Makalah Budaya Minum Minuman Keras

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

BUDAYA MINUM MINUMAN

KERAS YANG BERDAMPAK


TERHADAP KESEHATAN
DOSEN PENGAJAR RINI SUSILOWATI,S.Sos.,M.Pd.

DISUSUN OLEH
EDI SUTRISNO NIM.20166114028
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa


yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis diberikan
kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan makalah yang berjudul
Budaya Minum Minuman Keras Yang Berdampak Pada Kesehatan.

Tersusunnya makalah ini adalah berkat bantuan dari berbagai


pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Khususnya
ucapan terima kasih kepada Ibu RINI SUSILOWATI,S.Sos.,M.Pd. Selaku
Dosen mata kuliah Antropologi Kesehatan D3 Keperawatan Poltekkes
Pontianak yang telah memberikan tugas ini.

Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan


informasi kepada berbagai pihak yang membutuhkannya. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan pembuatan makalah ini untuk masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Singkawang, April 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................. 2

BAB II. PEMBAHASAN .......................................................................... 3

A. Pengertian Minuman Keras ................................................. 3


B. Penyebab Timbulnya Perilaku Minum Minuman Keras ....... 16
C. Dampak Minuman Keras ..................................................... 20
D. Tradisi Minum Minuman Keras di Wilayah Tempat Bertugas 31

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 34
B. Saran .................................................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 35

LAMPIRAN ............................................................................................ 36
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu


di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang
disebut dengan minuman keras. Di belahan Eropa dan sebagian di
Indonesia Budaya minuman keras sudah tidak melanggar norma
sosial. Di belahan dunia terdapat berbagai jenis minuman keras yang
memiliki berbagai nama tergantung dari bahan, kegunaan serta kadar
alkohol dari minuman itu sendiri, seperti anggur, wiski, tequila, bourbon
dan lain-lain.

Hingga kadar tertentu, sebenarnya alkohol dapat membantu


menjaga kesehatan. Namun jika berlebihan, minuman ini bisa
menyebabkan keracunan. Risiko tersebut meningkat ketika alkohol
atau miras dioplos dengan berbagai bahan berbahaya. Dari waktu ke
waktu korban minuman keras (miras) terus berjatuhan, ada yang
menjadi buta dan bahkan meninggal dunia.

Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan


permasalahan yang cukup berkembang dan menunjukkan
kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun, yang akibatnya
dirasakan dalam bentuk perkelahian, munculnya geng-geng,
perbuatan asusila, dan maraknya premanisme. Melihat dampak
buruknya yang semakin mengerikan, penulis tertarik untuk menyusun
sebuah makalah yang berjudul Budaya Minum Minuman Keras yang
berdampak pada kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka
rumusan masalah yang akan diangkat pada makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah Minuman Keras itu ?
2. Apa Faktor Penyebab Timbulnya Prilaku Minum Minuman
Keras ?
3. Apakah Dampak minuman keras terhadap kesehatan ?
4. Bagaimana peran tenaga kesehatan ditempat tugasnya?

C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah;
1. Memenuhi tugas perkuliahan materi antrophologi kesehatan
2. Mengetahui Pengertian dan jenis-jenis minuman keras.
3. Mengetahui Dampak negatif yang ditimbulkan oleh minuman
keras terhadap Kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Minuman Keras

Minuman keras merupakan minuman berakohol, yaitu minuman


yang mengandung Etanol. Etanol adalah salah satu bahan kimia psikoaktif
yakni bahan kimia yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran bagi
orang yang mengkonsumsinya. Banyak sekali jenis dari miras baik lokal
maupun dari luar negeri. Akan tetapi penjualannya diberi batasan untuk
kalangan tertentu, dan umumnya orang-orang yang telah melewati batas
usia tertentu.

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman keras


adalah bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Secara
umum ada dua jenis tanaman yang sering dipakai, yaitu perasan buah
(jus) dan biji-bijian, meskipun kadang-kadang nira atau tebu juga dipakai
untuk minuman beralkohol tradisional. Perasan buah yang paling banyak
dipakai adalah anggur, sedangkan biji-bijian yang banyak digunakan
adalah barley, gandum, hope dan beras.

Penjualan miras cukup mudah. Akan tetapi penjualannya diberi


batasan untuk kalangan tertentu, dan umumnya orang-orang yang telah
melewati batas usia tertentu. Di Indonesia sendiri penjualannya juga
dibatasi, hanya mereka yang telah berumur 21 tahun ke atas yang boleh
membelinya. Beberapa suku dan budaya di Indonesia menggunakan
minuman beralkohol untuk acara-acara tertentu. Peredarannya sendiri
juga diawasi dengan ketat oleh Negara dalam hal ini adalah Direktorat
Jendral Bea dan Cukai (DJBC). Dalam istilah kepabeanan dan cukai
minuman beralkohol disebut dengan MMEA (minuman mengandung Ethyl
Alkohol). Wewenang dari DJBC adalah untuk mengawasi impor MMEA
dari luar negeri, dan untuk mengontrol secara penuh pendirian pabrik
MMEA di dalam negeri. Maka dari itu setiap badan usaha yang akan
memproduksi MMEA maka harus memiliki NPPBKC yakni Nomor Pokok
Pengusaha Barang Kena Cukai.

"Minuman keras" merujuk minuman suling yang tidak mengandung


tambahan gula dan memiliki setidaknya 20% alkohol berdasarkan volume
(ABV). Minuman suling yang dibotolkan dengan tambahan gula dan perisa
tambahan, seperti grand marnier, frangelico, dan schnapps Amerika,
disebut "likeur". Dalam penggunaan umum, perbedaan antara "minuman
keras" dan "likeur" secara luas tidak diketahui atau diabaikan, akibatnya,
semua minuman beralkohol selain bir dan anggur umumnya disebut
sebagai minuman keras.

Bir dan anggur, yang bukanlah minuman suling, mempunyai batas


kandungan alkohol maksimum sekitar 20% ABV, karena kebanyakan ragi
tidak dapat bereproduksi ketika konsentrasi alkohol ada di atas tingkat ini,
akibatnya, proses fermentasi berhenti pada saat itu.

Istilah "spirit" (dari bahasa latin spiritus yang berarti "nafas") yang
merujuk ke minuman keras berasal dari alkimia Timur Tengah. Alkemis-
alkemis tersebut lebih peduli dengan kesehatan obat mujarab
dibandingkan dengan transmutasi timah menjadi emas. Uap yang
dilepaskan dan dikumpulkan selama proses alkimia (seperti dengan
distilasi alkohol) disebut sebagai spirit ("sukma") dari cairan aslinya.

Asal usul istilah bahasa Inggris minuman keras, yaitu "liquor" dan
kerabat dekatnya "liquid" adalah kata kerja Latin liquere, yang berarti
"untuk menjadi cairan". Menurut Oxford English Dictionary (OED; "Kamus
Bahasa Inggris Oxford"), penggunaan awal dari kata ini dalam bahasa
Inggris, yang berarti hanya "cairan", bisa dirunut ke tahun 1225.
Penggunaan pertama OED menyebutkan arti "liquor" adalah "cairan untuk
minum" terjadi pada abad ke-14. Penggunaannya sebagai istilah untuk
"minuman beralkohol memabukkan" muncul pada abad ke-16.

Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan akibat dari


mengonsumsi MMEA tersebut. MMEA ini juga digolongkan dalam 3
golongan, yaitu

- Golongan A (kurang dari 5%), misalnya; Tuak dan Bir


- Golongan B (5% s.d. 20%), misalnya; Arak dan Anggur
- Golongan C (lebih dari 20%), misalnya; Whiskey dan Vodca
Untuk mengendalikan peredaran MMEA pemerintah melalui DJBC
mengenakan tarif cukai pada tiap liter MMEA (penggunaan tarif spesifik).

Beberapa jenis minuman keras yang cukup populer dan banyak


beredar di masyarakat di antaranya adalah:

1. Anggur
Anggur (atau juga populer disebut dalam bahasa Inggris:
wine) adalah minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis
Vitis vinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50
derajat lintang utara dan selatan. Minuman beralkohol yang dibuat
dari sari buah lain yang kadar alkoholnya berkisar di antara 8%
hingga 15% biasanya disebut sebagai wine buah (fruit wine).
Anggur dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah
anggur. Ada beberapa jenis minuman anggur yaitu, Red Wine,
White Wine, Rose Wine, Sparkling Wine, Sweet Wine, dan Fortified
Wine.

Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red
grapes). Beberapa jenis anggur merah yang terkenal di
kalangan peminum wine di Indonesia adalah merlot,
cabernet sauvignon, syrah/shiraz, dan pinot noir.
White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white
grape). Beberapa jenis anggur putih yang terkenal di
kalangan peminum wine di Indonesia adalah chardonnay,
sauvignon blanc, semillon, riesling, dan chenin blanc.

Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau


merah jambu yang dibuat dari anggur merah namun dengan
proses ekstraksi warna yang lebih singkat dibandingkan
dengan proses pembuatan Red Wine. Di daerah
Champagne, kata Rose Wine mengacu pada campuran
antara White Wine dan Red Wine.

Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup


banyak gelembung karbon dioksida di dalamnya. Sparkling
Wine yang paling terkenal adalah Champagne dari Prancis.
Hanya Sparkling Wine yang dibuat dari anggur yang tumbuh
di desa Champagne dan diproduksi di desa Champagne
yang boleh disebut dan diberi label Champagne.

Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung


gula sisa hasil fermentasi (residual sugar) sehingga
membuat rasanya menjadi manis.

Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih


tinggi dibandingkan dengan wine biasa (antara 15% hingga
20.5%). Kadar alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari
penambahan spirit pada proses pembuatannya.

Manusia telah membuat minuman anggur sejak sekitar lima


ribu tahun yang lalu. Anggur adalah minuman yang populer di
banyak negara. Negara-negara yang penduduknya meminum
anggur paling banyak (menggunakan data tahun 2000) adalah:
Perancis, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina,
Britania Raya, Republik Rakyat Tiongkok, Rusia, dan Rumania.

Jika tolok ukur yang digunakan adalah angka per orang atau
per kapita, daftar tersebut menjadi: Luxemburg, Perancis, Italia,
Portugal, Kroasia, Swiss, Spanyol, Argentina, Uruguay, dan
Slovenia. Anggur dibuat di banyak negara. Negara-negara yang
membuat anggur terbanyak (menggunakan data tahun 2000)
adalah: Perancis, Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Argentina,
Jerman, Australia, Afrika Selatan, Portugal, dan Chili. Satu-satunya
wine buatan Indonesia yang dibuat dari anggur lokal adalah Hatten
Wines dengan merk dagang TWOislands.

2. Bir

Bir adalah segala minuman beralkohol yang diproduksi


melalui proses fermentasi bahan berpati tanpa melalui proses
penyulingan setelah fermentasi. Bir merupakan minuman
beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan
kemungkinan yang tertua. Selain itu, bir juga adalah minuman
terpopuler ketiga di dunia, setelah air dan teh.

Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang


digunakan untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan
lainnya, maka karakteristik bir (seperti rasa dan warna) juga sangat
berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Kadar alkohol bir
biasanya berkisar antara 4 dan 6% abv (alcohol by volume; alkohol
berdasarkan volume), meski ada pula yang serendah kurang dari
1% abv maupun yang mencapai 20% abv.
Bir merupakan salah satu minuman tertua yang dibuat
manusia, yaitu sejak sekitar tahun 5000 SM yang tercatat di sejarah
tertulis Mesir Kuno dan Mesopotamia. Karakter bir telah berubah
secara drastis sepanjang ribuan tahun. Industri pembuatan bir
merupakan industri global yang sangat besar dan sekarang ini
kebanyakan dikuasai oleh konglomerat yang dibentuk dari
gabungan pengusaha-pengusaha yang lebih kecil. Walaupun
secara umum bir merupakan minuman beralkohol, ada beberapa
variasi dari dunia Barat yang dalam pengolahannya membuang
hampir seluruh kadar alkoholnya, menjadikan apa yang disebut
dengan bir tanpa alkohol.

3. Brendi

Brendi (bahasa Inggris: brandy, berasal dari bahasa


Belanda, brandewijn) adalah istilah umum untuk minuman anggur
hasil distilasi, dan biasanya memiliki kadar etil alkohol sekitar 40-
60%. Bahan baku brendi bukan hanya anggur, melainkan juga
pomace (ampas buah anggur sisa pembuatan minuman anggur)
atau fermentasi sari buah. Bila bahan baku tidak ditulis pada label,
brendi tersebut dibuat dari buah anggur asli.

Dalam kebudayaan Barat, brendi adalah minuman yang


disajikan sesudah makan. Brendi yang dibuat dari minuman anggur
biasanya diberi pewarna karamel untuk meniru warna brendi yang
lama disimpan di dalam tong kayu. Brendi dari pomace atau sari
buah biasanya langsung diminum tanpa melalui proses
pematangan di dalam tong kayu, dan tidak diberi pewarna.

4. Rum
Rum (rhum) adalah minuman beralkohol hasil fermentasi
dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang merupakan
produk samping industri gula. Rum hasil distilasi berupa cairan
berwarna bening, dan biasanya disimpan untuk mengalami
pematangan di dalam tong yang dibuat dari kayu ek atau kayu jenis
lainnya. Produsen rum terbesar di dunia adalah negara-negara
Karibia dan sepanjang aliran Sungai Demerara di Guyana, Amerika
Selatan. Selain itu, pabrik rum ada di negara-negara lain di dunia
seperti Australia, India, Kepulauan Reunion.

Rum terdiri dari berbagai jenis dengan kadar alkohol yang


berbeda-beda. Rum putih umum digunakan sebagai pencampur
koktail. Rum berwarna cokelat keemasan dan gelap dipakai untuk
memasak, membuat kue, dan juga pencampur koktail. Hanya rum
berkualitas tinggi saja yang biasa diminum polos tanpa pencampur
atau ditambah es batu (on the rocks). Rum memegang peranan
penting dalam kebudayaan orang-orang di Hindia Barat, dan
dikenal sebagai minuman perompak dan Angkatan Laut Kerajaan
Inggris.

