Kerangka Acuan Kegiatan Lomba-Revisi
Kerangka Acuan Kegiatan Lomba-Revisi
Kerangka Acuan Kegiatan Lomba-Revisi
(TERM OF REFERENCE/TOR)
Sekretariat Sayembara:
Sekretariat Sayembara: Jalan Kelurahan 232, Karangwaru , Yogyakarta, 55241
Email : [email protected]
Website: karangwaru-riverside.org
Contact Person: Telp 0274 586611 Fax 0274 586611 (Hendi)
A. Latar Belakang
Karangwaru Riverside adalah sebuah kawasan Ruang Terbuka Hijau Baru, di sepanjang sungi Buntung di
Kelurahan Karangwaru, Kota Yogyakarta. Kawasan ini memiliki nilai penting dalam program penataan
Kawasan khususnya program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) . Program
ini didasarkan pada partisipatif masyarakat dalam merencanakan lingkungannya ke depan. Perencanaan
partisipatif merupakan bagian dari kegiatan PLP BK yang fokus pada proses penyusunan rencana
pengembangan lingkungan permukiman , dengan melibatkan partisipasi aktif Masyarakat baik BKM dan
Unit-unit Pengelolanya, Pokja-pokja PLP BK, Perangkat Kelurahan, Tim Teknis Pemkot untuk PLP BK, Tim
Inti Perencanaan Partisipatif, yang didukung oleh PJOK Kecamatan, TKPKD dan TKPP Kota, Tim Konsultan
Pendamping (Korkot, KMW dan KMP), Kelompok pemerhati dan pemangku kepentingan lainnya.
Program Perencanaan partisipatif di Karangwaru ini telah menghasilkan Dua Dokumen Penting RPLP
dan RTPLP yang akan menjadi landasan dan acuan dalam membangun Karangwaru secaara simultan dan
sustainable di masa yang akan dating
Adapun kedua Dokumen program ini meliputi Program perencanaan makro (Rencana Penataan
Lingkungan Permukiman) yang meliputi seluruh kawasan Kelurahan dimana didalamnya akan digali
potensi dan visi seoptimal mungkin untuk kemudian dapat dianalisa untuk menentukan kawasan
prioritas terpilih yang nantinya akan didanai oleh BLM PLP BK. Sedangkan perencanaan mikro (Rencana
Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ) lebih pada menjabaran visi dan tema kawasan yang
ditetapkan ke dalam tata ruang spasial yang lebih kecil, kemudian ditindaklanjuti dengan menyusun
agenda aksi implementasi yang dilengkapi dengan estimasi biaya dan kelengkapan teknis
Rencana Penataan Lingkungan Permukiman pada intinya, berisi tentang rencana alokasi pemanfaatan
ruang, rencana pengembangan kegiatan ekonomi, rencana pengembangan infrastruktur yang meliputi
jaringan jalan dan jembatan, saluran drainase, rencana pengembangan air bersih dan sanitasi, rencana
pengembangan pengolahan sampah serta rencana peningkatan pelayanan sosial/pelayanan publik dan
rencana pengembangan kelembagaan pengelolaan pembangunan kelurahan.
Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) merupakan upaya peningkatan kualitas permukiman
yang dilakukan secara holistic dan terpadu pada tingkat kawasan/lingkungan permukiman melalui
pemberdayaan manusia dengan memperhatikan tatanan sosial kemasyarakatan, pengembangan
ekonomi masyarakat, serta penataan lingkungan dan kualitas hunian.
2| LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
Program yang digulirkan oleh pemerintah RI sejak tahun 2009 ini di mulai dengan dana stimulant hasil
kompetisi proposal antar Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di tingkat Propinsi.
Setelah 5 tahun berjalan sejak dimulainya program ini, di bawah koordinasi Badan Keswadayaan
Masyarakat (BKM) Tridaya Waru Mandiri. banyak keberhasilan yang sudah banyak hasil yang telah
dicapai,dan dirasakan penduduk baik yang berupa pembangunan infrastruktur fisik di kawasan sungai
buntung, juga keberhasilan membangun mindset penduduk tentang cara pandang mereka terhadap
sungai.
