Gelatin

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Gelatin

Gelatin merupakan salah satu produk turunan protein yang diperoleh dari hasil hidrolisis
kolagen hewan yang terkandung dalam tulang dan kulit (Gomez-Guillen & Montero, 2001).
Susunan asam aminonya hampir mirip dengan kolagen, dimana 2/3 penyusunnya adalah glisin
dan sepertiganya disusun oleh prolin dan hidroksiprolin (Charley, 1982). Pada Gambar 1 dapat
dilihat susunan asam amino gelatin berupa Gly-X-Y dimana X adalah asam amino prolin dan Y
adalah amino hidroksiprolin (Poppe, 1992).

Berdasarkan proses pembuatannya terdapat dua jenis gelatin yaitu Tipe A dan Tipe B.
Gelatin Tipe A diproduksi melalui proses asam sedangkan Tipe B diproduksi melalui proses
basa. Pada proses pembuatan gelatin Tipe A melalui proses asam, bahan baku diberi perlakuan
perendaman dalam larutan asam organik seperti asam klorida, asam sulfat, asam sulfit atau asam
fosfat, sedangkan proses produksi gelatin Tipe B melalui proses basa, perlakuan yang diberikan
adalah perendaman dalam air kapur, proses ini sering dikenal sebagai proses alkali (Utama,
1997).

Gelatin Tipe A biasanya berasal dari kulit babi, sedangkan gelatin Tipe B terutama
berasal dari kulit dan tulang ruminansia (Imeson, 1992). Menurut Wiyono (2001), gelatin ikan
dikategorikan sebagai gelatin tipe A. Sifat gelatin berdasarkan tipenya disajikan pada Tabel 1

Sifat Tipe A Tipe B


Kekuatan gel (bloom) 50,0-300,0 50,0-300,0
Viskositas (cP) 1,50-7,50 2,00-7,50
Kadar abu (%) 0,30-2,00 0,50-2,00
pH 3,80-6,00 5,00-7,10
Titik Isoelektrik 7,00-9,00 4,70-5,40

Gelatin tipe A dihasilkan dari proses asam, yang umumnya dihasilkan dari kulit babi,
dimana molekul kolagennya muda, sedangkan gelatin tipe B dihasilkan dari proses asam dan
basa, yang umumnya diperoleh dari tulang dan kulit sapi, dimana molekul kolagen helix ulir tiga
(triple helix) lebih tua, ikatan silangnya lebih padat dan kompleks. Pada umumnya proses asam
digunakan untuk bahan baku yang relatif lunak, sedangkan proses alkali diterapkan pada bahan
baku yang relatif keras (GMAP, 2007).

Asam mampu mengubah serat kolagen triple helix menjadi rantai tunggal, sedangkan
larutan perendaman basa hanya mampu menghasilkan rantai ganda. Hal ini menyebabkan pada
waktu yang sama jumlah kolagen yang dihidrolisis oleh larutan asam lebih banyak daripada
larutan basa. Karena itu perendaman dalam larutan basa membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk menghidrolisis kolagen (Ward and Court, 1977).

Gelatin larut dalam air, asam asetat dan pelarut alkohol seperti gliserol, propilen glykol,
sorbitol dan manitol, tetapi tidak larut dalam alkohol, aseton, karbon tetra klorida, benzene,
petroleum eter dan pelarut organik lainnya. Pada kondisi tertentu juga larut dalam campuran
aseton-air dan alkohol-air (Viro, 1992). Gelatin memiliki sifat dapat berubah secara reversible
dari bentuk sol ke gel, atau sebaliknya, juga dapat membengkak atau mengembang dalam air
dingin. Sifat-sifat yang dimiliki gelatin lebih disukai dibandingkan bahan-bahan semisal
dengannya seperti gum xantan, karagenan, dan pektin (Utama, 1997).

Sumber:

Gomez-Guillen, M.C. and Montero, P. 2001. Extraction of gelatin from megrin (Lepidor hombus
boscil) skin with several or formic acid. J. Food Sci. 66(2): 213 216.

Charley, H. 1982. Food Science. Second edition. John Wiley and Sons. New York.

Poppe, J. 1992. Gelatin. In: Imeson, A. (ed.). Thickening and Gelling Agents for Food. Blackie
Academic and Professional. London

Utama, H. 1997. Gelatin Bikin Heboh. Jurnal Halal LPPOM-MUI No. 18: 1012

Imeson, A. 1992. Thickening and Gelling Agents for Food. Academic Press, New York

Wiyono, V.S. 2001. Gelatin Halal Gelatin Haram. Jurnal Halal LPPOM-MUI No. 36: 26 37

De Man, J.M. 1997. Kimia Makanan. Penerjemahkan Padmawinata, K. ITB Press, Bandung

Gelatin Manufactures Association of Asia Pacipic (GMAP). 2007. How is Gelatin Made.
http://www.gmap-gelatin.com/howmade.html

Viro, F. 1992. Encyclopedia of Science and Technology. Mc Graw Hill, New York.

Ward, A.G., Courts, A. 1977. The Science and Technology of Gelatin. Academic Press, New
York

Anda mungkin juga menyukai