3a Distribusi Frekuensi 3a

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 27

Distribusi Frekuensi

Masrizal Dt Mangguang
Pendahuluan
Distribusi Frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai
dari data terkecil sampai terbesar yang membagi
banyaknya data ke dalam bbrp kelas
Jika responden yang diteliti banyak maka barisan data
yang tersusun akan panjang
Agar data tersebut lebih sederhana maka perlu dibuat
suatu distribusi frekuensi
Kegunaan data yang masuk dalam distribusi frekuensi
adalah :
1. Memudahkan data dalam penyajian
2. Mudah dipahami
3. Mudah dibaca sebagai informasi
Sebuah distribusi frekuensi memiliki bagian sbb :

1. Kelas-kelas : kelompok nilai data.variabel

1. Batas kelas : nilai-nilai yang membatasi kelas


yang satu dengan kelas yang lain. Batas kelas
merupakan merupakan batas semu dari setiap
kelas karena di antara kelas yang satu dengan
kelas yang lain masih terdapat lubang tempat
angka-angka tertentu. Terdapat dua batas
kelas :
a. Batas kelas bawah : terdapat di deretan
sebelah kiri setiap kelas
b. Batas kelas atas : terdapat di deretan
sebelah kanan setiap kelas
3. Tepi Kelas : disebut juga batas kelas nyata yaitu
batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka
tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang
lain. Terdapat dua tepi kelas :
a. Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah
sebenarnya
b. Tepi atas kelas atau batas atas kelas
sebenarnya

Penentuan tepi bawah kelas dan tepi atas kelas


tergantung pada keakuratan pencatatan data.
Data yg di catat dengan ketelitian sampai 1
decimal, maka rumus tepi bawah dan tepi atas
kelas sbb :
Tepi bawah kelas = batas bawah kelas 0,5
Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5
4. Titik tengah kelas atau tanda kelas : angka/nilai
data yang tepat terletak ditengah suatu kelas. Titik
tengah kelas merupakan nilai yang mewakili
kelasnya.
Titik tengah kelas = (batas atas + batas bawah)
kelas

5. Interval kelas : selang yang memisahkan kelas


yang satu dengan kelas yang lain

6. Panjang interval kelas atau luas kelas : jarak


antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas

7. Frekuensi kelas : banyaknya data yang termasuk


ke dalam kelas tertentu
Catatan :

Kadang-kadang suatu distribusi memiliki panjang


interval kelas yang tidak sama, bergantung pada
tujuannya
Kadang-kadang suatu distribusi frekuensi
memiliki batas kelas yang berulang, suatu nilai
(batas kelas) di pakai sebagai dua batas kelas
Kadang-kadang distribusi frekuensi memiliki
kelas terbuka, artinya batas kelas atas pada
kelas terakhir dan batas kelas bawah pada kelas
pertama tidak ada.
Contoh :
Nilai Frekuensi
50 - 59 16 Banyak kelas : 5
60 - 69 32 Batas kelas : 50, 59, 60, 69 ..
70 - 79 20 Batas bawah kelas : 50, 60, 70 ..
80 - 89 17 Batas atas kelas : 59, 69, 79,..
90 - 99 15 Batas nyata kelas : 49,5, 59,5, 69,5
Jumlah 100 Tepi bawah kelas : 49,5. 59,5, 69,5
Tepi atas kelas : 59,5, 69,5, 79,5
Titik tengah kelas : 54,5; 64,5; 74,5..
Interval kelas : 50 59, 60 69,
Panjang interval kelas : 10
Frekuensi kelas : 16, 32, 20,
Distribusi Frekuensi terbagi 2 :

Distribusi Frekuensi kategori :


Distribusi frekuensi yang pengelompokkan datanya
disusun berbentuk kata-kata atau penyatuan kelasnya
berdasarkan data kategori/kualitatif
Jika ddata masih berbentuk kontinu maka harus
dirubah dahulu menjadi data kategori dan selanjutnya
baru dicari distribusi frekuensi masing-masing
kelompok
Distribusi frekuensi Numerik :
Distribusi frekuensi yang penyatuan kelas-kelas
didasarkan pada angka/kuantitatif
Yi distribusi frekuensi yang didasarkan pada data-data
kontinue, data yang berdiri sendiri dan merupakan
suatu deret hitung
Contoh :
Tabel Distribusi frekuensi kategori
Distribusi frekuensi Pendidikan ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas X tahun Y

