Program Penanganan Lingkungan Perumahan Dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK)
Program Penanganan Lingkungan Perumahan Dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK)
Program Penanganan Lingkungan Perumahan Dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK)
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 1 (Definisi)
Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat, Perumahan kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian.
Pasal 94
Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh guna meningkatkan mutu kehidupan dan
penghidupan masyarakat penghuni dilakukan untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru
serta untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman. Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan pada prinsip kepastian bermukim yang menjamin hak setiap
warga negara untuk menempati, menikmati, dan/atau memiliki tempat tinggal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan
Pasal 96
Dalam upaya peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh, Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menetapkan kebijakan, strategi, serta pola-pola penanganan yang manusiawi, berbudaya, berkeadilan, dan ekonomis.
DAMPAK PERKEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH : 1. Permasalahan legalitas pertanahan dan bangunan 2. Peningkatan frekuensi bencana kebakaran, banjir, tanah longsor, dll 3. Tingginya kerawsnan sosial dan konflik sosial 4. Kendala penyediaan PSU lingkungan 5. Dll
PERMENPERA NO.29 TAHUN 2011 TTG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK)
PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH PERLU DILAKUKAN SECARA TERPADU (MULTI SEKTOR) DAN BERKELANJUTAN
Tujuan
1. meningkatkan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh secara terkoordinasi dan berkelanjutan serta terintegrasi dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota melalui pendekatan tridaya. 2. mendorong terwujudnya lingkungan perumahan dan permukiman yang layak huni.
Sasaran
1. terlaksananya penataan perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang sesuai dengan fungsi kawasan dan struktur kota. 2. tercapainya pengurangan luasan perumahan kumuh dan permukiman kumuh. 3. terwujudnya masyarakat yang secara mandiri dapat merencanakan dan melaksanakan upaya peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh serta memeliharanya.
6
Karakteristik PLP2K-BK: 1. Pendekatan Tridaya (manusia, lingkungan dan ekonomi) 2. Menata kawasan perkim yang terintegrasi dengan tata ruang 3. Mendorong pengembangan ekonomi masyarakat melalui integrasi dengan sistem kegiatan kota 4. Melengkapi kebutuhan PSU agar terpenuhi lingkungan permukiman yang layak 5. Mengintegrasikan pendekatan sektor lainnya.
Komponen PLP2K-BK: 1. Penyusunan rencana PLP2K-BK; 2. Pembentukan tenaga penggerak masyarakat; 3. Melaksanakan Community Action Plan 4. Menyusun DED; 5. Pelaksanaan Bantuan Stimulan Fisik PSU; 6. Supervisi; 7. Monev.
Kawasan perkotaan
SISTEM KOTA
Tahun 4
dst
TAHUN
2010 2011 2012 2013 2014 TOTAL
Rp. 160,00 Rp. 240,00 Rp. 250,00 *) Rp. 280,00 Rp. 288,00 Rp. 1.043,00
Catatan Perubahan : *) Terdapat perubahan target disesuaikan alokasi anggaran yang tersedia
NO 1.
Uraian SASARAN
2.
ANGGARAN
Permasalahan Pokok kesiapan Pemda dalam menyiapkan lahan untuk PSU, sinergi program, kelembagaan, kesiapan SDM di daerah.
Tindak Lanjut menyusun kegiatan sesuai kesiapan dan kondisi yang ada, membentuk Tim Koordinasi Pusat dan Daerah
Usulan 2013 termasuk inisiatif baru seluas 375 Ha biaya Rp. 600 Milyar. Karena alokasi 2013 hanya Rp. 150 Milyar (94 Ha untuk 26 lokasi), maka diusulkan penambahan alokasi anggaran sebesar Rp. 450 Milyar untuk menangani kumuh seluas 281 Ha untuk 74 lokasi. Mendorong Pemda untuk mengalokasikan anggaran penanganan kumuh Mendorong penguasaan lahan oleh Pemda Mendorong koordinasi dan sinergi program lintas sektor untuk mendukung penanganan kumuh
76
17 PROVINSI
LOKASI
69 KAB/KOTA
33
20 PROVINSI
LOKASI
31 KAB/KOTA
PEMBANGUNAN SALURAN
20