Rencana Minapolitan PDF
Rencana Minapolitan PDF
Rencana Minapolitan PDF
6 Pengembangan
PengembanganKawasan
KawasanMinapolitan
Minapolitan
Daftar Isi
06 Kata
pengantar
08 pendahuluan
15 STRATEGI
PENGEMBANGAN
KAWASAN
Minapolitan 45 PELAKSANAAN
Minapolitan
BERBASIS
PERIKANAN
BUDIDAYA
57 PELAKSANAAN
Minapolitan
BERBASIS
PERIKANAN
TANGKAP
64 penutup
PengembanganKawasan
Pengembangan KawasanMinapolitan
Minapolitan 77
Pendahuluan
FOKUS LOKASI:
Pengembangan kawasan andalan, pusat-pusat
pertumbuhan wilayah, seperti kawasan industri
berbasis kompetensi inti industri daerah/klaster
kawasan sentra produksi, kawasan perkotaan baru/KTM,
agropolitan, Minapolitan
1
MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN
SUMBER DAYA KELAUTAN DAN
PERIKANAN
2
MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DAN
DAYA SAING PRODUK KELAUTAN
DAN PERIKANAN
3
MEMELIHARA DAYA DUKUNG DAN
KUALITAS LINGKUNGAN SUMBER
DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
Peningkatan
produksi dan nilai
tambah produk Peningkatan
Pengembangan
pendapatan
Kawasan Minapolitan
Pengembangan nelayan,
melalui Sinergi Lintas
kawasan ekonomi pembudidaya dan
Kementerian/Lembaga
KP untuk pengolah ikan
menggerakkan
ekonomi di daerah
Letak
Geografis
Komitmen Kelayakan
Daerah Lingkungan
Komoditas
Unggulan
Sistem Fasilitas
dan Mata Pendukung
Rantai
Hulu-Hilir
Lintas Sektor
Naik
Visi KAWASAN Minapolitan
PENGEMBANGAN
PRODUKSI
PENDAPATAN
Misi USAH MINA PUSAT PERTUMBUHAN
PEDESAAN (PUMP) EKONOMI di Daerah
KKP
Pengembangan produk
Peningkatan Diversifikasi dan
bernilai tambah
kuantitas, kualitas & Pemenuhan syarat
Peningkatan kapasitas
kontinuitas produksi pasar dalam dan luar
& utilitas UPI (ikan &
sesuai standar (ikan & negeri;
rumput laut)
rumput laut) Promosi & branding
Penurunan susut hasil
DUKUNGAN
SDM, IPTEK, PENGAWASAN, KARANTINA,
PENGENDALIAN MUTU
Integrasi kegiatan lintas Eselon I di lingkup KKP mutlak harus dijalankan. Hal
ini sebagai jaminan bahwa KKP totalitas dalam mengembangkan Minapolitan.
