Masa Penjajahan Bangsa Eropa Di Indonesia
Masa Penjajahan Bangsa Eropa Di Indonesia
Masa Penjajahan Bangsa Eropa Di Indonesia
Latar Belakang Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia Berikut ini adalah faktor-faktor yang mendorong masuknya bangsa Eropa ke Indonesia : Jatuhnya kota Konstatinopel pada tahun 1453 ke penguasa Turki Usmani. Kisah perjalanan kembalinya Marcopolo dari Cina melalui pelayaran. Pernyataan Galileo bahwa bumi ini bulat. Penemuan kompas. Semangat reconquesta (pembalasan terhadap kekuasaan Islam) Sedangkan tujuan datangnya bangsa Eropa ke Indonesia adalah : Menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari sumbernya Menguasai wilayah strategis untuk perdagangan dan basis militer Mengeksploitasi sumber daya alam Ikut campur tangan dalam urusan politik
2. Bangsa Eropa yang Datang ke Indonesia dan Kebijakan yang Dilakukan a. Bangsa Portugis Pelaut Portugis yang mencari jalan untuk menemukan rempah-rempah adalah Bartholomeus Diaz, Vasco da Gama, dan Alfonso dAlbuquerque. Hanya Alfonso
dAlbuquerque yang berhasil mencapai Malaka dan menduduki pusat perdangan yang penting di Asia Tenggara. b. Bangsa Spanyol Pelaut Spanyol juga berusaha mencari sumber rempah-rempah, yaitu Columbus, Cortez, Pizzaro. Namun mereka bertiga hanya sampai di Kepulauan Bahama. Selanjutnya Ferdinand de Magelhaens meneruskan perjalanan dan tiba di Filipina, lalu Sebastian dElcano menemukan Kepulauan Maluku. c. Bangsa Belanda Bangsa Belanda datang ke Indonesia dengan kapal dan mendarat di Pelabuhan Banten, dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan Pieter Keyzer (1596 M). Lalu pada 1598 M bangsa Belanda datang lagi dibawah pimpinan Jacob van Neck dan Warwijk. Berikut adalah usaha Belanda untuk melancarkan penjajahannya. 1) Mendirikan VOC pada tahun 1602 M Monopoli perdagangan Ekstirpasi (penebangan agar hasil tak berlebihan) Pelayaran hongi Kewajiban menyerahkan hasil bumi di daerah yang tidak dikuasai VOC Kewajiban menanam kopi di daerah Priangan Kewajiban membayar pajak berupa hasil bumi (contingenten)
2) Membentuk pemerintahan kolonial Hindia-Belanda Kewajiban menanam kopi dan membayar pajak berupa hasil bumi tetap dijalankan Membangun jalan Anyer-Panarukan Memperbanyak jumlah angkatan perang, pabrik senjata, dan pangkalan Angkatan Laut Membentuk dewan untuk memberantas korupsi Mengeluarkan uang kertas Menghapus upacara penghormatan kepada sunan atau sultan
d. Bangsa Inggris Gubernur Jendral Inggris yang memerintah di Indonesia adalah Thomas Stamford Raffles. Selama 5 tahun pemerintahannya Raffles melakukan banyak kebijakan, yaitu sebagai berikut. Membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan Bentuk pemerintahan diubah dari kolonial menjadi feodal Menghapus segala bentuk tanam paksa Diterapkannya landrent system (sewa tanah)
e. Pemerintahan Belanda setelah Penjajahan Inggris Setelah penjajahan Inggris, Belanda kembali berkuasa di Indonesia dengan tetap menjalankan beberapa kebijakan Raffles seperti sistem residen. Selain itu Belanda kembali menerapkan cultuur stelsel (tanam paksa) yang sempat dihapuskan pada masa pemerintahan Inggris. 3. Keuntungan Rakyat Indonesia a) Pada masa pemerintahan Belanda Rakyat Indonesia mengenal tanaman dagang berorientasi ekspor sebagai dampak pelaksanaan sistem tanam paksa Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru b) Pada masa pemerintahan Inggris Rakyat bebas menanam tanaman yang menguntungkan Rakyat membayar sewa sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa ada pemerasan Meningkatnya hasil pertanian karena rakyat ingin meningkatkan taraf kehidupan 4. Kerugian Rakyat Indonesia a) Pada masa pemerintahan Belanda Monopoli perdagangan Beban pajak yang berat Adanya kemiskinan, penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan Terjadi banyak kelaparan dan kematian di berbagai tempat Perbudakan yang berkembang luas b) Pada masa pemerintahan Inggris Semakin besar keuntungan hasil panen, semakin besar biaya sewa tanah B. Masa Penjajahan Bangsa Jepang di Indonesia 1. Latar Belakang Pendudukan Jepang di Indonesia Faktor yang mendorong masuknya Jepang ke Indonesia adalah meningkatnya jumlah penduduk Jepang akibat modernisasi. Untuk memecahkan masalah tersebut akhirnya Jepang memutuskan untuk memperluas industrialisasi dan melakukan migrasi. Selain itu adanya doktrin oleh Baron Tanaka bahwa Jepang memiliki tugas untuk memimpin bangsabangsa di Asia Timur menyebabkan Jepang melaksanakan politik ekspansi dan imperialisme Jepang di Asia Pasifik. Tujuan pendudukan Jepang di Indonesia yaitu : Menjadikan Indonesia sebagai sumber pemasok bahan mentah untuk industri dan mesin perang Menggalang rakyat Indonesia untuk dijadikan pasukan militer untuk melawan pasukan imperialisme Bangsa Barat.
2. Kebijakan-Kebijakan yang Dilakukan Jepang Kekuasaan atas wilayah Indonesia dipegang oleh Angkatan Darat (Rikugun) dan Angkatan Laut (Kaigun) Membagi seluruh Pulau Jawa dan Madura kecuali Koci (daerah istimewa) Surakarta dan Jogjakarta menjadi 6 wilayah syu, syi, ken, gun, son, ku Mengangkat 7 penasihat (sanyo) bangsa Indonesia yang terdiri dari tokoh-tokoh pejuangan kemerdekaan Indonesia seperti Ir. Soekarno, Mr. Supomo, dan Mr. Muh Yamin. 3. Keuntungan Rakyat Indonesia Turut serta memimpin bangsa Indonesia sendiri lewat 7 penasihat Dibentuknya organisasi yang dapat membantu kemerdekaan Indonesia 4. Kerugian Rakyat Indonesia Adanya kerja paksa (romusha)