DFA Pertemuan 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 40

CAD-CAM

Introduction to DFA
(Design For Assembly)
Oleh :
Haris Setiawan
Proses manufaktur tradisional
Conceptual
Detail Design
Design

Technical
Manufacturing
Design

Design
Sample Test
Revising
history
Beberapa bengkel manufaktur seperti Boeing,
Motorola, HP mempunyai metode baru dalam
pengembangan produk baru mereka yang
disebut DFMA (Design for Manufacturing and
Assembly) yang menggabungkan teknik
manufaktur tradisional dengan teknik komputer
modern dan mempertimbangkan semua faktor
yang mempengaruhi hasil akhir pada tahap
awalnya selama masa pengembangan produk.
Dengan menggunakan teknik ini, mereka
mencoba menghasilkan produk yang berhasil
dengan waktu yang relatif singkat
DFA

DFA adalah salah satu sistim perencanaan assembling


yang akan menganalisa disain komponen maupun produk
secara keseluruhan, yang dimulai dari awal proses disain,
sehingga kesulitan-kesulitan perakitan dapat diatasi
sebelum komponen di produksi

Sistim ini bertujuan untuk mempermudah proses


perakitan sehingga waktu dan biaya perakitan
(assembling cost) dapat di turunkan
DFA sebagai proses pengembangan disain
produk untuk mempermudah dan
mempermudah biaya perakitan, tapi tetap fokus
pada fungsi dan keselamatan
Assembly
Proses assembling merupakan proses yang
memakan waktu yang cukup besar dalam proses
manufaktur
53% dari total waktu produksi dan 22% ongkos
buruh dan 12% dari biaya manufaktur

(Vincent Chan and Filippo A. Salustri.


Design for Assembly. file://Fload 11-2-071 Design
for Assembly.html)
Perbandingan
waktu
perancangan
tanpa dan
dengan DFMA
Tahapan proses menggunakan DFMA
Design concept

Suggestions for
Design for assembly
simplification of product
(DFA)
structure

Selection of materials Suggestions for more


and processes and early economic materials and
cost estimates processes

Best design concept

Detail design for


Design for
minimum
manufacture (DFM)
manufacturing cost

Prototype

Production
DFA
Konsep DFA merupakan pertimbangan dan
memecahkan permasalahan dalam proses
perakitan pada tahap perancangan awal dengan
memastikan semua komponen dapat dirakit
dengan kecepatan yang tinggi, biaya rendah dan
produktif
DFA
DFA adalah sebuah cara dari metode
perancangan yang dapat memakai dua jalan,
yaitu
Sebuah alat untuk menganalisis perakitan
Panduan untuk merancang perakitan
Secara umum ada dua faktor utama yang
mempengaruhi waktu perakitan:
Jumlah parts/komponen dalam produk
Kemudahan dalam handling, insertion, dan
fastening dari masing-masing part
Manual Assembly
Proses assembly secara manual dapat dibagi
dua:
Handling (acquiring and grasp, moving, and
orienting the part).
Insertion dan fastening
Manual Handling
Dalam rangka efektifitas waktu untuk handling maka
hal-hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan
komponen agar mempermudah assembling adalah :
a. Apakah komponen bisa diambil dan
dimanipulasi dengan :
Satu tangan
Satu tangan dengan bantuan alat
Dua tangan
Dua tangan dengan bantuan orang lain.
b. Orientasi (Part symmetry),
Yaitu berapa derajat benda dapat diputar tegak lurus
garis sumbu ( cc), atau segaris sumbu untuk
reorientasinya
Rotasi simetris Alpha dan Beta
berbagai bentuk komponen

Kemudahan komponen diambil dan dimanipulasi, seperti:


- Acquiring dan grasp
- Tidak terjadi nesting dan tangling
C Ketebalan produk
Ketebalan untuk silinder didefinisikan sebagai
radiusnya
Ketebalan untuk non silinder adalah tinggi
maksimal dan permukaan plat

D Ukuran komponen
Ukuran part didifinisikan sebagai ukuran diagonal
paling besar dari outline part ketika diproyeksikan
pada permukaan plat
Manual Insertion and fastening
Adalah penggabungan komponen dengan komponen
lainnya atau dengan sub asembling yang terdiri dari:
a. Insertion
Pada saat insertion harus dihindari hal-hal sebagai
berikut:
Holding Down
Alignment
b. Fastening
Fastening adalah menyatukan suatu komponen
dengan kompnen lainnya secara fix atau dikunci
Metode fastening secara umum

Waktu fastening tergantung dari pengaruh terhalangnya


akses dan pandangan mencapai lokasi komponen
Prinsip dasar DFMA
Meminimalisasi jumlah komponen, tentunya semakin
sedikit komponen akan semakin murah.
Menerapkan rancangan modular. Dengan menerapkan
rancangan modular, proses perancangan akan standar
dan mudah direalisasikan, sehingga meminimalisir
kesalahpahaman pembacaan gambar.
Meminimalisasi variasi komponen. Maksudnya adalah
komponen dibuat mendekati standar, sehingga proses
pengerjaanya tidak rumit.
Menerapkan multifungsional rancangan. Yaitu rancangan
komponen yang dapat dipakai pada fungsi bagian yang
bermacam-macam. Dengan demikian penggambaran
lebih irit.
Merancang komponen fungsi ganda. Yaitu
komponen yang dapat digunakan pada berbagai
macam fungsi
Merancang untuk penyederhanaan produksi.
Maksudnya adalah merancang agar realisasi
produk tidak melalui prosedur yang berbelit-belit.
Meminimalisasi penggunaan pengikat, karena
dengan banyaknya ikatan, akan menambah
banyak pula kontrol kekuatannya
Memaksimalisasi kesesuaian, yaitu kesesuaian
antara fungsi bagian satu dengan yang lain
Meminimalisasi handling. Karena dengan
banyaknya alur pengiriman benda kerja dari satu
unit pengerjaan ke unit yang lain akan
memperlambat waktu produksi. Idealnya adalah
produk dikerjakan pada satu tempat.
Mengeliminasi / menyederhanakan pengaturan.
Karena dengan banyak pengaturan akan
menambah rumit prosedur kerjanya.
Menghindari komponen fleksibel. Karena
komponen yang fleksibel dapat menyebabkan
tertukar dengan yang lain, akibatnya perakitan
menjadi lebih lama
estimasi waktu perakitan

