Sultan Hasanuddin adalah pemimpin perlawanan melawan penjajahan Belanda di Sulawesi pada abad ke-17. Ia dididik sebagai ulama dan pemberani, memimpin rakyatnya melawan VOC untuk mempertahankan kemerdekaan kerajaannya. Pertempuran sengit berlangsung hingga akhirnya benteng terkuat Gowa jatuh dan Sultan Hasanuddin gugur pada tahun 1669.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
365 tayangan2 halaman
Sultan Hasanuddin adalah pemimpin perlawanan melawan penjajahan Belanda di Sulawesi pada abad ke-17. Ia dididik sebagai ulama dan pemberani, memimpin rakyatnya melawan VOC untuk mempertahankan kemerdekaan kerajaannya. Pertempuran sengit berlangsung hingga akhirnya benteng terkuat Gowa jatuh dan Sultan Hasanuddin gugur pada tahun 1669.
Sultan Hasanuddin adalah pemimpin perlawanan melawan penjajahan Belanda di Sulawesi pada abad ke-17. Ia dididik sebagai ulama dan pemberani, memimpin rakyatnya melawan VOC untuk mempertahankan kemerdekaan kerajaannya. Pertempuran sengit berlangsung hingga akhirnya benteng terkuat Gowa jatuh dan Sultan Hasanuddin gugur pada tahun 1669.
Sultan Hasanuddin adalah pemimpin perlawanan melawan penjajahan Belanda di Sulawesi pada abad ke-17. Ia dididik sebagai ulama dan pemberani, memimpin rakyatnya melawan VOC untuk mempertahankan kemerdekaan kerajaannya. Pertempuran sengit berlangsung hingga akhirnya benteng terkuat Gowa jatuh dan Sultan Hasanuddin gugur pada tahun 1669.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
Sekilas Kisah Perjuangan Sultan Hasanuddin hanny
31/07/2013 oleh Kang Udo
Sosok Ulama Pejuang
Sultan Hasanuddin lahir di Makassar pada 11 januari 1631, dia
merupakan putera dari Sultan Malik Asy-Said, Raja Gowa ke- 15. Nama lengkap Hasanuddin adalah I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Gelar Hasanuddin adalah Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan sultan Hasanuddin saja.
Sejak kecil Hasanuddin mendapatkan pendidikan agama yang baik.
Sebab itu, ketika remaja dirinya melihat dan mendengar aneka kedzaliman yang dilakukan oleh penjajah terhadap saudara-saudara seiman, sehingga hal ini menumbuhkan kegeraman di dalam hatinya. Semangat jihad yang telah tertanam didalam jiwanya sejak masih kanak-kanak kelak membuatnya menjadi pemimpin yang sangat berani, tegas dan mencintai kesyahidan. Hal ini terbukti saat memimpin rakyatnya melawan penjajah VOC sehingga Belanda sendiri menyebut beliau sebagai De Haantjes van Het Oosten, yang memiliki arti Ayam Jantan Dari Timur.
Sepeninggal ayahnya, Hasanuddin menjadi raja Gowa ke-16. Saat itu
VOC tengah giat berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah. Upaya ini mendapat tentangan dari kerajaan-kerajaan di seluruh Nusantara, tak terkecuali kerajaan Gowa yang juga menguasai jalur perdagangan di wilayah Timur Indonesia.
Tahun 1666, Laksamana Cornelis Speelman memimpin satu armada
kapal perang untuk menundukan kerajaan-kerajaan kecil di Sulawesi. Namun menundukan Gowa ternyata sangat sulit. Bahkan kerajaan Islam ini berusaha mempersatukan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawannya. Pertempuranpun tak bisa dihindarkan. VOC sempat kewalahan dan meminta bantuan armada perang dari Batavia. Kekuatan pun menjadi tidak imbang. Akhirnya Gowa terdesak dan melemah hingga pada 18 November 1667, Gowa bersedia mengadakan Perdamaian Bungaya di Bungaya.
Perjanjian ini tidak bertahan lama disebabkan Belanda berkhianat.
Hasanuddin mengobarkan api jihad kembali. VOC kembali kewalahan menghadapi serbuan Mujahidin Gowa yang dipimpin Sultan Hasanuddin. Batavia segera mengirim kembali armada dan pasukan perang ke Sulawesi Selatan untuk membantu angkatan perang yang ada di sana. Pertempuran berjalan dengan sengit.
Tak lama kemudian seiring dengan datangnya bantuan dari Batavia,
VOC akhirnya mampu menerobos benteng Sombaopu, benteng terkuat kerajaan Gowa pada 12 Juni 1669. Sultan Hasanuddin pun Gugur.
Sumber gambar : wikipedia.org
The Untold History : Konspirasi Penggelapan Sejarah Indonesia, eramuslim.digest edisi Koleksi IX hal 97