Perhitungan Beban Pendingin
Perhitungan Beban Pendingin
Perhitungan Beban Pendingin
RUANG 21 GEDUNG B
TEKNIK KEMASAN
KELAS A
Dosen Pengampu :
Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya. Laporan yang kami susun berjudul Perhitungan Beban Pendinginan
Ruang 21 Gedung B fakultas Teknik.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah teknik pendingin dan
diharapkan dapat membantu memperdalam materi kuliah terkait.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan tentunya
masih banyak yang perlu di perbaiki. Oleh karena itu kami mengharapkan saran
dan kritik dari pembaca terutama saran-saran yang membangun.
Demikianlah laporan ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
1
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Kegiatan ...........................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan ........................................................................................1
BAB 2. LANDASAN TEORI ..................................................................................2
2.1 Kalor penerangan ......................................................................................2
2.2 Kalor sensibel atap ....................................................................................3
2.3 Kalor sensibel manusia ..............................................................................3
2.4 Kalor sensibel peralatan ............................................................................4
2.5 Kalor jendela .............................................................................................4
2.6 Kalor sensibel dinding ...............................................................................4
2.7 Kalor radiasi matahari ...............................................................................6
2.8 Kalor sensibel lantai ..................................................................................9
2.9 Kalor sensibel infiltrasi .............................................................................9
2.10 Kalor kompartemen ...................................................................................9
BAB 3. PEMBAHASAN .......................................................................................11
3.1. Kondisi tata letak ruang 21 Gedung B Fakultas Teknik..........................11
3.2. Jenis kalor yang ada di ruang kelas 21 ....................................................12
3.3. Perhitungan Beban Pendinginan .............................................................12
3.3.1. Kalor Radiasi Matahari ....................................................................12
3.3.2. Kalor Sensibel Jendela .....................................................................15
3.3.3. Kalor Sensibel Dinding ....................................................................17
3.3.4. Kalor Sensibel Lantai .......................................................................19
3.3.5. Kalor Sensibel Atap .........................................................................20
3.3.6. Kalor Sensibel Manusia ...................................................................22
3.3.7. Kalor Sensibel Penerangan ..............................................................22
3.3.8. Kalor Sensibel Peralatan ..................................................................23
3.3.9. Kalor Sensibel Infiltrasi ...................................................................23
iii
3.3.10. Kalor kompartemen ..........................................................................24
3.4. Hasil Pengukuran Beban Pendinginan ....................................................26
BAB 4. PENUTUP ................................................................................................28
4.1 Kesimpulan ..............................................................................................28
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB 1. PENDAHULUAN
Salah satu alternatif yang digunakan untuk menanggulangi hal ini adalah
dengan penggunaan alat tata udara atau lebih dikenal dengan AC (Air Conditioner).
Alat ini menjaga agar suhu ruangan tetap dingin tanpa ada pengaruh dari lingkungan
luar. Dalam pemilihan AC yang tepat perlu diperhatikan berapa beban kalor
pendinginan dalam ruangan. Sehingga AC yang nantinya akan dipasang sesuai
dengan kondisi ruangan dan bekerja secara optimal.
2. Mahasiswa dapat mengetahui beban kalor pendinginan yang ada dalam ruangan.
3. Mahasiswa dapat memilih jenis AC yang sesuai dengan beban kalor pendinginan
dalam ruangan.
1
2 BAB 2. LANDASAN TEORI
a. Kalor penerangan
b. Kalor sensibel atap
c. Kalor sensibel partisi
d. Kalor sensibel manusia
e. Kalor sensibel peralatan
f. Kalor jendela
g. Kalor sensibel dinding
h. Kalor sensibel infiltrasi
i. Kalor radiasi matahari
j. Kalor sensibel lantai
Nilai dari setiap kalor di atas, dapat diperoleh dengan melakukan beberapa
langkah perhitungan, yaitu:
2
2.2 Kalor sensibel atap
Kalor Sensibel Lantai = Luas lantai (m) Koefisien transmisi kalor K dari
atap(kcal/m.h.C) Selisih temperatur dalam dan luar ruangan (C).
