Resistance Temperature Detector
Resistance Temperature Detector
Resistance Temperature Detector
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2017
Pengukuran Temperatur Menggunakan Resistance Thermal Detector
2. Thin-film
Thin-film merupakan tipe elemen RTD yang terdiri dari lapisan bahan resistif
yang sangat tipis (umumnya platina), yang diletakkan pada substrat keramik yang
kemudian dilapisi dengan epoxy atau kaca sebagai segel atau pelindungnya.
RTD memiliki 3 macam konfigurasi koneksi kabel yaitu: 2 wire, 3 wire, dan 4 wire
RTD.
Sama halnya seperti platina, Tembaga (kabel) juga memiliki nilai resistansi.
Resistansi sepanjang kabel tembaga ini dapat berdampak pada pengukuran
resistansi yang dilakukan oleh instrumen alat ukur. RTD 2 kabel (2 wire) praktis
tidak memiliki perhitungan resistansi yang terkait dengan kabel tembaga, sehingga
mengurangi keakuratan pengukuran elemen sensor suhu RTD. Akibatnya RTD 2
wire umumnya hanya digunakan untuk kebutuhan pengukuran suhu perkiraan saja.
RTD 3 kabel (3 wire) adalah spesifikasi yang paling umum yang biasa
digunakan pada aplikasi-aplikasi di industri. RTD 3 wire menggunakan rangkaian
pengukuran jembatan wheatstone untuk mengkompensasi nilai resistansi kabel.
Perhatikan gambar di bawah ini.
RTD 4 kabel (4 wire) adalah konfigurasi yang paling akurat dari yang
lainnya. Karena dalam RTD 4 kabel ini dapat sepenuhnya mengkompensasi
resistansi dari kabel, tanpa perlu memberikan perhatian khusus pada panjang
masing masing kabel.
1.4 Perbadingan dengan thermocouple
a. Rentang pengukuran: RTD dapat mengukur suhu hingga 1000 C, akan
tetapi sulit mendapatkan pengukuran yang akurat dari RTD dengan suhu
diatas 400 C. Termokopel dapat mengukur suhu sampai 1700 C.
Umumnya RTD digunakan pada suhu dibawah 850 C, dan bila suhu diatas
850 C biasanya menggunakan termokopel. Pengukuran suhu di industri
biasanya 200 C sampai 400 C, sehingga RTD mungkin menjadi pilihan
terbaik dalam kisaran suhu tersebut.
1
dimana:
Ro = Tahanan konduktor pada temperatur mula mula.
RT = Tahanan konduktor pada temperatur t.
= Koefisien tahanan temperatur.
t = Selisih antara temperatur kerja dengan temperatur mula mula.