Abiyasa (PIO Aktif)
Abiyasa (PIO Aktif)
Abiyasa (PIO Aktif)
DisusunOleh :
KelompokVI
Patricius Prima Dimas P 1620313350/ USB
Mutiara Yunita 1061521056/STIFAR
Barlanty Fathanahiyah 1508062279/ UAD
Febby Lovita Sari K11016R039/UMS
Susanti Maharani 16811004/UII
Ika Sartika 1508062199/UAD
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1
1. Memberikan informasi yang jelas kepada pasien penderita gangguan
saluran nafas atau masyarakat umum yang membutuhkan informasi cara
penggunaan berotec inhaler dan nasal spray.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
2
cara penyediaan, pengolahan, dan pengawasan mutu
data/informasi obat.
C. Kegiatan PIO
3
menunggu pertanyaan, melainkan secara aktif
memberikan informasi obat, seperti penerbitan buletin,
leaflet, seminar dan sebagainya sedangkan.
1) Dokter
2) Perawat
4
efek samping yang mungkin, penyimpanan obat,
inkompatibilitas campuran sediaan intravena, dan lain-
lain.
3) Pasien
4) Apoteker
5
yg perlu diketahui pasien, hal-hal yang harus dihindari
selama pengobatan, mengetahui makanan atau minuman
yang harus dihindari selama terapi. Pasien juga perlu
mengetahui cara obat menimbulkan efek terapi yang
dikehendaki, hal ini dimaksudkan agar pasien mengenal
bahwa obat yang digunakan menimbulkan efek sesuai
dengan yang dikehendaki.
F. Langkah-langkah PIO
6
2. Mengumpulkan Latar Belakang Masalah yang
ditanyakan
7
Pustaka sebagai sumber informasi obat, digolongkan dalam
3 kategori, yaitu :
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
dengan menggunakan alat peraga agar informasi lebih mudah
diterima oleh pasien. PIO kepada pasien yang baru pertama kali
menggunakan sediaan khusus dilakukan di dalam ruang
konseling.
10
Bagi orang yang menderita asma kronik dan sering menderita serangan asma
mendadak mungkin sudah akrab dengan pereda sesak saat serangan asma. Inhaler
didesain sedemikian rupa supaya obat dalam bentuk aerosol dapat dihirup lewat
mulut. Tujuannya agar sesak dapat diredakan segera. Obat akan langsung bekerja
pada bronkus atau saluran nafas yang tersumbat/menyempit sehingga mengurangi
efek samping dibandingkan dengan obat yang digunakan dengan diminum.
Namun banyak sekali penggunaan inhaler yang kurang tepat, akibatnya efek
melegakan pernapasan dari inhaler menjadi kurang optimal.
2. Genggam inhaler seperti contoh pada gambar. Tarik dan hembuskan nafas
secara perlahan.
11
Anda. Mulailah menarik nafas perlahan dan tekan inhaler 1 kali bersamaan
dengan menarik nafas perlahan sedalam-dalamnya.
4. Tahan nafas Anda selama 10 detik atau selama mungkin yang Anda
sanggup, sebelum menghembuskan nafas perlahan untuk memastikan
seluruh obat masuk ke saluran nafas.
7. Cuci dan bersihkan ujung inhaler dengan air hangat tiap hari.
Simpan inhaler pada suhu sejuk, kering, terhindar dari cahaya dengan
mulut inhaler menghadap ke bawah.
12
2. Iliadin 0,05% Nasal Spray (Oxymetazoline HCl)
13
Proses anti-inflamasi yang dapat menghambat jalur pro-inflamasi,
menekan oxidative stress, dan menghambat gejala rhinitis.
BAB IV
KESIMPULAN
14
penggunaan obat, alergi obat, efek samping yang mungkin
akan muncul, dan hal-hal yang dihindari selama pengobatan
berlangsung.
15
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
16