5. Sampanye

Sampanye adalah minuman anggur putih bergelembung


yang dihasilkan di kawasan Champagne di Perancis, sekitar 90
kilometer di timur laut Paris. Reims adalah salah satu wilayah
penghasil sampanye yang terkenal. Umumnya terbuat dari anggur
pinot noir, sampanye yang berkualitas bagus mempunyai warna
kekuningan. Sampanye biasanya hanya diminum pada acara-acara
khusus seperti perayaan tahun baru dan sering pula terlihat pada
perayaan kemenangan kejuaraan olahraga seperti Formula 1, di
mana sang pemenang di podium membuka sebotol sampanye dan
menyemprotkan isinya.

6. Tuak

Tuak adalah sejenis minuman beralkohol Nusantara yang


merupakan hasil fermentasi dari nira, beras, atau bahan
minuman/buah yang mengandung gula. Tuak adalah produk
minuman yang mengandung alkohol. Bahan baku yang biasa
dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti
nira pohon enau atau nipah, atau legen dari pohon siwalan atau tal,
atau sumber lain. Kadar alkohol tuak di pasaran berbeda-beda
bergantung daerah pembuatnya. Tuak jenis arak yang dibuat di
pulau Bali yang dikenal juga dengan nama brem bali, dikenal
mengandung alkohol yang kadarnya cukup tinggi.
Beberapa tempat di Pulau Madura dahulu dikenal sebagai
sebagai penghasil tuak, namun orang Madura tidak mempunyai
kebiasaan minum yang kuat. Saat ini dapat dikatakan sangat
sedikit orang Madura yang minum tuak atau arak. Masyarakat
Tapanuli (Sumatera Utara), khususnya masyarakat Batak
menganggap bahwa tuak berkhasiat menyehatkan badan karena
mengandung efek menghangatkan tubuh. Hal yang sama dijumpai
pada masyarakat suku Toraja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan,
yang memiliki kebiasaan minum tuak. Selain untuk menghangatkan
badan, tuak dari pohon enau di Toraja telah menjadi minuman pada
ritual-ritual adat. Sehingga setiap pelaksanaan ritual adat sudah
pasti tersedia tuak. Sementara di Papua dan Maluku tuak dibuat
dari mayang pohon kelapa, dan disebut sagero (saguer).
Masyarakat dayak di kaliamantan sudah lama mengenal
tuak. Di daerah dayak dikenal dengan nama Baram, tidak diketahui
dengan pasti mulai dari kapan orang Dayak mengenal teknik
fermentasi dan penyulingan baram ini, yang jelas itu telah menjadi
tradisi selama beratus-ratus tahun karena baram digunakan dalam
ritual sebagai sesaji untuk para roh leluhur. Resep dan
keterampilan membuat baram ini diwariskan secara turun temurun,
kebanyakan dilakukan oleh kaum perempuan. Baram pada
umumnya memiliki kadar alkohol di atas 10% 20%, hasil
dipendam selama seminggu lebih, dan rasa baram akan manis.
Kadar alkohol baram dapat diukur dari bau dan kejernihannya.
Baram yang berbau keras artinya memiliki kadar alkohol yang
tinggi. Baram juga, semakin bening dan jernih, maka semakin
tinggilah kadar alkoholnya, bisa mencapai 80% jika dipendam
selama berbulan-bulan hingga setahun.
Tuak merupakan minuman keras khas Indonesia hasil
fermentasi dari bermacam buah. Bahan-bahan tuak biasanya beras
atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau
aren, legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Di daerah
Batak tuak dibuat dari pohon aren yang mirip pohon kelapa maka
sering disebut bir panjat. Bar-bar tradisional yang menyediakan
tuak disebut lapo tuak. Di salah satu lapo tuak tertulis Segelas tuak
penambah darah. 2 gelas, lancar bicara. 3 gelas, mulai tertawa-
tawa. 4 gelas, mencari gara-gara. 5 gelas, hati membara. 6 gelas,
membuat perkara. 7 gelas, semakin menggila. 8 gelas, membuat
sengsara. 9 gelas, masuk penjara dan 10 gelas, masuk neraka.

7. Vodka

Vodka (bahasa Polandia: wdka; bahasa Rusia: ;


bahasa Ukraina: , horilka; bahasa Belarus: ,
harelka) adalah sejenis minuman beralkohol berkadar tinggi,
bening, dan tidak berwarna, yang biasanya disuling dari gandum
yang difermentasi. Banyak yang menduga bahwa kata Vodka
merupakan turunan dari kata bahasa Slavia "voda" (woda, )
yang berarti "air," meskipun banyak pendapat-pendapat lain.

Kecuali untuk sejumlah kecil perasa, vodka mengandung air


dan alkohol (etanol). Vodka biasanya memiliki kandungan alkohol
sebesar 35 sampai 60% dari isinya. Vodka Rusia klasik
mengandung 40% (80 kandungan murni), angka tersebut
dirumuskan oleh ahli kimia terkenal Rusia, Dmitri Mendeleev.
Menurut Museum Vodka di St. Petersburg, Rusia, Mendeleev
berpendapat bahwa kandungan yang sempurna yaitu 38%, tetapi
karena minuman beralkohol pada waktu itu dikenakan pajak
berdasarkan kandungan alkoholnya, persentasenya dinaikkan
menjadi 40 untuk mempermudah penghitungan pajak.

Vodka merupakan bahan dasar dari sejumlah minuman


populer, di antaranya Bloody Mary, Bullshot, dan Vodka Martini
(juga dikenal sebagai Vodkatini), sebuah dry martini yang dibuat
dengan vodka, bukan gin.

8. Wiski

Wiski (bahasa Inggris: whisky dari bahasa Gaelik Skotlandia,


atau whiskey dari bahasa Irlandia, fuisce) merujuk secara luas
kepada kategori minuman beralkohol dari fermentasi serealia yang
mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta
dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum
dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari kayu
(biasanya kayu ek).

Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang


dipakai sebagai bahan baku, yakni jelai, malt (jelai yang
dikecambahkan), gandum hitam (rye), rye yang dikecambahkan,
gandum, dan jagung. Wiski berasal dari bahasa Gaulia untuk "air"
(uisce atau uisge). Di Skotlandia disebut uisge-beatha, sedangkan
di Irlandia disebut uisce beatha yang berarti "air kehidupan".
Keduanya berkaitan dengan bahasa Latin aqua vitae yang juga
berarti "air kehidupan". Orang Skotlandia menulisnya sebagai
whisky sedangkan orang Irlandia menulisnya sebagai whiskey
(ditambah huruf "e").

Catatan yang tertua tentang wiski berasal dari tahun 1405 di


Irlandia, yang menceritakan wiski dibuat para biarawan. Hal yang
sama juga dicatat di Skotlandia pada tahun 1496. Walaupun
demikian, wiski diperkirakan sudah ada paling sedikit beberapa
ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu, wiski dibuat di banyak
tempat, dan tidak dicatat secara khusus. Akibatnya, tahun pertama
kali wiski dibuat serta tempat asalnya tidak diketahui. Selain itu,
ada kemungkinan berbagai kelompok orang yang tidak ada
kaitannya satu sama lain, secara terpisah menemukan proses
distilasi.

