Infarn Warmer 2 Mode
Infarn Warmer 2 Mode
Infarn Warmer 2 Mode
Oleh :
SEMARANG
2
2015
PERNYATAAN PENULIS
Atmega 8535
NIM : 12.04.011
Tulis ini adalah hasil karya saya sendiri kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-
masing telah saya jelaskan sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya ada pihak lain
yang mengklaim bahwa Karya Tulis ini sebagai karyanya, yang disertai dengan
bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar Ahli Madya
Teknik Elektromedik saya beserta segala hak dan kewajiban yang melekat pada gelar
tersebut.
Semarang,
Penulis
3
4
PERNYATAAN PERSETUJUAN
NIM : 12.04.011
Karya Tulis ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan penguji Ujian
Akhir Program Pendidikan Diploma III Teknik Elektromedik STIKES Widya Husada
Semarang.
Menyetujui,
Pembimbing
( Soedjarwo BE )
5
ABSTRAK
Pesawat infant warmer adalah alat kesehatan yang digunakan untuk memberikan
kehangatan pada bayi yang baru lahir. Komponen utama pada Pesawat infant warmer
adalah heater dan kontrol suhu. Dimana heter berfungsi sebagai pemanas, dan
rangkaian kontrol suhu yang berfungsi sebagai pengontrol suhu yang dipancarkan
oleh heater sehingga panas yang di pancarkan dapat dikontrol suhunya.
Modul ini menggunakan komponen mikrokontroler ATmega 8535 sebagai unit
proses utama. Sensor DS18S20 berfungsi untuk mengindrakan suhu ruang dan skin
suhu. Keypad berfungsi sebagai pengatur mode pilihan sebelum alat bekerja. Driver
heater berperan sebagai saklar otomatis yang digunakan untuk menyalakan, heater
berfungsi sebagai pemanas. Buzzer sebagai indikator ketika suhu melebihi atau
kurang dari suhu settingan, lcd sebagai penampil setting suhu dan sensor suhu.
Alat infant warmer ini diharapkan dapat membantu serta mempermudah kerja
perawat Kesehatan dalam merawat bayi.
Infant warmer air is medical equipment that is used to provide warmth to the
newborn. The main components of the aircraft infant warmer is a heater and climate
control. Where heter serves as a heater, and a temperature control circuit that serves
as a temperature control emitted by the heater so that the heat radiated can be
controlled in temperature.
This module uses a microcontroller ATmega 8535 as a component of the
main process units. DS18S20 sensor serves to mengindrakan room temperature and
skin temperature. Keypad function as a regulator of choice mode before working
tool. Driver heater acts as an automatic switch used to turn on, the heater serves as
a heater. Buzzer as an indicator of when the temperature exceeds or is less than the
temperature setting, LCD as the viewer setting temperature and a temperature
sensor.
Tools infant warmer is expected to assist and facilitate the work of nurses in
health care for the baby.
NIM : 12.04.011
Karya Tulis ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan penguji Ujian
Akhir Program Pendidikan Diploma III Teknik Elektromedik STIKES Widya Husada
Dewan Penguji
MOTTO :
melawan lupa
PERSEMBAHAN :
1 ALLAH SWT.
2 Papah Mukhlisin dan Mamah Sofiatun tercinta.
3 Kakak Heru Lisna Erlangga adek-adekku Nabila Salsa Bila
saya banggakan.
7 Segenap penghuni kontrakan Crew SKK (Sarang Kupu-
Kupu).
8 Kakak-kakak senior Atem.
9 Segenap dosen ATEM atas ilmu yang telah diberikan.
10 Segenap staff dari STIKES WIDYA HUSADA.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat, dan kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
ujian akhir pada program Diploma III Teknik Elektromedik STIKES Widya Husada
Semarang. Adapun judul yang penulis buat adalah Rancang Bangun Pesawat
Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada Semarang. Dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah (KTI) ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
1. Papah, Mamah tercinta, kakak dan adik tersayang saya yang telah mencurahkan
3. Ibu Ir. Vivi Vira Viridianti, M.Kes sebagai Kaprodi DIII Teknik Elektromedik
5. Rekan-rekan ATEM angkatan 2012 yang telah berjuang bersama selama tiga
tahun, dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik ataupun saran yang
Semoga Karya Tulis ini dapat memberikan manfaat secara umum bagi
masyarakat dan secara khusus bagi kemajuan Program Studi DIII Teknik
Elektromedik.
