Tugas Karakteristik Dan Kebutuhan Peserta Didik Sekolah Menengah
Tugas Karakteristik Dan Kebutuhan Peserta Didik Sekolah Menengah
Tugas Karakteristik Dan Kebutuhan Peserta Didik Sekolah Menengah
MODUL 3
KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
USIA SEKOLAH MENENGAH
KEGIATAN BELAJAR 1
PERTUMBUHAN FISIK SERTA PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DAN
EMOSIONAL
Pada usia sekolah menengah yaitu usia SLTP dan SLTA anak berada pada masa remaja atau
pubertas atau adolesen. Masa remaja merupakan masa peralihan atau transisi antara masa
kanak-kanak tengah dewasa perkembangan aspek-aspek kepribadian telah di awali pada masa
masa sebelumnya.
Aspek perkembangan anak usia sekolah
(Usia 12 atau 13 tahun hingga 18 atau 19 tahun)
B. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Perkembangan kemampuan berpikir normal operasional pada remaja ditandai dengan tiga hal
penting pertama anak mulai mampu melihat (berpikir) tentang kemungkinan kemungkinan
kalau pada usia sekolah dasar hanya mampu melihat kenyataan kedua anak, mampu berpikir
ilmiah remaja telah mampu mengikuti ilmiah, merumuskan masalah, membatasi masalah,
menyusun hipotesis, mengumpulkan dan mengolah data.
Pada usia sekolah dasar anak sudah memiliki kemampuan mengingat informasi dan
ketrampilan memproses informasi tersebut.
C. PERKEMBANGAN EMOSIONAL
Kebanyakan remaja merasa dekat dengan orang tuanya karena memiliki nilai-nilai yang sama
dalam banyak hal dan masih memerlukan orang tua untuk melakukan hal hal tertentu
sebagian remaja memiliki ketegangan antara dua hal yang yaitu keinginan untuk melepaskan
diri dari orang tua dan adanya ketergantungan kepada orang tua pun ada halnya berada dalam
persimpangan antara melepas anak untuk mandiri atau tetap melindunginya.
Konflik remaja lebih sering terjadi dengan ibunya daripada dengan ayahnya, hal ini
disebabkan karena ibu lebih dekat hubungannya dengan anak dan merasa sakit untuk melepas
anak.
KEGIATAN BELAJAR 2
PERKEMBANGAN SOSIAL MORAL DAN SIKAP
A. PERBEDAAN KEMAMPUAN
Perbedaan secara fisik dapat diamati langsung oleh guru dengan memperhatikan postur tubuh
dari siswa, perbedaan tersebut meliputi perbedaan dalam tinggi badan dan berat badan.
Perbedaan secara psikis atau psikologis meliputi perbedaan dalam tingkat kecerdasan atau
lebih dikenal dengan intelegensi perbedaan dalam kepribadian, minat, sikap dan kebiasaan
belajar.
Dalam pendekatan lain perbedaan individual siswa sekolah menengah dibedakan berdasarkan
perbedaan dalam kemampuan potensial dan kemampuan nyata. Kemampuan potensial adalah
kecakapan yang masih terkandung dalam diri siswa yang diperolehnya secara pembawaan
sehingga memiliki peluang untuk berkembang menjadi kemampuan nyata.