Sejarawan memperkirakan minuman keras hasil distilasi


pertama kali dibuat antara abad ke-8 dan abad ke-9 di Timur
Tengah. Teknik distilasi dibawa ke Irlandia dan Britania oleh
biarawan Kristen. Menurut legenda yang populer, Santo Patrick
memperkenalkan proses distilasi di Irlandia dan Britania. Proses
distilasi mungkin ditemukan orang Irlandia, atau petani di Britania
yang memanfaatkan sisa-sisa serealia sesudah panen.
9. CT (Cap Tikus)

Cap tikus adalah minuman tradisional Minahasa yang


mengandung alkohol. Cap tikus dibuat dari nira. Minuman ini sering
diselundupkan keluar daerah serta menimbulkan kasus keamanan
dan ketertiban masyarakat akibat konsumsi minuman keras
tersebut. Sejumlah petani di kecamatan Motoling menawarkan
kepada pemerintah untuk mengelola cap tikus menjadi pengganti
minyak bumi, serta mendemonstrasikan bagaimana minuman keras
ini dijadikan bahan bakar untuk kendaraan bermotor.

10. Ciu

Ciu atau ciu rantai adalah sebutan bagi sejenis minuman


beralkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi ketela pohon cair
yang terbuang dalam proses pembuatan tapai (tetes tapai).
Minuman ini khas dari daerah Cikakak Ajibarang, Jawa Tengah,
Indonesia, sebuah daerah di sekitar pinggiran kota Banyumas.
Minuman ini dikenal mengandung alkohol dan sangat efektif untuk
membuat orang yang meminumnya mabuk. Ciu sangat populer di
Pulau Jawa terutama wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga,
Banjarnegara, Kroya dan sekitarnya. Awalnya Ciu hanya banyak di
pasarkan di wilayah Banyumas, Purwokerto dan Ajibarang saja,
tetapi dengan semakin melambungnya harga miras botol membuat
masyarakat kembali memilih Ciu sebagai miras yang lebih
terjangkau harganya.

11. Arak Bali

Mirip dengan tuak, arak bali merupakan minuman keras hasil


fermentasi dari sari kelapa dan buah-buahan lain. Kadar alkoholnya
37-50%. Arak ini dari namanya saja sudah jelas berasal dari Bali
dan sering digunakan dalam upacara-upacara adat. Dalam upacara
menghormati para dewata arak akan dituangkan ke daun pisang
yang sudah dibentuk seperti tangkup dan kemudian arak akan
dicpiratkan tangan kanan dengan bantuan sebuah bunga. Arak-
arak untuk upacara biasanya mutu terendah karena arak terbaik
akan diminum. Arak ini cukup populer juga di kalangan wisatawan
di Bali dan salah satu resep cocktail yang terkenal adalah arak
attack yaitu campuran Arak Bali dan orange juice. Meskipun
banyak turis mancanegara tidak akan terkesan dengan rasa arak
dibanding minuman keras dunia lainnya namun keberadaan Arak
Bali jelas membantu seorang asing menikmati liburannya dan
mempromosikan pulau dewata.

12. Sopi

Sopi adalah minuman keras asal Maluku yang dilarang di


sana namun sudah sangat populer dan mendarah daging. Sopi
sendiri merupakan fermentasi dari pohon aren (jadi masih
bersaudara dengan minuman keras Indonesia lainnya) dan memiliki
kadar alkohol diatas 50%. Pembuatan Sopi yang menghasilkan
rasa khasnya adalah penambahan bubuk akar Husor dan
penggunaan bambu untuk penyulingan. Para pembuat Sopi
tradisional meskipun terlarang sangatlah makmur sampai bisa
menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke bangku kuliah maka
ada sebutan di Maluku sudah ada orang yang menjadi profesor-
profesor karena Sopi ini. Ada yang bilang rasa Sopi mirip Vodka.
13. Lapen

Lapen merupakan singkatan dari langsung pening.


Memang cara pembuatannyapun akan membuat kita geleng
kepala. Alkohol 98,5% dicampur 15 liter air mineral ditambah gula
dan pemanis lainnya, didiamkan 12 jam siap untuk dikonsumsi.
Anda yang jeli akan bertanya alkohol apa yang dipakai? Disitulah
masalahnya karena tidak jelas maka minuman ini sering
terkontaminasi Methanol yang sangat beracun (bahan kosmetik,
pembersih, dll) yang akan menjadi asam di dalam tubuh dan
menyerang sistem saraf terutama saraf mata. Lebih parahnya lagi
di Yogyakarta para pemuda yang hilang arah sering adu
keberanian dengan mencampur Lapen dengan berbagai cairan lain
untuk memperkuat rasanya, dan yang kami maksud cairan bukan
hanya cairan minuman tapi bisa karbol, formalin, dan bahan kimia
apapun yang bisa Anda pikirkan. Tidak heran halaman demi
halaman pencarian google untuk Lapen dihiasi obituari dan berita
pengerebekan polisi.

B. Penyebab Timbulnya Perilaku Minum Minuman Keras

Hampir di semua tempat, baik secara agama maupun hukum,


penyalahgunaan alkohol (alkoholsm) sangat dilarang. Hal tersebut
karana dampak negatif yang ditimbulkan oleh alkohol itu sendiri baik
dari sagi kesehatan, sosial, keamanan. Walaupun telah dilarang,
namun tindak penyalahgunaan alkohol tetap saja terjadi. Sebenarnya,
hampir setiap orang dapat menjadi orang yang hidupnya bergantung
(dependent) kepada obat-obatan yang bersifat aditif, khususnya
alkohol. Kecanduan biasanya terjadi jikalau orang yang bersangkutan
terus-menerus membiasakan minum-minuman keras dalam takaran
yang tinggi. Namun dari hasil survey diketahui bahwa hanya 10% dari
orang yang pernah minum minuman keras menjadi pecandu alkohol
(alcoholic). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada faktor-faktor tertentu
yang dapat menyebabkan seseorang menjadi alcoholic. Faktor
tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang bersumber pada diri
seseorang, baik itu gen, keadaan psikologis yang tertekan,
penyimpangan kepribadian, ataupun keadaan rendahnya tingkat
rohani seseorang
Faktor eksternal.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan
individu itu sendiri, baik itu kerena keadaan ekonomi,
pendidikan, budaya, latar belakang kehidupan, maupun kerana
kurangnya pengaruh kontor sosial masyarakat.

Dari hasil studi yang dilakukan di Amerika, lebih dari 85 persen


penduduk di AS pernah menkomsumsi alkohol sekurang-kurangnya
satu kali dalam seumur hidupnya dan sekitar 51 persen dari semua
orang dewasa di AS merupakan pengguna alkohol yang cukup rutin
hingga sekarang ini. Penyalahgunaan alkohol lebih umum terjadi di
masyarakat yang berpendapatan rendah dan kurangnya pendidikan.