Kapasita
Koefisien s kalor
transmisi per 1 m
Tebal atap (mm)
kalor K (
(kcal/mhC) kcal/mh
C)
Kayu, asbeton
semen, langit-
Biasa 2,86 7,5
langit (12 mm
HARDTEX)
Dengan
Tebal 1,94 53,8
Langit-langit
beton
100 mm Tanpa
3,45 57,8
Adukan Semen Langit-langit
Biasa
rapat air 20 mm Dengan
Tebal 1,81 77,9
Langit-langit
beton
150 mm Tanpa
3,78 81,9
Langit-langit
Lapisan adukan Dengan
Tebal 1,58 63,4
semen 20 mm Langit-langit
beton
Beton sinder 60 120 mm Tanpa
2,46 67,4
mm Langit-langit
Biasa
Aspal rapat air Dengan
Tebal 1,13 77,9
10 mm Langit-langit
beton
150 mm Tanpa
2,34 81,9
Langit-langit
3
Tabel 2.3 Faktor koefisien manusia dan Faktor kelompok
Faktor Kelompok
Jumlah Kalor Total
Kondisi kerja Bangunan Orang yang
Orang Dewasa
Bekerja
Bekerja di
Kantor hotel 106 kcal/h 0,947
belakang meja
Berdiri atau
Toko eceran 123 kcal/h 0,818
berjalan lambat
Bekerja di
Pabrik 335 kcal/h 0,967
belakang meja
4
Tabel 2.5 Koefisien mission transmisi kalor dinding
Koefisien
transmisi
Tebal dinding
kalor K
(kcal/m.h.C)
Bagian
Lapisan (biasa)
utama
Atap luar menonjol ke luar
12 mm 3,08
5 mm
Adukan semen di luar 15
Beton 150 mm 2,89
mm
Adukan di luar 15 mm 200 mm 2,62
Plester 3mm 250 mm 2,05
Batu bata 210 mm 1,62
50 mm 4,75
Tanpa lapisan Beton 100 mm 4,06
200 mm 3,15
Keterangan:
5
r1 = Tahanan kalor dan kapasitas kalor dari bahan bangunan (mh/kcal).
Untuk dinding berbahan dasar beton biasa, yaitu 0,714 mh/kcal.
Rsi =Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan dalam dinding.
Rso =Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan luar dinding.
6
sin h .sin sin
c. = cos h.cos
e. = 1164 P cosech
Keterangan:
A = Azimut matahari.
P = Permeabilitas atmosferik. (0,6 0,75).
= Sudut samping dari arah datangnya radiasi matahari.
7
= Radiasi matahari langsung pada bidang tegak lurus arah datangnya
radiasi (kcal/mh).
= Radiasi matahari langsung pada bidang horizontal(kcal/mh).
= Radiasi matahari langsung pada bidang vertikal(kcal/mh).
1164 = Konstanta panas matahari (radiasi matahari rata-rata tahunan di
antariksa)
90 = pengukuran dilakukan pada azimut matahari ke arah timur.
= kedudukan garis lintang (lintang utara benilai positif dan lintang
selatan benilai negatif).
= dekilansi matahari.
h = ketinggian matahari.
8
Kaca ganda :
Kacabiasa 0,7 0,5
Menyerap di luar 0,6 0,4
Kaca setengah cermin 0,4 -
Eksterior ruangan -
Interior ruangan -
Jawab : T = Ti Te
Keterangan :
9
- T = Selisih temperatur interior dan exterior (oC).
- Ti = Temperatur Interior (oC).
- Te = Temperatur Exterior (oC).
c. Konstanta kompartemen
Kkompartemen = 1,81 kcal/m2 oC.
10
3 BAB 3. PEMBAHASAN
P
a
n
j
a
n
g
Tebal dinding = 18 cm
11
3.2. Jenis kalor yang ada di ruang kelas 21
Diketahui:
Kaca bagian
108 51 12
samping jendela
Jawab:
A1 = p1 x l1 = (108 x 51) cm2 = 5508 cm2
Karena terdapat 12 jendela yang berukuran 108 x 51 yang terkena radiasi matahari,
maka :
12
Keterangan:
Diketahui:
Nilai Keterangan
sin h = 0,836
h = 56,723
Keterangan:
= kedudukan garis lintang (lintang utara benilai positif dan lintang selatan
benilai negatif).
13
= dekilansi matahari (Gambar 2.2).
= saat penyinaran matahari (saat pukul benilai nol, saat siang hari (P.M)
bernilai positif, dan saat pagi hari (A.M) bernilai negatif).
h = ketinggian matahari
Diketahui:
Karena radiasi matahari langsung pada bidang vertikal, tetapi pada posisi membuat
sudut samping dari arah datangnya matahari.
sin h . sin sin sin 56,723 . sin6,66 sin 23,27
= =
cos h . cos cos 56,723 . cos 6,66
= 0,547 A = 123,16
P = 0,6
= A + ( 90) = 123,16 90 = 33,16.
Jawab:
= 290,21 kcal/h
Keterangan:
A = Azimut matahari.
P = Permeabilitas atmosferik.
= Sudut samping dari arah datangnya radiasi matahari.
= Radiasi langsung pada bidang vertikal, tetapi pada posisi membuat sudut
samping dari arah datangnya matahari.
Diketahui:
h = 56,723
14
P = 0,6
Jawab:
Diketahui:
Kaca yang digunakan oleh ruangan yaitu kaca biasa dengan penutup dalam
ruangan.
Jawab:Berdasarkan tabel 2.9, faktor transmisi jendela yang digunakan yaitu 0,5.
