Petunjuk Penggunaan Drum Komposter

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

BHUMI KAHURIPAN

Pusat Edukasi Lingkungan Hidup dan Pengembangan Sosial Ekonomi


Jl. Diklat Pemda, Dukun Pinang, Curug, Tangerang. WA: 0816-1104-009 (Ade)

PETUNJUK PENGGUNAAN DRUM KOMPOSTER


Mengolah Sampah Organik Menjadi Sumber Daya Baru berupa Pupuk Kompos Cair dan Padat

1. Langkah Penyiapan Larutan Bio Aktifator Siap Pakai:


Siapkan botol sprayer ukuran 1 liter
Isi botol sprayer dengan air bersih sampai batas 1 liter
Tambahkan Pekatan Bio Aktifator (BCP, StarBio, EM4, dll) sebanyak 5-10mL (1-2 tutup botol) ke dalam botol
sprayer yang telah diisi satu liter air bersih.
Larutan Bio Aktifator Siap Pakai telah siap untuk digunakan untuk menyemprot sampah yang ada dalam Drum
Komposter setiap seminggu sekali.
Larutan Bio Aktifator Siap Pakai dapat disimpan di tempat yang sejuk, untuk digunakan hingga habis.
2. Langkah Mengolah Sampah Menjadi Kompos:
Buka tutup Drum Komposter, kemudian masukkan sampah organik berupa sisa-sisa aneka bahan sayuran,
kulit aneka buah ataupun sisa-sisa daun/bunga dekorasi acara (boleh dicacah terlebih dahulu supaya proses
lebih cepat, bisa juga dalam keadaan utuh).
Semprotkan Larutan Bio Aktifator Siap Pakai setiap seminggu sekali.
Tambahkan terus sampah organik ke dalam komposter setiap hari.
Tutup kembali Drum Komposter dan pastikan selalu dalam kondisi tertutup rapat.
Tempatkan Drum Komposter pada lokasi yang terlindung dari air hujan.
Setelah kurang lebih satu minggu, cek produksi pupuk organik cair (air lindi) pada selang pengeluaran lindi
yang sekaligus berfungsi sebagai pengukur level air lindi. Bila air lindi telah terlihat lebih dari setetengah
tinggi selang, tuangkan dalam botol atau jerigen penyimpan air lindi (pupuk organik cair).
3. Langkah Penggunaan Air Lindi untuk Pemupukan Tanaman
Air lindi dari Drum Komposter siap untuk digunakan sebagai pupuk tanaman hias, bunga, sayuran dan buah
dengan terlebih dahulu diencerkan dengan perbandingan 1:10 (1 liter air lindi : 10 liter air bersih) s.d. 1:100
(1 liter air lindi : 100 liter air bersih). Jangan gunakan air lindi secara langsung tanpa diencerkan terlebih
dahulu.
Gunakan air lindi yang telah diencerkan tsb untuk memupuk tanaman dengan cara menyiramkan pada media
tanam tanaman setiap satu sampai empat minggu sekali.
4. Langkah Memanen Pupuk Kompos Padat
Bila komposter telah penuh dan tetap tidak bisa susut lagi meski telah ditusuk-tusuk dengan batang kayu dan
didiamkan hingga satu minggu, itu menandakan bahwa komposter telah jenuh.
Semprotkan lagi Larutan Bio Aktifator Siap Pakai pada sampah bagian atas hingga benar-benar basah.
Tutup rapat-rapat drum komposter yang telah jenuh tersebut selama 4 minggu atau satu bulan. Bila selama
didiamkan masih menghasilkan air lindi, tuangkan dalam botol atau jerigen penyimpan air lindi.
Panen Pupuk Kompos Padat dengan cara mengeluarkannya, dan dapat digunakan sebagai campuran media
tanam bersama tanah subur, sekam padi, cocopeat maupun pasir malang.
Gunakan Drum Komposter untuk mengolah sampah organik kembali dari awal.
5. Langkah Mencegah Timbulnya Belatung
Jangan sampai lupa, selalu semprot dengan Larutan Bio Aktifator Siap Pakai setiap seminggu sekali.
Kondisikan agar permukaan sampah dalam drum komposter selalu dalam kondisi kering, dengan cara
menekan sampah hingga air meresap habis ke bawah.
Taburkan sekam padi, serbuk gergaji atau cocopeat pada permukaan atas.
Jangan lupa selalu menutup rapat setelah menambahkan sampah ke dalam drum komposter, agar lalat dan
air hujan tidak masuk ke dalam komposter.
6. Langkah Mengatasi Belatung yang telanjur timbul dalam Drum Komposter
Kondisikan permukaan sampah dalam Drum Komposter dalam keadaan kering dengan cara menaburkan
sekam padi, serbuk gergaji atau cocopeat ke permukaan sampah.
Olesi bibir komposter dengan detergen, kemudian tutup rapat-rapat komposter.
Belatung dalam komposter akan mati dan terurai sehingga kualitas pupuk menjadi lebih baik.
Bila ada pertanyaan, silakan hubungi WA: 0816-1104-009 (Ade)
Selamat Berkomposter dan Berkebun, Olah Sampah Jadi Berkah
Salam Peduli Lingkungan dan Sesama

Anda mungkin juga menyukai