Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Kesetimbangan kimia adalah suatu saat ketika konsentrasi zat reaktan dan
konsentrasi zat produk adalah tetap terhadap waktu yang sedang berlangsung.
Kesetimbangan kimia adalah fenomena kimia umum, yang terjadi di alam.
Fenomena tersebut dapat menjelaskan mengapa keasaman darah meningkat ketika
konsentrasi karbondioksida terlarut dalam darah juga meningkat. Konsentrasi ozon
dan oksigen di atmosfer juga dapat dijelaskan dengan konsep kesetimbangan kimia.
Kesetimbangan kimia adalah sesuatu hal yang penting untuk dipelajari oleh para
calon ilmuwan termasuk juga penulis sendiri. Dengan mempelajari konsep-konsep
dari kesetimbangan kimia, maka akan mudah bagi kita untuk mengerti konsep-
konsep kimia lanjutan yang mungkin akan dipelajari di hari kemudian. Oleh karena
itu, percobaan ini sangat penting bagi kita semua, khususnya para mahasiswa
tingkat pertama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah
Kuala.
Percobaan ini berguna untuk membuat kita lebih mengerti mengenai konsep
kesetimbangan kimia yang telah dipelajari melalui kegiatan kuliah teori. Selain itu,
dengan kita mengerti mengenai konsep kesetimbangan kimia ini, maka kita akan
lebih mudah dalam memahami konsep-konsep lainnya dalam ilmu Kimia, dan ilmu-
ilmu terapan lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju terbentuknya
produk sama dengan laju terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan
ini, biasanya tidak terlihat lagi ada perubahan. Keadaan reaksi dengan laju reaksi
maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan
setimbang. Reaksi yang berada dalam keadaan setimbang disebut Sistem
Kesetimbangan. Ciri-ciri kesetimbangan kimia antara lain :
hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap,
laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri),
tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati (Oxtoby, 2001).
Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas
dan berbanding terbalik dengan volum. Jika tekanan diperbesar maka jumlah mol
juga bertambah, dan volume akan mengecil maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika tekanan
diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil, dan volume akan besar maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih besar.
Dengan demikian, dengan meningkatkan tekanan akan (mengurangi volume
ruangan) pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser ke sisi
yang mengandung jumlah molekul gas yang paling sedikit. Sebaliknya, menurunkan
tekanan (memperbesar volume ruangan) pada campuran yang setimbang
menyebabkan reaksinya bergeser ke sisi yang mengandung jumlah molekul gas
yang paling banyak. Sementara untuk reaksi yang tidak mengalami perubahan
jumlah molekul gas (mol reaktan = mol produk), faktor tekanan dan volume tidak
mempengaruhi kesetimbangan kimia (Firman, 2007)
pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g) berada dalam kesetimbangan, maka harga Kc dan
Kp dirumuskan dengan :
(Krisnadwi, 2014).
Berdasarkan wujud zat yang bereaksi, kesetimbangan kimia terbagi dua. yaitu,
kesetimbangan homogen. yaitu kesetimbangan dimana zat yang terlibat berwujud
sama. Contoh: N2(g) + 3 H2(g) NH3(g), dan kesetimbangan heterogen dimana
zat yang terlibat dalam reaksi berbeda wujud. Contoh: H2O (l) H2O(g) (Krisnadwi,
2014).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Alat yang digunakan dalam percobaan ini seperti tabung dan rak tabung reaksi,
penjepit tabung, lampu spiritus, gelas kimia 250 mL.
Bahan yang digunakan yaitu larutan SbCl3 1 N, Akuades, Larutan K2CrO7 1 M,
Larutan HCl 1 M, Larutan NaOH 1 N, Larutan FeCl3, Larutan KCNS 1 M.
- dipanaskan,
- diamati,
- diamati
Larutan SbCl3
Hasil
3.3.2 Pengaruh Konsentrasi
Larutan K2CrO7
Hasil
- masing-masing tabung reaksi berisi larutan FeCl3 dan larutan KCNS dengan
perbandingan volumenya 1:1, 1:2, dan 2:1.
Larutan FeCl3
Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Firman, H. 2007. Penelitian Pendidikan Kimia. Jurusan Kimia FMIPA UPI, Bandung.
Keenan, Charles W. 1984. Kimia Untuk Universitas, Edisi Keenam. Terjemahan dari
General College Chemistry, oleh Aloysius Hadyana Pudjaatmaka, Erlangga, Jakarta.