Estimasi waktu manual handling dan


insertion yang digunakan berdasarkan
pada percobaan-percobaan Boothroyd dan
Dewhurst
Efisiensi perakitan

Untuk mengetahui sejauh mana tingkat efisiensi


perakitan pada suatu konstruksi, dapat dihitung
dengan rumus berikut
E = NM . ta / TM,
dimana :
E adalah efisiensi perancangan (DFA Index),
NM adalah jumlah part minimum teoritis,
ta adalah waktu perakitan dasar tiap part (rata-
rata diambil 3 detik) dan
TM adalah jumlah waktu perakitan seluruh part
Prinsip Pengembangan Disain
Sebagai akhir dari proses penerapan DFA
adalah membuat disain baru yang lebih efektif
dengan indek efisiensi yang lebih besar
Contoh Aplikasi Analisa DFA Pada
Engsel Sepeda Lipat

Engsel merupakan bagian kritis dan sepeda lipat


Akan menanggung beban yang bekerja pada rangka
utama sepeda.
Engsel harus dirancang dengan baik agar mampu
menahan beban tersebut.
Engsel tersebut mempunyai 12 buah komponen
dengan segala kerumitan proses manufakturnya
Bila kita analisa proses perakaitannya dengan
menggunakan tabel matrik Boothroyd-Dewhust,
maka kita dapatkan waktu perakitan sebesar 72,45
detik dan efisiensi perakitannya adalah 0,41 (41%)
Dengan merubah beberapa fitur tanpa merubah
fungsi, maka engsel tersebut dapat kita
kembangkan menjadi bentuk yang lain
Komponen engsel yang dikembangkan
Dari hasil analisa DFA maka didapat waktu
perakitanya sebesar 33,1 detik dengan efisiensi
perakitan 0,63 (63%)
Jadi terdapat selisih waktu sebesar 39,35 detik
atau lebih dari 200%.
Contoh #2 Penekan Atas
Perancangan Awal sub sub
fungsi penekan atas
Komponen pembentuk Penekan Atas
7

11

10

sub fungsi penekan atas terdiri dari 11 komponen, di mana


terdapat 1 komponen yang merupakan sub assembly dan
10 jenis komponen tunggal
Hasil DFA Sub sub fungsi penekan atas pada
perancangan awal
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Waktu manual handling (det)

Waktu manual insertion (det)

Waktu assy. (det) (6)+(8)


Kode manual insertion
Kode manual handling
Jml.bagian teoritis
Nama bagian

Jumlah
No

1 Landasan 1 1 9.4 3 0.0 1,5 4,5


2 Moving plate 1 0 8.0 4,1 0.0 1,5 5,6
3 Trust plate 1 0 8.0 4,1 0.0 1,5 5,6
4 Pelat dudukan poros pengarah 1 1 8.0 4,1 0.0 1,5 5,6

5 Poros pengarah 4 0 0.0 4,52 3.0 8 12,52


6 Punch 36 36 0.0 40,68 3.0 72 112,68
7 Poros penyetel 1 0 4.0 3,6 3.0 2 5,6
8 Ring penahan 1 0 0.0 1,13 0.0 1,5 2,63
9 Baut Inbus M 9 0 6.0 43,2 3.8 54 97,2
10 Baut Inbus M 12 0 6.0 57,6 3.8 72 129,6
11 Baut Inbus M 2 0 6.0 9,6 3.8 12 21,6
Total 81 38 403,13
NM TM

Efisiensi Rancangan= 3 xNM = 3x38 = 0,28


TM 403,13
Komponen redesain

3
Hasil DFA Sub sub fungsi penekan atas
pada redesain
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Waktu manual handling (det)

Waktu manual insertion (det)

Waktu assy. (det) (6)+(8)


Kode manual insertion
Kode manual handling
Jml.bagian teoritis
Nama bagian

Jumlah
No

1 Landasan 1 1 9.4 3 0.0 1,5 4,5


2 Trust plate 1 0 8.0 4,1 0.0 1,5 5,6
3 Pelat dudukan 1 1 8.0 4,1 0.0 1,5 5,6
4 Punch 36 36 0.0 40,68 3.0 72 112,68
5 Pelat sangkar 1 0 8.0 4,1 0.0 1,5 5,6
6 Poros penyetel 1 0 4.0 3,6 3.0 2 5,6
7 Ring penahan 1 0 0.0 1,13 0.0 1,5 2,63
8 Baut pengencang 10 0 6.0 48 3.8 60 108
9
Total 52 38 250,21
NM TM

Efisiensi Desain = 3 xNM = 3x38 = 0,46


TM 250,21
Hasil DFA
Tugas dirumah

Membuat proses DFA dari benda kerja assembly


Benda kerja ditentukan sendiri
Jumlah part minimum 12 buah

Anda mungkin juga menyukai