Cerita Jenaka
Cerita Jenaka
Cerita Jenaka
Definisi :
Sejenis cerita rakyat di dalam sastera lisan / sastera rakyat. Cerita yang mengandungi unsur humor atau
lucu. Cerita yang membawa kesan yang menggembirakan dan gelihati kerana kelucuan. Terdapat unsur
lucu dibawa melalui sifat watak-watak geli lucu, gelihati seterusnya membawa rasa gembira dan terhibur.
Hampir keseluruhan cerita jenaka menggambarkan kebodohan watak utama. Sifat bodoh akibat
daripada membuat sesuatu tafsiran yang salah menyebabkan watak jenaka itu melakukan aksi-aksi yang
menimbulkan kelucuan.
Selain watak bodoh, terdapat juga watak pintar dan watak yang selalu mengalami nasib malang.
Terdapat lima watak jenaka Melayu yang terkenal iaitu Pak Pandir, Pak Kaduk, Pak Belalang, Si Luncai dan
Lebai Malang. Watak asli jenaka Melayu ialah Pak Pandir, Pak Kaduk, dan Lebai Malang. Selainnya adalah
pinjaman dari luar sama ada dari India mahupun Arab-Parsi seperti Pak Belalang, Si Luncai, Mat Jenin,
Abu Nawas, dan Awang Kenit.
Kelucuan cerita jenaka dilahirkan dari sifat dan tindakan yang dilakukan oleh watak itu sendiri.
Sifat terlalu bodoh hingga mendatangkan bencana melakukan kesilapan kerana kebodohan tetapi
melucukan. Contohnya cerita Lebai Malang, unsur lucu timbul daripada sifat bodoh-sialnya. Beliau tidak
dapat memilih tempat majlis kenduri yang lahir daripada sifat tamak dan haloba. Kelucuan bertambah
apabila lempengnya digonggong oleh anjing.
Sifat terlalu pintar dan bijaksana. Tindakan watak itu tidak dapat kita jangkakan, mungkin secara sengaja
tetapi amat melucukan. Contoh Si Luncai berjaya menipu saudagar Keling dengan mengatakan ia
dimasukkan ke dalam guni sebab enggan berkahwin dengan puteri raja. Akhirnya saudagar itu
mengambil tempatnya di dalam guni.
Sifat-sifat watak lucu dalam cerita dibahagikaan kepada tiga golongan iaitu :
(i) Watak bodoh-sial ( Cerita Lebai Malang dan Pak Kaduk)
(ii) Watak pintar-bodoh (Cerita Pak Pandir)
(iii) Watak pintar (Cerita Pak Belalang dan Si Luncai)
MITOS
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah
dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya
cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia,
bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan
sebagainya.Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih
lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan zaman.
Menurut Moens-Zoeb, orang jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga
telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Bahkan orang Jawa pun percaya bahwa mitos-
mitos tersebut terjadi di Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu Jawa
dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan
dari India ke Pulau Jawa.
Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para
dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok. Mengenai mite
terjadinya padi, dikenal adanya Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi padi orang Jawa. Menurut versi
Jawa Timur, Dewi Sri adalah putri raja Purwacarita. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang
bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, Sri dan Sadana disihir oleh ibu tirinya dan Sadana diubah
menjadi seekor burung layang-layang sedangkan Sri diubah menjadi ular sawah.
Mitologi tentang tokoh-tokoh rakyat di seluruh dunia, seperti cerita Oedipus, Theseus, Romulus, dan
Nyikang mengandung unsur-unsur seperti, ibunya seorang perawan;ayahnya seorang raja;terjadi proses
perkawinan yang tidak wajar dan lain-lain.
LEGENDA
Legenda (Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang enpunya cerita sebagai
sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif
(folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi
sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak
dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih
dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor
Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-
benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite. Dalam KBBI
2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi
berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri
yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut
Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu
hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.
Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan
oleh binatang(berisi pendidikan moral dan budi pekerti).Fabel bukan hanya untuk anak kecil
saja,tapi orang tua juga karena fabel berisi banyak hikmah yang dapat kita petik.
Alkisah pada suatu hari yang cerah di hutan,ada seekor beruang yang kelaparan.Ia
menjelajahi hutan untuk mencari madu,tapi sayang dia tak menemukan satu sarang lebah sama
sekali.Ia pun akhirnya pergi ke sungai untuk mencari ikan.Di sana,ia menemukan banyak ikan
yang sedang berenang.
Ia akhirnya berhasil menangkap satu ikan yang sangat besar.Di saat sang beruang membuka
mulutnya lebar-lebar untuk melahap sang ikan,tiba-tiba sang ikan membuka mulutnya.
Tolong,jangan makan aku!teriak sang ikan.
Sang beruang pun tidak jadi memakan ikan tersebut.
Memangnya kenapa?tanya sang beruang keheranan.
Kau boleh memakanku,tapi ada syaratnya.Izinkanlah aku meminta izin terlebih dahulu pada
keluargaku di rumah.Tunggulah sebentar,aku akan kembali.janji sang ikan.
Baiklah,kau akan kulepaskan.ucap sang beruang yang percaya pada sang ikan.