Pendidikan Frekuensi

Tidak tamat SD 15
SD 45
SMP 8
SMU 10
Perguruan Tinggi 25
Jumlah 103
Contoh :
Tabel Distribusi frekuensi angka/kuantitatif
Distribusi frekuensi nilai UTS biostatistik
mahasiswa PSIKM tahun Y

Nilai Frekuensi

60 65 4
66 71 5
72 77 10
78 83 12
84 89 6
90 - 95 3
Jumlah 40
Teknik Pembuatan Distribusi Frekuensi
Mengurutkan data dari terkecil sampai terbesar
Menghitung jarak atau rentangan (R)
R = data tertinggi data terendah
Menghitung jumlah kelas (K) dengan sturges
K = 1 + 3,3 log n
Menghitung panjang kelas interval (P)
P = rentangan (R)/jumlah kelas (K)
Menentukan batas data terendah atau ujung data pertama
dilanjutkan menghitung kelas interval. Caranya :
menjumlahkanujung bawah kelas ditambah panjang kelas (P)
dan hasilnya dikurangi 1 sampai pada data yang dikehendaki
Membuat tabel sementara dengan cara menghitung satu
persatu sesuai dengan urutan interval kelas
Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara
memindahkan semua angka frekuensi
Contoh :

Diketahui nilai UTS mahasiswa PSIKM tahun


2009 yang diikuti oleh 70 peserta :
90 84 66 66 67 67 67 68 71 72
70 70 71 73 73 74 74 80 80 81
74 74 74 60 63 81 81 82 87 87
75 75 76 76 77 77 77 78 85 85
78 78 79 75 75 75 87 89 89 94
80 80 81 78 78 79 82 83 83 84
93 94 75 75 75 84 84 72 72 72
Langkah penyelesaian :
Urutkan data
60 63 66 66 67 67 67 68 70 70 71 71 72 72 72 72
73 73 74 74 74 74 74 75 75 75 75 75 75 75 75 75
76 76 77 77 77 78 78 78 78 78 79 79 80 80 80 80
80 81 81 81 82 82 83 84 84 84 84 85 85 87 87 89
89 90 93 94 94
hitung jarak/rentangan (R) : 94 60 = 34
Hitung jumlah kelas (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 70
= 1 + 3,3 x 1, 845 = 7,0885 ( 7)
Hitung panjang kela interval (P)
P = R / K = 34 / 7 = 4,857 (dibulatkan jadi 5)
Tentukan batas data terendah atau ujung data
pertama. Dilanjutkan menghitung kelas interval,
caranya menjumlahkan ujung bawah kelas
ditambah panjang kelas (P) hasilnya dikurangi 1
sampai pada data terakhir
60 + 5 = 65 1 = 64
65 + 5 = 70 1 = 69
70 + 5 = 75 1 = 74
75 + 5 = 80 1 = 79
80 + 5 = 85 1 = 84
85 + 5 = 90 1 = 89
90 + 5 = 95 1 = 94
Buatlah tabel sementara dengan cara
menghitung satu persatu yang sesuai dengan
urutan
Nilai interval kelas
Rincian Frekuensi
60 64 II 2
65 69 IIIII I 6
70 74 IIIII IIIII IIIII 15
75 79 IIIII IIIII IIIII IIIII 20
80 84 IIIII IIIII IIIII I 16
85 89 IIIII II 7
90 - 94 IIII 4
Jumlah 70
Buatlah tabel distribusi frekuensi

Nilai Frekuensi
60 64 2
65 69 6
70 74 15
75 79 20
80 84 16
85 89 7
90 - 94 4
Jumlah 70
Latihan :
Diketahui data :
78 72 74 75 74 72 68 79 74 71
72 73 72 74 75 74 73 74 65 72
66 75 80 69 82 73 74 72 79 71
70 75 71 70 70 70 75 76 77 67