1. Akibat rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi mayarakat.

Akibat rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi


mayarakat maka banyak dari para remaja dan orang dewasa
menganggur, mau bekerja sebagai PNS tidak mungkin kerena
hanya tamat SMA, mau membuka usaha tapi modal tidak ada,
pilihan mereka hanya bekerja sebagai petani, namun banyak
remaja yang merasa gengsi dan malu menekuni pekerjaan
tersebut, terutama terhadap teman-teman mereka yang dari luar
daerah Sidemen.

Tidak ada kegiatan, mereka lebih memilih untuk berkumpul


dengan sesamanya, berjudi, sambil ditemani minum minuman
keras tentunya. Di seluruh belahan dunia perilaku berjudi dan
minum minuman keras merupakan sebab utama terjadinya
kemiskinan di suatu daerah, sehingga daerah tersebut menjadi
menjadi sulit untuk berkembang dan bersaing dengan daerah lain.

2. Kebudayaan dan Latar Belakang Kehidupan

Salah satu faktor yang mendorong berkembangnya perilaku


minum minuman beralkohol adalah kebudayaan serta latar
belakang kehidupan seseorang (Garry R. Collins, 2000).

Karena kebiasaan yang sudah membudaya ini maka muncul


kecenderungan untuk merasionalkan norma-norma dan nilai-nilai
menurut persepsi dan kepentingan mereka sendiri. Penyimpangan
perilaku berupa minum minuman keras ini dilakukan dengan cara
mengikuti arus pelaku lainnya melalui sebuah proses pembenanan,
hal ini sesuai dengan teori netralisasi yang dikemukakan
oleh Matza dan Sykes.

Jadi secara tidak langsung kebudayaan masyarakat ikut


membantu perkembangan perilaku menyimpang di masyarakat
berupa minum minuman keras. Latar belakang kehidupan
seseorang juga berpengaruh menentukan perilaku seseorang di
masyarakat termasuk berbagai bentuk penyimpangan seperti
minum minuman keras.
Orang yang pada masa kecilnya bergaul bersama dengan
pemabuk tentu akan cinderung untuk menjadi pemabuk juga. Hal
tersebut karena dalam lingkungan sosial, seseorang cinderung
untuk berusaha diterima olah kelompok sosialnya dengan cara
mengikuti perilaku dan gaya hidup mereka.

3. Tidak Adanya Peran Orang Tua dan Tokoh Masyarakat Sebagai


kontrol Sosial

Masa kanak-kanak dan remaja adalah masa dimana


seseorang belajar untuk meniru berbagai perilaku orang yang
berada di lingkungannya untuk kemudian dipahami dan sebagai
suatu bentuk nilai yang sering disebut sebagai proses imitasi.

Dalam proses imitasi orang tua adalah berperan sangat


penting dalam membentuk kepribadian seseorang, anak-anak akan
cenderung untuk meniru perbuatan orang tua yang dianggap
sebagai orang terdekat.

Masalah yang terjadi adalah banyaknya orang tua yang


bukannya memberikan contoh baik, mereka malah minum
minuman keras di depan anak-anak tanpa memikirkan dampak
yang akan timbul. Anak-anak yang menyaksikan orang tua mereka
minum mendapatkan nilai bahwa seakan-akan minum minuman
keras itu adalah sesuatu yang wajar sehingga mereka cenderung
berprilaku yang sama dengan orang tua mereka. Selain karena
contoh buruk yang diberikan, masalah lain adalah tidak adanya
peran orang tua sebagai kontrol sosial sehingga norma serta nilai
luhur yang seharusnya dijaga terkesan terabaikan.
Akibat dari tidak adanya kontrol sosial tersebut
menyebabkan timbulnya berbagai bentuk penyimpangan sosial.
Penyimpangan sosial dapat diartikan sebagai perilaku yang tidak
berhasil menyesuaikan dengan norma-norma di masyarakat,
artinya penyimpangan tersebut terjadi jika seseorang tidak
mematuhi patokan norma yang sudah ada. Disfungsi dari perilaku
menyimpang dapat menyebabkan terancamnya kehidupan sosial,
karena tatanan sistem yang sudah ada dapat tidak berjalan
sebagaimana mestinya karena ada individu yang tidak dapat
menjalankan tugasnya dalam sistem masyarakat (Wawan
Hermawan, 2008).

C. Dampak Minuman Keras


1. Aspek Fisik (Kesehatan Fisik/ Fisiologis)
Dampak minuman beralkohol antara lain akan
menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas dan
peradangan lambung, otot syaraf, mengganggu metabolisme
tubuh, Penurunan daya tahan tubuh serta gangguan seks
lainnya.

Efek minuman keras jangka pendek, Gejala bahaya yang


ditimbulkan pada awalnya oleh minuman keras antara lain:
Mulut Terasa Kering, Jantung Berdegup Lebih Kencang,
Menimbulkan Rasa Mual, Kesulitan Bernafas, Sering buang air
kecil.

Gejala-gejala diatas bisa dirasakan dalam beberapa


menit. Namun, efek yang diberikan bisa berbeda-beda
tergantung dari kadar alkohol dari minuman keras yang
diminum. Setelah mabuk, nantinya akan timbul perasaan yang
membuat peminumnya seolah-olah merasa hebat sampai rasa
malupun akan hilang dengan sendirinya. Pikiran mereka terasa
plong dan rileks. Selain itu, meminum minuman keras
mengakibatkan fungsi motorik tidak berjalan secara normal
seperti bicara cadel dan sempoyongan. Ketidaksadaran ini
secara berangsur akan hilang dalam kurun waktu 4 hingga 6
jam. Setelah itu, akan merasa sangat tertekan dan lelah.

Minum minuman keras atau pemabuk bisa terancam


masalah kesehatan yang serius jika mengkonsumsi minuman
keras apalagi jika dikonsumsi secara rutin. Bahaya minuman
keras sangat mematikan, adapun masalah kesehatan yang
dialami oleh peminum minuman keras yang rutin seperti:

a. Minuman keras menyebabkan Kerusakan Hati


Penelitian menunjukkan bahwa 10% hingga 20% penyakit
Hati bisa terjadi dikarenakan mengkonsumsi alkohol. Yah,
mengkonsumsi terlalu banyak alkohol dalam minuman
keras, hal tersebut bisa membahayakan Hati. Sebab, alkohol
bisa memicu Hati untuk bekerja lebih ekstra untuk menyaring
cairan tersebut. Sehingga, lever mengalami pembengkakan
karena mengandung banyak air didalamnya.

Secara normal, hati memiliki kemampuan untuk menahan


zat aktif dalam bagian selularnya. Dalam kasus keracunan
berbagai senyawa beracun, kami menganalisis seolah-olah
hati merupakan sentral dari benda-benda asing. Hal ini sama
halnya dengan alkohol. Hati seorang pecandu alkohol tidak
pernah terbebas dari pengaruh alkohol dan seringkali
dipenuhi olehnya. Stuktur kapsular atau selaput yang kecil
dari hati terkena dampak dari alkohol sehingga mencegah
dialisis dan sekresi yang seharusnya. Hati menjadi besar
karena dilatasi pembuluh-pembuluhnya, tambahan zat cair
dan penebalan jaringan.