Semarang,
Penyusun
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................vii
BAB I.................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................1
1.2. Tujuan.............................................................................................................3
BAB II................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4
2.3. Resistor...........................................................................................................7
2.4. Kapasitor.........................................................................................................8
2.5. Dioda..............................................................................................................8
2.6. Transistor......................................................................................................10
2.10 Heater.............................................................................................................15
Pengertian Heater................................................................................................15
2.12. Keypad..........................................................................................................18
2.15. Tranformator.................................................................................................23
BAB III.............................................................................................25
PERENCANAAN................................................................................25
BAB IV.............................................................................................39
4.3 Pengertian.....................................................................................................41
BAB V..............................................................................................45
BAB VI.............................................................................................48
PENUTUP.........................................................................................48
6.1. Simpulan.......................................................................................................48
1. Saran.............................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................viii
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin maju pula
pola pikir manusia dalam bidang kesehatan. Dalam dunia kesehatan muncul
meminimalkan tingkat kesalahan dalam penggunaan ke pasien selain itu juga untuk
mengefisienkan waktu dan tenaga dari tenaga medis atau dokter yang menggunakan.
Dari penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka terciptalah alat
kesehatan yang dapat membantu manusia baik diagnosa maupun terapi. Salah satu
alat kesehatan yang akan dibuat adalah pesawat Infant Warmer, alat ini biasa
Pada proses persalinan baik secara manual maupun operasi (cecar), terperatur
tubuh pada bayi yang sudah lahir harus sama dengan temperatur tubuh bayi pada saat
didalam kandungan yaitu berkisar antara 36C - 37C. Karena bayi belum bisa
mendapat nutrisi dan sumber energinya maka salah satu alat kesehatan yang
digunakan untuk menjaga suhu tubuh pada bayi yang baru lahir adalah pesawat
Infant Warmer. Pesawat Infant Warmer dengan 2 mode prewarm dan manual akan
penurunan suhu tubuh. Akibat dari hypothermia tersebut dapat berakibat koma,
penurunan suhu tubuh secara berangsur, penurunan konsumsi oksigen bahkan dapat
mengakibatkan kematian pada bayi. Mempertahankan suhu tubuh pada batas normal
sangat penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan pada bayi baru lahir.
Pengaturan suhu tubuh tergantung dari faktor penghasil panas dan pengeluarannya.
Untuk mencegah bahayanya hypothermia pada bayi yang baru lahiryaitu dengan
caramempertahankan suhu tubuh agar tetap normal atau sama dengan suhu waktu di
dalam kandungan[1].
memberikan kehangatan pada bayi yang baru lahir. Komponen utama pada Pesawat
Infant Warmer adalah heater dan kontrol suhu. Dimana heter berfungsi sebagai
pemanas, dan rangkaian kontrol suhu yang berfungsi sebagai pengontrol suhu yang
dipancarkan oleh heater sehingga panas yang dipancarkan dapat dikontrol suhunya.
Mengacu pada kerangka penjelasan diatas penulis mencoba membuat alat yang
1.2. Tujuan
secara fungsi, metode-metode serta langkah dan cara kerja sistem elektronika
pada display.