Dengan demikian, keberhasilan konsep hulu ke hilir sangat ditentukan
melalui sinkronisasi program lintas unit Eselon I. Ditjen Perikanan Budidaya
dan Ditjen Perikanan tangkap dalam kaitan ini mengatur penyediaan
produksi dengan kualitas yang baik dan kuantitas yang terjaga. Ditjen P2HP
bertanggung jawab terhadap pengolahan produk, penambahan nilai produk
dan pemasaran hasil produk perikanan. Untuk itu diperlukan dukungan SDM
(BPSDMKP), Pengawasan (PSDKP), Karantina dan jaminan mutu (BKIPM
KHP), Iptek (Balitbang KP) dan jaminan kelestarian lingkungan pesisir (KP3K)
PEMERINTAH
HULU
DAERAH
Sarpras lintas Penyerapan
SKPD tenaga
Regulasi kerja
Penyediaan lahan
PERBANKAN Minapolitan
DAN Peningkatan PENINGKATAN
Permodalan INDUTRIALISASI output KESEJAHTERAAN
Pendampingan
KELAUTAN DAN perekonomian MASYARAKAT
usaha
PERIKANAN
INDUSTRI/ Pertumbuhan
ASOSIASI ekonomi dan
pendapatan
Investasi
Akses pasar
Kemitraan
HILIR
MASYARAKAT
Penerapan
standar pasar
Rencana Program
RTRW Investasi Jangka
RZWP3K Menengah (RPIJM)
Rencana Induk
RPJMD Pengembangan
Kawasan Rencana Program
Minapolitan Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah
(RPI2JM
MONITORING,
PERENCANAAN pelaksanaan EVALUASI DAN
PENGAWASAN
Berkembangnya
konektivitas
usaha antar
kawasan
Minapolitan
DAK DAK
KELUARGA INFRASTRUKTUR
BERENCANA IRIGASI
DAK
DAK INFRASTRUKTUR
PERTANIAN AIR MINUM
KAWASAN
DAK Minapolitan DAK
PENDIDIKAN DAK INFRASTRUKTUR
SANITASI
KELAUTAN DAN
PERIKANAN
DAK DAK
PERUMAHAN LISTRIK
DAN PEMUKIMAN PERDESAAN
DAK
DAK FASILITAS
PERDAGANGAN KESELAMATAN
JALAN
DAK
DAK SAPRAS DAK DAK
PEMBANGUNAN
KAWASAN PRASARANA TRANSPORTASI
DAERAH
PERBATASAN PEMERINTAHAN PERDESAAN
TERTINGGAL
Kerja sama Pengembangan dan Rehabilitasi jaringan irigasi tata air tambak
antara Kementerian PU dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
telah terjalin lama.
Berkaitan dengan hal tersebut, tiap tahun perlu dilakukan koordinasi dan
sinkronisasi program/kegiatan antara Kemen PU dan KKP, baik di tingkat
provinsi maupun daerah.
60
49
50
40
30 30
25
20 Keterangan
Baru
10
5 Lanjutan
1 2 2
Selesai
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR AGROPOLITAN DAN
Minapolitan
T.A. 2002 2012
1%
2% 3%
4% 4%
3% 52%
1%
30%
Jln. Poros Desa : 1.517.643.54 m Jln. Usaha Tani : 1.578.843,94 m Sarana Air Baku : 22 unit
STA : 63 unit Pasar Desa / TPI : 131 unit Lantai Jemur : 45 unit
Jembatan Desa : 122 unit Bangunan Penunjang : 130 unit Infrastruktur Lainnya
10 Jawa Tengah Desa Blambangan, Kec. Bawang Pemb. Jalan & Saluran 1,685 m
Banjarnegara Desa Puncang, Kec. Bawang Pemb. Jalan & Saluran 634 m
Desa Mertosari, Kec. Purwonegoro Pemb. Jalan & Saluran 1,085 m
Purworejo Desa Sukoagung, Kec. Bagelen, Kec. Kaligesing Pemb. Jalan & Saluran 425 m
