11 - 244laporan Kasus-Ascariasis Intestinal Berkomplikasi Obstruksi Usus Halus Parsial
11 - 244laporan Kasus-Ascariasis Intestinal Berkomplikasi Obstruksi Usus Halus Parsial
11 - 244laporan Kasus-Ascariasis Intestinal Berkomplikasi Obstruksi Usus Halus Parsial
ABSTRAK
Ascariasis intestinal harus selalu dipertimbangkan sebagai salah satu diagnosis pada anak-anak di daerah endemis dengan gejala abdomen
akut atau obstruksi usus. Pada kebanyakan kasus, diagnosis tidak cukup hanya dengan gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium, namun
diperlukan juga pemeriksaan radiologis. Dilaporkan sebuah kasus seorang anak perempuan berusia 9 tahun datang ke IGD dengan keluhan
utama tidak bisa buang air besar sejak tiga hari. Dari hasil pemeriksaan radiologi didapatkan adanya obstruksi usus halus parsial disebabkan oleh
bolus askariasis di ileum proksimal dan peritonitis diduga disebabkan appendisitis perforasi. Setelah hasil CT scan didapat, diputuskan dilakukan
laparotomi eksplorasi.
ABSTRACT
Intestinal ascariasis should be considered as a diagnosis in children in endemic areas with symptoms of acute abdominal or intestinal obstruction.
In most cases, the diagnosis is not only by clinical symptoms and results of laboratory examination, but also required radiologically. Reported
a case of a 9 -year -old girl came to the ED (emergency departments) with symptom of could not defecate since three days. From the results
of radiological examinations obtained a partial small bowel obstruction caused by ascariasis bolus in the proximal ileum appendicitis and
peritonitis due to perforation is suspected. After the CT scan results obtained, it was decided to do exploratory laparotomy. Reza Istiantho, Prijo
Sidipratomo, Freda Halim. Intestinal Ascaris Complicated to Partial Intestinal Obstruction : CT Scan vs Abdominal X-ray.
LATAR BELAKANG terdistensi disertai involuntary guarding. Hasil dengan gas dan feses mencapai kolon
Manifestasi infestasi Ascaris lumbricoides pada pemeriksaan laboratorium leukopenia dengan (Gambar 2C), gambaran lesi tubuler multipel
saluran pencernaan sering terjadi terutama di monositosis, peningkatan ureum kreatinin, dengan densitas jaringan lunak pada ileum
daerah tropis, dalam beberapa kasus dikaitkan dan hipoalbuminemia. Foto polos abdomen proksimal (Gambar 2A dan 2B). Ditemukan
dengan obstruksi usus. Setiap obstruksi usus tiga posisi di IGD diikuti pemeriksaan CT scan pula penebalan appendiks (0,75 cm) dikelilingi
akan menaikkan tingkat mortalitas, sehingga dengan kontras dilakukan pada hari pertama fat stranding dan cairan intraperitoneum
harus segera dikenali. Tulisan ini membahas perawatan. Tiap pemeriksaan diinterpretasi (Gambar 2D). Simpulan pemeriksaan ini
peran CT scan dibandingkan foto polos oleh dokter spesialis radiologi yang berbeda adalah obstruksi usus halus parsial disebabkan
abdomen untuk diagnosis ascariasis intestinal oleh bolus askariasis di ileum proksimal dan
yang berkomplikasi obstruksi usus halus TEMUAN RADIOLOGI peritonitis diduga disebabkan appendisitis
parsial. Foto abdomen tiga posisi menunjukkan perforasi.
