Akl 2
Akl 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metode Perolehan (Cost Method)
Adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investasi, investor
mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost accounting), deviden maupun distribusi laba
dicatat sebagai penghasilan, namun apabila deviden yang diterima melebihi bagian investor atas
laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang investasi.
c) Apabila deviden tersebut berasal dari laba ditahan sebelum pemilikan, maka akan dicatat
sebagai pengurang terhadap harga perolehan investasi :
Kas XXX
Investasi Saham PT. Anak XXX
Jawab :
Jurnal Untuk Awal Tahun 2008 :
Investasi Saham PT. A Rp. 375.000
Kas Rp. 375.000
Jurnal :
Modal Saham PT. A Rp. 800.000
LYD PT. A Rp. 160.000
KHPDNB Rp. 40.000
Investasi Saham PT. A Rp. 1.000.000
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode Harga Perolehan diikuti untuk mencatat investasi saham-saham
perusahaan anak, maka hanya deviden atas saham-saham tersebut yang diakui
sebagai pendapatan (revenue) oleh perusahaan induk. Dan laba atau rugi atas
pemilikan modal hanya timbul apabila sebagian atau seluruh jumlah saham yang
dimiliki itu dijual.
2. Eliminasi saldo Modal, Agio, LYD perusahaan anak ditentukan dengan bertitik
tolak pada posisi neraca
3. Hak Minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah transaksi
dikertas kerja konsolidasi
Jika memakai metode equity, maka laporan keuangan harus menyatakan tentang
metode pencatatan itu, harus dijelaskan juga mengenai harga perolehannya serta
menghasilkan deviden yang telah diterima dalam hubungannya dengan pemilikan
saham-saham perusahaan anak. Semua itu diperlukan agar diketahui besarnya
bagian keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan anak yang telah direalisasikan
melalui pembagian deviden.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran yang diajukan oleh
penulis yaitu bagi perusahaan sebaiknya dalam pencatatan investasi saham
perusahaan induk harus dibuatkan neraca konsolidasi antara perusahaan induk dan
perusahaan anak, agar menggambarkan keadaan atau posisi keuangan perusahaan
induk dan anak perusahaan.