KAB. PATI Kadilangu Peningkatan Jalan Produksi Kawasan Minapolitan Kadilangu 1 Pkt
Peningkatan Jalan Produksi Kawasan Minapolitan
Sambilawang 1 Pkt
Sambilawang
KOTA PEKALONGAN Pekalongan Utara Peningkatan Jalan Produksi Kawasan Pekalongan Utara 1 Pkt
12 Jawa Timur Lamongan Glagah Infrastruktur Kws. Minapolitan 1 Ptk
Trneggalek Bendungan Infrastruktur Kws. Minapolitan 1 Ptk
KAB. GRESIK Sidayu Peningkatan Jalan Produksi Kawasan Minapolitan Sidayu 1 Pkt
13 NTB Lombok Timur Keruak-Jerowaru Penink. Jalan Poros Desa 1 Pkt
14 NTT KAB. SUMBA BARAT Lamboya Peningkatan Jalan Produksi Kawasan Minapolitan Lamboya 1 Pkt
15 Kalimantan Barat Kubu Raya Kec. Sungai Rengas Infrastruktur Kws. Minapolitan 1 Pkt
16 Sulawesi Barat Mamuju Kws. Bonda Infrastruktur Kws. Minapolitan 1 Pkt
17 Gorontalo Gorontalo Utara Desa Dumolodo Penink. Jalan Poros Desa 1 Pkt
Boalemo Desa Mutiara Penink. Jalan Usaha Tani 1 Pkt
18 Sulawesi Selatan` Takalar Galesong Pembangunan/Peningkatan Jalan/Talud 1 Pkt
19 Maluku Ambon Nusaniwe Penink. Jalan Poros Desa 1,600 m
CONTOH INFRASTRUKTUR
TERBANGUN DI KAWASAN
AGROPOLITAN DAN
Minapolitan
Tambatan Perahu
Lokasi: Kws. Managabata,
Kab. Minahasa Utara
Jembatan
Lokasi: Kws. Werinama
Kab. Seram Bag. Timur
DITJEN PERIKANAN
DITJEN SDA, PU
BUDIDAYA, KKP
KreditKetahanan
Program Pangan Kredit Usaha
Komersial
Kemitraan dan Energi Rakyat (KUR)
(KKP-E)
Mekanisme Pembiayaan
JENIS KREDIT
Kredit Investasi
Kredit Ekspor/
Impor
Pembangunan lokasi wisata
Industri pengolahan ikan
Ekspor tuna/cakalang Industri manufaktur
Ekspor udang beku peralatan penangkapan ikan
Ekspor rumput laut Industri manufaktur kapal
Ekspor/impor lainnya penangkap ikan
melalui laut Budidaya rumput laut
Industri pengolahan hasil
laut lainnya
Pembangunan sarana
industri perikanan
Pengadaan peralatan
penangkapan dan budidaya
ikan
SUPERVISI
& PENGAWASAN
Pendampingan Usaha
UMKM Perjanjian
Kemitraan
MITRA
(KUB, POKDAKAN, KOPERASI) Usaha USAHA
Pe Penjualan Hasil Usaha a
rja sam
nj
ia rja
n Ke
Kr n
ed
n jia
it ja
r
Pe
1 Usaha Penangkapan Ikan 22.424 1.123.719 27.483 1.301.046 28.619 1.358.423 29.751 1.389.940 30.836 1.419.595
2 Usaha Pembudidayaan Ikan 18.066 394.498 28.610 658.812 31.685 741.710 35.641 839.815 39.333 928.993
4 Usaha lainnya
Total 40.490 1.518.217 56.093 1.959.858 60.304 2.100.133 65.392 2.229.755 70.169 2.348.588
Kementerian Tenaga Kerja Pemanfaatan Balai Latihan Kerja untuk nelayan dan
dan Transmigrasi pembudidaya ikan
RPJMN 2015-2019
Tujuan:
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di
berbagai bidang dengan menekankan pencapaian
daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan SDA dan SDM berkualitas serta
kemampuan iptek yang terus meningkat
PENGEMBANGAN Minapolitan
UNTUK MENCAPAI SASARAN
PEMBANGUNAN
Keberadaan Minapolitan sebagai penggerak utama (prime mover),
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah perdesaan yang
potensi diperlukan dukungan dan komitmen dari pemerintah daerah dan
masyarakat serta penentuan lokus yang jelas
Penciptaan iklim yang kondusif melalui pengembangan kebijakan yang
berpihak, prosedur yang sederhana dan institusi yang kompeten
Ketersediaan sumber daya (tenaga kerja) diperlukan kuantitas dan
kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar dengan cara pelatihan,
pendampingan serta pengawalan
Koordinasi dan keterpaduan antara Kementerian/Lembaga dan
stakeholders dalam pengembangan Minapolitan
1. Kampar (RIAU) Patin, Nila, Mas 1. Bireuen (NAD) Udang, Bandeng, Kerapu
2. Bintan (KEPRI) Kerapu, R. Laut 2. Aceh Tenggara (NAD) Mas, Nila, Lele
3. Muoro Jambi (JAMBI) Patin, Nila 3. Serdang Bedagai (SUMUT) Lele, Gurame
4. Musi Rawas (SUMSEL) Nila, Mas, Lele 4. Agam (SUMBAR) Nila, Mas
5. Pesawaran (LAMPUNG) Kerapu, R. Laut 5. Batanghari (JAMBI) Patin, Nila
6. Pandeglang (BANTEN) Kekerangan, R. 6. Tulang Bawang (LAMPUNG) Udang
Laut 7. Bangka Selatan (BABEL) R. Laut, Kerapu
7. Serang (BANTEN) Bandeng, R. Laut 8. Bengkulu Utara (BENGKULU) Nila, Mas,
8. Bogor (JABAR) - Lele Lele
9. Banyumas (JATENG) - Gurame 9. Indramayu (JABAR) - Udang, Bandeng
10. Boyolali (JATENG) - lele 10. Banjarnegara (JATENG) Gurame, Nila
11. Klaten (JATENG) - Nila 11. Malang (JATIM) Nila, Lele
12. Gunung Kidul (DIY) Lele 12. Tabanan (BALI) Nila, Mas, Lele
13. Blitar (JATIM) Ikan Hias 13. Lombok Tengah (NTB) R. Laut, Udang
14. Gresik (JATIM) Udang Vaname 14. Sambas (KALBAR) Udang, Bandeng
15. Lamongan (JATIM) Udang Vaname 15. Penajam Paser Utara (KALTIM) Bandeng
16. Bangli (BALI) Nila 16. Minahasa Utara (SULUT) R. Laut
17. Sumbawa (NTB) R. Laut 17. Gorontalo Utara (GORONTALO) R. Laut,
18. Sumba Timur (NTT) R. Laut Udang
19. Banjar (KALSEL) Patin, Nila, Mas 18. Mamuju (SULBAR) R. Laut, Udang,
20. Kapuas (KALTENG) Patin, Nila Bandeng
21. Pohuwatu (GORONTALO) Udang, R. Laut 19. Pinrang (SULSEL) Udang, Bandeng, R.
22. Maros (SULSEL) - Udang Windu Laut
23. Pangkep (SULSEL) Udang Windu 20. Kolaka (SULTERA) R. Laut, Udang
24. Morowali (SULTENG) R. Laut, Udang 21. Seram Bagian Barat (MALUKU) R. Laut
Windu 22. Kep. Morotai (MALUT) - R. Laut, Kerapu
1. Kuantan Sengingi (RIAU) Patin, Nila, Mas 22. Probolinggo (JATIM) Udang
2. OKU Timur (SUMSEL) Patin 23. Situbondo (JATIM) Udang
3. OKI (SUMSEL) Patin 24. Banyuwangi (JATIM) Udang
4. Ogan Ilir (SUMSEL) Patin 25. Sumenep (JATIM) Rumput Laut
5. OKU Selatan (SUMSEL) Patin 26. Hulu Sungai Utara (Kalsel) Patin
6. Banyuasin (SUMSEL) Patin 27. Hulu Sungai Selatan (Kalsel) Patin
