TUGAS

Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

TUGAS : PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

LAPORAN

PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM

KEPEMUDAAN TENTANG

PEMBUATAN KRIPIK JAHE

Laporan ini untuk memenuhi tugas

mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

Disusun oleh:

HANDRIANTO

NIM. 815 24 24 24
UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

PROGRAM S1 PGSD

SEPTEMBER 2010

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan yang berjudul

Laporan Praktik Pembinaan Program Kepemudaan tentang Pembuatan kripik jahe RT 01

RW 04 Kelurahan Dampit Kecamatan Dampit ini telah diperiksa dan disetujui pada tanggal

26 September 2010

Instruktur Mata Kuliah

Drs. Kentar Budhoyo

Mengetahui,

Mengetahui, Dampit, 24 September 2010


Kepala UPTD, TK,SD dan PLS
Dinas Pendidikan Kecamatan Dampit Ketua RT 04/ RW 01

Drs. SUPARYANTO, M.Si


NIP.19610504 198303 1 026

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberi limpahan berkat dan rahmatNya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kegiatan Pembinaan Kepemudaan dengan

tepat waktu.

Laporan Kegiatan Pembinaan Kepemudaan merupakan salah satu tugas Mata Kuliah

Pendidikan Berwawasan Kemasyarakatan.

Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak laporan Kegiatan

Pembinaan Kepemudaan ini tidak dapat terselesaikan, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1; Bapak Sukardi, S.Pd selaku Penilik PLS Kec. Dampit

2; Bapak Wakidun, selaku Ketua RT 04/ RW 01 Dampit

3; Bapak Drs.Kentar Budoyo, selaku Tutor mata kuliah Pendidikan Berwawasan

Kemasyarakatan..

4; Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung atupun tidak langsung.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

Dampit, 26 Sepetember 2010


Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii

KATA PENGANTAR................................................................................. iii

DAFTAR ISI............................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................

1.2 Tujuan Umum Pembinaan Kepemudaan...................................

1.3 Tujuan Khusus Pembinaan Kepemudaan..................................................

1.4 Hasil Pembinaan Kepemudaan....

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM

2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan............................................................ 7

2.2 Materi Pelatihan / Kegiatan................................... 7

2.3 Srategi dan Diskripsi Kegiatan. 9

BAB III TEMUAN DAN HASIL

3.1 Temuan dan Hasil Evaluasi Proses....................................................... 22

3.2 Temuan dan Hasil Evaluasi Produk...................................................... 23

3.3 Pembahasan .......................................................................................23

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan 40
4.2 Saran 42

4.3 Tindak Lanjut......................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus

bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan

memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia.

Beberapa tahun terakhir ini citra bangsa kita tercoreng akibat perbuatan yang dilakukan

oleh generasi muda kita, kita dapat mengambil contoh masalah penyalahgunaan obat

terlarang, penjarahan dsb. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri tetapi juga orang

lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia Internasional juga dipertaruhkan.

Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari banyaknya jumlah

pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak tersebut

maka dibutuhkan kerjasama antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan

cara melakukan gerakan pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan

mereka dapat menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang

berguna untuk diri mereka sendiri dan orang lain.

Selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum berperan aktif dan belum menampakkan hasil

yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda dalah generasi penerus dan berpotensi

besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang produktif.

Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang

dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi
maju. Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda dapat

berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga

Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan

menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah.

Salah satu partisipasi pemuda untuk menghambat terjadinya pemanasan global dengan

mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna dan dapat menghasikan

uang. Untuk mengoptimalkan lembaga kepemudaan di desa, kami selaku praktikus

mengadakan pembinaan kepemudaan lewat pelatihan daur ulang sampah plastik.

1.2 Tujuan Umum Pembinaan Kepemudaan

1. Menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan generasi muda.

2. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan

3. Melatih sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan.

Tujuan Khusus Pembinaan Kepemudaan

1. Memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual dalam mendaur ulang plastik

2. Menghambat pemanasan global dengan mendaur ulang plastik menjadi barang lebih berguna

3. Mengurangi polusi akibat timbunan sampah plastik di lingkungan sekitar

1.4 Hasil Pembinaan Kepemudaan

Hasil yang diharapkan pada kegiatan pembinaan kepemudaan agar pemuda yang

dibina tersebut dapat berpartisipasi dalam kelestariaan lingkungan dan dapat menimgkatkan

potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan.


BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program

a. Tempat Pelaksanaan Program

Lokasi pelaksanaan kegiatan pembinaan program kepemudaan tentang pelatihan daur ulang

sampah plastik diadakan di Jl. Semeru Selatan No 2

RT 0104 RW 01 Dampit.

b. Waktu Pelaksanaan Program


Jadwal pelaksanaan program kegiatan pembinaan kepemudaan.

No Pertemuan Hari/tanggal Pelaksanaan Materi Program


1 I Rabu, 18 Agustus 2010 Penjelasan Tentang

Pemenasan Global dan

Dampak negatif sampah

plastik
2 II Jumat, 20 Agustus 2010 Pengumpulan sampah

plastik misalnya bungkus

bekas deterjen, pewangi

pakaian, berbagai

minuman serbuk, mie

instan, sabun cuci piring,

dll.
3 III Rabu, 25 Agustus 2010 Membersihkan sampah -

sampah yang sudah

terkumpul
4 IV Jumat, 27 Agustus 2010 Membuat pola dan

memotong plastik sesuai

pola
5 V Rabu , 1 September 2010 Menjahit /

menggabungkan sampah

plastik
6 VI Kamis, 2 September 2010 Tahap akhir pembuatan

dengan menambah

aksesoris yang diperlukan

c. Daftar Peserta Pelatihan


No Nama Umur
1 Kasiati 23 tahun

2 Sukoharyono 27 tahun

3 Roni 17 tahun

4 Mujiono 15 tahun

5 Sriati 16 tahun

6 Nanik 16 tahun

7 Rubiati 23 tahun
2.2 Materi Pelatihan / Kegiatan

Materi pelatihan daur ulang sampah plastik meliputi:

1. Penjelasan tentang materi daur ulang sampah plastik secara umum

2. Teknis pembuatan barang barang dari sampah plastik. Misalnya tas, dompet, sandal, dll.

Teknis pembuatan adalah sbb :

I. Bahan yang digunakan

a. Sampah plastik bungkus deterjen, bungkus berbagai minuman serbuk,

bungkus pakaian, bungkus sabun cuci piring, bungkus mie instan,dll.

b. Aksesoris tambahan

II. Alat yang diperlukan

a. Gunting

b. Benang

c. Jarum

d. Mesin jahit

III. Cara pembuatan

a. Menyiapkan alat dan bahan

b. Membersihkan bahan berupa sampah plastik


c. Membuat pola

d. Memotong plastik sesuai pola

e. Menjahit dan menggabungkan sampah plastik

f. Menambahkan aksesoris
2.3 Strategi dan deskripsi Kegiatan
a. Strategi kegiatan

1. Pengamatan

Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pemuda

di lingkungan sekitar hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para pemuda kurang

memanfaatkan waktunya dengan baik dan kebanyakan pemuda tidak peduli terhadap

lingkungan

2. Penentuan Masalah

Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian dari mereka

melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan kurang peduli lingkungan. Maka dilakukan

kegiatan peduli lingkungan yang dapat menghasilkan uang.

3. Penentuan Pemuda Binaan

Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang tinggal di lingkungan

sekitar penulis. Hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi antara penulis dengan

pemuda binaan.

4. Pemilihan Kegiatan

Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan dan diambil

kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan daur ulang sampah plastik karena bahan

baku yang digunakan tidak perlu membeli dan juga dapat menghambat pemanasan global

dengan mengurangi polusi tanah dan udara.

5. Pelaksanaan.

Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku, artinya

kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan pemuda binaan mempunyai kebebasan

untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam kegiatan pembinaan.

6. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan barang barang dari bahan baku sampah

plastik yang ditunjukkan oleh ketujuh pemuda binaan.

7. Tindak lanjut

Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini.

b. Deskripsi kegiatan

1. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 26 -29 Maret 2010.

- Pada tanggal 26 27 Maret 2010 penulis mengadakan pengamatan dilingkungan sekitar

dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan

pemuda kurang peduli tehadap lingkungan.

- Tanggal 28 maret 2010 penulis menentukan tujuh pemuda binaan yang ada di lingkungan

sekitar.

- Tanggal 29 Maret 2010 melakukan kegiatan ;

Mengadakan kunjungan kepada 7 pemuda binaan

Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan

Meminta kesediaan 7 pemuda binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan.

2. Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 30 Maret - 7 April 2010

No Tahap Hari / Tanggal


1. Pelaksanaan

Kegiatan I Selasa, 30 Maret 2010

Kegiatan II Rabu, 31 maret 2010

Kegiatan III Kamis, 1 April 2010

Kegiatan IV Jumat, 2 April 2010

Kegiatan V Sabtu, 3 April 2010

Kegiatan VI Senin, 5 April 2010


2. Evaluasi dan tindak lanjut Senin, 5 April 2010
3. Pelaporan Rabu, 7 April 2010

BAB III

TEMUAN DAN HASIL

3.1 Temuan dan Hasil Evaluasi Proses

Dari proses pelaksanaan kegiatan terdapat temuan temuan sebagai berikut:

1.Untuk mendapatkan bahan baku sampah plastik masih cukup sulit karena warga belum

terbiasa mengumpulkan.

2.Waktu yang diperlukan untuk pengerjaan satu barang masih sangat lama karena belum

terampil

3.2 Temuan dan Hasil Evaluasi Produk

1; Lima dari tujuh orang yang mengikuti program pelatihan dalam bidang daur ulang

sampah plastik hasilnya memuaskan, sedangkan dua orang lainnya perlu

peyempurnaan dengan latihan yang lebih optimal.

2; Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik, dilihat dari

kualitas yang didemontrasikan.


3; Dalam bidang pemasaran masih mengalami kendala.

3.3 Pembahasan

Pertemuan 1

Penjelasan Tentang Pemanasan Global dan Dampak Negatif Sampah Plastik

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat

masih tetap menjadi PR besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah

sampah plastik.

Sampah plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan

waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas bunkus deterjen atau

bungkus pewangi pakaian itu benar benar terurai. Namun yang jadi persoalan adalah

dampak negative sampah plastik ternyata sebesar fungsinya pula.

Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara

terdekomposisi atau terurai sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat

terurai, partikel partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika sampah plastik itu

dibiarkan dalam tanah maka dia akan menjadi polutan yang signifikan. Jika dibakar, sampah

itu akan menambah kerusakan lapisan ozon dan sampah plastik juga akan menghasilkan asap

beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakarannya tidak sempurna,

plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya jika terhirup

manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati,

ganguan sistem saraf dan memicu depresi. Sampah plastik juga menimbulkan banjir karena

menyumbat saluran saluran air dan tanggul bahkan yang terparah merusak turbin waduk.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menghambat pemanasan global antara lain

meminimalkan penggunaan plastik misalnya kantong plastik, tidak membakar sampah

plastik, mendaur ulang sampah plastik rumah tangga menjadi barang barang yang berguna.
Pertemuan II

Alat dan Bahan perlengkapan

a. Sampah plastik bungkus detergen, bungkus sabun cuci piring, bungkus pewangi pakaian,

bungkus minuman serbuk, bungkus mie instan, dll didapatlan dari warga sekitar dan dipilih

yang masih bisa dipergunakan.

b. Aksesoris tambahan yang digunakan seperti kancing, pita, resleting, pelipit, dll.

c. Gunting untuk merapikan sampah plastik dan untuk membuat pola.

d. Benang, jarum, mesin jahit untuk menggabungkan sampah plastik menjadi barang yang

diinginkan.

Pertemuan III

Membersihkan Sampah Plastik

Sampah plastik yang sudah dipilih, dicuci sampai bersih kemudian dikeringkan dengan

lap.

Pertemuan IV

Membuat pola

Sampah plastik yang sudah dicuci kemudian dirapikan dan dibuat pola sesuai barang

yang akan dibuat.

Pertemuan V

Menggabungkan Sampah Plastik

Menggabungkan plastic plastic sesuai pola dengan cara dijahit

Pertemuan VI
Tahap Akhir pembuatan

Menambah aksesoris aksesoris seperti pita, kancing, hiasan hiasan supaya lebih

indah dan berdaya jual.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pada hakekatnya pemuada memiliki p-otensi yang luar biasa jika mendapat kesempatan

dan motivasi serta pembinaan yang tepat. Peran serta masyarakat luas pada umumnya, dan

lembaga yang berkompeten pada khususnya di bidang kepemudaan merupakan fasilitator dan

moderator yang bisa menjembatani kebutuhan para pemuda.

Dari hasil pelaksanaan program kepemudaan yng telah kami laksanakan ternyata secara

umum hasilnya sangat membanggakan dengan dibuktikan mereka sangat semangat dan

antusias di dalam mengikuti program tersebut.

Untuk lebih memacu agar para pemuda dapat menggali potensi yang ada pada diri

mereka maka diperlukan bantuan dari lembaga lembaga yang menangani bidang tersebut

agar pemuda bisa mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

4.2 Saran

1. Lembaga Kepemudaan hendaknya lebih intensif turun ke bawah untuk bisa mengali lebih

dalam terhadap potensi yang dimiliki para pemuda.

2. Pemuda hendaknya bersikap terbuka, selalu aktif dan kreatif berfikir dinamis terhadap

dinamika perkembangan kemajuan jaman sehingga diharapkan sikap pemuda yang aktif,

kreatif dan mandiri akan mampu bersaing demi kelangsungan masa depan yang menjadi

harapan.
4.3 Tindak Lanjut

1. Menggalang potensi dan minat pemuda secara berkala sehingga program ini dapat berjalan

secara berkelanjutan.

2. Bagi para pemuda yang telah memiliki kemampuan dasar hendaknya dapat meningkatkan

keterampilan baik melalui praktek lapangan maupun kursus kursus yang lebih tinggi.

LAMPIRAN I
Daftar Hadir 7 Pemuda dalam Praktik Pembinaan Program Kepemudaan tentang

Pelatihan Daur Ulang Sampah Plastik

Pertemuan
I II III IV V VI
No Nama
30/3/10 31/3/10 1/4/10 2/4/10 3/4/10 5/4/10
1 Elisabet
2 Rensi
3 Ayu
4 Aldi
5 Brian
6 Nesa
7 Andre

Anda mungkin juga menyukai