Diketahui data :
80 18 69 51 71 92 35 28 60 45
63 59 64 98 47 49 48 64 58 74
85 56 72 38 89 55 28 67 84 78
37 73 65 66 86 96 57 76 57 19
54 76 49 53 83 55 83 47 64 39
Jenis Jenis Distribusi Frekuensi

1. Distribusi frekuensi relatif


2. Distribusi frekuensi kumulatif
3. Distribusi frekuensi relatif kumulatif
Distribusi Frekuensi Relatif

Adalah distribusi frekuensi yang nilai frekuensi


tidak dinyatakan dalam bentuk angka mutlak
atau nilai mutlak tetapi setiap kelasnya
dinyatakan dalam bentuk angka presentase (%)
atau angka relatif
Teknik penghitungan distribusi frekuensi relatif
yaitu dengan cara membagi angka distribusi
frekuensi mutlak dengan jumlah keseluruhan
distribusi frekuensi (n) dikalikan 100%
f relatif = f mutlak/n x 100%
Tabel distribusi frekuensi relatif nilai UTS Mahasiswa
PSIKM tahun 2007

Nilai Frekuensi f relatif


60 64 2 2,857% f relatif 1 = 2/70 x
100% = 2,85%
65 69 6 8,571%
..
70 74 15 21,429% ..
75 79 20 28,571% F relatif 7 = 4/70 x
100% = 5,71%
80 84 16 22,857%
85 89 7 10,0%
90 - 94 4 7,714%
Jumlah 70 100,00%
Distribusi Frekuensi Kumulatif

Adalah distribusi frekuensi yang nilai frekuensi


diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi demi
frekuensi
Tabel distribusi frekuensi kumulatif dibagi
menjadi 2 yaitu :
Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Distribusi frekuensi kumulatif atau lebih
Contoh
Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari nilai
UTS mahasiswa PSIKM tahun 2009

Nilai Frekuensi
Kurang dari 60 0
Kurang dari 65 2
Kurang dari 70 8
Kurang dari 75 23
Kurang dari 80 43
Kurang dari 85 59
Kurang dari 90 66
Kurang dari 95 70
Contoh
Tabel distribusi frekuensi kumulatif atau lebih nilai
UTS mahasiswa PSIKM tahun 2009

Nilai Frekuensi
60 atau lebih 70
65 atau lebih 68
70 atau lebih 62
75 atau lebih 47
80 atau lebih 27
85 atau lebih 11
90 atau lebih 4
95 atau lebih 0
Distribusi Frekuensi Relatif Kumulatif

Adalah distribusi frekuensi yang nilai frekuensi


kumulatif diubah menjadi nilai frekuensi relatif
atau dalam bentuk persentase
Rumus :
f kumulatif % = f kum/n x 100%
Distribusi frekuensi relatif kumulatif dibagi
menjadi dua :
1. Distribusi relatif kumulatif kurang dari
2. Distribusi relatif kumulatif atau lebih
Contoh
Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif kurang
dari nilai UTS mahasiswa PSIKM tahun 2009

Nilai f Kum
Kurang dari 60 0%
Kurang dari 65 2,857%
Kurang dari 70 11,429%
Kurang dari 75 32,857%
Kurang dari 80 61,429%
Kurang dari 85 84,286%
Kurang dari 90 94,286%
Kurang dari 95 100%
Contoh
Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif atau lebih
nilai UTS mahasiswa PSIKM tahun 2009

Nilai Frekuensi
60 atau lebih 100%
65 atau lebih 97,14%
70 atau lebih 88,57%
75 atau lebih 67,14%
80 atau lebih 38,57%
85 atau lebih 15,71%
90 atau lebih 5,71%
95 atau lebih 0%
Latihan :
Diketahui nilai ujian semester mahasiswa PSIKM
tahun 2008 (60 orang)

90 85 80 100 86 97 87 78 71 72
70 70 71 80 100 94 74 80 80 71
74 100 74 90 70 81 81 82 87 87
100 75 76 76 80 77 77 78 85 85
78 78 79 75 100 75 87 89 89 94
80 80 100 78 78 79 85 83 83 84
Buatlah :
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi relatif
Distribusi frekuensi kumulatif

Anda mungkin juga menyukai