Pencapaian hasil yang luar biasa ini tidak bisa lepas dari semangat masyarakat dan kepedulian
masyarakat untuk berperan aktif membangun daerahnya sendiri. Hasil pembangunan berupa
infrastuktur fisik tidak akan terpelihara dengan baik kalau masyarakat tidak berperan dalam
memelihara dan mengembangkan potensi yang ada melalui komunitas yang lahir dari dan oleh
masyakarat karangwaru itu sendiri. Dalam 5 Tahun terakhir tercatat lebih dari 350 kunjungan studi
banding dari berbagai lembaga kemasyarakatan dan pemerintah bahkan Kunjungan dari Perwakilan
Bank Dunia, Negara Negara sahabat.
Sehubungan dengan hal di atas dalam 5 tahun terakhir sejak proses pembangunan dimulai hingga
tahun 2016 ini telah terbentuk relawan-relawan karangwaru riverside yang akhirnya bermuara pada
terbentuknya Komunitas Karangwaru Riverside dari dan oleh masyakarakat Karangwaru itu sendiri.
Komunitas ini juga didukung oleh kelembagaan pemerintah kelurahan dan akademisi yang ada di
seputaran Kelurahan karangwaru.
Dalam memelihara dan mengembangkan infrastruktur yang telah dibangun, tentunya diperlukan konsep
yang kuat dan koordinasi yang terarah dan eksekusi yang tepat.
Dalam kegiatan mengembangkan dan memelihara kawasan Karangwaru Riverside telah dirumuskan 8
Nilai penting sungai yang diperhatikan yaitu
Nilai Ekologi terkait dengan upaya melestarikan lingkungan (DAS) Kali Buntung sebagai warisan
alami yang perlu dicintai terus-menerus. Kelestarian ekologi Kali Buntung menjadi salah satu
tolok ukur keunikan hubungan masyarakat dengan sungai, yaitu bagaimana hubungan batin
masyarakat terhadap kali (alam) dan menjadi fondasi tercapainya kelestarian dan kualitas
lingkungan.
Nilai Edukasi terkait dengan upaya memanfaatkan sungai sebagai sarana pendidikan lingkungan
bagi anak-anak sejak usia dini. Nilai edukasi juga diarahkan kepada fungsi ruang Kali Buntung
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perolehan informasi-pengetahuan bagi warga
yang memanfaatkannya. Kehadiran kegiatan belajar memahami lingkungan dan aktivitas
bertukar informasi-pengetahuan di ruang Kali Buntung menjadi tolok ukur keberhasilannya.
Nilai Ekonomi terkait dengan usaha memanfaatkan ruang Kali Buntung menjadi ruang aktivitas
yang mampu bermanfaat secara ekonomis bagi warga sekitarnya. Keragaman dan intensitas
kegiatan ekonomi berbasis masyarakat yang tumbuh dan berkembang di ruang Kali Buntung
menjadi tolok ukur tercapainya fungsi ruang sungai sebagai area pembangkit ekonomi rakyat.
Nilai Teknologi terkait dengan usaha memanfaatkan sungai dan ruang sungai sebagai tempat
pembangkit atau penerapan teknologi ramah lingkungan. Tolok ukur keberhasilannya adalah
3| LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
munculnya pemanfaatan sungai dan ruang kali sebagai tempat ujicoba atau penerapan teknologi
ramah lingkungan. Artinya, Kali Buntung dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan
teknologi yang relevan dengan hakekatnya sebagai sungai multi-fungsi dan multi-makna.
Nilai Kebudayaan terkait dengan upaya membangun perilaku hidup bersama yang guyub-rukun
dan bermartabat. Tolok ukur keberhasilannya adalah area penataan berkembang semakin
menarik menjadi ruang publik yang aktif-dinamis bagi kegiatan-kegiatan interaksi antar warga
maupun dengan warga luar kelurahan. Artinya, area penataan berkembang menjadi ruang
aktivitas dan ruang interaksi, bahkan menjadi tempat rekreasi yang unik.
Konservasi berkaitan dengan usaha penyelamatan obyek-obyek langka melalui cara
mengintegrasikan keberadaannya dengan hal-hal baru yang berkembang saat ini (kontemporer).
Obyek langka sangat beragam, berupa kekayaan alam (tanaman-pohon langka), tempat unik,
ritual atau permainan langka, dsb. Tolok ukur keberhasilannya adalah dilestarikannya obyek
langka tersebut dalam jangka panjang. Filosofinya, kegiatan yang ditambahkan selalu harus
menghasilkan efek yang mengarah kepada kelestariannya, bukan sebaliknya.
