10 HUBUNGAN KESIAPAN PSIKOLOGIS DENGAN ENURESIS PADA ANAK Robiatul Adawiyah PDF
10 HUBUNGAN KESIAPAN PSIKOLOGIS DENGAN ENURESIS PADA ANAK Robiatul Adawiyah PDF
10 HUBUNGAN KESIAPAN PSIKOLOGIS DENGAN ENURESIS PADA ANAK Robiatul Adawiyah PDF
oleh:
Abstrak: Kesehatan anak mencakup pertumbuhan dan perkembangan anak, pengaruh bermain terhadap
tumbuh kembang anak, komunikasi pada anak dan orang tua, anticipatory guidance dan toilet training,
imunisasi pada anak, kebutuhan nutrisi pada anak, serta dampak hospitalisasi pada anak dan orang tua
(Supartini, 2010). Di Indonesia diperkirakan jumlah balita mencapai 30 % dari 250 juta jiwa penduduk
Indonesia, dan menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) nasional diperkirakan jumlah balita
yang mengontrol BAB dan BAK di usia toddler mencapai 75 juta anak. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui hubungan kesiapan psikologis dengan kejadian enuresis pada anak usia toddler (1-3 tahun di
Dusun Sandongan Desa Dara Kunci Kecamatan Sambelia. Desain penelitian ini menggunakan rancangan
cross sectional Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan Total Sampling
yaitu sebanyak 34 anak. Instrument yang digunakan adalah kuesioner untuk mendapatkan kesiapan
psikologis dengan kejadian enuresis pada anak usia Toddler (1-3tahun) di Dusun Sandongan Desa Dara
Kunci Kecamatan Sambelia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan anak lebih banyak dengan kategori baik yaitu 12 orang
(35,29%) sedangkan kesiapan orang tua lebih banyak dengan kategori tidak baik yaitu 22 orang
(64,70%)) dengan uji statistic didapatkan p value 0,007 untuk kesiapan psikologi anak maka ada
hubungan yang signifikan antara kesiapan psikologi anak dengan kejadian enuresis pada anak usia
Toddler (1-3tahun) di Dusun Sandongan Desa Dara Kunci Kecamatan Sambelia
PENDAHULUAN
Kesehatan anak adalah hal yang sangat kehidupan seseorang dan berlanjut pada usia balita.
penting diperhatikan oleh pemerintah untuk Pada masa itu sangat penting untuk meletakkan
tercapainya kualitas sumber daya manusia yang dasar-dasar pertumbuhan dan perkembangan anak.
lebih utuh, tangguh dan maju dimasa mendatang, Menghasilkan suatu generasi yang dapat tumbuh
karena seperti diketahui bahwa anak adalah dan berkembang secara baik perlu diupayakan
harapan masa depan bangsa.Kesehatan anak melalui berbagai cara agar mendukung
mencakup pertumbuhan dan perkembangan anak, perkembangan sehat dan dapat tercapai secara
pengaruh bermain terhadap tumbuh kembang anak, sempurna.
komunikasi pada anak dan orang tua, anticipatory Pada masa toddler (1-3 tahun) biasanya akan
guidance dan toilet training, imunisasi pada anak, muncul masalah utama yang akan dihadapi orang
kebutuhan nutrisi pada anak, serta dampak tua adalah; sibling rivalry (persaingan antar
hospitalisasi pada anak dan orang tua (Supartini, saudara kandung), temper tantrum (perasaan marah
2010). pada anak), negativistik, toilet training, enuresis
Anak sebagai generasi unggul pada dasarnya (ngompol).Adapun dari kelima permasalahan di
tidak akan tumbuh dan berkembang dengan atas, permasalahan yang paling sering terjadi
sendirinya. Suatu perjalanan yang harus dilalui adalah ngompol (enuresis) karena sejalan dengan
seorang anak adalah tumbuh kembang. anak mampu berjalan maka kemampuan sfingter
Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek uretra dan sfingter ani sudah mulai berkembang
fisik sedangkan perkembangan merupakan segala untuk mengontrol rasa ingin berkemih dan defekasi
perubahan yang terjadi pada anak baik secara (Wong, 2008).
kognitif, emosi maupun psikososial, untuk dapat Di Indonesia diperkirakan jumlah balita
berkembang dengan optimal anak memerlukan mencapai 30 % dari 250 juta jiwa penduduk
lingkungan yang kondusif dan orang tua juga Indonesia, dan menurut Survey Kesehatan Rumah
mempunyai peranan penting (Mulyadi, 2004). Tangga (SKRT) nasional diperkirakan jumlah
Upaya peningkatan kualitas sumber daya balita yang mengontrol BAB dan BAK di usia
manusia sebaiknya direncanakan sejak awal toddler mencapai 75 juta anak. Fenomena ini