Hukum Maritim Update
Hukum Maritim Update
Hukum Maritim Update
HUKUM MARITIM
A 1. Dengan diberlakukannya UNCLOS, maka Indonesia diakui
secara Internasional sebagai negara kepulauan (archipelago state)
a. Apa keuntungan bagi Indonesia, dengan adanya pengakuan tersebut !
b. Sebutkan 3 (tiga) macam perairan di Indonesia, sebagai negara
kepulauan sesuai dengan ketentuan UNCLOS.
c. Kewenangan atau hak apa yang dimiliki Indonesia di perairan ZEE
(Zona Ekonomi Eklusif) ?
Jawab :
Jawab :
c. 1. Pihak yang membuat kisah kapal yaitu Nahkoda di hadapan pejabat yang
berwenang seperti Syahbandar atau Konsulat setempat
2. Awak kapal yang turut menandatanganinya yaitu : perwira jaga yang pada
waktu jaga mengalami cuaca buruk, bagaimana keadaan kapal dan tindakan-
tindakan mana yang diambil untuk penyelamatan kapal dan muatan.
Jawab :
a. 1. Leter of Idemnity
Apabila pihak pengirim barang mendapatkan kesulitan dengan pihak
perbankan sehubungan jumlah uang yang semestinya dapat ia peroleh sebagai
uang panjar dari pihak pertama, maka pihak pengirim barang akan meminta
penerbitan konsumen baru.
2. Bank Guarantee
Apabila barang yang diangkut oleh kapal telah tiba di pelabuhan tujuan tetapi
konsumen asli belum diterima oleh pihak penerima maka pihak pengangkut
bersedia menyerahkan barang jika pihak penerima memberikan jaminan
berupa garansi bank sebagai ganti B/L.
b. Jenis Charter yang terdapat klausa :
1. Off Hire yaitu : Time Charter
2. Cesser yaitu : Voyage Charter
c. Klausa...........
d. Pihak pemilik muatan mengasuransikan muatannya :
- Untuk menjaga kemungkinan rusaknya barang selama
perjalanan
- Pemilik barang khawatir akan kehilangan ongkos apabila
barangnya tiba dalam keadaan rusak atau hilang.
- Ongkos pembongkaran dan pengurusan barang, yang harus
dibayar oleh pemilik barang, walaupun barang diterima pemilik dalam
keadaan rusak.
- Premi asuransi, sebagai imbalan tidak dikembalikannya premi
untuk barang yang hilang
- Mengiungat kemungkinan terjadi barang tidak sampai sehingga
keuntungan yang diharapkan semula tidak diperolehnya.
D 4. a. Perbedaan apakah Yang terdapat antara kerugian umum (general Average dan
Asuransi laut )
b. Mengapakah kepada pihak pengangkut diberikan kelongaran tentang
tanggungjawab melalui pengaturan pembatasan tanggungjawab (limitation of
liability) ?
d. Jenis perjanjian charter manakah yang lebih banyak menimbulkan masalah
untuk pihak pemilik kapal ? Mengapa demikian ?
Jawab :
a. General average merupakan kondisi yang menguntungkan bagi carrier apabila ada
kerusakan yang timbul terhadap muatan yang diangkut, karena general average
merupakan penanggungan bersama demi penyelamatan kapal / barang dari suatu
bahaya umum.
Asuransi laut merupakan suatu perjanjian dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada pihak tertanggung dengan menerima premi, untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tak tertentu.
b. Karena dalam limitation of liability clause mengatur bahwa tanggungjawab
pencharter berakhir pada saat barang-barang dimuat ke dalam kapal serta
diselesaikannya tagihan-tagihan.
c. Perjanjian charter yang lebih banyak menimbulkan masalah untuk pihak pemilik
kapal yaitu Time Charter, sebab dalam Time Charter pemilik kapal mempunyai
tanggungan terhadap : awak kapal, reparasi, minyak pelumas, survey dan asuransi.
E 5. a. Sebutkan kewajiban yang terutama harus dilakukan oleh carrier sebelum menerima
muatan untuk diangkut !
b. Berikan contoh nyata 4 (empat) kegiatan yang dilakukan oleh awak kapal untuk
memenuhi kewajiban tersebut !
Jawab :
a. Kewajiban yang harus dilakukan oleh carrier sebelum menerima muatan untuk
diangkut, yaitu :
- Menyediakan kapal laik laut
- Mengawaki, melengkapi dan membekali kapal dengan cukup
- Mempersiapkan ruang-ruang muatan, kamar es dan kamar
dingin dan semua bagian kapal tempat dapat diterima, diangkut dan disimpan
dengan baik dan aman
b. Contoh nyata kegiatan awak kapal untuk memenuhi kewajiban diatas, yaitu :
- Alat-alat bongkar muat dapat berjalan / bekerja dengan baik.
