Metodelogi Penelitian (Variabel Variabel Penelitian)
Metodelogi Penelitian (Variabel Variabel Penelitian)
Metodelogi Penelitian (Variabel Variabel Penelitian)
PENELITIAN
(Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan)
Disusun Oleh :
1. Dhea Silvia Putri (1413022017)
2. Dini Astuti (1413022019)
3. Fadila Nurhusna (1413022025)
Kelompok : 6
Kelas : A
Atas berkat dan rahmat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, karena atas rahmat dan
karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah metodologi penelitian
pendidikan dalam bentuk makalah yang membahas tentang Variabel Penelitian dan
Definisi Operasional Variabel Penelitian dengan baik dan pada waktu yang telah
ditentukan
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya dan
harapan penyusun semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kami merasa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
3
DAFTAR ISI
COVER.i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Variabel Penelitian ......................................................................... 3
B. Jenis Variabel Penelitian .................................................................................. 3
C. Hubungan antara Variabel Penelitian ............................................................... 5
D. Definisi Operasional Variabel .......................................................................... 7
E. Skala Pengukuran Variabel Penelitian ........................................................... 13
III. PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara teoritis variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai suatu atribut atau
sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Terdapat pertanyaan tentang apa yang kita teliti, maka jawabannya berkenaan
dengan variabel penelitian. Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel ini menjadi sangat penting karena tidak mungkin peneliti melakukan
penelitian tanpa adanya variabel. Namun terkadang banyak hal juga yang
menyebabkan kita lupa mengenai apa dan seperti apa variabel serta apa saja jenis
variabel dalam penelitian itu. Banyak hal yang menjadi pertanyaan dan itulah
sebabnya mengupas dengan benar variabel akan menjadi suatu hal yang sangat
penting.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Apa pengertian dari variabel penelitian?
2. Apa saja jenis-jenis dari variabel penelitian?
3. Bagaimana hubungan antar variabel penelitian?
4. Apa definisi dari operasional variabel?
5. Bagaimana skala pengukuran variabel penelitian?
2
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Mengerti tentang pengertian dari variabel penelitian.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis dari variabel penelitian.
3. Mengerti bagaimana hubungan antar variabel penelitian.
4. Mengetahui arti dari operasional variabel.
5. Mengerti bagaimana skala pengukuran variabel penelitian.
3
II. PEMBAHASAN
4. Variabel Antara
Variabel antara adalah variabel yang menghubungkan antara variabel bebas dan
terikat yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak
dapat diamati atau diukur. Sehingga menyebabkan hubungan antara X dan Y
menjadi hubungan yang tidak langsung, biasa dinotasikan dengan X atau Z.
dengan kata lain variabel antara mengemukakan dan menjelaskan variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Yang diteliti adalah pola hubungannya yang negatif atau positif atau
hubungannya lemah, sedang, atau tinggi. Jika pola hubungan positif, maka
semakin tinggi X, maka semakin tinggi Y.
X Y
X Y
X Y
Kisi-kisi tersebut dapat dipakai sebagai dasar acuan dalam menyusun butir-butir
pertanyaan (angket, skala, wawancara) maupun pedoman observasi. Kisi-kisi,
sebagai pedoman dalam menyusun instrumen, perlu disusun dengan dukungan
teori yang memadai sehingga dapat mewakili pengertian konsep yang diteliti agar
alat ukur yang akan disusun memiliki kepekaan terhadap apa yang akan diukur.
Demikian besarnya peranan kualitas instrumen dalam sebuah penelitian sehingga
instrumen harus disusun berdasarkan deskriptor dan indikator yang dapat
dipertanggungjawabkan.
kacang dari spesies Arachis Hypogaea yang ditanam langsung dari biji
kacang dan telah berumur satu minggu.
c. Definisi operasional yang mendeskripsikan ciri-ciri statis suatu obyek.
Definisi ini sering digunakan pada penelitian pendidikan. Misalnya anak
cerdas menurut definsi ini adalah anak yang memiliki perbendaharaan
kata-kata yang banyak, memiliki daya ingat yang kuat, dan mampu
bernalar dengan baik serta memiliki keterampilan berhitung yang baik dan
seterusnya.