Hal ini diikuti dengan kontraksi selaput dan penyusutan


bagian-bagian selular dari keseluruhan organ. Kemudian
bagian bawah pecandu alkohol menjadi dropsikal
dikarenakan gangguan pada pembuluh darah yang
membawa arus balik darah. Struktur hati dipenuhi sel-sel
lemak dan mengalami apa yang secara teknis ditunjuk
sebagai lemak hati.

Alkohol juga merusak bagian hati. Lagi-lagi dampak


kerusakannya lebih cepat terjadi pada perempuan dibanding
pria. Komposisi air dalam tubuh wanita lebih sedikit
dibanding pria. Pada tubuh pria terdapat 65 persen air,
sedangkan wanita hanya 55 persen sehingga wanita lebih
mudah mabuk. Alkohol diserap ke dalam darah kemudian
dibawa oleh air ke dalam sel. Nah karena air dalam tubuh
wanita lebih sedikit, maka konsenstrasi alkohol dalam darah
lebih tinggi meski mereka minum dalam jumlah yang sama
dengan pria. Walaupun organ hati kaum wanita tidak sensitif
pada alkohol, namun konsentrasi alkohol dalam tubuh
wanita yang tinggi itu akan membuat hati wanita lebih cepat
rusak dibanding pria.

b. Minuman keras menyebabkan kerusakan Otak


Kerusakan otak yang bisa diakibatkan dari meminum
minuman keras adalah menurunnya fungsi otak hingga
resiko depresi dan frustasi kian meningkat. Jika hal ini
terjadi, kesehatan mental bisa terganggu hingga
menyebabkan perubahan pola tingkah laku.

Otak perempuan alkoholik dapat mengalami kerusakan,


terutama pada fungsi syaraf kognitifnya. Namun bukan
berarti pria alkoholik terbebas dari masalah. Perempuan
alkoholik memiliki hasil tes yang buruk dalam hal memori
visual, fleksibilitas kemampuan kognitif, penyelesaian
masalah dan perencanaan.

c. Minuman Keras dapat Menumpulkan Sistem Kekebalan


Tubuh
Dalam : British Journal of Pharmacology, Sains Terlalu
banyak minuman keras menumpulkan sistem kekebalan
tubuh. Alkoholik kronis tidak hanya tumpul akal tetapi juga
tumpul sistem imun.

Alkohol melemahkan sistem kekebalan tubuh yang membuat


jauh lebih rentan terhadap virus termasuk HIV. Gyongyi
Szabo, gastroenterolog dari University of Massachusetts
Medical School di Worcester, dan rekannya melihat lebih
jauh. Monocyte (sel darah putih yang terlibat dalam
pertahanan garis depan melawan infeksi) dipapar virus dan
bakteri. Setengah dari sel juga basah kuyup alkohol.

Monosit terkena bakteri mengalami pukulan ganda ketika


mabuk. Ini terkait dengan sinyal molekul untuk respon virus
disebut type-1 interferon. Juga overproduksi materi kimia
inflamasi disebut tumour necrosis factor-alpha. Respon
inflamasi terhadap bakteri terus-menerus dapat merusak
jaringan. "Interferon adalah penting, respon pertama untuk
setiap infeksi virus. Tidak ada penghapusan virus tanpa itu."
kata Szabo.
Szabo mengatakan temuan sesuai bukti-bukti catatan medis
para peminum berat kronis dengan HIV meninggal lebih
cepat dibandingkan non-peminum. Sistem kekebalan tubuh
peminum berat mungkin juga kurang waspada terhadap
kanker. Szabo berharap agenda penelitian mendatang dapat
melihat apakah alkohol juga membuat vaksinasi flu kurang
efektif.

Mark Hutchinson, farmakolog dari University of Adelaide di


Australia Selatan mengatakan perhitungan data post-mortem
menunjukkan peminum kronis memiliki materi kimia
kekebalan tubuh dalam darah di bawah normal.

"Kami sedang berhadapan dengan sel kekebalan otak yang


muncul menanggapi alkohol berbeda dari sel-sel kekebalan
darah. Ini pasti sebuah cerita rumit yang terlihat hanya di
permukaan," kata Hutchinson.

d. Minuman keras dapat menyebabkan gangguan sistem


kardiovaskuler
Efek samping minum alkohol dapat mempengaruhi
elastisitas dinding arteri (kekakuan arteri) dan usia prematur
arteri, sehingga mengganggu aliran darah. Selain itu, laki-
laki sangat berisiko mengalami percepatan kekakuan arteri
dibandingkan dengan peminum moderat yang berada di
awal usia tua. Dan risiko ini tidak ditemukan pada wanita
peminum, berdasarkan penelitian terhadap 3869 orang
dimana 73 persen pesertanya adalah pria. Efek samping
minum alkohol yang berlebihan juga akan meningkatkan
risiko ketergantungan alkohol, faktor risiko kardiovaskular
termasuk tekanan darah tinggi, stroke

e. Minuman keras dapat menyebabkan Penurunan Fungsi


Indra
Meminum minuman keras juga dapat menimbulkan fungsi
indra menjadi menurun. Salah satunya adalah kerusakan
mata yang bisa saja terjadi. Akibatnya mata bisa mengalami
kebutaan secara permanen.

f. Mempercepat Monopouse
Salah satu hal yang membuat organ reproduksi tidak
berjalan maksimal adalah karena bisa mengkonsumsi
alkohol. Oleh karena itu, monopouse pada wanita akan
terjadi lebih cepat karena konsumsi minuman keras yang
berlebihan.

g. Mengalami Nyeri Saat Haid


Bagi wanita juga sangat tidak dianjurkan
untuk mengkonsumsi minuman keras. Hal ini karena kadar
lkohol yang ada pada minuman tersebut, dapat membuat
para wanita merasa kesakitan atau nyeri saat haid datang.

h. Cacat Pada Janin


Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi minuman
berarkohol dalam jumlah tertentu bisa menyebabkan
kecacatan pada bayi. Walaupun ada beberapa penelitian
yang belum bisa membuktikan kecacatan pada janin jika
mengkonsumsi minuman keras, namun para ahli kesehatan
tetap menyarankan wanita hamil untuk tidak
mengkonsumsinya, apalagi jika sedang dalam masa
kehamilan 3 bulan pertama. Hal ini dilakukan untuk
mencegah kelahiran bayi secara prematur atau keguguran.

i. Osteoporosis
Penyakit osteoporosis merupakan hal yang tidak diinginkan
sebab bisa menimbulkan cacar permanen bahkan kematian
karena patah tulang. Dengan mengkonsumsi minuman
keras, seseorang ternyata akan lebih mudah terkena
osteoporosis. Hal ini terjadi karena minuman alkohol bisa
menguras cadangan kalsium yang dimiliki oleh tubuh.

j. Terkena Kanker Hati


Minuman keras juga dapat memicu terjadinya kanker hati.
Hal ini bisa terjadi akibat penurunan fungsi hati yang
ditimbulkan oleh minuman keras jika diminum.

k. Kerusakan Sistem Pencernaan


Peminum minuman keras dalam jangka panjang akan
sangat beresiko terkena peradangan kronis terhadap saluran
pencernaannya. Lambung bisa mengalami kelainan,
termasuk usus yang sel-selnya bisa berubah menjadi sel-sel
ganas.

l. Berefek Negatif Terhadap Hormon


Untuk para pria, mengkonsumsi alkohol secara berlebihan
dapat membuat mereka kekurangan testosteron. Pdahal,
testosteron sangat diperlukan untuk kelangsungan kinerja
osteoblas.
2. Dampak Gangguan Jiwa (Psikologis)
Dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga
menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian,
kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu.
Gangguan Daya Ingat.
Gangguan ingatan biasanya merupakan ciri yang awal dan
menonjol pada demensia, khususnya pada demensia yang
mengenai korteks, seperti demensia tipe Alzheimer. Pada
awal perjalanan demensia, gangguan daya ingat adalah
ringan dan paling jelas untuk peristiwa yang baru terjadi.