Qsolar = Luas jendela (m2) Jumlah radiasi matahari (kcal/m h) Faktor transmisi
jendela Faktor bayangan (kcal/h).
Qjendela = Luas jendela (m) Koefisien transmisi kalor melalui jendela (kcal/
m.h.C) Selisih temperatur interior dan exterior (C).
15
Diketahui:
Jawab:
A1 = p1 x l1 = (108 x 51) cm2 = 5508 cm2
Karena terdapat 12 jendela yang berukuran 108 x 51 yang terkena radiasi matahari,
maka :
Karena terdapat 6 jendela yang berukuran 107 x 48 yang terkena radiasi matahari,
maka
Keterangan:
16
Jawab: Berdasarkan tabel 2.4, koefisien transmisi kalor melalui jendela, yaitu
5,5 kcal/m.h.C.
Diketahui:
Pengukuran Suhu
Jawab:
Keterangan:
Qjendela = Luas jendela (m) Koefisien transmisi kalor melalui jendela (kcal/
m.h.C) Selisih temperatur interior dan exterior (C).
17
a. Hitung luas dinding.
Dinding 1 15 m 4m - 2
Dinding 2 9m 4m - 2
Luas dinding sebenarnya = Luas dinding penuh Luas kaca jendela total
Jawab: Berdasarkan tabel 2.5, koefisien transmisi kalor K, yaitu 2,62 kcal/
m.h.C.
1 1 1
K= = =
Rt R1 + Rsi + Rso (r1. tebal dinding) + Rsi + Rso
1
K = (0,714 x 0,14)+0,125+0,05 = 3,636 kcal/ m2oC
18
Kalor masuk = 26,9091 + 2,097 + (1,248) 0,3082 kcal/ m2oC.
Keterangan:
r1 = Tahanan kalor dan kapasitas kalor dari bahan bangunan.(pdf tabel 3.12)
Rsi = Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan dalam dinding. (Tabel)
Rso = Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan luar dinding. (Tabel)
Qdinding= , cal/h
Diketahui:
Ruangan 15 m 9m
Jawab:
19
b. Hitung koefisien transmisi kalor K dari lantai.
Diketahui:
Pengukuran Suhu
Keterangan:
Qlantai = LuasLantaixKlantaixt
= . kcal/h.
20
a. Hitung luas atap.
Diketahui:
Ruangan 15 m 9m
Jawab: = = = m2
Diketahui:
Jawab:
Berdasarkan tabel 2.2, koefisien transmisi kalor K dari atap, yaitu 1,94
kcal/m.h.C.
Diketahui:
Pengukuran Suhu
Keterangan:
21
Ti = Temperatur interior (C).
Te = Temperatur exterior (C).
= , kcal/h.
Diketahui:
= 60 0,897x87
= , /.
Diketahui:
Jawab:
22
= 0,1921,08 kcal/ kWh
= , kcal/h.
Diketahui:
0,860
=
1000
,
= = = , kcal /h
= , kcal /h
Dinding 15 m 9m 4 m
23
Diketahui:
Pengukuran Suhu
Jawab:
T = Ti Te = (27 25)C = 2C
Keterangan:
Selisih t =2 C
,
Qinfiltrasi = (540 x 2 ) x , = 41,638 kcal /h
Luas kompartemen
dinding 15 m 4m 60 1
24
Hitung selisih temperatur interior dan exterior.
Diketahui :
pengukuran Suhu
Eksterior ruangan 25
Interior ruangan 27
Jawab :
T = Te Ti = 2oC.
Keterangan :
- T = Selisih temperatur interior dan exterior (oC).
- Ti = Temperatur Interior (oC).
- Te = Temperatur Exterior (oC).
Konstanta kompartemen
Kkompartemen = 1,81 kcal/m2 oC.
Qkompartemen = 60x 2 x 1,81 = 217,2 kcal/h
25
3.4. Hasil Pengukuran Beban Pendinginan
3 Qdinding , cal/h
4 Qatap , cal/h
5 Qlantai , kcal/h.
6 Qmanusia , /
7 Qpenerangan , kcal/h
8 Qequipment , kcal /h
26
Diketahui :
27
4 BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Beban kalor pendinginan total dalam ruangan 21 gedung B fakultas teknik
adalah 10387,06936 (kcal/h) = 41236,954 (BTU/h)/8900 BTU/h = 4,63 Sehingga
AC (Air Conditioner) yang sesuai dengan beban kalor pendinginnya untuk ruangan
21 gedung B adalah AC berukuran 4 PK sebanyak 1 buah atau 1 PK sebanyak
4 buah.
28
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.arieprastyo.com/2012/12/mengukur-melihat-daya-listrik-
komputer.html
2. www.covertunits.com
3. http://www.dpcalc.org/
4. http://www.convertworld.com/id/tekanan/Bar.html
5. PDF COOLING LOAD CALCULATION
6. PDF Psycometric Chart
29
30