dilatasi usus halus multipel dengan penebalan
ILUSTRASI KASUS dinding. Udara usus sampai ke kolon sigmoid. EVALUASI BEDAH DAN TEMUAN SPESIFIK
Anak perempuan 9 tahun datang ke IGD Tidak ada tanda pneumoperitoneum ataupun Setelah hasil CT scan didapat, diputuskan
dengan keluhan utama tidak bisa buang gambaran air-fluid level abnormal. Ditemukan dilakukan laparotomi eksplorasi. Bolus cacing
air besar sejak tiga hari. Anak ini menderita juga gambaran kumpulan benang dengan ditemukan di jejunum, 30 cm dari ligamentum
mental terbelakang dan berasal dari keluarga densitas jaringan lunak terutama di kuadran Treitzs dan ileum distal, 20 cm proksimal
dengan status sosioekonomi rendah. Anak kanan atas pada posisi LLD/ Left Lateral dari valvula Bauhini (Gambar 3A). Cacing
ini diketahui pernah buang air besar disertai Decubitus (Gambar 1). Interpretasi foto polos juga ditemukan di luar lumen usus di kedua
cacing. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan ini adalah ileus paralitik. Hasil CT scan juga ruang paracolica, rongga pelvis, subhepatik
tanda-tanda dehidrasi berat dan perut menunjukkan pelebaran usus menyeluruh kiri, dan subphrenik kiri. Secara total, ada 182
cacing yang dievakuasi dari dalam dan luar intervensi bedah harus segera dilakukan.4 jaringan lunak yang paling baik dilihat di
rongga usus. Temuan penting lainnya adalah Pada kebanyakan kasus, diagnosis tidak kuadran kanan atas pada foto LLD. Oleh
perforasi divertikel Meckel (Gambar 3B) 60 cukup hanya dengan gejala klinis dan hasil karena itu, pada simpulan tidak disebutkan
cm proksimal dari valvula Bauhini. Diameter pemeriksaan laboratorium, namun diperlukan adanya kemungkinan obstruksi usus ataupun
divertikel tiga sentimeter dan diameter juga pemeriksaan radiologis. keberadaan cacing. Hal ini dapat disebabkan
perforasinya setengah sentimeter. Temuan karena kurangnya informasi dari klinisi yang
ini diyakini menjadi penyebab peritonitis Secara teori, seekor cacing terlihat menyerupai mengarahkan diagnosis ascariasis bersamaan
dengan 200 mL cairan bebas intraperitoneum gambaran benang/tubuler dengan dengan luput melaporkan visualisasi bolus
bercampur pus dan appendisitis sekunder densitas jaringan lunak. Kadang ditemukan cacing dan rendahnya sensitivitas foto polos
(Gambar 3C). Operasi kemudian dilanjutkan gambaran radiolusen di tengahnya yang abdomen untuk deteksi obstruksi usus. Hal
dengan appendiktomi. menggambarkan udara di lumen usus lain yang perlu diingat adalah ada kemiripan
cacing. Dalam jumlah besar, cacing-cacing gambaran antara obstruksi usus halus tahap
DISKUSI ini tampak seperti lilitan benang kusut dan awal dan ileus fungsional pada foto polos
Diperkirakan sekitar 25% populasi dunia tampak jelas dengan kontras udara usus.2,6,11 pada pasien dengan onset gejala satu sampai
terinfeksi Ascaris lumbricoides, umumnya ada Dalam suatu penelitian, foto polos abdomen dengan dua hari.10
di negara berkembang dan daerah subtropis. dapat mendiagnosis 52% kasus obstruksi
Manifestasi klinis tergantung siklus hidup usus yang disebabkan oleh ascariasis.5 Dalam menilai sumbatan usus halus,
cacing. Gejala ascariasis yang berhubungan Penelitian lain mengatakan bahwa foto pemeriksaan radiologi mempunyai beberapa
dengan saluran cerna disebabkan oleh polos abdomen mempunyai sensitivitas 70- tujuan antara lain: konfirmasi diagnosis,
maturasi stadium larva pada usus halus. Di 72% untuk mendeteksi adanya cacing dan membedakan sumbatan dengan atau tanpa
usus halus, larva cacing dapat mencapai sensitivitas 8% untuk mendiagnosis obstruksi strangulasi, menentukan penyebab dan
panjang 35 cm. Gejala bervariasi mulai dari usus yang disebabkan bolus cacing.6,7 Pada level sumbatan, dan eksklusi obstruksi kolon
tidak bergejala sampai dengan nyeri abdomen penelitian lain, foto polos abdomen tiga posisi atau ileus paralitik. Foto polos abdomen tiga
dan obstruksi usus halus.1,2 Hendaknya selalu didapatkan mempunyai sensitivitas 30-46% posisi masih menjadi modalitas yang paling
memikirkan kemungkinan ascariasis intestinal untuk mendeteksi sumbatan usus halus.8,9 sering digunakan pada kegawatdaruratan
pada pasien anak di daerah endemis dengan untuk diagnosis obstruksi usus halus, tetapi
keluhan abdomen akut dan tanda-tanda Pada kasus ini, foto polos abdomen tiga sekarang CT scan mulai menggantikan foto
obstruksi usus. posisi dilakukan di IGD dengan simpulan ileus polos abdomen tiga posisi karena dapat
paralitik dengan deskripsi dilatasi multipel menilai obstruksi usus halus dengan cepat
Komplikasi intestinal ascariasis yang umum usus halus disertai penebalan dinding usus. dan mempunyai nilai diagnostik yang lebih
terjadi adalah obstruksi usus yang bisa Udara usus mencapai kolon sigmoid. Tidak besar.11,12 CT scan mempunyai sensitivitas 67-
mematikan. Tingkat mortalitas obstruksi usus didapatkan tanda pneumoperitoneum dan 100% untuk mendeteksi obstruksi usus halus.
pada anak di bawah sepuluh tahun adalah gambaran air fluid level abnormal. Tidak
5,7%.3 Oleh karena itu, obstruksi usus harus dilaporkan adanya sekumpulan gambaran Walaupun obstruksi usus adalah komplikasi
segera dikenali dan penanganannya termasuk menyerupai benang dengan densitas yang paling sering, CT scan biasanya tidak
Gambar 1. Foto abdomen tiga posisi. Tampak Gambar 2. CT abdomen dengan kontras. Gambaran Gambar 3. Temuan pembedahan. Bolus cacing
gambaran kumpulan benang dengan densitas lesi tubular multipel (tanda panah) terlihat pada ditemukan di ileum distal (A). Perforasi divertikel
jaringan lunak yang paling tampak di kuadran kanan ileum proksimal (A dan B). Dilatasi menyeluruh dari Meckel juga ditemukan di ileum (B). Appendiks
(tanda panah) atas pada posisi LLD (A); upright (B); usus halus menunjukan gambaran obstruksi (C) yang meradang setelah appendiktomi (C). Evakuasi
dan supine (C) menunjukkan dilatasi multipel dari dan penebalan appendiks yang menggambarkan bolus cacing (D)
usus halus dengan gambaran udara pada kolon appendisitis (D)
sigmoid.
menjadi modalitas utama diagnosis ascariasis menentukan penyebab dan level obstruksi, penyebab inflamasi lain pada kuardan kanan
intestinal. Oleh karena itu, tidak banyak serta menunjukkan adanya proses inflamasi. bawah abdomen sudah disingkirkan.15 Pada
literatur yang membahas kemampuan CT pasien ini terdapat appendisitis yang adalah
scan untuk mendiagnosis ascariasis intestinal. Temuan CT scan dikonfirmasi oleh temuan salah satu diagnosis banding penyebab
Sepengetahuan penulis, ini adalah kasus dalam proses pembedahan dengan beberapa inflamasi di kuadran kanan bawah abdomen.
pertama ascariasis intestinal dengan CT perbedaan. Perbedaan pertama adalah lokasi
scan yang dilaporkan di Indonesia. Pada CT bolus cacing. Dalam proses pembedahan SIMPULAN
scan, cacing tervisualisasi dalam lumen usus ditemukan dua titik obstruksi, yaitu jejunum Ascariasis intestinal harus selalu
dengan soft tissue windowing. Jika lumen usus proksimal dan ileum distal, sedangkan dipertimbangkan sebagai salah satu diagnosis
berisi kontras, cacing terlihat sebagai filling CT scan hanya menunjukkan obstruksi di pada anak-anak di daerah endemis dengan
defect berbentuk bulat atau memanjang. Usus ileum proksimal. Gerakan peristaltik dapat gejala abdomen akut atau obstruksi usus.
