RANGKUMAN PKN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

MODUL 9

Materi dan pembelajaran Komunikasi Sosial Budaya Indonesia dan Karakter WNI Baru
Kegiatan Belajar 1 :

Karakter Warga Negara Baru Indonesia


Pada dasarnya, inti manusia antarbudaya adalah warga Negara Indonesia yang :
1. Memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang tidak terbatas pada budaya tertentu.
2. Dapat hidup dalam masyarakat mejemuk yang memiliki keragaman budaya
3. Menghargai dan menghormati budaya yang beraneka ragam
Milton J. Bennet (Deddy, M. Ed, 2000) menjelaskan tentang pentingnyasimpati dan empati
sebagai karakteristik warga Negara:
1. Simpati, yaitu menempatkan diri secara imajinatif dalam posisi orang lain.
2. Empati, yaitu partisipasi emosional dan intelektual secara imajinatif pada pengalaman
orang lain.
3. Good governance, yaitu kepedulian warga Negara terhadap keberhasilan pemerintah dalam
menciptakan pemerintahan yang besih dan berwibawa.
Karakteristik good governance seperti :
a. Partisipasi, yaitu warga Negara berhak terlibat dalam pengambilan keputusan baik
langsung taupun melalui perwakilan.
b. Penegakan The rule of law, yaitu penegakan hukum yang kuat
c. Transparansi, yaitu keterbukaan pemerintah terhadap warga Negara
d. Akuntabilitas, yaitu pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat
e. Fairness (keadilan), yaitu bentuk keadilan yang menyangkut moralitas
f. Responsibilitas, yaitu pertanggungjawaban pada etika korporasi, professional, dan
manajerial
g. Responsivitas, yaitu tingkat inovativitas korporasi pada keluhan internal dan eksternal
h. Konsensus, yaitu pengambilan keputusan melalui proses musyawarah dan semaksimal
mungkin berdasarkan keputusan bersama
i. Efektivitas dan efisiensi, yaitu menjangkau sebesarnya kepentingan rakyat dan biaya
memenuhi kebutuhan semua masyarakat.
Dede Rosada,dkk mengemukakan daya dukung untuk mewujudkan good governance, yaitu :
1. Penguatan fungsi dan peran Lembaga Perwakilan
2. Kemandirian Lembaga perwakilan
3. Aparatur pemerintah yang professional dan penuh integritas
4. Masyarakat madani yang kuat dan partisipasi
5. Otonomi daerah harus dilaksankaan seefektif mungkin sehingga tujuan dapat tercapai
dengan baik

Kegiatan belajar 2 :
Pembelajaran Materi Komunikasi Antar Sosial Budaya
Multikulturalisme menunjuk kepada masyarakat yang ebraneka ragam, yang terdiri dari
berbagai golongan, seperti etnis, agama, bahasa adat istiadat dan budaya. Pendidikan
multicultural merupakan sistem pendidikan yang sangat tepat dan memberikan kesempatan
semua orang.
Pendidikan multikulturan dirancang untuk menanggulangi permasalahan yang berkaitan
kesalahpahaman antar budaya dan konflik sosial budaya yang disebabkan keragaman
masyarakat, sehingga perlu diambil langkah-langkah mengantisipasi dan mengatasi
permasalahan yang berkaitan dengan konflik dan benturan antar budaya.
Pendidikan multicultural memberikan pengetahuan dan wawasan serta pengalaman
komunikasi antar sosial budaya melalui mata pelajaran PKn. Pembelajaran harus kreatif
dengan variasi metode dan pendekatan multikulturalisme yang memberikan perhatian
terhadap keberagaman.

Anda mungkin juga menyukai