1. Skala Nominal
Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasi objek, individu,
atau kelompok. Sebagai contoh, mengklasifikasi jenis kelamin, agama,
pekerjaan, dan area geografis. Dalam mengklasifikasi hal ini digunakan angka-
angka sebagai symbol atau label. Contohnya kita mengklasifikasi variabel jenis
kelamin menjadi sebagai berikut: laki-laki kita beri symbol angka 1 dan wanita
kita beri symbol angka 0. Kita tidak dapat melakukan operasi aritmatika dengan
angka ini karena angka-angka tersebut hanya menunjukkan keberadaan atau
ketidakadanya karakteristik tertentu. Contoh lain dalam aplikasi dalam riset
pendidikan, sebagai berikut.
a. Apakah Anda setuju dengan diterapkannya model pembelajaran inkuiri
terbimbing pada maeteri Suhu dan Kalor?
Jawab: a. Setuju b. Tidak Setuju
Jawaban Setuju diberi nilai 1 dan jawabanTidak Setuju diberi nilai 0.
b. Apakah Anda setuju dengan digunakannya LKS pada materi Pengukuran?
14
Jawab: a. Ya b. Tidak
Jawaban ya diberi nilai 1 dan Tidak nilai 2
2. Skala Ordinal
Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif
karakteristik berbeda yang dimiliki objek atau individu tertentu. Tingkat ini
mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan skala peringkat relatif
tertentu yang memberikan informasi apakah suatu objek memiliki karakteristik
yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan
kelebihannya.
3. Skala Interval
Skala interval merupakan karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal
dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa interval yang tetap.
Dengan demikian, peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karakteristik
antara satu individu atau objek dan lainnya. Skala pengukuran interval benar-
benar merupakan angka yang digunkan untuk melakukan operasi aritmetika,
misalnya dijumlahkan atau dikalikan. Untuk melakukan analisis, skala
pengukuran ini menggunakan statistik parametrik.
4. Skala Rasio
Skala pengukuran rasio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai oleh
skala nominal, ordinal, dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai nilai
0 (nol) empris absolut. Nilai absolut nol ini terjadi pada saat suatu karakteristik
yang sedang diukur tidak ada. Pengukuran rasio biasanya dalam bentuk
perbandingan antara satu individu atau objek tertentu dan lainnya.
presentase kenaikan hasil belajar pada kelas VIII A sebesar 24% setelah
dierapkannya model pembelajaran discovery learning. Ane membaca buku
fisika 1kali dalam 1 minggu dan membaca buku bahasa Indonesia 4 kali dalam
1 minggu.
17
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2. Jenis-jenis Variabel Penelitian yaitu variabel bebas (independence variable),
variabel terikat (dependent variable), variabel moderator (moderator variable),
dan variabel antara.
3. Hubungan antar variabel penelitian yaitu terdiri dari hubungan simetris (korelasi),
hubungan timbal balik (resiprocal), dan hubungan asimetris (kausal).
4. Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi atau
petunjuk kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur suatu variabel.
5. Skala pengukuran variabel penelitian yaitu terdiri dari skala nominal, skala
ordinal, skala interval, dan skala rasio.
B. Saran
Berdasarkan penjelasan mengenai variabel penelitian dan definisi operasional
variabel penelitian di atas maka bagi seorang peneliti, variabel sangatlah penting,
kerena bagaimanapun keberhasilan penelitian seseorang ditentukan oleh pemilihan
variabel yang tepat bagi penelitiannya. Oleh karena itu, sangat disarankan sebelum
melakukan penelitian sebaiknya peneliti paham terlebih dahulu tentang variabel-
variabel yang akan digunakan dalam sebuah penelitian.
18
DAFTAR PUSTAKA
Hatch, E dan Farhady. H. 1981. Research Design and Statistics for Applied
Linguistics. Teheran: Rahnama Publications.
Kidder. 1981. Research Methods in Social Relations. New York : Rinehart &
Winston.
Wina, Sanjaya. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis Metode dan Prosedur. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
19
LAMPIRAN