- Mesin induk dan mesin bantu siap untuk bekerja
- Awak kapal komplit sesuai dengan crewlist
- Mengadakan bunker FO & FW untuk pelayaran
- Membersihkan / cleaning palka.
F 1.
dilligence.
a. Salah satu klausa yang harus dipatuhi oleh carrier adalah due
Apa isi dari klausa tersebut dan sebutkan 3 (tiga) kegiatan yang dilakukan oleh
awak kapal untuk memenuhi klausa tersebut !
b. Resiko apa yang muncul, apabila klausa tersebut tidak dipenuhi apabila terjadi
kerusakan muatan ?
Jawab :
a. Isi dari klausa due dilligence adalah bahwa setiap carrier sebelum menerima
muatan harus membuat kapalnya laik laut (Seaworthy) dan siap sebagai tempat
untuk menyimpan barang.
Tiga contoh kegiatan yang dilakukan oleh awak kapal untuk memenuhi klausa
tersebut :
1. Pemeriksaan terhadap surat-surat kapal , Ijazah awak kapal dan sertifikat
sertifikat penunjang lainnya apakah lengkap/sesuai standard dan uptodate.
2. Pembersihan terhadap ruang muat , got , palka , pipa-pipa udara.
3. Perawatan dan Persiapan Peralatan Muat , Lashing , Cargo Gear , Sitem
Mc Gregor.
b. Resiko yang muncul apabila klausa tersebut tidak dipenuhi apabila terjadi
kerusakan muatan maka pihak carrier bertanggungjawab sepenuhnya atas
kerusakan barang tersebut karena kekebalan-kekebalan sebagai pengangkut
tidak berlaku lagi diantaranya :
- Prima Facie Evidence
- Paramount Clause
G 2. Dapatkah pengangkut dituntut ganti rugi apabila muatan yang ada
didalam peti jumlahnya berkurang, sedangkan peti tidak rusak sedikitpun ? Jelaskan
bagaimana menyelesaikan kasus ini dan apa dasarnya ?
Jawab :
Pengangkut tidak dapat dituntut ganti rugi apabila muatan ada dalam peti jumlahnya
berkurang (peti tidak rusak sedikitpun). Asalkan muatan / barang tersebut
tercantum di dalam konosemen / resi mualim. ( Said to be Contain .... pcs; said to
be weight .... kg).
Kekebalan ini diatur dalam klausa Un acquitance yang diperoleh bilamana kapal
memenuhi Due Dilligence.
Jawab :
c. Persyaratan yang harus dipenuhi agar kondisi general average dapat dipenuhi :
I 4.
yang
a. Kapankah pencharter disebut sebagai disponent owner ? Kegiatan
Jawab :
a. Pencharter disebut sebagai disponent owner apabila pencharter pertama
mencharterkan kembali kapalnya kepada pencharter kedua. Kegiatan yang
dilakukan ini disebut Subletting.
b. Dua macam keadaan yang menyebabkan timbulnya pencharteran kapal :
1. Kekurangan ruang muat.
2. Booming muatan (muatan lebih).
Oleh karena sifatnya sementara maka perusahaan tidak membeli kapal baru,
atau bisa juga perusahaan tersebut hanya mencharter kapal saja.
c. Suatu keadaan disebut Off Hire bilamana kapal tidak dapat menjalankan
tugasnya/tidak bisa melayani seperti dalam ketentuan-ketentuan yang tertuang di
dalam perjanjian charter.
J 5.
a.
Negara kepulauan harus menyediakan hak lintas damai bagi kapal asing
Sebutkan dan jelaskan 5 (lima) kegiatan yang dilakukan oleh kapal
asing sehingga kapal tersebut dapat dinyatakan melanggar hak lintas damai.
b. Sesuai dengan ketentuan UNCLOS, dan UU No. 6 / 1996 tentang
perairan Indonesia, sebutkan pembagian perairan Negara kita dan jelaskan
masing-masing.
Jawab :
Jawab :
a. Letter of indemnity
Apabila pihak pengirim barang mendapatkan kesulitan dengan pihak perbankan
sehubungan jumlah uang yang semestinya dapat ia peroleh sebagai uang panjer
dari pihak pertama, maka pihak pengirim barang akan meminta penerbitan
konsumen baru.
b. Bank Gurantee
Apabila barang yang diangkut oleh kapal telah tiba di pelabuhan tujuan tetapi
konsumen asli belum diterima oleh pihak penerima maka pihak pengangkut
bersedia menyerahkan barang jika pihak penerima memberikan jaminan berupa
garansi bank sebagai ganti B/L
Jawab :
M 3. a. Jelaskan dan uraikan tanggung jawab pidana dan tanggung jawab perdata dalam
kaitannya dengan tanggung jawab pencemaran laut dari kapal !
b. Dalam hal yang bagaimana pemilik kapal bebas dari tanggung jawab pada
pencemaran laut dari kapalnya berdasarkan Internasional Convention on Civil
Liability for Oil Pollution Damage 1969 amandement 1992 ?
c. Berapa batas tanggungjawab maksimum dan bagaimana cara mengatasinya
apabila batas maksimum tanggungjawab tersebut terlewati sesuai dengan
konvensi tersebut butir b diatas ?
Jawab :
Jawab :
O 5. a.
kapal
Jelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Bill of Lading lain tanggung jawab
Jawab :
a. Beberapa jenis Bill of lading adalah :
1. Menurut cara pengapalan
- Shipped / on board B/L
- Received (for shipment) B/L
2. Menurut pihak yang menerima barang
- B/L atas nama / rekta atau staigh B/L
- Konosemen kepada penggantinya
- Konosemen kepada pembawa (to bearer )
3. Menurut kepentingan perdagangan
- Konosemen untuk diperdaganggkan (negotiable B/L)
- Konosemen yang tidak diperdagangkan (nonnegotiable B/L)
- Pro forma B/L
4. Menurut kebutuhan barang
- Konosemen bersih (clean B/L)
- Konosemen kotor (Claused B/L)
5. Menurut pelabuhan tujuan
- Konosemen langsung (Direct B/L)
- Konosemen lanjutan (Trought B/L)
- Konosemen Opti (Optimal B/L)
- Konosemen Gabungan (Groupage B/L)
- Konosemen intern (House B/L)
6. Menurut mode transport yang berlainan
- Konosemen angkutan gabungan (combnied transp B/L)
Jawab :
Jawab :
R 3. a. Jelaskan dan uraikan kedaulatan yang dimiliki oleh negara pantai menurut
UNCLOS 82 terhadap :
Laut Teritorial
Zona Tambahan
b. Hal apa saja yang dapat dikategorikan suatu kapal dalam melaksanakan lintas
damai dianggap tidak damai berdasarkan UNCLOS 82.
Jawab :
S 4. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tanggung jawab Pidana dan tanggungjawab
perdata dalam pencemaran laut oleh minyak dari kapal !
b. Dalam hal bagaiamana apemilik kapal bebas dari tanggungjawab dalam
pencemaran laut dari kapalnya berdasarkan Internasional Convention on Civil
Liability for Oil Pollution Damage 69 / 92.
Jawab :
Lihat Penyelesaian Soal ( M ).
T 5. a. Sebutkan jenis / macam B/L ditinjau dari : cara pengapalannya, dari yang
menerima barang dan dari kondisi barang.
b. Di dalam B/L terdapat catatan The holder of this Bill of Landing is the owner
of goods stste here in.
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
a. Pengangkut tidak dapat dituntut ganti rugi. Hal ini sesuai dengan pasal 470
KUHP ayat 3 memperbolehkan pengangkut menjanjikan, bahwa ia tidak akan
memberikan ganti rugi jika sifat dan harga barang dengan sengaja diberitahukan
secara keliru.
b. Pada mate receipt tertulis :
Said to weigh : 1000 kg : berat barang secara keseluruhan (berat
bruto) dinyatakan 1000 kg
Said to countain : 200 kg : berat bersih dari isi muatan (berat neto
Dinyatakan 200 kg
Jawab :
- Pihak kapal : Nakhoda dan ABK
- Perusahaan : pemilik kapal, manajer, pencharter
Jawab :
Bagian A STCW Code Amandment 1995.
Pihak yang terlibat aturan ini :
- Perusahaan pelayaran : pemilik kapal, manajer atau pencharter
kapal.
- Nahkoda dan Deck Depastmnet
- Mesin Departemen
- Instansi terkait
- Radio komunikasi dan personil radio
Jawab :
Yang berlaku adalah hukum pidana yang berlaku pada Laut wilayah dimana kapal
Indonesia itu berada.
Jawab :
- Konosemen dibuat berdasarkan resi mualim
- Sedangkan manifest dibuat berdasarkan konosemen
Jawab :
1. Time Charter :
Biayanya dibebankan pada pencharter
2. Voyage Charter
Biayanya dibebankan pada pihak kapal
Jawab :
1. Surat permohonan dari pemilik kapal
2. Surat ukur
3. Gross akte
4. Kelas Kapal
Jawab :
Sebuah sertifikat gugur apabila :
1. Kapal kehilangan status kebangsaan
2. Perubahan nama atau ukuran kapal atau diadakan perombakan pada kapal.
3. Kapal musnah, dibesituakan atau dirampas musuh.
4. Kapal dilepas (abandon) karena masa lewat (pasal 667 KUHD)
5. Dicabut suratnya oleh menteri perhubungan.
Jawab :
1. Kapal memiliki tangki minyak 150 GRT keatas
2. Kapal memiliki 400 GRT keatas
Masa ini berlaku 5 tahun
Jawab :
1. Dilaut wilayah : 12 mil
2. Di Zona tambahan : 24 mil