Gambaran Radiologi Pada Hisprung Dan NEC

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

Gambaran radiologi pada

Hirschsprung
Pemeriksaan radiologi merupakan
pemeriksaan penting pada penyakit Hirschsprung.
Pemeriksaan foto polos abdomen dan khususnya
pemeriksaan enema barium merupakan
pemeriksaan diagnostik terpenting untuk
mendeteksi penyakit Hirschsprung secara
dini pada neonatus. Pada foto polos abdomen
dapat dijumpai gambaran obstruksi usus letak
rendah, meski pada bayi masih sulit untuk
membedakan usus halus dan usus besar.
Pemeriksaan yang merupakan standar dalam
menegakkan diagnosa penyakit Hirschsprung
adalah enema barium, dimana akan dijumpai tiga
tanda khas yaitu adanya daerah
penyempitan di bagian rektum ke
proksimal yang panjangnya bervariasi,
terdapat daerah transisi, terlihat di
proksimal daerah penyempitan ke arah
daerah dilatasi, serta terdapat daerah
pelebaran lumen di proksimal daerah
transisi.
Apabila dari foto barium enema tidak terlihat
tanda-tanda khas penyakit Hirschsprung, maka
dapat dilanjutkan dengan foto retensi barium,
yakni foto setelah 24-48 jam barium dibiarkan
membaur dengan feses. Gambaran khasnya
adalah terlihatnya barium yang membaur
dengan feses ke arah proksimal kolon.
Sedangkan pada penderita yang tidak mengalami
Hirschsprung namun disertai dengan obstipasi
kronis, maka barium terlihat menggumpal di
daerah rektum dan sigmoid.
Gambaran Radiologi
pada NEC
Bayi yang diduga mengalami NEC memerlukan
pemeriksaan radiologi berkala. Dibeberapa pusat
penelitian, bayi-bayi yang di duga kuat mengalami
NEC perlu pemeriksaan radiologi yang rutin setiap
4-6 jam.
Pemeriksaan radiologi yang paling baik dalam
mendiagnosis NEC yaitu dengan X-ray berupa foto
polos abdomen dan lateral kiri dekubitus. Beberapa
tanda yang dapat ditemukan pada NEC seperti :
• gambaran ileus ( distensi usus )
• intestinalis pneumatosis ( linear atau kistik )
• portal vein gas
• pneumoperitoneum
• intraperitoneal fluid
• dilatasi persisten usus.
• Distensi usus
Multiple udara mengisi loop usus merupakan
tanda awal dan paling umum ditemukan pada foto
X-ray pasien dengan NEC ( 55%-100% kasus ). Air
fluid level terlihat pada foto lateral dekubitus.
Derajat dilatasi dan distrubusi pada loop-loop usus
tergantung pada kegawatan kliniik dan progresif dari
penyakit. Dibeberapa kasus, dilatasi intestinal
nonspesifik didahului dengan gejala klinik NEC
beberapa jam sebelumnya.
• Pneumatosis intestinal
Pneumatosis intestinal merupakan gas yang
terdapat pada dinding usus, berbentuk linier atau bulat.
Gambaran pneumatosis intestinal pada pasien yang di
duga NEC merupakan salah satu diagnosis NEC. Gas
yang terdapat dalam dinding usus umumnya hydrogen,
yaitu suatu produk dari metabolism bakteri dalam usus.
Frekuensi pneumatosis intestinal sekitar 19-98%,
walaupun kadang tidak ditemukan gambaran
pneumatosis intestinal pada sekitar 14% pasien dengan
NEC ( meskipun penyakitnya parah ).
• Pneumatosis dapat muncul sebelum
onset dari gejala NEC tampak, dan
biasanya. Pneumatosis umumnya
lebih sering terdapat pada bayi
dengan NEC yang telah mendapatkan
asupan makanan ( 84%)
dibandingkan dengan bayi yang
belum mendapat asupan makanan
( 14%). Penumatosis intestinal tidak
spesifik untuk NEC, karena gambaran
ini juga dapat ditemukan pada
enterocolitis akibat Hirschsprung’s
disease, inspissated milk syndrome,
pyloric stenosis, diare hebat,
intoleransi karbohidrat, dan beberapa
kalainan lainnya.(
Terdapat dua bentuk
pneumatosis intestinal yang
ditemukan pada gambaran
radiologi, yaitu kistik dan
linier. Bentuk kistik
mempunyai bentuk granular
atau balon busa dan biasanya
terdapat di submukosa.
Bentuk kistik biasanya di
bingungkan dengan fecal
mass yang terdapat pada
usus. Bentuk linier dari
pneumatosis terdiri dari
gelembung-gelembung yang
berkumpul pada lapisan
muskularis dan submukosa.
• Gas Vena Porta
Gambaran gas vena porta merupakan gambaran
radiolusen pada cabang vena hepar dan
meperlihatkan pelebaran pada vena tersebut.
Gambaran gas pada vena porta biasanya sulit
ditemukan sekitar 10-30% kasus. Gambaran udara
pada vena porta merupakan suatu prognosis buruk
bagi pasien NEC.
Pneumoperitoneum
Udara bebas pada rongga peritoneum
memperlihatkan suatu perforasi dari usus, dimana
angka kejadianya sekitar 12-30% pasien.
Gambaran dapat terlihat jelas pada posisi lateral
kiri dekubitus. Pada posisi supine tampak
gambaran udara bebas pada garis ligament
falciform (‘football sign”).
• Cairan di intraperitoneal
Beberapa foto polos abdomen memperlihatkan adanya
gambaran air fluid level di rongga peritoneum. Terdapatnya
gambaran asites dan udara pada vena porta menunjukkan
angka kematian yang tinggi pada pasien NEC.(2)
• Persistent Dilated Loops
Gambaran persistent dilated loops pad foto polos
abdomen suatu gambaran dilatasi dari usus yang tidak
berubah walaupun posisinya di rubah dalam waktu 24-36
jam. Pada pasien dengan gambaran ini mungkin sudah
terjadi nekrosis. Tapi adanya gambaran ini, bukan
merupakan suatu petunjuk terjadinya nekrosis usus
• Ultrasonografi
Ultrasonografi (USG) telah digunakan untuk
mengidentifikasi nekrosis usus, cairan intraperitoneal
dan udara pada vena porta. Abnormal loop usus pada
USG digambarkan sebagai lingkaran hipoechoic
dengan pusat focus yang echoic ( “target sign”).
Kegunaan USG untuk mendiagnosis NEC lebih dapat
digunakan pada pasien dengan tanda-tanda klinik yang
meragukan atau radiografik yang meragukan.(2)
Selain itu keuntungan menggunakan USG dalam
menengevaluasi NEC yaitu USG dapat digunakan
secara cepat struktur abdominal, mengobservasi
ketebalan dinding usus, peristaltik dan perfusinya.
Gambaran hiperechoic pada hepar
menunjukkan aeroportia.
Gambaran cincin
pneumatosis usus

Anda mungkin juga menyukai