Kesehatan berkaitan dengan upaya memanfaatkan Kali Buntung menjadi ruang atau fasilitas
masyarakat (publik) menjaga-meningkatkan kualitas kesehatan fisik. Tolok ukur keberhasilannya
adalah berkembangnya secara berkesinambungan berbagai kegiatan pemanfatan ruang Kali
Buntung sebagai fasilitas dan sarana-prasarana menjaga kesehatan fisik. Artinya, Kali Buntung
menjadi fasilitas fitness bagi publik yang menarik dan berkualitas.
Sejalan dengan implementasi 8 Nilai Penting Sungai, Pengembangan lanjutan dalam rangka Peningkatan
Kualitas Lingkungan Karangwaru Riverside, Komunitas Karangwaru Riverside telah menyusun Program
Pengembangan Kawasan yang eksekusinya dimulai dari Segmen 2 sebagai pilot projectnya. Dalam
melaksanakan Program tersebut ada 4 aspek yang harus dipertimbangkan bahwa Program tersebut ; 1.
menggunakan sumber biaya swadaya dan atau swasta; 2 Teknologi Sederhana; 3. Melibatkan Peran
Warga dan; 4. Bermanfaat Nyata. Adapun program pengembangan yang akan dilakukan tersebut
terdiri dari 7 program pokok yang saling terkait dan berkelanjutan yaitu:
4| LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
4. Playground (taman bermain, outbond dewasa dan outbond anak anak)
Sebaran vegetasi dan kontur alam di salah satu spot di segmen2 berpotensi dikembangkan sebagai
area taman bermain anak, dan area outbound baik berupa penerapan properties outbond yang
berbahan teknologi 3R dana tau kegiatan tree top antar pohon besar, bisa berupa flying fox dan
olahraga adrenalin sejenisnya.
5. Pemancingan
Kegiatan mancing di Sungai Buntung sudah menjadi agenda rutin dan berkala, yang diikuti oleh
ratusan peserta, potensi ini terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi infrastruktur yang
ada
6. Urban Farming (Berkebun di lahan sempit)
Planter atau pot tanaman sepanjang Karangwaru Riverside ini telah dikembangkan secara mandiri
oleh penduduk sekitar untuk bertanam sayuran. Potensi ini akan terus dikembangkan dan
ditindaklajuti oleh komunitas komunitas sejenis seperti komunitas karangwaru berkebun.
7. Kuliner
Program kuliner inilah yang akan menumbuhkan dan menggerakkan salah satu ekonomi kreatif di
Karangwaru Riverside, Ketika kehadiran ruang publik ini diterima dan dimiliki oleh masyarakat
tentunya kawasan ini akan menjadi titik kumpul dan titik temu masyarakat untuk berinteraksi.
Potensi ini akan menumbuhkan titik titik kuliner baru. Tentusaja perlu diatur agar kedepan tidak
menjadi potensi tidak teratur (kumuh, semrawut)
Ketujuh Progam Dasar di atas akan terus dikembangkan dan dilakukan oleh masyarakat Komunitas
Karangwaru Riverside sesuai dengan mimpi, cita cita dan harapan Karangwaru menjadi Kampung yang
Sae Saestu dan Kampung Nyaman Huni. Untuk itu bertepatan dengan Hari Kartini dan Peringatan Hari
Bumi, Komunitas Karangwaru Riverside bermaksud menggelar serangkaian kegiatan untuk
mempromosikan, mengembangkan dan memberdayakan lingkungan Karangwaru Riverside.
2. PERIHAL SAYEMBARA
A. Tujuan Sayembara
Tujuan dari
Sayembara Gagasan Desain Arsitektur Gagasan Desain Rumah Belajar Masyarakat (Omah Sinau
Masyarakat & Anak Sekolah OM SIMAS) Karangwaru Riverside, Yogyakarta Indonesia ini untuk
menggali potensi serta peran mahasiswa terhadap rancang bangun pengembangan Perpustakaan
Komunitas Karangwaru Riverside, Yogyakarta.
Melalui Sayembara ini pula diharapkan mampu untuk:
Menumbuhkembangkan dan membangun kreativitas melalui ekspresi arsitektural bangunan
Gedung Perpustakaan Komunitas Karangwaru Riverside, Yogyakarta, sebagai bagian dari
pengembangan Kawasan Karangwaru Riverside
5| LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
Mendorong peserta untuk mengimplementasikan imajinasi dan kreatifitas seluasluasnya ke
dalam proses penciptaan Gedung Perpustakaan Komunitas Karangwaru Riverside, Yogyakarta
yang mencerminkan masa depan dan ramah lingkungan.
Mendorong arsitektur yang mendukung pengembangan teknologi dan seiring dengan
perkembangan metode pengajaran dalam dunia pendidikan.
Sayembara Desain Arsitektur: Gagasan Desain Rumah Belajar Masyarakat (Omah Sinau Masyarakat &
Anak Sekolah OM SIMAS) Karangwaru Riverside, Yogyakarta Indonesia ini merupakan sayembara
prarancangan. Dari para peserta diharapkan masukan berupa:
1. Konsep-konsep desain berupa program kebutuhan ruang, konsep tata lingkungan, hingga
konsep-konsep bentuk arsitektural, struktural, dan sistem bangunan (building system)
2. Gambar pra-rancangan bangunan yang mempertimbangkan kondisi site (jenis tanah,
kelerengan, arah matahari, angin dan lain-lain), dan ruang eksisting di sekitarnya.
3. Gambar pra-rancangan yang layak untuk dilanjutkan ke tahap Detail Engineering Design
(DED).
C. Lokasi
Lokasi Rumah Belajar Masyarakat (Omah Sinau Masyarakat & Anak Sekolah OM SIMAS) Karangwaru
Riverside, Yogyakarta Indonesia , Yogyakarta berada di dalam Kawasan Karangwaru Riverside,
Yogyakarta
D. Kriteria Desain
Peserta bebas bereksplorasi dalam mendesain, namun harus memperhatikan hal berikut:
1. Bangunan Rumah Belajar Masyarakat (Omah Sinau Masyarakat & Anak Sekolah OM SIMAS)
Karangwaru Riverside, Yogyakarta Indonesia
6| LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
2. Desain Gedung Rumah Belajar Masyarakat (Omah Sinau Masyarakat & Anak Sekolah OM
SIMAS) Karangwaru Riverside, Yogyakarta Indonesia untuk melayani Pengunjung Karangwaru
Riverside dari Masyarakat umum, Mahasiswa, Pelajar dan anak anak
3. Desain Gedung Rumah Belajar Masyarakat (Omah Sinau Masyarakat & Anak Sekolah OM
SIMAS)
Karangwaru Riverside, Yogyakarta Indonesia harus sesuai dengan Konsep Pengembangan
Kawasan Karangwaru Riverside yang berbasis komunitas
4. Desain gedung berada pada lahan yang telah ditentukan dengan ketentuan KDB maksimal 30%
(lokasi lahan terlampir).
5. Ketinggian bangunan maksimal 1 lantai.
6. Desain bangunan harus harus inovasi dan dapat menjadi icon Kawasan.
E. MateriSayembara
1. Peserta sayembara diminta untuk memasukkan gambar-gambar maksimal 3 (lima) lembar kertas
ukuran A2 landscape, bukan kalkir (tracing paper) dengan dilekatkan pada panel impraboard hitam
dengan offset border 2 cm.
2. Tidak diperkenankan mencantumkan identitas apapun pada lembar gambar.
3. Peserta wajib mengikuti format kertas yang sudah disediakan oleh panitia.
4. Materi gambar yang dimasukkan secara berurutan antara lain:
a. Konsep dan skematik rancangan (program ruang, tata lingkungan, tata bentuk, konsep struktural
dan sistem bangunan)
b. Site Plan dan detail kawasan
c. Denah-denah bangunan
d. Tampak dan Potongan bangunan
e. Tampilan 3 dimensi perspektif eksterior
F. Dewan Juri Penilaian hasil sayembara dilakukan oleh Dewan Juri, yaitu:
a. Profesional Konsultan Arsitektur (IAI)
Ir. Eko Agus Prawoto M.Arch, IAI.
