Contoh Tugas SPK
Contoh Tugas SPK
Contoh Tugas SPK
Oleh :
FACHRI HAMBALI
41813110067
JAKARTA
2017
2
KATA PENGANTAR
Assalamulaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Fachri Hambali
3
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................8
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak perlu dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi. Keputusan tidak
terprogram (nonprogrammed decision) bersifat baru, tidak terstruktur dan penuh
konsekuensi. Selain itu tidak terdapat metode yang pasti untuk menangani
masalah seperti ini karena masalah tersebut tidak pernah muncul sebelumnya atau
karena sifat dan strukturnya sulit dijelaskan dan kompleks, atau karena masalah
tersebut demikian penting sehingga memerlukan penanganan khusus (Mcleod,
2009). Dalam penanganan keputusan tak terprogram ini manajer membutuhkan
sistem pendukung keputusan (DSS) atau berbagai macam informasi analitik
penunjang pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil manajer
tidak berdampak negatif pada kegiatan perkembangan perusahaan.
(1) sederhana
(2) robust
(3) mudah untuk dikontrol
(4) mudah beradaptasi
(5) lengkap pada hal-hal penting
(6) mudah berkomunikasi dengannya.
6
Secara implisit juga berarti bahwa sistem ini harus berbasis komputer dan
digunakan sebagai tambahan dari kemampuan penyelesaian masalah dari
seseorang. Definisi lain dari DSS adalah:
1) sistem tambahan
2) mampu mendukung analisis data secara ad hoc dan pemodelan
keputusan
3) berorientasi pada perencanaan masa depan dan
4) digunakan pada interval yang tak teratur atau tak terencanakan.
Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem
yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993) :
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada
tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada
tahap pemilihan.
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas makalah yang saya buat akan membahas
tentang:
Dari rumusan masalah di atas dapat disimpulkan tujuan dan kegunaan dari
makalah ini adalah:
BAB II
PEMBAHASAN
yang dihadapi setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk
model matematika).
DSS yang saat ini populer untuk digunakan adalah yang berbasis tabel
atau spreadsheets, karena para manajer sudah terbiasa membaca data dengan cara
tersebut. Tabel inilah yang menjadi media manajer dalam mengkutak-katik
(mengganti atau merubah) variabel yang ada, di mana hasilnya akan ditampilkan
dalam format grafik yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk keperluan ini,
biasanya sebuah stand-alone PC sudah cukup untuk mengimplementasikannya.
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, telah banyak ditawarkan
aplikasi DSS yang bekerja dalam infrastruktur jaringan (LAN, WAN, Intranet,
Internet, dsb.). Beberapa manajer pengambil keputusan dihubungkan satu dengan
lainnya melalui jaringan komputer, sehingga dapat saling mempertukarkan data
dan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan. Bahkan sudah ada DSS
yang diperlengkapi dengan expert system (dibuat berdasarkan teori kecerdasan
buatan = artifial intelligence), sehingga keputusan bisnis secara langsung dapat
dilakukan oleh komputer, tanpa campur tangan manusia.
12
1) Database
2) Model Base
3) Software System
Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki
perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar
(master file). Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan
permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi. Komponen kedua adalah
Model Base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam
format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi
atau pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari permasalahan
(obyektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints),
dan hal-hal terkait lainnya.
Di sisi output, laporan khusus dan laporan rutin dapat disediakan tepat
pada waktunya. Jadi, seorang manajer atau decision maker lainnya yang
menggunakan DSS akan memperoleh laporan dari sistem laporan yang relevan,
seperti contohnya laporan profitabilitas. Namun mereka juga dapat meminta
laporan khusus dari DSS ini melalui terminal atau microcomputer.
Komputer saat ini merupakan salah satu business partner yang paling dekat
dengan fungsi marketing dan menjadi bagian integral fungsi tersebut. Dalam
beberapa tahun terakhir, perusahaan telah melakukan puluhan miliar dolar dalam
menerapkan sistem software manajemen hubungan pelanggan, seperti untuk
memfasilitasi keputusan terkait sumber daya di bidang pemasaran. Apabila
pengambilan keputusan tersebut tidak dilakukan secara hati-hati, maka sistem
pengambilan keputusan individu dan organisasi tidak dapat dimanfaatkan secara
optimal. Situasi ini menyebabkan banyaknya peluang untuk penelitian mengenai
kegunaan DSS di suatu perusahaan.
16
Aplikasi DSS yang ditawarkan di pasar sangat beraneka ragam, dari yang
paling sederhana (quick-hit DSS) sampai dengan yang sangat kompleks
(institutional DSS). Quick-Hit DSS biasanya ditujukan untuk para manajer yang
baru belajar menggunakan DSS (sebagai pengembangan setelah jenis pelaporan
yang disediakan oleh MIS = Management Information System, satu level sistem
di bawah DSS). Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana (simple) dan
dibutuhkan dengan segera penyelesaiannya. Misalnya untuk kebutuhan pelaporan
(report) atau pencarian informasi (query). Sistem yang sama biasa pula
dipergunakan untuk melakukan analisa sederhana. Contohnya adalah melihat
dampak yang terjadi pada sebuah formulasi, apabila variabel-variabel atau
parameter-parameternya diubah. Di dalam perusahaan, DSS jenis ini biasanya
diimplementasikan dalam sebuah fungsi organisasi yang dapat berdiri sendiri
(berdasarkan data yang dimiliki fungsi organisasi tersebut). Misalnya adalah DSS
untuk menyusun anggaran tahunan, DSS untuk melakukan kenaikan gaji
karyawan, DSS untuk menentukan besanya jam lembur karyawan, dan lain
sebagainya
Adapun fokus utama konsep DSS adalah komputer harus digunakan untuk
mendukung manajer tertentu membuat keputusan tertentu untuk memecahkan
masalah tertentu. Model DSS terdiri dari:
Model matematika.
Database.
Perangkat lunak.
6) Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih
efektif.
1. DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada PT. X
Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan
yang sesuai dengan kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu
diperlukan suatu sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan
analisis gap yang dibuat berdasarkan data dan norma-norma SDM yang terdapat
di PT. X.
3. DSS untuk penanganan jalan lintas timur sumatera. Jaringan jalan utama
di Pulau Lintas Timur Sumatera dibentuk oleh tiga jalan utama yaitu Lintas Timur,
Lintas Tengah dan Lintas Barat. Pada Jalan Lintas Timur Sumatera, banyak
terdapat ruas jalan dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat yang sewaktu-
waktu berpotensi terputus.
2000 dan Crystal Reports 8.5. Aplikasi LTDSS membutuhkan input berupa data
ruas, data seksi, data kondisi, data lalulintas, data perencanaan serta data biaya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas mengenai DSS, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
25
https://intanps89.wordpress.com/tag/decision-support-system-dss/
http://gaptex.com/pengertian-dss-dalam-sistem-informasi/
http://fajarilhamsyah06111137.blogspot.co.id/2008/06/pengertian-dss-decision-
support-system.html
http://simstekpi06111043.blogspot.co.id/2009/02/pengertian-decision-support-
system.html
http://haryo50e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/11/24/pemanfaatan-decision-
support-system-dss-sebagai-market-basket-analysis-studi-kasus-pada-pt-coca-
cola-amatil-indonesia/