3. Merancang pesawat Infant Warmer dengan menerapkan metode teori dari buku-
Dalam penulisan karya tulis ini penulis membatasi pokok-pokok bahasan pada
Infant Warmer dalam bentuk jadi yang meliputi sumber panas, rangkaian temperatur
kontrol, sensor suhu, sensor skin dan tampilan suhu. Hal ini dimaksudkan agar tidak
terjadi pelebaran masalah dalam penyajian dan pembahasan karya tulis ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian bayi adalah makhluk hidup yang baru lahir oleh seseorang ibu dari
kandungannya (rahim) yang dikandung selama 9 bulan (37-42 minggu). Bayi yang
lahir sesuai dengan waktu yang ditentukan yaitu 9 bulan, maka dapat dikatakan bayi
Bayi yang lahir ada dua kemungkinan, yang pertama adalah bayi dengan
keadaan normal, yang kedua adalah bayi dengan kondisi relatif, dan yang ketiga
adalah bayi dengan kondisi postmatur. Bayi dengan kondisi normal adalah bayi yang
lahir sesuai umur dalam kandungan yaitu antara 37-42 minggu di hitung dari haid
terakhir ibu dan bayi premature adalah bayi yang lahir kurang dari umur dalam
kandungan ibu yaitu antara 28-36 minggu. Sedangkan bayi postmatur adalah bayi
yang lahir lebih dari umur kandungan ibu yaitu lebih dari 42 minggu.
Bayi baru lahir sangat riskan terhadap lingkungan sekitar dimana suhu yang
berbeda pada saat di dalam kandungan. Sehingga untuk mendapatkan suhu stabil
yang diinginkan maka bayi yang baru lahir perlu di tempatkan dalam pesawat Infant
Warmer dimana fugsinya untuk menjaga suhu tubuh bayi untuk Gela beradaptasi
Bayi premature mudah dan cepat sekali menderita hypothermia bila berada di
lingkungan yang dingin. Kehilangan panas disebabkan oleh permukaan tubuh bayi
yang relatif lebih luas dibandingkan dengan berat badan, dan kurangnya jaringan
yang cukup hangat pada bayi, sehingga suhu tubuh bayi tetap normal. Bila bayi di
rawat di dalam pesawat infant warmer, maka radiasi panas yang diharapkan
Bayi premature beresiko sangat tinggi terhadap penyakit paska lahir, antara lain:
penyakit kuning akibat fungsi hati yang belum sempurna, asfiksa ( kegagalan
bernafas spontan dan teratur pada menit-menit pertama setelah lahir ), kekurangan
Pesawat infant warmer berasal dari bahasa Inggris yaitu Infant dan Warmer.
Infant berarti bayi, sedangkan Warmer berarti penghangat, jadi Infant Warmer
mempuyai arti yaitu alat penghangat yang digunakan untuk menghangatkan bayi.
Alat ini difungsikan untuk tempat perlindungan bayi yang lahir dini ( premature ),
dan bayi yang mengalami hypothermia. Alat ini hanya sebagai tempat singgah
sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang baru lahir dan mengalami
hypothermia. Dengan adanya panas dari heater yang dihasilkan oleh alat ini, maka
bayi yang baru lahir tidak normal ( warna biru pada tubunya ) dikarenakan suhu
tubuh bayi yang kurang akan merasa hangat. Jika suhu tubuh bayi sudah stabil atau
dirasa sudah normal, maka bayi dapat dipindahkan ke tempat tidur bayi biasa. Alat
ini juga dapat digunakaan sebagai tempat tidur bayi atau tempat pemeriksaan pada
Komponen utama dari Infant Warmer yaitu heater dan kontrol suhu. Penghangat
pada Infant Warmer menggunakan elemen kering yang sesuai kebutuhan. Radiasi
panas yang diharapkan mengenai tubuh bayi suhunya antara 35C-37C. Pada kontrol
suhu juga terdapat sensor yang diletakkan disekitar tempat tidur bayi dan dikulit bayi
yang berfungsi sebagai pendeteksi radiasi panas yang di pancarkan oleh heater.
Sensor ini juga sebagai pengontrol kerja heater agar tidak terjadi over heat[3].