Orientasi.
Karena daya ingat adalah penting untuk orientasi terhadap
orang, waktu dan tempat, orientasi dapat terganggu secara
progresif selama perialanan penyaki Demensia. Sebagai
contohnya, pasien dengan Demensia mungkin lupa
bagaimana kembali ke ruangannya setelah pergi ke kamar
mandi. tetapi, tidak masalah bagaimana beratnya
disorientasi, pasien tidak menunjukkan gangguan pada
tingkat kesadaran.

Gangguan Bahasa.
Proses demensia yang mengenai korteks, terutama
demensia tipe Alzheimer dan demensia vaskular, dapat
mempengaruhi kemampuan berbahasa pasien. Kesulitan
berbahasa ditandai oleh cara berkata yang samar-samar,
stereotipik tidak tepat, atau berputar-putar.

Perubahan Kepribadian.
Perubahan kepribadian merupakan gambaran yang paling
mengganggu bagi keluarga pasien yang terkena. Pasien
demensia mempunyai waham paranoid. Gangguan frontal
dan temporal kemungkinan mengalami perubahan
keperibadian yang jelas, mudah marah dan meledak-ledak.

Psikosis.
Diperkirakan 20 -30% pasien demensia tipe Alzheimer,
memiliki halusinasi, dan 30-40 % memiliki waham, terutama
dengan sifat paranoid atau persekutorik dan tidak sistematik.
Gangguan Lain : Psikiatrik. Pasien demensia juga
menunjukkan tertawa atau menangis yang patologis yaitu,
emosi yang ekstrim tanpa provokasi yang terlihat.

Neurologis.
Di samping afasia, apraksia dan afmosia pada pasien
demensia adalah sering. Tanda neurologis lain adalah
kejang pada demensia tipe Alzheimer clan demensia
vaskular. Pasien demensia vaskular mempunyai gejala
neurologis tambahan seperti nyeri kepala, pusing, pingsan,
kelemahan, tanda neurologis fokal, dan gangguan tidur.
Palsi serebrobulbar, disartria, dan disfagia lebih sering pada
demensia vaskular.

Reaksi yang katastropik.


Ditandai oleh agitasi sekunder karena kesadaran subjektif
tentang defisit intelektualnya di bawah keadaan yang
menegangkan, pasien biasanya berusaha untuk
mengkompensasi defek tersebut dengan menggunakan
strategi untuk menghindari terlihatnya kegagalan dalam daya
intelektual, seperti mengubah subjek, membuat lelucon, atau
mengalihkan pewawancara dengan cara lain.
Sindroma Sundowner.
Ditandai oleh mengantuk, konfusi, ataksia, dan terjatuh
secara tidak disengaja. Keadaan ini terjadi pada pasien
lanjut usia yang mengalami sedasi berat dan pada pasien
demensia yang bereaksi secara menyimpang bahkan
terhadap dosis kecil obat psikoaktif.

Sindrom Otak Organik


Sindrom Otak Organik dipakai untuk menyatakan sindrom
(gejala) psikologik atau perilaku tanpa kaitan dengan
etiologi. Gangguan Mental Organik dipakai untuk Sindrom
Otak Organik yang etiolognnya (diduga) jelas Sindrom Otak
Organik dikatakan akut atau menahun berdasarkan dapat
atau tidak dapat kembalinya (reversibilitas) gangguan
jaringan otak atau Sindrom Otak Organik itu dan akan
berdasarkan penyebabnya, permulaan gejala atau lamanya
penyakit yang menyebabkannya. Gejala utama Sindrom
Otak Organik akut ialah kesadaran yang menurun (delirium)
dan sesudahnya terdapat amnesia, pada Sindrom Otak
Organik menahun (kronik) ialah demensia.

3. Dampak Terhadap Orangtua dan Keluarga


Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang
sangat berat.
Menimbulkan beban biaya yang sangat tinggi yang dapat
membuat bangkrutnya ekonomi keluarga.
Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan
hancurnya harapan tentang masa depan anak.
Memicu proses penelantaran keluarga.
Memicu kekerasan dalam rumahtangga (KDRT) dan memicu
perceraian.
4. Dampak Sosial (Gangguan Kamtibmas, Keresahan
Masyarakat dan Beban Negara)
Orang mabuk karena alkohol itu jika tidak terkontrol ternyata
banyak yang menyebabkan masalah sosial dan kamtibmas.
Orang mabuk cenderungnya memiliki emosi yang tidak
terkontrol. Perasaan pemabuk mudah tersinggung, kita
sering mendengar dan melihatnya pada konser-konser
musik di saat mereka mabuk, tersenggol sedikit saja bisa
memicu keributan. Di bawah pengaruh alkohol, orang
cenderung menjadi berani dan agresif, bahkan tidak takut
mati. Beberapa kekerasan masal terjadi karena sebelum
mereka ricuh, rusuh atau melakukan aksi brutal, mereka
meneguk minuman beralkohol.

Pemabuk menjadi kurang memberi perhatian terhadap


lingkungan terdekat dan sekitar, bakhan untuk dapat
memperoleh seteguk alkohol (kecanduan) dan bila tidak
terkontrol akan memicu tindakan-tindakan nekad yang
melanggar norma-norma dan sikap moral yang lebih parah
lagi akan dapat menimbulkan tindakan pidana atau kriminal.

Menimbulkan beban ekonomi yang tinggi bagi program


pencegahan, penegakan hukum dan perawatan serta
pemulihan pecandu minuman keras (beralkohol)

Menimbulkan gangguan terhadap ketertiban, ketentraman,


dan keamanan masyarakat.

Menghancurkan kualitas dan daya saing bangsa serta


membunuh masa depan dan kejayaan bangsa.
Berkaitan dengan peningkatan tindak kejahatan termasuk
kerusuhan,separatisme dan terorisme.

D. Tradisi Minum Minuman Keras di Wilayah Tempat Bertugas

Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu,


tidak hanya di Tempat saya bertugas di Desa Amang Kecamatan
Ngabang Kalimantan barat, di Indonesia, bahkan di seluruh belahan
dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman keras.