Akan tetapi,setelah lama sekali,ternyata sang ikan tidak muncul kembali.Akhirnya sang beruang
pun sadar dirinya telah ditipu sang ikan.Ia pun sangat menyesal karena sifatnya yang terlalu
mudah ditipu sehingga ia tidak jadi mendapatkan apa yang nyaris ia dapatkan.
Akhirnya,sang beruang berjanji bahwa dirinya akan menjadi seekor hewan yang tidak mudah
dibodohi atau ditipu hewan lainnya.
Pengertian Novel adalah karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang-orang di sekitarnya serta menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Biasanya,
cerita dalam novel dimulai dari peristiwa atau kejadian terpenting yang dialami oleh tokoh cerita, yang
kelak mengubah nasib kehidupannya. Misalnya, novel Pada Sebuah Kapal, karya Nh. Dini, dimulai ketika
sang tokoh berusia tiga belas tahun, saat ayahnya meninggal.
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif.
Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain
yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya,
cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra
seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang
lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.
Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat
tiba pada tujuannya, dengan paralel pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel
yang realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah miniatur, dengan contoh-contoh dalam
cerita-cerita karya E.T.A. Hoffmann dan Anton Chekhov.
Pada pertengahan abad ke-17 di Perancis terjadi perkembangan novel pendek yang diperhalus,
"nouvelle", oleh pengarang-pengarang seperti Madame de Lafayette. Pada 1690-an, dongeng-
dongeng tradisional mulai diterbitkan (salah satu dari kumpulan yang paling terkenal adalah
karya Charles Perrault). Munculnya terjemahan modern pertamaSeribu Satu Malam karya Antoine
Galland (dari 1704; terjemahan lainnya muncul pada 171012) menimbulkan pengaruh yang hebat
terhadap cerita-cerita pendek Eropa karyaVoltaire, Diderot dan lain-lainnya pada abad ke-18.
A. Legenda
Definisi Dan Pengertian Legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar
terjadi yang ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbui dengan
keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Bila melihat dari Definisi Dan
Pengertian Legenda maka Legenda dapat di bagi menjadi empat kelompok.
1) Legenda keagamaan
Di dalam legenda keagamaan banyak kita jumpai kisah-kisah para wali penyebar Islam,
misalnya, Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar di Jawa, sedangkan di Bali dapat kita
temui legenda tentang kisah Ratu Calon Arang.
2) Legenda kegaiban
Legenda ini berkisah tentang kepercayaan rakyat pada alam gaib, misalnya kerajaan
gaib orang Bunian di rimba raya Sumatra, kerajaan gaib Pajajaran di Jawa Barat,
kerajaan gaib Laut Kidul di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan Si Manis Jembatan Ancol
dari Jakarta.
3) Legenda perseorangan
Legenda perseorangan menceritakan tokoh tertentu yang dianggap pernah ada dan
terjadi, misalnya Sabai nan Aluih dan Si Pahit Lidah dari Sumatra, Si Pitung dan Nyai
Dasima dari Jakarta, Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Rara Mendut dan Jaka Tingkir
dari Jawa Tengah, Suramenggolo dari Jawa Timur, serta Jayaprana dan Layonsari dari
Bali.
4) Legenda lokal
Legenda lokal adalah legenda yang berhubungan dengan nama tempat terjadinya
gunung, bukit, danau, dan sebagainya. Misalnya, legenda terjadinya Danau Toba di
Sumatra, Sangkuriang (legenda Gunung Tangkuban Parahu) di Jawa Barat, Rara
Jonggrang di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Ajisaka di Jawa Tengah, dan Desa Trunyan
di Bali.
B. Sage
Sage adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan
keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Beberapa contoh
sage, adalah: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dll.
C. Mitos (Mite)
Ada beberapa pengertian mitos yang diungkapkan oleh para sejarawan. Dari beberapa
pengertian itu dapat disimpulkan bahwa :
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa
yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar benar terjadi oleh empunya
cerita atau penganutnya.
Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk
khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan
sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang
berasal dari luar negeri.
Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan
pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses
adaptasi karena perubahan jaman. Menurut Moens-Zoeb, orang Jawa bukan saja telah
mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu
sebagai dewa Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang
Hindu
Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak
Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa. Mitos di Indonesia biasanya
menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa,
terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok.
D. Fabel
Fabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai
manusia. Cerita tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel adalah cerita fiksi,
maksudnya khayalan belaka (fantasi). Kadang fabel memasukkan karakter minoritas
berupa manusia.
E. Dongeng
Pengertian Dongeng
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar
terjadi.
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai dongeng:
1. Dongeng dalam pengertian yang lebih luas merupakan pengungkapan diri manusia,
tempat mencari hiburan dan memenuhi angan-angannya.
2. Dalam Ensiklopedi Indonesia, dongeng memiliki pengertian cerita singkat tentang
hal-hal aneh dan tidak masuk akal, berbagai keajaiban dan kesaktian yang biasanya
mengisahkan dewa, raja, pangeran, dan putrid.
3. Pada umumnya, dongeng tidak diketahui pengarangnya dan terkadang hanya
diketahui nama pengumpul/ penyadurnya.
4. Berdasarkan muasalnya, dongeng berasal dari bangsa Thai di Yunan, tetapi
kemudian tersebar ke seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia, dongeng tersebut tersebar
dari Aceh hingga Maluku Tenggara. Di Jawa Tengah atau Jawa Timur, dongeng juga
berkembang