Serangga-Serangga Yang Penting Di Bidang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SERANGGA-SERANGGA YANG PENTING DI BIDANG KESEHATAN

Tifani Natalia Puha

Mulyawati M. Ponto

Devisari P. Kalumata

1. Perkembangan Entomologi

Saat ini entomologi terbagi menurut beberapa subbidang seperti

entomologi lingkungan, entomologi ekonomi, entomologi industry,

toksikologi insektisida, entomologi makanan, entomologi kedokteran, dan

entomologi forensik.

Entomologi kedokteran adalah ilmu yang memperlajari serangga dan

hewan sejenis seperti tungau, caplak, dan laba-laba dalam hubungannya

dengan kesehatan manusia. Entomologi kedokteran selain mencakup

kesehatan manusia juga kesehatan hewan. Saat ini perkembangan ilmu dan

teknologi di bidang kedokteran telah melaju dengan sangat pesat seiring

dengan meningkatnya populasi manusia dan berkembangnya penyaki-

penyakit yang ditularkan oleh serangga.

Perkembangan dalam bidang entomologi modern telah membuka

banyak rahasia tentang peran serta serangga dan anggota-anggota

artropoda lainnya dalam hubungannya dengan manusia dan hewan.

Serangga merupakan hewan yang paling sukses menempati berbagai

habitat kehidupan dan menjadi hewan yang terbesar dalam jumlah dan

jenis spesies, serta mempunyai peran yang sangat penting dalam

ekosistem dunia. Serangga berinteraksi baik secara langsung maupun tidak

langsung dengan manusia dan hewan dalam suatu rantai makanan.


Harwood dan James (1979) mengemukakan bahwa tujuan entomologi

kedokteran manusia dan hewan adalah untuk mengendalikan, mencegah,

dan bila mungkin mengeradikasi (membasmi) artropoda yang berhubungan

dengan penyakit manusia dan hewan. Pepatah tua yang menyebutkan

pencegahan lebih baik daripada pengendalian atau pengobatan sangat

berarti untuk banyak tipe penyakit pada manusia dan hewan seperti

malaria, demam berdarah, dan tifus.

2. Peran Serangga Bagi Kesehatan

Menurut Harwood dan James (1979) serangga dapat berperan baik secara

la ngsung maupun tidak langsung bagi kesehatan dan kesejahteraan

manusia.

a. Agen langsung
Entomofobia (Entomophobia)
Pengganggu Ketenteraman (Annoyance)
Kehilangan Darah (Blood Loss)
Envenomisasi (Envenomization)
Dermatosis (Dermatosis)
Myiasis (Myiasis)
Alergi (Allergy)
Penyakit Mata (Eye Disease)
Parasit (Parasite)
b. Agen Tidak Langsung/Vektor Penyakit
Pembawa Mekanik (Mechanical Carriers)
Vektor Obligat (Obligatory Vectors)
Inang Antara (Intermediate Hosts)
Pembawa Phoretik (Phoretic Carriers)

3. Ciri-Ciri Umum Serangga (Insekta)


Serangga termasuk dalam filum Artropoda, kelas Insekta yang merupakan

kelas terbesar dilihat dari segi jumlah spesies untuk semua filum dalam

kerajaan binatang. Cirri-ciri khas dari bentuk deawasa kelas Insekta

(Heksapoda) adlah sebagai berikut.

a. Bagian luar tubuh tertutup oleh lapisan keras disebut integument atau

eksoskeleton.
b. Tubuh terdiri dari tiga segmen, yaitu kepala (caput), dada (toraks), dan

perut (abdomen).
c. Kepala biasanya memiliki satu pasang antena, satu pasang mandibel,

memiliki maksila dan labium, serta biasanya mempunyai satu pasang

mata majemuk.
d. Pada bagian dada terdapat tiga pasang tungkai dan satu atau dua pasang

sayap; sering tanpa sayap.


e. Abdomen atau perut biasanya tidak memiliki tungkai, kecuali pada

bentuk pradewasa terutama anggota-anggota dari ordo Lepidoptera ada

yang bertungkai semu.


f. Struktur dari system pencernaan makanan berbentuk tabung.
g. System peredaran darah terbuka
h. System pernapasan melalui trakea dan terbuka pada bagian luar melalui

spirakel.
i. Biasanya mengalami proses metamorfosis.
4. Siklus Hidup Serangga Dan Binatang Pengganggu

Selama hidupnya, serangga berubah bentuk beberapa kali. Perubahan ini

disebut metamorfosis. Ada dua macam metamorfosis, yakni metamorfosis

sempurna dan tidak sempurna.

a. Metamorfosis tidak sempurna


Merupakan metamorfosis yang melewati 2 tahapan yaitu dari telur

menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa. Biasanya metamorfosis ini

terjadi pada serangga seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya.

b. Metamorfosis sempurna

Merupakan metamorfosis yang melewati tahapan-tahapan mulai dari telur-

larva-pupa-imago(dewasa). Contoh metamorfosis sempurna terjadi pada

katak dan kupu-kupu.

Hewan menyimpan sejuta rahasia dibalik kekuarangannya, salah satu

rahasianya adalah hewan dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dari

banyak hewan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. LEBAH

Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena

hidupnya berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat

demikian. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apidae (Ordo

hymenoptera : serangga bersayap selaput). Sebagai serangga ia

mempunyai 3 pasang kaki dan 2 pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di

atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah. Sarangnya dibangun dari
propolis (perekat dari getah pohon) dan malam yang diproduksi oleh

kelenjar kelenjar lebah betina yang masih muda terdapat dalam

badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.