Pada saat ditekan tombol start maka secara otomatis alat ini akan masuk pada
pemilihan mode prewarm dan manual. Pada mode prewarm mode ini output panas
heater (heating ratio) telah disetting otomatis dengan parameter default yang sudah
tersimpan sebelumnya.
Untuk pemilihan mode kontrol manual, operator dapat mengatur suhu sesuai
sensor suhu memberikan tampilan yang dapat dibaca operator untuk mengetahui
suhu ruangan dan sensor skin untuk mengetahui suhu tubuh bayi. Keluaran panas
dapat dari heater dan dibaca oleh sensor yang di umpankan sebagai komparator yang
berfungsi sebagai pembanding pada masukan inverting, tegangan yang diperoleh dari
sensor akan dibandingkan dengan tegangan dan dibandingkan dari tegangan setting
yang dapat diatur sesuai dengan pemilihan yang diinginkan. Alarm berbunyi pada
2.3. Resistor
salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Resistor merupakan salah satu
digunakan. Untuk mengetahui nilai hambatan resistor, selain diukur langsung men
adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik,
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh
suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara
vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan
listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki
(elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul
pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung
kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub
positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini
2.5. Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
Dioda dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Dioda
mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier
dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta
parameter penggunaan.
Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk
penggunaan penyearahan. Gambar dan simbol dioda dapat dilihat pada gambar 2.5.
a. Bila dioda diberi tegangan maju, maka dengan tegangan kecil saja
(minimal 0,7 volt untuk dioda silikon dan 0,3 volt untuk dioda germanium) arus
b. Bila dioda diberi tegangan balik maka untuk tegangan yang masih
dibawah tegangan break down , arus tidak akan mengalir dari anoda ke katoda
sampai tegangan yang diberikan mencapai tegangan break down, yaitu dimana
dioda tidak dapat lagi menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.
2.6. Transistor
audio), sebagai saklar, inverter dan lain-lain. Sebuah transistor tersusun dari tiga
buah bahan semikonduktor yang bersusun berselang-selang. Jika yang ditengah
bahan jenis P, maka yang mengapit adalah bahan jenis N, dan dinamakan transistor
NPN. Sebaliknya yang ditengah jenis N, maka yang mengampit berjenis P, dan
bebas dari emitor ke kolektor. Gambar simbol transistor dapat dilhat pada gambar
2.6.
Untuk mengoperasikan transistor harus diketahui dulu daerah kerjanya. Ada tiga
(Ib) 0. Pada saat daerah ini terjadi bocor dari basis ke emitor (IBEO). Hal yang
sama dapat terjadi pada hubungan kolektor-basis. Jika arus emitor sangat kecil
(Ie= 0), emitor dalam keadaan terbuka dan arus mengalir dari kolektor ke basis
(Icbo).
2. Daerah aktif
Daerah aktif terletak antara daerah jenuh dan daerah sumbat. Agar transistor
bekerja pada daerah aktif maka transistor harus mendapatkan arus basis lebih
besar dari 0 (Ib>0), dalam keadaan ini keluaran arus kolektor akan berubah
Transistor akan bekerja pada daerah jenuh ketika hambatan basis terlalu kecil,
maka arus kolektor meningkat sampai nilai maksimum, dan tegangan kolektor-
Triac merupakan komponen tiga elektroda yang berfungsi sebagai saklar. Triac
level tegangan yang akan memulai triac untuk berkonduksi. Triac banyak digunakan
pada rangkaian pengendali, penyaklaran ataupun pemicu. Prinsip kerja Triac sama
seperti SCR (silicon Control Rectifier), dan Triac sendiri dapat digambarkan sebagai
penggabungan dua buah SCR yang dipasang anti parallel dan diberi satu elektroda
pintu. Triac banyak digunakan pada beban yang mempunyai daya besar. Daerah kerja
Triac meliputi jangkauan yang lebar dari 0,5A sampai dengan 40A, dan bekeja pada
Gambar merupakan lambang dari Triac, Terminal utamanya adalah terminal satu
dan dua yaitu untuk keluaran dan terminal bersama gerbang atau gate merupakan
Optosilator adalah sebuah isolator yang tergandeng G optic yaitu suatu komponen
yang menghubungkan Led dengan Detector dalam satu kemasan yang mempunyai
Led pada sisi input sebagai masukannya dan Photo Triac pada keluarannya.
mendapat bias maju bila mendapat sinar dari Led sehingga Triac terhubung singkat,
dengan kata lain Photo Triac digunakan sebagai optoisolator antara rangkaian Input
dan Output IC MOC 3020 ini dapat digunakan sebagai penggerak tegangan AC atau
1. Kaki 1 Anoda
2. Kaki 2 Katoda
3. Kaki 3 & 5 NC
4. Kaki 4 & 6 Input/Output Tegangan AC[9]
Keunikan dari sensor ini adalah tiap sensor memiliki kode serial yang
memungkinkan untuk penggunaan DS18S20 lebih dari satu dalam satu komunikasi 1
wire.
257F).
Energi listrik dapat dikonversikan menjadi beberapa bentuk energi lain, salah
satu energi yang merupakan hasil konversi energi listrik tersebut adalah energi kalor
atau panas. Sistem pemanasan heater adalah dengan pemanfaatan lilitan kawat
tentang pemanas maka akan berhubungan juga dengan energi thermal (kalor) dan
Pengertian Heater
listrik menjadi energi panas. Heater dapat dibuat dengan melilitkan kawat nikelin ke
Elemen basah yaitu heater yang digunakan pada pemanasan cair, sedangkan
elemen kering yaitu heater yang digunakan dalam pemanasan kering. Ada beberapa
jenis untuk elemen kering yaitu dapat berupa lilitan kawat ataupun pipa. Dapat
Kalor adalah bentuk energi dengan satuan SI yaitu joule atau kalori, dengan
perbandingan 1 joule sama dengan 0,24 kalori. Sedangkan energi Termal atau Kalor
(Q) adalah energi yang mengalir dari satu benda ke benda lain karena perbedaan
suhu, karena kalor selalu berpindah dari benda panas ke benda yang dingin.
Kalor jenis suatu zat ( C ) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
satu satuan massa zat tersebut sebanyak satu derajat. Apabila kalor yang sebanyak
Q diperlukan untuk menaikkan suhu zat massa (m) sebanyak T, maka kapasitas
Q
C
m.T atau Q C.m.T
dimana :
m : Massa (Kg)
Daya listrik (P0) dengan satuan Watt. Daya listrik yang dihasilkan sumber energi
dalam membawa muatan Q (dalam satuan coulomb) melintasi potensial yang naik V
P=V.I
dimana :
P : Daya (Watt)
V : Tegangan (Volt)
W I 2 .R.t
dimana :
I : Arus (Ampere)
Rumus tersebut diatas apabila kalor yang ditimbulkan dalam satuan Joule namun
apabila dikehendaki dalam satuan Kalori maka tinggal mengalikan 0,24 Kal[12].
W = 0,24.I2Rt ( 2.3 )
2.11 Buzzer
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir
Jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan
Kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan
polaritas magnetnya karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan
Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi
Keypad termasuk alat interface yang sering dan cukup mudah untuk digunakan.
Karena keypad salah satu sarana inputan yang banyak digunakan dalam aplikasi
2. Pada sistem absensi pegawai, keypad bisa digunakan bagi pegawai untuk
Pada umumnya di pasaran keypad yang tersedia yaitu 4x3 dan 4x4. fungsi utama
keypad yaitu sebenarnya untuk menghemat penggunaan port input, misalnya pada
keypad 4x4 dapat digunakan sebagai input sebanyak 16 tombol dan hanya
menggunakan 8 port[14].
Perangkat penampil yang digunakan adalah modul LCD 16x2 (16 karakter, 2
pada LCD.
