SOP Antrian Kamar Bedah Elektif

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

RSUD BIMA

PROSEDUR ANTRIAN RAWAT INAP PASIEN


JL. LANGSAT DENGAN RENCANA PEMBEDAHAN ELEKTIF
No.1
RABA-BIMA
NO. DOKUMEN NO. HALAMAN
REVISI 1/1
STANDAR
OPERASIONA DITETAPKAN OLEH
L DIREKTUR RSUD BIMA,
PROSEDUR Tanggal Terbit:

Drg. Ihsan, MPH


NIP. 19720518 200212 1
PENGERTIAN Kegiatan mengatur dan mengendalikan jumlah dan arus pasien
dalam menerima pelayanan pembedahan yang meliputi bedah
umum dan kebidanan
TUJUAN 1. Untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan tempat
tidur oleh pasien dengan pembedahan emergensi dan elektif
2. Mencegah konflik antar pengguna layanan/konsumen
3. Mengendalikan angka infeksi rumah sakit
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Petugas Informasi Rumah Sakit (bagian registrasi) menerima
blanko pengantar MRS pasien dari poliklinik (Bedah atau
Kebidanan) atau dari praktek dokter.
2. Petugas mengecek berkas yang diserahkan pasien meliputi;
lembar konsultasi, lembar informed consent operasi, lembar
informed consent anastesi, hasil pemeriksaan laboratorium,
hasil pemeriksaan EKG, dll jika ada.
3. Hasil Rontgen diserahkan kembali kepada pasien dan
diinformasikan untuk dibawa saat MRS
4. Seluruh berkas pasien termasuk lembar pengantar MRS dijepit
dan dimasukkan ke dalam map yang telah diberi kode abjad
sesuai nama pasien
5. Petugas registrasi menempelkan stiker yang berisikan nama,
nomor rekam medik, dan tanggal penyerahan berkas pada map
tersebut.
6. Petugas registrasi mencatat berkas yang diterima dalam blanko
berita acara serah terima sesuai abjad
7. Petugas penerima dan pihak yang menyerahkan berkas
menuliskan nama dan menandatangani blangko berita acara
penerimaan.
8. Petugas registrasi mencatat tanggal pendaftaran antrian, nama,
nomor rekam medis, jenis kelamin, jenis operasi, cara
pembayaran, dokter yang mengirim, tanggal operasi
direncanakan, kamar yang ingin dipilih, dan nomor telpon yang
bisa dihubungi dalam buku antrian operasi.
9. Petugas registrasi menginformasikan kepada pasien/keluarga
akan segera dihubungi jika kamar telah tersedia.
10. Penginformasian menggunakan sistem FIFO (antrian lebih awal
akan mendapatkan informasi kamar lebih dahulu)
11. Map berisi berkas pasien dimasukan ke dalam kabinet dan
ditempatkan sesuai abjad.
12. Segera saat kamar tersedia, petugas menghubungi pasien
sesuai urutan antrian.
13. Saat pasien akan dibawa ke ruang perawatan, petugas
bersama-sama dengan pasien/keluarga mengecek
kelengkapan berkas yang dititipkan di PIRS
14. Petugas PIRS dan pasien/keluarga menandatangani blanko
penyerahan kembali berkas
15. Petugas PIRS memasukkan seluruh berkas ke dalam rekam
medik pasien yang telah dilengkapi identitas pasien
16. Petugas PIRS mengantar pasien ke ruang perawatan yang
dituju.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Poliklinik
3. Ruang rawat inap
4. PIRS

Anda mungkin juga menyukai