cacing sendiri juga dapat terisi kontras.13,14 menyebabkan adanya perpindahan bolus Dengan informasi dari klinisi yang cukup dan
di ileum, sedangkan bolus pada jejunum terarah, foto polos abdomen cukup untuk
Pada CT scan pasien ini didapatkan gagal dideteksi karena pemeriksaan ini mendiagnosis ascariasis intestinal dengan
gambaran lesi tubuler multipel pada ileum tidak menggunakan kontras oral. Gambaran komplikasi sumbatan usus halus. Secara
proksimal, dilatasi menyeluruh usus halus peritonitis yang terlihat pada CT scan ternyata umum, CT scan lebih unggul dibanding foto
dengan gambaran udara dan feses pada disebabkan oleh divertikulum Meckel yang polos abdomen karena dapat mengonfirmasi
kolon, penebalan appendiks (0,75 cm) perforasi, bukan oleh appendisitis yang diagnosis, membedakan sumbatan
yang dikelilingi fat stranding dan cairan perforasi. Appendisitis yang terlihat dalam CT sederhana dan sumbatan dengan strangulasi,
intraperitoneal. Simpulan pemeriksaan ini scan disebabkan proses inflamasi sekunder menentukan level obstruksi dan penyebabnya,
adalah bolus Ascaris di ileum proksimal yang dari perforasi divertikel Meckel. serta mengeksklusi obstruksi di kolon dan
menyebabkan obstruksi usus halus dan ileus paralitik.
peritonitis yang disebabkan oleh kecurigaan Menentukan perforasi divertikel Meckel
appendisitis perforasi. Dalam kasus ini, CT sebagai penyebab peritonitis pada kasus ini
scan mampu mengonfirmasi diagnosis, adalah sulit. Secara radiologi, hanya setelah
REFERENSI :
1. Ananthakrishnan G. An unusual case of abdominal pain. Br J Radiol. 2010; 83: 628-9
2. Goel A. Ascariasis [Internet]. 2015. Available from: http://radiopaedia.org/articles/ascariasis
3. Yetim I, Ozkan OV, Semerci E, Abanoz R. Rare cause of intestinal obstruction, Ascaris lumbricoides infestation: Two case reports. Cases J. 2009; 2: 7970.
doi:10.4076/1757-1626-2-7970
4. Abdellatif MZM, Belal US, Abdel-Hafeez EH, Atiya AM, Norose K. Case report: Ascaris lumbricoides causing acute abdomen. Eastern Mediterranean Health J. 2013;
19: 1035-7.
5. Mishra PK,Agrawal A,Joshi M,Sanghvi B,Shah H,Parelkar SV. Intestinal obstruction in children due to Ascariasis: A tertiary health centre experience. African J
Paediatr Surg. 2008; 5: 65-70. doi: 10.4103/0189-6725.44178.
6. Mahomed N,Docrat Z,Mkhonza L,Keating L. Overlooking the abdominal X-ray the peril of ascariasis. The South African J Surg. 2012; 50(1): 22.
7. Wynne, JM, Ellman BAH. Bolus obstruction by Ascaris lumbricoides. South Africa Med J. 1983; 63: 644-6
8. Frager D,Medwid SW,Baer JW,Mollinelli B,Friedman M. CT of small-bowel obstruction: Value in establishing the diagnosis and determining the degree and cause.
AJR. 1994; 162: 37-41
9. Ahn SH,Mayo-Smith WW,Murphy BL,Reinert SE,Cronan JJ. Acute nontraumatic abdominal pain in adult patients: Abdominal radiography compared with CT
evaluation. Radiology 2002; 225: 159-64
10. William H. Learning radiology: Recognizing the basic. 2nd Ed. New York: Elsevier Saunders; 2011. p. 139.
11. Maglinte DDT, Balthazar EJ, Kelvin FM, Megibow AJ. The role of radiology in the diagnosis of small-bowel obstruction. AJR Am J Roentgenol. 1997; 168:1171-80.
12. Maglinte DD,Kelvin FM,Rowe MG,Bender GN,Rouch DM. Small-bowel obstruction: Optimizing radiologic investigation and nonsurgical treatment. Radiology
2001; 218: 39-46.
13. Rodriguez EF, Gama MA, Ornstein SM, Anderson WD. Ascariasis causing small bowel volvulus. Radiographics 2003; 23: 1291-3
14. Das CJ,Kumar J,Debnath J,Chaudhry A. Imaging of ascariasis. Australian Radiology 2007; 51: 500-6
15. Federle MP. Diagnostic imaging: Abdomen. 1st ed. New York: Amirsys; 2004. p I-4-9.