Display Data RAM (DDRAM) menyimpan data LCD yang direpresentasikan dalam
Ketika suatu nilai ASCII dikirimkan suatu ke DDRAM karakter tersebut bisa
dan otomatisasi. Dengan banyak jenis keluarga, kapasitas memori, dan berbagai fitur,
skala kecil.
Perkembangan terbaru adalah mikrokontroler generasi AVR (Alf and Vegards
Risc) buatan Atmel. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu
fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan
hampir sama.
Salah satu jenis dari keluarga ATMega adalah mikrokontroler ATMega8535 yang
1. Saluran I/O sebanyak 32 buah yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
2.15. Tranformator
Pengertian transformator atau yang biasa kita kenal dengan trafo adalah
listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan sekali dalam
menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah
atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula
listrik statis.
susunan pelat baja berbentuk huruf E. Transformator terbuat dari bahan kawat
tembaga (email) berukuran kecil yang melilit pelat tersebut yang membentuk lilitan
Dimana apabila terjadi suatu perubahan fluks magnet pada kumparan primer, maka
akan diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan suatu gaya gerak listrik
(ggl) induksi dan arus induksi. Nah,agar selalu terjadi perubahan fluks magnet, maka
arus yang masuk (input) ini harus berupa arus bolak balik (AC).
Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk menaikkan tegangan AC,
perangkat elektronika seperti trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dll.
BAB III
PERENCANAAN
Sebelum pembuatan modul serta karya tulis, penulis terlebih dahulu membuat
perencanaan modul yang akan dibuat. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
pembuatan modul serta karya tulis dan agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang
direncanakan.
Tahapan-tahapan perencanaan dalam pembuatan modul adalah sebagai berikut:
maka penulis membagi rangkaian menjadi beberapa bagian blok, dimana masing-
masing blok mempunyai fungsi yang berbeda. Pada dasarnya kerja dari rangkaian ini
Fuse :4A
Sensor : DS l8S20
Perencanaan sistem kendali pesawat infant warmer ini terdiri dari perencanaan
perangkat lunak ini digunakan untuk mengendalikan sistem kerja dari mikrokontroler
ATMega 8535, sehingga perangkat keras secara keseluruhan dapat bekerja sesuai
Blok diagram pesawat infant warmer ini merupakan salah satu bagian terpenting
dalam perencanaan sistem karena dari blok diagram rangkaian dapat diketahui cara
kerja (prinsip dasar) dari keseluruhan rangkaian. Sehingga dengan blok diagram
tersebut akan menghasilkan suatu sistem alur kerja sesuai dengan perencanaan.
Gambar 3.1 Blok Diagram Pesawat Infant Warmer 2 mode Berbasis Atmega 8535 berbasis
Keterangan :
1. Power Suplay
2. Sensor Suhu
3. Keypad
mikrokontroler.
4. Mikrokontroler
Berfungsi sebagai sistem pengendali utama atau otak proses kerja secara
keseluruhan.
5. LCD
6. Driver Buzzer
7. Buzzer
8. Driver Heater
9. Heater
Secara umum adapun cara kerja blok diagram Infant Warmer adalah sebagai
berikut :
settingan. Apabila ingin menggunakan manual mode, keypad akan berfungsi sebagai
keypad, maka mikrokontroler akan memberi sinyal Triac ke driver heater yang akan
menyalakan heater akan bekerja sebagai pemanas. Pada saat suhu yang ditentukan
tercapai yang dibaca oleh sensor skin pada bayi, maka driver heater akan mematikan
heater. Sensor suhu disekitar bayi akan mengindrakan suhu di sekitar bayi, sehingga
dapat disesuaikan dengan settingan awal. Keterangan suhu dari sensor akan tertampil
di LCD. Apabila sensor skin membaca suhu bayi dibawah 35C dan diatas 38C
Tegangan bolak balik (AC) berasal dari tegangan jala jala PLN yang akan
penyearah masih mengandung ripple ripple tengan yang tidak dikehendaki, dan
kapasitor yang berfungsi sebagai penapis, sehingga akan didapatkan tegangan searah
Dalam perancangan ini yang digunakan adalah LCD dot 2X16 karakter sebagai
display. Input data LCD ke port 0 yang dihubungkan juga dengan R-Pack 10k untuk
memberikan pull-up karena port 0 pada mikrokontroller tidak dilengkapi dengan pull
untuk mengontrol LCD adalah port 1.0 dan port 1.1 untuk mengatur kontras LCD.
