Kurva Kalibrasi Rhodamin B Dengan Spektrofluorometri
Kurva Kalibrasi Rhodamin B Dengan Spektrofluorometri
Kurva Kalibrasi Rhodamin B Dengan Spektrofluorometri
0.007
I
n 0.006
t y = 0.0046x + 0.0003
0.005
e R = 0.8722
n 0.004
s Series1
i 0.003 Linear (Series1)
t
0.002
a
s 0.001
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Konsentrasi (ppm)
Dengan suatu pereaksi tertentu, senyawa yang tidak berfluoresensi dapat diubah menjadi
senyawa yang berfluoresensi. Metode ini penting baik untuk senyawa organik maupun
anorganik, dan banyak senyawa anorganik membentuk kompleks yang mudah berfluoresensi
dengan pereaksi organik. Misalnya :Vitamin B1 dalam sediaan Farmasi atau makanan dapat
ditetapkan secara spektrofluorimetri setelah dioksidasi menjadi tiokrom yang mudah
berfluoresensi. (Kristiningrum, 2016)
Sampel yang digunakan pada praktikum yakni rhodamin B dapat berfluoresensi karena
memiliki banyak gugus aromatis dengan ikatan rangkap terkonjugasi, seperti terlihat dalam
struktur di bawah ini:
Dafpus