Makalah Chapter 11 Manajemen Laba
Makalah Chapter 11 Manajemen Laba
Makalah Chapter 11 Manajemen Laba
OVERVIEW ( Pendahuluan )
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh manajer untuk mempengaruhi waktu,
jumlah, atau makna transaksi dalam pelaporan keuangan dengan melakukan pemilihan
metode akuntansi dan accounting judgment. Menurut Scott (2003:383) berbagai pola yang
sering dilakukan manajer dalam earning management adalah:
1. Taking a Bath
Terjadinya taking a bath pada periode yang menjenuhkan atau reorganisasi
termasuk pengangkatan CEO baru. Bila perusahaan harus melaporkan laba yang
tinggi, manajer dipaksa untuk melaporkan laba yang tinggi, konsekuensinya manajer
akan menghapus aktiva dengan harapan laba yang akan datang dapat meningkat.
Bentuk ini mengakui adanya biaya pada periode yang akan datang sebagai kerugian
pada periode berjalan, ketika kondisi buruk yang tidak menguntungkan tidak dapat
dihindari pada periode tersebut. Untuk itu manajemen harus menghapus beberapa
aktiva dan membebankan perkiraan biaya yang akan datang pada saat ini serta
melakukan clear the desk sehingga laba yang dilaporkan di periode yang akan datang
meningkat.
2. Income Minimization
Bentuk ini mirip dengan "taking a bath", tetapi lebih sedikit ekstrim, yakni
dilakukan sebagai alasan politis pada periode laba yang tinggi dengan mempercepat
penghapusan aktiva tetap dan aktiva tak berwujud dan mengakui pengeluaran-
pengeluaran sebagai biaya. Pada saat profitabilitas perusahaan sangat tinggi dengan
maksud agar tidak mendapat perhatian secara politis, kebijakan yang diambil dapat
berupa penghapusan atas barang modal dan aktiva tak berwujud, biaya iklan dan
pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan, hasil akuntansi untuk biaya
eksplorasi.
3. Income Maximization
Tindakan ini bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi untuk tujuan
bonus yang lebih besar. Perencanaan bonus yang didasarkan pada data akuntansi
mendorong manajer untuk memanipulasi data akuntansi tersebut guna menaikkan
laba untuk meningkatkan pembayaran bonus tahunan. Jadi tindakan ini dilakukan
pada saat laba menurun. Perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian hutang
mungkin akan memaksimalkan pendapatan.
4. Income Smoothing
Bentuk ini mungkin yang paling menarik. Hal ini dilakukan dengan meratakan
laba yang dilaporkan untuk tujuan pelaporan eksternal, terutama bagi investor karena
pada umumnya investor lebih menyukai laba yang relatif stabil.
Sebuah catatan oleh Healy (1985) yang berjudul The Effect of Bonus Schemes on
Accounting Decisions, is a seminal investigation of a contractual motivation for earnings
management. Efek skema bonus keputusan akuntansi adalah investigasi motivasi kontrak
pengelolaan pendapatan. Healy mengamati bahwa manajer memiliki informasi dari dalam
pada pendapatan bersih perusahaan sebelum pengelolaan pendapatan atau laba. Penelitian
Healy (1985) menggunakan pendekatan program bonus manajemen, yaitu bahwa manajer
akan memperoleh bonus secara positif ketika laba berada di antara batas bawah (bogey)
dan batas atas (cap). Ketika laba berada di bawah bogey manajer tidak mendapatkan bonus,
dan ketika laba berada diatas cap manajer hanya mendapatkan bonus tetap.