Diharapkan aktif ketika mendapat supply tegangan sehingga LCD aktif pada keadaan
high.
Pada perencanaan rangkaian mikrokontroler ini dibsgi menjadi dua bagian yaitu
untuk mengetahui suhu pada bayi dan suhu ruangan sekitar bayi. Dan akan di proses
Pada perencanaan keypad ini menggunakan keypad 4X4 yang digunakan untuk
mikrokontroler.
beban (heater). Dengan menggunakan IC MOC 3020 sebagai control TRIAC untuk
pengaman atau pemisah tegangan AC dan DC. Mikrokontroler akan member nilai
high, maka IR (pada MOC) memancarkan cahaya dan diterima dengan TRIAC untuk
mengaktifkan TRIAC GTA 12 A. jika GTA aktif maka heater akan on (fungsi BTA
Rangkaian buzzer ini berfungsi untuk memberi peringatan ketika sensor skin
mengindrakan suhu tubuh bayi lebih dari 37C dan kurang dari 35C. Rangkaian ini
menggunakan transistor C945 NPN sebagai saklar, dan saat mendapat masukan high
DC 12V dari mikrokontroler kemudian emitor dan kolektor akan terhubung dan
diagram alir yang digunakan. Untuk membuat program yang sesuai dengan tujuan
penulisan, maka lebih dahulu suatu ide rancangan program dibuat dalam suatu
diagram alur (flow chart) dari program program yang akan dibuat agar pesawat
bekerja berdasarkan program yang telah dibuat. Diagram alur (flow chart) yang
Inisialisasi LCD
Inisialisasi port
mikro
Tampilkan nama,
nim dan judul alat
Pilih tombol
mode
Mode = l tidak
ya tidak
Mode = 2
Hidup heater
mode prewarm
Set suhu actual pada
suhu set </> suhu keypad
tidak
actual tombol # ditekan heater
on
ya
Heater mati
ya
Tombol D = Hidup buzzer dan
selesai heater mati
Tombol D =
selesai
ya tidak
ya
END
tidak
1 Keypad 4x4 1
.
dengan merancang rangkaian per blok yang kemudian dirancang gambar rangkaian
dan mencoba untuk merangkaikan gabungan dari rangkaian per blok dan diamati
hasilnya.
Setelah penulis yakin bahwa rangkaian dapat bekerja barulah penulis membuat
rangkaian patennya diatas PCB. Pada pembuatan rangkaian tersebut, ada beberapa
sablon.
5. Setelah hasil sablon telah jadi, kemudian mengebor/melubangi PCB tersebut
dengan bor PCB sesuai dengan letak pin komponen yang telah dibuat.
6. Melarutkan PCB yang telah di layout dengan bantuan FeCl3 dan air panas.
7. Selanjutnya memasang komponen yang dibutuhkan di atas papan PCB.
peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan. Adapun alat penunjang yang
diperlukan adalah:
1. Project Board
2. Tool set
3. Alat Ukur, seperti multimeter
4. Bor PCB
5. Larutan FeCl3
6. PCB polos
7. Solder dan timah.
Perencanaan chasing dari alat ini dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
Gambar 3.10 Desain Alat Tampak Depan
BAB IV
PENGUKURAN DAN PENDATAAN
4.1 Gambar Alat Secara Keseluruhan
supply. Rangkaian power supply berfungsi sebagai penurun dan penyearah tegangan
12 V akan diregulasi oleh IC Voltage Regulator L7805CV yang terdapat pada board
yang telah dimasukkan, dan LCD menampilkan Judul Alat, Nama dan NIM. Setelah
itu menampilkan Menu Mode. Dalam menu mode pengguna dapat memilih mode
prewarm atau mode manual yang berarti alat dalam posisi standby dan siap untuk
digunakan.
Pada mode prewarm batasan suhu ruang bernilai tetap yaitu 37C, sedangkan
mode manual batasan suhu ruang dapat ditentukan secara manual oleh pengguna.
Pada pemilihan mode tekan tombol 1 untuk mode prewarm atau tekan tombol 2
untuk manual mode. Jika mode prewarm yang dipilih maka heater akan menyala
untuk mencapai suhu yang telah ditentukan (37C). Namun jika mode manual yang
dipilih maka pengguna harus mensetting batas suhu ruangan. Alat akan bekerja
mempertahankan suhu ruang dan suhu skin. Pada mode prewarm dan mode manual
pengguna dapat menentukan batas suhu bawah dan batas suhu atas suhu skin. Jika
suhu skin ataupun suhu ruang melebihi batas yang telah ditentukan maka buzzer
akan menyala.
4.3 Pengertian
alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Titik pengukuran ditentukan berdasarkan
kebutuhan untuk membandingkan antara perkiraan nilai menurut teori dan hasil
Dalam proses pengukuran ini, alat ukur yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Multimeter
Merk : Sanwa
b. Osiloskop
Merk : GW Instek
Model : GDS-1052-U
Buatan : Taiwan
Untuk mengetahui berapa tegangan yang keluar dari mikrokontroller saat heater
on.
Vavg =
2.45V
Kondisi
Buzzer = On
Buzzer mati 0V
N Setting Suhu
o Suhu kulit
1 33C 33,7C
2 34C 34,4C
3 35C 35,2C
.
N Setting Suhu
4 36C 36C
o Suhu Ruang
.
1 30C 30,3C
5 37C 36,7C
.
.
2 31C 31C
4 33C 33,6C
5 34C 34,8C
.
Table 4.3 Hasil Pengukuran Suhu Ruangan
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
pengukuran
3. Mengetahui kemungkinan penyebab perbedaan antara hasil teori dan hasil ukur.
........(1)
frekuensi sebesar 15,24 Hz. Dari hasil pengukuran diketahui semakin tinggi suhu
heater, persentase duty cycle akan semakin rendah dan pulsa diosiloskop aktif
Hasil pengukuran dengan osiloskop buzzer akan berbunyi saat suhu telah lebih
dari settingan suhu yang ditentukan. Dengan Vavg = 2.45V dan duty cycle 50.00%.
Dan akan mati saat suhu telah sesuai dengan yang ditentukan.
Settin Persentase
g suhu kesalahan
33C 2.12%
34C 1.17%
35C 0.57%
36C 0%
37C 0.81%
Dari data di atas maka didapatkan rata rata persentase kesalahan sebesar
PK 7.79
ratarata PK = = =0.934 %
pengukuran 5
Settin Persentase
g suhu kesalahan
30C 1%
31C 0%
32C 0.62%
33C 1.81%
34C 2.35%
Dari data di atas maka didapatkan rata rata persentase keslahan sebesar
PK 9.32
ratarata PK = = =1.157
pengukuran 5
BAB VI
PENUTUP
6.1. Simpulan
Setelah dilakukan seluruh tahap mulai dari pembuatan modul hingga pengukuran
tingkat keakuratan lebih presisi dalam pembacaan suhu tubuh bayi dan dapat
1. Saran
Secara umum, alat ini sudah bekerja dengan baik. Namun ada beberapa hal yang
1. Alat ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut agar menjadi lebih baik karena
alat ini masih bersifat sederhana. Dalam pengembangan lebih lanjut agar
Erlangga.
2003
lima,Erlangga
Absolut, 2008
http://duniasehat.net/2014/10/31/bayi-prematur-dan-berat-badan-lahir-rendah/
(12-09-2014).
8
LAMPIRAN