b. Profesional Akademisi
Ir. Revianto, M. Arch
c. Tokoh Masyarakat Komunitas Karangwaru Riverside
Ir. Andrie Subiantoro
G. Hadiah Sayembara Hadiah total Sayembara berjumlah Rp. 5.000.000,- (lima pjuta rupiah), yang
terdiri:
a. Sepuluh (10) karya terbaik sebagi finalis Sayembara, masing-masing mendapatkan Sertifikat
7| LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
b. Pemenang utama dengan rincian hadiah:
Pemenang 1 : Rp. 2.500.000,- (Dua juta lima ratus ribu rupiah) + Sertifikat
Pemenang 2 : Rp. 1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah) + Sertifikat
Pemenang 3 : Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) + Sertifikat
H. Jadwal Sayembara
C. Pemasukan Karya
1. Pemasukan berkas karya yang berisi persyaratan administrasi dan teknis :
a. Syarat administrasi
Bukti pembayaran
Fotokopi KTM ( Kartu Tanda Mahasiswa ) baik perorangan/kelompok
Surat pernyataan keaslian hasil karya
b. Syarat teknis
Tiga (3) panel karya desain
Gambar 3D, perspektif eksterior dan interior dengan format .jpg, .jpeg, png, atau .tif dengan
resolusiminimal 300 pixel/inch.
Soft file semua karya (CD) .
2. Seluruh panel karya dimasukkan ke dalam amplop besar berukuran A2, lalu ditutup rapat dengan
lakban dan dikirim ke alamat Panitia Pelaksana Penyelenggaraan Sayembara.
3. Seluruh dokumen dan karya dikirim ke panitia melaui pos, titipan kilat atau kurir
Panitia Sayembara Gagasan Desain Rumah Belajar Masyarakat (Omah Sinau Masyarakat & Anak Sekolah OM
SIMAS) Karangwaru Riverside, Yogyakarta Indonesia
Sekretariat Sayembara
Alamat : Jalan Kelurahan TRII/232, Yogyakarta 55241
Telepon : 0274-586611
Faximili : 0274-586611
email : [email protected]
Website : www.karangwaru-riverside.org
9| LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
4. Semua karya baik panel presentasi dan gambar-gambar yang mendukung dalam bentuk soft file
dapat dikirim melalui email panitia atau dimasukkan dalam 1 CD/DVD karya desain dan dikirim ke
panitia melaui pos, titipan kilat atau kurir kepada : Panitia Sayembara Gagasan Desain Rumah
Belajar Masyarakat (Omah Sinau Masyarakat & Anak Sekolah OM SIMAS) Karangwaru Riverside,
Yogyakarta Indonesia
Sekretariat Sayembara
Alamat : Jalan Kelurahan TRII/232, Yogyakarta 55241
Telepon : 0274-586611
Faximili : 0274-586611
email : [email protected]
Website : www.karangwaru-riverside.org
5. Peserta dinyatakan diskualifikasi, jika :
Peserta mencantumkan identitas yang tidak disyaratkan di setiap panel karya
Tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan baik syarat administrasi maupun syarat teknis.
Karya peserta dinilai oleh Dewan Juri merupakan hasil plagiasi atau hasil karya milik orang lain
6. Semua karya yang masuk menjadi milik panitia
7. Hak cipta karya tetap berada pada peserta
8. Panitia/pihak UM berhak menggunakan semua hasil karya peserta.
D. PELAKSANA Panitia Sayembara Gagasan Desain Rumah Belajar Masyarakat (Omah Sinau Masyarakat &
Anak Sekolah OM SIMAS) Karangwaru Riverside, Yogyakarta Indonesia
Sekretariat Sayembara
Alamat : Jalan Kelurahan TRII/232, Yogyakarta 55241
Telepon : 0274-586611
Faximili : 0274-586611 (kontak Person: Hendi)
email : [email protected]
Website : www.karangwaru-riverside.org
Informasi sehubungan penyelenggaraan Sayembara desain ini, bagi peserta akan dilakukan melalui
media telekomunikasi, sms, email, dan website.
10 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
LAMPIRAN:
SITE:
11 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
12 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
13 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
14 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
15 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
FOTO FOTO
16 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
17 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
18 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
19 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
20 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA
21 | LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN KOMUNITAS KARANGWARU RIVERSIDE, JOGJAKARTA, -INDONESIA