SIKLUS HIDUP

Lebah menjalani metamorfosis lengkap (holometabola) sehingga terdapat

4 tahap bentuk kehidupan :

1. Telur

2. Larva

3. Pupa (Kepompong)

4. Imago (Lebih dewasa)

Telur yang menetas akan menjadi larva. Pada tahapan ini, lebah pekerja

akan memberi larva makanan berupa serbuk sari, nektar, serta madu.

Sebagian nektar yang dikumpulkan oleh lebah pekerja disimpan sebagai

madu. Setelah beberapa hari, larva berganti menjadi pupa dan seterusnya

menjadi anak lebah.

Siklus Hidup Lebah

CARA HIDUP
Perilaku dari lebah sangat ditentukan oleh perilaku dari lebah betina.

Beberapa lebah betina dari spesies tertentu hidup sendiri ( Soliter) dan

sebagian lainnya dikenal memiliki perilaku sosial. Lebah soliter

membangun sendiri sarangnya dan mencari makan untuk keturunannya

tanpa bantuan lebah lain dan biasanya mati atau meninggalkan sarang pada

saat keturunannya belum menjadi dewasa. Kadang kala beberapa spesies

lebah soliter memberi makan dan merawat anaknya tanpa memberikan

cadangan makanan bagi anaknya. Bentuk hubungan seperti ini dikenal

denga istilah subsosial. Sementara pada tahap lebih tinggi, lebah hidup

berkelompok dan saling berbagi tugas sesuai dengan bentuk fisik masing

masing.

MANFAAT LEBAH

Lebah di alam berfungsi penting sebagai serangga penyerbuk utama.

Kesukaannya akan nektar dan serbuk sari membantu tumbuhan untuk

terjadinya penyerbukan silang dan penyebaran serbuk sari. Dalam

penyerbukan buatan tanaman tertentu, lebah dipelihara dalam kurungan

berisi tumbuhan yang akan disilangkan. Manusia juga memanfaatkan madu

sebagai makanan dan obat. Pemeliharaan lebah untuk diambil madunya

telah dilakukan manusia sejak lama. Ilmu tentang lebah dan

pemeliharaannya dikenal sebagai apiari. Manusia juga biasa menggunakan

lebah sebagai terapi.


Terapi Sengatan Lebah

Pemeliharaan Lebah (Apiari)

2. JANGKRIK
Jangkrik atau cengkerik (gryllidae) adalah serangga yang berkerabat

dekat dengan belalang, memiliki tubuh rata dan antena panjang. Jangkrik

adalah ormifora dikenal dengan suaranya yang hanya dihasilkan oleh

jangkrik jantan. Suara ini digunakan untuk menarik betina dan menolak

jantan lainnya. Suara jangkrik ini semakin keras dengan naiknya suhu

sekitarnya. Di dunia sekitar 900 spesis jangkrik, termasuk didalamnya

adlah gangsir. Ukuran jangkrik 2-3cm, warna tubuh bervariasi tetapi

pada umumnya coklat kehitaman dan hitam. Ras yang mempunyai sayap dan

tubuhnya yang berwarna kuning kemerah-merahan disebut jerabang dan

hitam legam disebut jeliteng, yang ukuran sampai 5cm. jenis gryellus

bimaculatus ini umumnya dimanfaatkan untuk pakan burung, ikan dan aduan

karena agresivitas dan kerikannya yang nyaring.

MAKANAN JANGKRIK

Jangkrik makan sejumlah besar aneka ragam bahan anabti dan hewan.

Jenis pakan yang disukai oleh jangkrik adalah daun-daunan muda yang

banyak mengandung air sebagai pengganti minum seperti sawi, kubis,

bayam, daun popaya, dll. Untuk jangkrik dewasa biasanya diberikan

ketimun sebagai pengganti air minum. Type dan jumlah pakan yang dimakan

serangga ini dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan,

reproduksi, kelakuan dan seringkali berbagai sifat-sifat morfologik,

lainnya.

PERKEMBANGAN DAN REPRODUKSI JANGKRIK


Usaha jangkrik untuk mempertahankan keturunannya dilakukan melalui

siklus reproduksi. Ini dimulai dengan proses kopulasi antara jangkrik

dewasa jantan dan betina, yang dicapai pada usia sekitar 70-80 hari. Usia

jangkrik betina siap kawin ditandai dengan keluarnya sayap terbang dan

ovipositor secara lengkap, gerakan gesit atau lincah dan pada jantan,

diiringa dengan suara ngekrik yang keras. Jangkrik adalah serangga yang

memiliki sistem reproduksi dioceus yaitu kelamin jantan dan betina

terdapat pada individu yang berlainan. Alat kelamin serangga biasanya

terletak pada ruas abdomen 8 dan 9. Ruas-ruas ini memiliki sejumlah

kekhususan yang berkaitan dengan kopulasi dan peletakan telur.

MANFAAT JANGKRIK

Kandungan gizi dalam jangkrik ternyata bermanfaat bagi manusia.

Kandungan proteinnya 3x lipat kandungan daging ayam, sapi dan

udang.jauhkan untungkrik juga mengandung protein omega 3, omega 6 dan

omega 9 yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Selain itu,

konsumsi jangkrik dipercaya dapat menambah stamina tubuh, menambah

gairah seksual, serta mampu menunda menopause bagi wanita. Tak heran

jika jangkrik kemudian marak dibudidayakan.

Anda mungkin juga menyukai