7. Musi Banyuasin (SUMSEL) Nila 28. Parigi Moutong (SULTENG) R. Laut
8. Kota Palembang (SUMSEL) Patin 29. Donggala (SULTENG) R. Laut
9. Tangerang (BANTEN) - Udang 30. Bone (SULSEL) R. Laut
10. Karawang (JABAR) Udang 31. Takalar (SULSEL) R. Laut
11. Subang (JABAR) - Udang 32. Jeneponto (SULSEL) R. Laut
12. Brebes (JATENG) Udang 33. Polewali Mandar (SULBAR) R. Laut
13. Pemalang (JATENG) Udang 34. Bombana (SULTERA) R. Laut
14. Kendal (JATENG) Udang 35. Klungkung (BALI) R. Laut
15. Demak (JATENG) Udang 36. Sumbawa Barat (NTB) R. Laut
16. Jepara (JATENG) Udang 37. Rote Ndao (NTT) R. Laut
17. Pati (JATENG) Udang 38. Kepulauan Sula (MALUT) R. Laut
18. Rembang (JATENG) Udang 39. Kota Jayapura (PAPUA) Nila, Mas
19. Tuban (JATIM) Udang 40. Sorong (PAPUA BARAT) Nila
20. Sidoarjo (JATIM) Udang 41. Raja Ampat (PAPUA BARAT) R.
21. Pasuruan (JATIM) Udang Laut
Komoditas Unggulan
& Citra Kawasan
KEdungbanteng
Konsep Citra
kawasan ini KEmranjen
diperlukan dalam KEmbaran
upaya untuk KEBANG BAturraden
membentuk sumBANG
karakter/ CIRAWAS CIlongok
identitas kawasan ajibaRAng
Minapolitan sokaRAja
kabupaten
KarangleWAs
Banyumas:
Sumpiuh
pasar
3 pasar ikan
8 pasar tradisonal
Pasar Ikan Ds. Karangsalam Kidul
PENGAIRAN
Saluran induk (primer) 181.030 m
Saluran Sekunder 229.772 m
Luas areal potensial 15.003,92 Ha
Luas areal fungsional 14.678,12 Ha
Sungai Tajum
Komoditas UNGGULAN
Komoditas UNGGULAN
2011
Ulam Sari Desa Kalikidang Kec. Sokaraja 218,000,000
2013
Sumba Mas Desa Kebarongan Kec. Kemranjen 375,000,000
2012
Mulya Sari Desa Pliken Kec. Kembaran 500,000,000
Pokdakan
Pokdakan bersertifikat
bersertifikat CBIB
CPIB
Tahun 2010
Tahun 2011 MULYA SARI Desa Pliken
BEJI GURAMI Desa Beji Kecamatan Kembaran;
Kecamatan Kedungbanteng; ULAM SARI Desa Kalikidang
MINO LESTARI Desa Wiradadi Kecamatan Sokaraja;
Kec. Sokaraja;
BBI Wil. Kerja Tambaksogra, Tahun 2011
Dinnakkan; MINA ARTHA Desa Sumbang
Kec. Sumbang;
Tahun 2012 ULAM SARI IV Desa
BEJI GURAMI I Desa Beji Kalikidang Kec. Sokaraja;
Kec. Kedungbanteng; MULYA SARI 3 Desa Pliken
BEJI GURAMI II Desa Beji Kecamatan Kembaran;
Kecamatan Kedungbanteng; MINO LESTARI Desa Wiradadi
MINA USAHA Desa Kec. Sokaraja;
Karangsalam Kidul Kec.
Kedungbanteng; TAHUN 2012
MINA SARI Desa Purwosari MINA UTAMA Desa
Kec. Baturraden; Pageralang Kec. Kemranjen;
RUKUN MINA MAKMUR TIRTO MUKTI Desa
Desa Pandak Kecamatan Karangduren Kec. Sokaraja;
Baturraden MINA LESTARI GURAMI
ABADI Desa Lemberang Kec.
Sokaraja
KAWASAN Minapolitan
KABUPATEN AGAM
Pengembangan
budidaya
dan pengolahan ikan
Balai Benih Ikan (BBI)
dan Pengembangan UPR
BUKITTINGGI
Pengembangan
UPR ikan Nila dan
Pengembangan mas serta
Perikanan Tangkap dan pengembangan
Pengolahan Ikan Laut Mina Padi
serta Pengembangan
Pelabuhan Perikanan
Budidaya Ikan
Air Tawar : Nila , Mas.
Pengembangan KJA
Ramah Lingkungan dan
Sentra UPR Nila dan ikan Mas
Hinterland
Ditjen PB :
Sebanyak 9 Kegiatan yang
dilaksanaan pada 46 lokasi
Minapolitan PT dengan alokasi
Ditjen P2HP: anggaran Rp. 139,12 milyar;
Sebanyak 10 Kegiatan yang
dilaksanakan pada 41 lokasi
Minapolitan PT dengan alokasi
anggaran Rp. 55,7 milyar; SINERGITAS
KKP
Ditjen KP3K:
Sebanyak 1 kegiatan yang
dilaksanakan di 12 lokasi
Ditjen PSDKP: Minapolitan PT dengan alokasi
Sebanyak 1 kegiatan di 57 anggaran Rp. 59 milyar
lokasi Minapolitan PT dengan
alokasi; anggaran Rp. 81,67
milyar
BALITBANG KP:
Sebanyak 8 kegiatan yang
BPSDMKP: dilaksanakan di 5 lokasi
Sebanyak 3 kegiatan Minapolitan dengan alokasi
yang dilaksanakan di anggaran Rp. 2,69 milyar
lokasi Minapolitan PT
61.529
57.763
46.569
44.034
19.579
18.523
12.831 8.846
6.837 6.744 5.796
4.841 3.011
4.936 1.512
4.095
2.315
1.925 1.695
1.358
610.990
304.460
183.440
186.256 137.870
144.701 120.998 85.640 52.397
63.900
28.589
2.908.166
2.609.000
2.365.000
2.121.000
2.000.000
1.500.000
rencana pengembangan
PPN PELABUHAN RATU DAN PPI KAB SUKABUMI SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI RAKYAT
YANG AKHIRNYA MENJADI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH
Lahan Existing
3,22 Ha
TOTAL
LAHAN
44,91 Ha
Lahan
Pengembangan
41,69 Ha
PEMBANGUNAN
JALAN KAWASAN
PENGEMBANGAN
PELABUHAN
(APBN) PEMBANGUNAN SPDN
(INVESTOR/SWASTA) PEMBANGUNAN
PABRIK ES
(INVESTOR/SWASTA)
PEMBANGUNAN SPDN
(INVESTOR/SWASTA)
PEMBANGUNAN
JALAN AKSES DARI PEMBANGUNAN
SENTRA PRODUKSI KE DERMAGA PELABUHAN
KAWASAN INDUSTRI/ (APBN)
PEMASARAN
(APBN)
TPI LAIN
PENDUKUNG) Kawasan BUDIDAYA
konservasi
WISATA
BUDIDAYA
INDUSTRI
Untuk itu, sinergis dalam dukungan antara pemerintah (Pusat dan Daerah,
provinsi dan kabupaten), serta pemangku kepentingan menjadi kunci utama
2 keberhasilan pengembangan minapolitan
PengembanganKawasan
Pengembangan KawasanMinapolitan
Minapolitan 65
65
Tim Penyusun
Pengarah
Menteri Kelautan dan Perikanan
Sharif C. Sutardjo
Penanggung Jawab
Sekretaris Jenderal
Sjarief Widjaja
Ketua
Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan
Hubungan Antar Lembaga
Iin Siti Djunaidah
Wakil Ketua
Kepala Biro Perencanaan
Nilanto Perbowo
Sekretaris
Kepala Bagian Perencanaan Umum
Ishartini
Anggota
Y. Waluyo Susanto
Isac Newton Tarigan
Rudi Alek Wahyudin
Wany Sasmito Prabowo
Suyuti
Elimawati Birro
Mokhamad Ali Rouf
Kontributor Bahan
Tim Pokja Minapolitan Eselon I KKP