan beban hidup yang
telah
Dalam perhitungan gaya aksial ini kondisi baolok-balok portal yang bertemu
dititik pertemuan tersebut adalah sebagai balok balok bebas atas dua
tumpuan
Pertemuan balok dan kolom portal dalam kondisi terjadinya sendir sendi
plastis pada kedua ujung balok.
Dalam segala hal momen lentur perlu bagi kolom portal pada bidang muka
balok menurut pers
4
Mu,k = 1,05 M d ,k + Md , k + ----- ME, k
K
4
Mu,k = 1,05 N d ,k + Nd , k + ----- NE, k
K
Page18
Dimana :
MDk = Momen lentur kolom portal akibat beban mati tributary tak berfaktor
pada bidang muka balok
MDk = Momen lentur kolom portal akibat beban mati tributary tak berfaktor
pada bidang muka balok
Mgk = Momen lentur kolom portal akibat beban gempa tak berfaktor
pada bidang muka balok NDk= Gaya aksial kolom portal akibat beban mati
tributary tak berfaktor dititik pertemuan
NDk = Gaya aksial kolom portal akibat beban mati tributary tak
berfaktor dititik pertemuan NEk= Gaya aksial kolom portal akibat beban
gempa tak berfaktor dititik pertemuan
Page19
kolom itu harus dihitung menurut persamaan berikut:
Dimana:
Mu,k,a = Momen lentur perlu dari kolom portal pada ujung
atas kolom pada
Dimana:
Panel pertemuan dari balok dan kolom portal harus diproporsikan Page20
sedemikian rupa, sehingga memenuhi persyaratan kuat geser horizontal
perlu Vu, h dan kuat geser vertical perlu Vu,v yang berkaitan dengan
terjadinya momen kapasitas di sendi plastis pada kedua ujung balok
yang bertemu pada kolom itu eperti yang ditunjukkan pada gambar 6
Dengan
Dimana:
BAB V
RENCANA KERJA
5.1 UMUM
Sebelum melakukan kegiatan perencanaan, konsultan perencana
harus membuat rencana kerja sebagai penjabaran dari apa yang
diharapkan oleh Kerangka Acuan Kerja (KAK). Rencana kerja tersebut
meliputi penentuan personil, pendelegasian job diskription, struktur
organisasi, peralatan yang diperlukan, membuat time scedule dan
menyusun anggaran pelaksanaan perencanaan.
Dengan rencana kerja yang matang melalui analisa dan
pembahasan langkah-langkah kerja diharapkan output yang dihasilkan
dapat sesuai dengan keinginan pengguna jasa.
Page23
5.2 STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN
Struktur organisasi adalah merupakan susunan team yang menjabarkan
tugas, fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing personil dengan
garis komando yang jelas dalam upaya keteraturan sistem kerja yang
ada. Untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pos
Polisi Kabupaten Morowali Utara dapat diuraikan struktur organisasi
perencana sebagai berikut:
Page24
Page25
a. Persiapan Survei.
c. Studi Literatur.
e. Pengumpulan Data
Kondisi lingkungan.
f. Penyelidikan Tanah.
p. Laporan Perancangan.
q. Penjelasan Pekerjaan.
r. Pengawasan Berkala.
Page31
BAB VIII
PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
Dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan diperlukan adanya
langkah-langkah kerja yang diwujudkan dengan perencanaan dan prosedur
yang tepat dalam upaya mengarahkan kegiatan tersebut agar sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan, seperti tersebut diatas.
Untuk itu, konsultan perencana hendaknya membuat rencana kerja
yang mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah dibuat oleh
pengguna jasa yang dalam hal ini sebagai pemilik kegiatan. Yang perlu
diperhitungkan dalam menyusun rencana kerja adalah sebagai berikut:
1. Membuat Sistem Organisasi Kerja Perencanaan.
2. Menyusun team ahli sesuai dengan bidangnya.
3. Menjabarkan Tugas dan Tanggung-jawab dari tenaga-tenaga ahli tersebut
dengan baik sehingga peran serta dalam organisasi jelas.
4. Mengestimasi waktu yang diperlukan oleh perencana karena dibatasi oleh
waktu dalam kontrak kerja yang ada.
5. Menyusun peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan selama
Page32
melaksanakan pekerjaan perencanaan tersebut.
Dengan langkah-langkah dan rencana kerja yang tersusun dengan baik
sesuai dengan unsur-unsur yang terkait termasuk kaidah perencanaan yang
benar, diharapkan kegiatan ini mendapatkan output yang sesuai dengan
tujuan yang telah dijabarkan dalam Kerangka Acuan Kerja yang ada.
8.2 SARAN
Saran yang mungkin dapat kami sampaikan dalam laporan pendahuluan
ini adalah sebagai berikut:
1. Diperlukan adanya komunikasi yang kontinue dalam upaya
menyamakan persepsi terhadap hasil kerja perencanaan dengan
melakukan rapat-rapat rutin selama masa pelaksanaan agar produk
yang ada sesuai dengan keinginan dan harapan yang telah tertuang
dalam KAK.
Page33