Di belahan Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras yang


memiliki berbagai nama tergantung dari bahan, kegunaan serta kadar
alkohol dari minuman itu sendiri, seperti anggur, wiski, tequila, bourbon
dan lain-lain. Di daerah Amerika Latin dimana sebagian besar
penduduknya merupakan campuran antara keturunan Indian-Spanyol-
Portugis, juga terdapat minuman keras berupa jgermeister, dan
chianti. Begitu pula dengan di Jepang terdapan minuman keras yang
khas yaitu sake.
Semakin lama hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan
nilai terhadap minuman keras di masyarakat, minuman keras yang
secara hukum maupun agama dianggap hal yang tidak baik menjadi
sesuatu yang dianggap lumrah dan wajar untuk dilakukan, demikian
juga didaerah tempat saya bertugas Minum minuman keras
merupakan suatu budaya yang tidak melanggar norma sosial, dimana
setiap ada acara perkawinan, acara adat, acara ritual kepercayaan
serta kegiatan besar lainnya selalu meminum minuman keras yang
biasa disebut Tuak/ baram.
Budaya minuman keras masyarakat dayak sulit dihapuskan
dikarenakan sudah turun temurun berlansung. Kita mengetahui bahwa
minuman keras mempunyai dampak yang negatif besar terhadap
kesehatan walaupun ada dampak sedikit yang bermanfaat.

Peranan petugas kesehatan dalam menyikapi hal ini, Sebagai


edukator yaitu memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang
bahaya minum keras terhadap tubuh.sebagai tenaga pelayanan
kesehatan, serta sebagai fasilitator antara aparat dalam upaya
mengurangi kebiasaan minum minuman keras.

Upaya yang dilakukan agar tidak kecanduan minuman Keras

Mengatasi kecanduan alkohol harus diikuti dengan proses


detoksifikasi, yakni proses menghilangkan racun yang menumpuk di
dalam tubuh. Agar efektif, proses tersebut harus ditunjang oleh
perubahan gaya hidup.
Detoksifikasi hanya melengkapi, sebab upaya untuk mengatasi
kecanduan harus dimulai dengan niat dari si pecandu sendiri. Apapun
caranya tidak akan berhasil jika yang bersangkutan belum mantap 100
persen.
Jika tekad sudah bulat, proses detoksifikasi dilakukan dengan
mengganti cairan tubuh atau rehidrasi. Pada proses ini, air akan
meluruhkan racun-racun dan pengotor di dalam tubuh.
Proses tersebut akan efektif jika disertai perubahan gaya hidup.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :
Minum air putih lebih banyak. Untuk membersihkan racun
alkohol, seseorang harus menambah konsumsi carian sebanyak
2-3 liter/hari karen sel-sel dalam tubuh butuh cairan agar bisa
berfungsi dengan baik. Saat melakukan detoksifikasi, cairan
yang cukup akan sangat membantu sistem kekebalan tubuh.
Cairan juga akan melancarkan pembuangan racun-racun
termasuk sisa alkohol dari dalam tubuh.
Mengkonsumsi sayuran dan buah segar. Jus buah bit
(beetroots) diyakini berkhasiat membersihkan hati, sementara
jus wortel mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk
mendukung proses detoksifikasi, kombinasikan jus buah bit,
wortel dan apel. Jus cranberry juga bisa ditambahkan, karena
mampu memurnikan tubuh dari racun-racun pengotor.

Mengkonsumsi herbal dan suplemen. Beberapa jenis herbal


atau tumbuhan dan suplemen yang mengandung vitamin B
dapat membantu mengurangi ketegangan fisik maupun psikis
yang muncul selama proses detoksifikasi alkohol. Konsultasikan
dengan dokter atau konsultan herbal, suplemen apa yang cocok
dengan kondisi individual masing-masing.

Melakukan olahraga. Proses detoksifikasi bisa memicu depresi,


yang bisa diredakan dengan melakukan yoga atau olahraga
lainnya secara teratur. Karena banyak potasium yang
dikeluarkan bersama keringat, imbangi dengan lebih banyak
mengkonsumsi buah dan sayuran. Pisang, melon, tomat, jeruk
sitrus dan sayuran hijau banyak mengandung potasium.

Perlu diingat, depresi yang timbul selama proses detoksifikasi


dapat menyebabkan perasaan gelisah dan mudah marah. Pada
kondisi yang parah, efek samping detoksifikasi bisa memicu tremor
(gemetar) atau halusinasi. Kondisi tersebut membutuhkan obat
penenang yang harus dibeli dengan resep dokter.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak
zaman dahulu, walaupun disebagian tempat tidak melanggar norma
sosial namun tidak baik perbuatan minum minuman keras. Minuman
keras memberi pengaruh yang tidak baik banyak sekali dan memberi
manfaat yang sedikit bahkan nyaris tidak ada.
Minum minuman keras sangat berbahaya bagi kesehatan,
dampak yang ditimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas dan
peradangan lambung, otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh,
Penurunan daya tahan tubuh serta gangguan seks bahkan berdampak
negatif bagi psikologis kita. Bukan hanya dampak negatif terhadap
kesehatan bahkan dampak sosial pun banyak sekali.

B. Saran
Pencegahan efek buruk minuman keras merupakan tanggung
jawab semua orang, dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat
hingga negara. Pemerintah sudah seharusnya lebih mengetatkan
regulasi tentang minuman keras. Pecandu minuman keras
membutuhkan rehabilitasi dan proses penyadaran yang menyeluruh
karena sifatnya yang adiktif.
Dalam makalah Budaya Minum Minuman Keras berdampak
terhadap kesehatan masih terdepat banyak kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi bahasa maupun dari seri penyusunan
kalimatnya. Oleh karena itu, kami dari tim pembuat makalah ini sangat
mengharapkan kepada para pembaca makalah kami ini agar dapat
memberikan kritk dan saran yang bersifat membangun untuk masa
depan yang cerah bagi generasi muda saat ini
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkohol

http://www.arrofi.com/kesehatan/akibat-minuman-keras-terhadap-kesehatan

http://mey20.wordpress.com/kesehatan/bahaya-minuman-keras-bagi-kesehatan/

http://rachmatmakkarateng.blogspot.com/2011/09/bahaya-mengkonsumsi-
alkohol.html

http://stevendarmawan.blogspot.com/2010/01/pengertian-minuman-keras-dan-
dampaknya.html

http://www.iniunik.web.id/2011/06/minuman-beralkohol-dampak-salah-
kaprah.html#ixzz1lahLpGXl

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2116822-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-penggunaan/#ixzz1lainAVxi

http://software-comput.blogspot.co.id/2013/04/makalah-minum-minuman-
keras.html

http://halosehat.com/minuman/minuman-berbahaya/bahaya-minuman-keras-
bagi-kesehatan

http://www.perpuskampus.com/2016/12/pengertian-jenismacam-serta-
dampak.html

http://jurnal.kesimpulan.com/2011/09/terlalu-banyak-alkohol-tumpulkan-
sistem.html

https://www.scribd.com/document/338762884/Budaya-Minum-Minuman-Keras
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai