Sanitasi Persusuan
Sanitasi Persusuan
Sanitasi Persusuan
I. PENDAHULUAN
Suatu upaya untuk membersihkan dan mensterilkan peralatan persusuan agar tidak
terjadi kontaminasi susu yang kontak dengan peralatan susu tersebut, sehingga susu
mempunyai daya simpan yang lebih lama.Program Sanitasi dimulai dengan komitmen
untuk membangun, memperbaiki dan memelihara proses produksi yang mencakup
seluruh aspek praktek sanitasi yang baik untuk menjamin keamanan pangan produk
yang dihasilkan suatu industri pangan.Suatu proses yang bertujuan untuk
menghilangkan organisme yang akan menyebabkan penyakit yang mungkin ada pada
alat dan peralatan setelah pembersihan (cleaning).menggunakan sanitizer (kimia).
Untuk meningkatkan mutu dan keamanan susu segar dapat diupayakan melalui
penerapan teknologi pascapanen dan penetapan CCP (Critical Control Point) pada
tahap pemerahan, penanganan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan dingin dan
transportasi. Penerapan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) pada
keseluruhan tahap proses produksi merupakan usaha perbaikan manajemen
penanganan susu segar, bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk pertanian dan
menjamin keamanan pangan.Hal yang perlu di perhatikan
bahan baku
peralatan
Lingkungan
Menyediakan petunjuk dan training pekerja pada praktek sanitasi yang baik
Penerapan Sanitasi
Harus dibawah pengawasan satu atau lebih orang yang berkompeten dan bertanggung
jawab menjalankan fungsi ini
Harus mencakup seluruh proses untuk memastikan bahwa dari bahan mentah sampai
produk akhir tidak berkontribusi menyebabkan kontaminasi dari beberapa sumber,
meliputi kimiawi, mikrobial atau bahan lain
Penerapan Sanitasi
Harus dibawah pengawasan satu atau lebih orang yang berkompeten dan bertanggung
jawab menjalankan fungsi ini
Harus mencakup seluruh proses untuk memastikan bahwa dari bahan mentah sampai
produk akhir tidak berkontribusi menyebabkan kontaminasi dari beberapa sumber,
meliputi kimiawi, mikrobial atau bahan lain
Peralatan yang dibongkar pasang harus disimpan pada tempat yang tepat bagian
permukaan yang kontak dengan bahan pangan harus terlindung dari kontaminasi
Seluruh peralatan didisain dengan bahan dan model yang mudah dibersihkan dan
dipelihara, bagian permukaan tahan korosi, terbuat dari bahan non toksik
Peralatan dapat selalu dalam kondisi bersih
SEGAR
BERSIH
(mutu rendah)
Sanitasi Peralatan
Electrical,Pipet
Monitors
Gases
Support
Sanitasi persusuan dibagi menjadi dua: Cleaning In Place dan Cleaning out Place
Peralatan yang dimaksud disini mencakup mesin, pipa, storage tank, pompa dan lain-lain.
Peralatan tersebut harus dibersihkan dan disanitasi secara periodik. Proses pembersihan dan
sanitasi di industri pangan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu cleaning in place (CIP)
dan cleaning out place (COP).
Cleaning in place
CIP merupakan proses pembersihan jalur-jalur produksi dalam sirkuit tertutup tanpa
membuka instalasi. CIP banyak diterapkan untuk proses pembersihan pipa dan storage tank.
Ada lima prinsip dalam proses CIP, yaitu time (waktu total yang dibutuhkan untuk
CIP), temperature (suhu), titration (konsentrasi larutan asam dan basa), turbulence(kecepatan
aliran) dan technology (teknologi).
Contoh:
COP (cleaning out place) merupakan proses pembersihan dengan membongkar peralatan
bagian per bagian. COP banyak diterapkan untuk peralatan yang dapat dilepas dan
merupakan titik pengendapan dari produk (contoh sambungan pipa, plate dari mesin
pasteurize dan lain-lain). Ada dua tahap dalam COP, yaitu tahap pembersihan dan tahap
sanitasi
Contoh:
Sanitasi Pekerja
Sanitasi Lingkungan
Jumlah bakteri dalam susu dapat naik dengan cepat jika kandang hewan tidak bersih dan
sehat. Kandang yang kotor dapat menyebabkan banyaknya kontaminan baik bakteri maupun
benda lainnya seperti debu, bulu, pasir dan sebagainya.Air susu mudah tercemar kotoran dan
bau-bauan yang tidak diinginkan baik melalui badan hewan atau lingkungan. Dalam
pembuatan produk olahan susu diperlukan susu bersih, bermutu baik, berkomposisi normal
dan mempunyai kandungan bakteri yang rendah. Kondisi ini apabila tidak diimbangi dengan
sanitasi lingkungan yang benar dapat mengakibatkan kontaminasi fisik dan mikroorganisme
terhadap produk yang dihasilkan.
Daftar Pustaka: